NovelToon NovelToon
Lihat Aku Seorang

Lihat Aku Seorang

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Romansa / Tamat
Popularitas:44.8M
Nilai: 5
Nama Author: LaSheira

Termasuk dalam series Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM)

Sekretaris Han, bisakah dia jatuh cinta?

Kisah hidup Sekretaris Han, sekretaris pribadi Tuan Saga, sekaligus tangan kanan dan pengambil keputusan kedua di Antarna Group.

Dia meneruskan sumpah setia mengabdi pada Antarna Group, hidupnya hanyalah untuk melihat Tuan Saga bahagia. Bahkan saat Saga mengatakan dia bahagia bersama Daniah, laki-laki itu tidak bergeming, dia yang akan memastikan sendiri, kebahagiaan tuan yang ia layani.

Hubungannya dengan Arandita memasuki babak baru, setelah gadis itu dipecat dari pekerjaannya sebagai pengawal pribadi Nona Daniah.

Bagaimana hubungan mereka akan terjalin, akankah usaha Aran mengejar dan meraih Sekretaris Han membuahkan hasil.

Simak kisahnya hanya di novel Lihat Aku Seorang (LAS) 💖💖

ig : @la_sheira

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Si Jenius Antarna Group

Di luar ruangan dua orang yang terusir duduk bersebelahan. Dokter Harun memanggil seorang pelayan.  Dia meminta dua gelas kopi dan juga camilan.

“Bukannya Anda berdua belum makan malam, benar mau minum kopi?” Seorang pelayan yang cukup sering melayani Dokter Harun bingung berdiri di dekat meja. Memandang  m sekilas dari kejauhan ruangan khusus yang tidak bisa dia dekati.

Kenapa mereka yang keluar ya, bukan bos. Seharusnya bos kan memasak makan malam sekarang.

“Ah, benar juga, tapi aku lapar. Sepertinya bakal lama lagi di dalam.” Revan menyahut, tapi matanya masih terfokuskan pada hp di tangan kirinya.

Apa mereka sedang membahas proyek milyaran rupiah ya. Tapi kenapa Pak Revan ada di sini, aku dengar gosipnya dia si jenius Antarna Group. Dan bukannya dia baru kembali dari luar negri setelah sekian lama.

Masih memandang pintu ruangan khusus takjub dengan segala prasangka.

“Kita bahkan tidak berguna bagi Tuan Saga di situasi semacam ini.” Revan menjatuhkan kepala lemas. Meletakan hp di samping kepalanya. "Buatkan aku kopi yang banyak creamnya ya." Aku butuh gula, gumam Revan.

Hah! si Jenius sampai mengatakan dia tidak berguna. Ya Tuhan proyek apa yang sedang dibahas di ruangan itu. Bos belum ada tanda-tanda keluar.

Biasanya setelah mengantar Tuan Saga ke ruangannya, bos Brian akan kembali ke dapur dengan energi menyala-nyala. Dengan pisaunya yang tajam berkilau dia akan mulai menunjuk-nunjuk asistennya. Berteriak ini dan itu kalau sampai koki dapur atau asisten membuat sedikit saja kesalahan.

Wahh, bos luar biasa sampai ikut dilibatkan.

Pelayan itu masih tenggelam dengan kesalahpahaman.

“Terserahlah aku lapar, nanti kalau Tuan Saga sudah selesai kita kan bisa makan lagi. Eh tapi, buatkan kami camilan ringan saja. Hei, kau mendengarkan aku.” Revan menarik baju pelayan laki-laki yang masih bengong sambil pandangannya tak lepas dari ruangan khusus.

“Ah maaf Tuan.” Gelagapan berpaling dari ruangan khusus.

“Kenapa? Kau penasaran ya sedang apa disana?”

Tersenyum malu tapi tidak menjawab. Huaa tentu saja dia sangat penasaran. Proyek milyaran rupiah apa yang sedang di bahas orang-orang penting di dalam sana.

“Aaaa kau tidak akan sanggup kalau ada di dalam sana?” Setahuku dia belum menikah kan, gumam Harun. Kita para jomblo yang bahkan belum pernah ehm, mana tahu konsep mirip-miripan anak sama istri.

Pelayan itu mangut-mangut sepakat, apalah dirinya. Mana mungkin sanggup berada di dalam untuk membahas perihal penting. Mungkin proyek penting negri ini yang melibatkan hidup banyak orang sedang di bahas di ruangan itu.

“Sudahlah, bawakan kami camilan saja.” Revan akhirnya memilih sekedar camilan pengganjal perut. Makan malam berharga bersama orang-orang yang ia rindukan tidak akan ia lewatkan.

“Baik Tuan.”

Dia melangkah pergi sambil melirik Revan yang  kembali fokus dengan hpnya, Pelayan itu pun masih melihat ke arah pintu ruangan khusus sebelum pergi ke dapur.

Wahh pembahasan rahasia proyek milyaran seperti apa ya di sana.

Sementara itu Harun merapatkan tubuh.

“Haha, kau masih saja ya. Tidak pernah melewatkan postingan Jen di sosial media.”

“Hentikan Dok,” Menepis tangan Harun yang mau merebutnya. “Nona Jenika cantiknya nggak ada obat kan. Dulu masih bocah waktu aku pergi.”

"Sekarang juga masih bocah."

Revan dewasa dengan melihat tumbuh kembang Jenika dan Sofia sebagai nona mudanya. Dari kedua gadis itu dia selalu meletakan Jen dalam prioritas utamanya. Namun dia pun mengubur bibit simpati dengan nama lain itu jauh-jauh dalam hatinya. Karena nona mudanya itu adalah adik laki-laki  dari seseorang yang ia hormati dan ia layani. Statusnya tidak bisa duduk sejajar kan dengan gadis cantik yang semakin merekah kelopaknya itu.

“Paling tidak katakan kau suka pada Jen, lihat bocah itu menertawakanmu nanti.”

“Ayahku bisa membunuhku kalau tahu. Mau ditaruh di mana mukaku di depan Tuan Saga. Dokter, ini rahasia kita berdua.”

Dokter Harun mulai mengoceh-mengoceh tentang Jenika. Tentang gadis itu melewati hari-hari selama Revan berada di luar negri.

...***...

Revan, adalah si jenius Antarna Group. Kalau Han dibilang tangan kanan dan orang kedua di Antarna Group, posisi laki-laki itu bisa jadi ada di urutan ketiga. Dia adalah laki-laki jenius yang mengurus proyek pengembangan usaha Antarna Group. Kemampuannya melihat pasar dan memprediksi pasar dengan pengetahuannya telah membawa kesuksesan seluruh cabang perusahaan Antarna Group di luar Negri.

Berbeda dengan Han yang kaku, Revan adalah pria murah senyum yang terkadang kekanakan. Dia bisa bersikap sedikit santai dengan  Tuan Saga. Walaupun dia menjaga sikapnya dengan baik. Dia penggemar rahasia no satu Jenika.

Ah, entahlah apakah kejeniusannya memang sudah bakat lahirnya atau karena Tuan Sagalah dia bisa mendapat julukan itu.

Pertemuan pertama kalinya Revan dengan tuan Saga adalah saat itu. Saat hari berkabung telah berlewat di rumah utama. Saat semua orang sudah harus kembali menata kehidupannya. Kepergian tuan besar yang akan menorehkan luka di hati semua orang.

Ayahnya yang memiliki posisi tertinggi sebagai tim pengamanan Antarna Group.

Pria itu suatu hari bicara dengan Pak Mun.

“Apa ini keputusan baik, kenapa kau membawa anakmu pada Tuan Muda?”

“Revan itu lucu dan menggemaskan. Aku hanya ingin melihat tuan muda sedikit tersenyum. Han yang setiap hari di sampingnya sangat kaku, aku bahkan belum pernah melihat tuan muda tersenyum setelah kepergian tuan besar. Berharap Revan bisa membuat tuan muda sedikit menikmati masa remaja layaknya orang normal.”

Walaupun keduanya tahu, kalau itu tak mungkin terjadi.

“Ajari anakmu bagaimana harus bersikap di hadapan tuan muda. Kita sendiri tahu kan, walaupun dia berdiri tegak di hadapan kita semua, tapi aku bisa mendengar rintihan tuan muda saat tengah malam. Menangisi rasa lelah dan juga kepergiaan tuan besar. Sendirian.”

“Untuk itulah aku membawa Revan, supaya bisa membuatnya tersenyum.”

Dan karena alasan itulah sekarang ini bocah yang memancarkan aura keemasan itu sedang tersenyum sejuta watt. Saga duduk masih melihat buku yang dia baca. Guru pengajarnya baru saja keluar ruangan.

“Tuan Muda ini putra saya, kemarilah.” Revan kecil mendekat, menundukkan kepala lalu kembali tersenyum cerah. Bagi Saga senyumnya terlihat seperti orang bodoh. “Perkenalkan dirimu.”

“Selamat sore Tuan Muda, nama saya Revan.”

“Kenapa?”

Hah! Revan kecil sedang bingung. Di sudut ruangan lain, Han yang sedang membaca berkas mendongakkan kepala tertarik. Dia menarik ujung bibirnya. Semua orang pasti sedang bingung sekarang maunya tuan muda apa. Dia sudah pernah mengalami ini sebelumnya.

“Revan bisa menemani tuan muda bermain saat lelah belajar. Tuan muda bisa menyuruhnya melakukan apapun. Dia akan melakukan semuanya dengan senang hati.” Ayah Revan menepuk bahu anaknya bangga.

“Benar Tuan Muda, saya akan menemani Anda bermain.”

“Keluarlah Pak, aku akan bicara dengannya.”

Kepala pengawal itu menggangukan kepala. Mengepalkan kedua tangannya pada putranya untuk tersenyum dan semangat. Kamu pasti bisa nak. Begitu juga dibalas Revan dengan dua kepalan tangan ke udara.

“Han.”

“Ia Tuan Muda.” Bangun dari duduk dan bergerak cepat.

“Ambilkan buku global marketing.” Dalam sekejap Han sudah membawa buku ditangannya. Menyerahkan dengan hati-hati. Saga meraihnya dan meletakan buku di ujung mejanya. “Baca! Jangan lewatkan satu huruf pun. Aku hanya mau bermain dengan anak jenius.”

Revan kecil yang bingung tapi mengambil buku dan mendekapnya di dada. Sebagai benda berharga baginya.

Ayah bilang, kalau aku bisa membuat tuan muda senang dia akan membelikan aku mainan yang banyak.

“Jadi, kalau saya selesai membaca, saya boleh bermain dengan tuan muda.”

“Ya, ya, pergi sana.”

Lagipula bocah sepertimu apa mungkin paham. Saga menyeringai.

Dia tahu niat baik pengawal pribadinya. Dia bisa melihat dengan jelas setiap mata laki-laki itu melihatnya atau bertanya tentang perasaannya. Dia hanya khawatir karena selama ini Saga melampiaskan kesedihannya dengan belajar tentang perusahaan. Bagaimana secepatnya dia bisa menguasai semua hal di perusahaan dan bisa segera menggantikan posisi ayahnya yang saat ini ada di bawah pengendalian paman.

"Tuan Muda apa sekarang sudah mau bermain dengan saya."

"Baca ini, aku akan mengetes mu nanti."

"Bodoh!" Saat Revan gagal menjawab pertanyaan Saga. "Apa kau cuma menghafal buku tanpa memahami isinya?"

Tuan muda kan bilang kalau aku cuma perlu menghafalnya.

Revan tidak menyerah, sekali dua kali jawabannya salah. Dia baca ulang lagi buku yang diberikan. Dia pahami isinya. Semua itu berlangsung tidak sebentar. Setiap kali dia datang dan mengajak Tuan Saga bermain dia selalu mendapat satu buku baru. Sampai akhirnya waktu berlalu, dia tak pernah berhasil mengajak Saga bermain keluar dari ruang baca.

Namun akhirnya hari itu.datang.

"Tuan muda apa hari ini ada buku yang bisa saya baca lagi?" Revan telah haus akan ilmu, dia bahkan lupa dengan janji mainan ayahnya kalau berhasil membuat tuan muda senang. Sekarang dia berdiri di hadapan Saga bukan lagi seperti bocah saat itu.

Saga tersenyum, Deg, Revan langsung terhenyak. Mungkin ini kali pertamanya melihat Tuan Saga dengan wajah seperti itu.

"Duduklah."

Ini pertama kalinya dia menyuruhku duduk.

"Siapa namamu?"

Hah! Jadi selama ini dia tidak tahu siapa aku.

Hari itu Revan tahu, kalau dia telah diakui keberadaannya oleh laki-laki di hadapannya ini.

Begitulah cerita singkat si jenius Antarna Group yang diam-diam mengagumi Jenika, adik dari orang yang paling ia hormati.

...***...

"Kak kau sudah keluar? apa kami sudah boleh masuk." Harun melihat Brian keluar ruangan.

"Makan camilan kalian dan jangan berisik, tuan muda sudah tenang. Masuk nanti kalau makan malam sudah siap." Pergi begitu saja menuju dapur.

"Jahat sekali, aku juga ingin menikah." Harun.

"Nona Jen sudah punya pacar lagi belum?" Revan.

"Coba ada yang sekeren Aran dan jatuh cinta padaku."

"Siapa Aran?"

Dua jomblo berisik itu mulai membahas hal seru lagi.

Bersambung...

Sekian episode para jomblo, panjang ya ^_^ Yuk ah jaga hati dan diri ini, karena menjaga kehormatan bukan hanya sebatas kebanggaan namun juga keharusan.

Dokter Harun itu memang katanya Playboy, tapi percayalah dia juga masih sesuci embun pagi. ^_^

1
Mavvar
novelnya lucu bangettt, aku rasa wajahku keramm bacanya karena senyum teruss huhuhuu
antha mom
Saga kok di lawan, pawang nya cuma satu ya daniah 🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
lagian si Aran buknnya dia pandai bela diri knp GK di tendang aja sih mau2nya di tarik2
Khoerun Nisa
Han akrab hnya dgn Harun Revan dn dgn bian..tp tidak dgn Noah..
Khoerun Nisa
jwban nya tmbh bikin panas
Khoerun Nisa
Ken kali
Khoerun Nisa
dri PD Ken Arya lebih sering di bahas artis ini tp knp GK bikin ceritanya yah..
apa si Arya mnjdi cerita kisah key dn Abian yah
Khoerun Nisa
aku sempet mengira bian ank pak Mun ..
Khoerun Nisa
si Aran emng dasar
MoonChild7
Seruu dan g membosankan
Qothrun Nada
harusnya kau ngidam nyuruh Han ngambil mangga punya nya orang Aran 😀
jeonlaila141💐🥀
Han, aku juga mauuu/Sob/
Bety
yg di suratin aran, aq yg lumerrr
Bety
selamat berbahagia kalian ya.. jadi iri.. wkwkwk
Ayudah
🤣apa sih Han, ngakak maksimal, pendendam juga
Sintia Wati
firman sok sokan yaa,, baru di sebut nma lengkap nya aja nyali nya udah menciut🤭
Retno Dwiyanti
sepertinya dia memakai jatah senyumnya seumur hidupnya.

sweet banget.
Marina Sarbini
Ihiy Tuan Muda Kita
Jeon Jina
sumpiilllll /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ si Han ini bucin akut ya sama tuan Saga ?🤣🤣🤣
Jeon Jina
/Facepalm//Grin/cinta pertama Han yang sesungguhnya. ya tuan Saga /Smirk//Smirk/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!