NovelToon NovelToon
Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain
Popularitas:594
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?


Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Apa kamu gadis itu?

"Imbalan apa yang kami dapat saaat melindungi laut"tanya Haidar bingung.

"Kalian bisa mendapat ikan,rumput laut dan kalian akan aman dari amukan kaut"ucap Nerina lembut.

Alia, yang memperhatikan dari kejauhan, melongo. Ia bahkan nyaris jatuh saking terkejutnya.

"Apaan tuh tadi gue jelasin sampe berbusa, mereka ga ngerti. Sekarang sekali Nerina ngomong, langsung ngerti?" batin Alia.

Ia segera mendekat ke arah mereka, lalu menjatuhkan buku.

"Kalian udah paham kan,sekarang gue bagi tugasnya" kata Alia tiba tiba.

"Sabar atuh neng cantik"ucap Jacob.

"Sabar...sabar kalian aja yang suka buat gue emosi" kata Alia kesal.

"Sudah Alia,sekarang kasi kami tugas" kata Nerina sambil mengusap pundak Alia.

"Dengerin baik baik kalian bertiga kalau ga dikerjain gue kick kalian dari kelompok ini" tegas Alia.

"Gue bakal bagi kelompok ini jadi 3 kelompok kecil"ucap Alia.

"Terus kan ada yang sendirian Al?"tanya Haidar protes.

"Lah ya biarin sih,kan gue ketuanya disini kalian nurut aja"kesal Alia.

Alia membuka bukunya dengan wajah ketus, matanya menatap tajam ke arah tiga pria yang duduk santai seolah mereka sedang nongkrong, bukan diskusi tugas.

"Jadi gini Jacob sama Haidar satu kelompok. Nerina sama gue,berarti yang sendirian Ethan. Udah, jelas kan?" ucap Alia dengan nada tegas.

Jacob mengangkat tangan sambil senyum "Siap,neng geulis.

"Mantep, berarti gue sama Jacob bisa sekalian hunting ikan buat dibakar" Haidar malah menyeringai.

Alia langsung menatap tajam. "Tugas, Dar. T-U-G-A-S. Bukan piknik!"

Belum sempat Alia menutup buku catatan, Ethan tiba-tiba menyela.

"Eh, Al, gue ga bisa kalau ga bareng Nerina. Kalau sendiri, atau sama yang lain, gue pasti blank. Sumpah, gue butuh Nerina buat jelasin"ucap Ethan memelas.

Alia mendengus. "Hah? Gila lo, Than. Gue udah atur biar adil,biasanya juga kalau lo sendiri bisa"

Ethan menggeleng kuat-kuat, lalu menunduk sambil merajuk.

 "Tapi gue beneran ga ngerti kalau bukan Nerina yang jelasin. Plis, Al jangan kejam sama gue"

Alia hampir meledak. "Yaelah ribet amat sih lo,tinggal kerjain"

Ethan makin merengek, suaranya dibuat lebay seperti anak kecil yang kehilangan mainan.

"Plisss, kalau bukan Nerina, gue ga bakal ngerjain"ucap Ethan ngambek.

Jacob menahan tawa, Haidar sampai nyaris terbahak. "Gila, Ethan rengekan lo mirip bocah SD minta jajan"

Alia menutup wajah dengan buku, frustasi. "Terserah lo deh than,muak gue biar Nerina aja yang jawab. Ner mau ga sama dia?"

Nerina hanya tersenyum lembut, lalu menatap Ethan sebentar sebelum beralih ke Alia.

 "Gapapa, Al. Biar aku bareng Ethan. Kamu ga apa apa kan?"

Alia melongo sebentar, lalu mengangkat tangannya tanda menyerah. "Ga apa apa kok.Tapi inget ya, Than kalau lo ganggu Nerina apalagi semua tugasnya yang ngerjain Nerina lo gue amuk"ancam Alia.

Ethan langsung bersorak kecil. "Yes! Makasih, Ner. Gue janji serius kok"

Nerina hanya mengangguk tipis, sementara Alia menghela napas panjang.

"Oke. Besok pagi kan minggu kita turun ke pantai. Observasi ekosistem laut, jangan ada yang salah kaprah. Gue ga mau liat ada yang malah main pasir atau berenang sok-sokan"

Jacob terkekeh. "Tapi kalau lihat kepiting boleh lah gue mau adu sama lain"

Alia memelototinya. "Jacob, sumpah kalau lo bikin ulah, gue coret nama lo dari kelompok"

Haidar malah menambahkan dengan nada jahil, "Aliaaa jangan tegang-tegang amat lah, tugas bisa sambil have fun. Biar otak ga mumet"

Alia hampir melempar buku catatan ke arah mereka lagi, tapi Haidar segera berlari takut kena amukan Alia.

"Bisa stress gue lama lama sama tiga curut ini"gumam Alia sambil memijat pelipisnya.

.

.

Keesokan paginya Haidar,Ethan dan Jacob sudah berada di dekat pantai. Mereka bertiga menunggu Alia dan Nerina di samping mobilnya.

"Ini cewe cewe mana sih ga dateng dateng"ucap Haidar menatap kesana kemari.

"Sabar lah,kan mereka butuh dandan,butuh nyari pakaian"ucap Jacob santai.

"Kayak tahu aja lo"Haidar terkekeh.

"Yakan gue lihatin Kakak gue kalau diajak pergi lelet"ucap Jacob santai.

Selang beberapa menit menunggu Alia dan nerina datang,sambil berjalan santai.

"Maaf ya kita telat"kata Alia santai.

"Kalau aja kita yang telat,kita yang kena omel"Haidar berbisik ke Jacob.

"Ya namanya wanita"ucap Jacob.

"Sekarang gue bagi tempat buat observasi"ucap Alia.

"Gue bagian tengah pantai,lo haidar sama jacob di bagian kiri sedangkan Nerina dan Ethan bagian kanan pantai. Paham kan?" tegas Alia.

Mereka bertiga mengangguk angguk lalu berjalan sesuai tempat yang sudah dipilih oleh Alia. Haidar dan Jacob berjalan sambil rangkulan,sedangkan Alia sudah duluan pergi. Nerina dan Ethan berjalan samping sampingan.

"Kita lihat dari sini aja ya"ucap Nerina lembut sambil menatap Ethan.

Ethan hanya mengangguk lalu menatap sekilas ke arah Nerina,tetapi matanya masi fokus dengan kalung kerang itu. Suasana hening sejenak,hingga suara bariton Ethan terdengar.

"Ner.."

Nerina menoleh ke arah Ethan,menatapnya dengan tatapan hangat sangat lembut dan teduh.Ethan menunduk sebentar, lalu menggaruk tengkuknya. Pandangannya tak bisa lepas dari kalung kerang putih yang menggantung manis di leher Nerina.

"Kalungmu itu?"tanya Ethan.

"Kenapa kalung ku?"tanya Nerina bingung sambil menggenggam kalung kerang itu.

"Sepertinya aku pernah melihat kalung itu dulu dari seseorang gadis yang menolongku"ucap Ethan.

Nerina sempat terdiam, jemarinya menyentuh lembut permukaan kerang yang berkilau terkena cahaya matahari sore. Tatapannya menerawang, lalu ia menghela napas sebelum menjawab.

"Kalung ini sudah kupakai sejak kecil, ini bukan perhiasan sembarangan ini pemberian dari bunda. Sepertinya tidak ada manusia yang mempunyai kalung ini"ucap Nerina menatap Ethan.

"Iya kah?berarti kalung ini mungkin hanya kamu yang miliki?"tanya Ethan penasaran.

Nerina mengingat dengan detail kalung itu bukan sembarangan kalung,hanya keluarga kerajaan mermaid yang memilikinya untuk berkomunikasi satu sama lain. Jadi sudah dipastikan manusia tidak akan pernah memilikinya lagipula kerang itu adalah kerang yang langka yang hanya ada di dasar laut.

"Iya,kalaupun ada itu milik bundaku" ucap Nerina.

Ethan kembali menatap ke arah laut. "Apa benar Nerina itu gadis yang selama lama ia cari"batinnya.

Nerina hanya menatap ke arah laut rambut panjangnya terkena angin laut, memperlihatkan wajah mungilnya yang sangat cantik. Hati Ethan berdebar hebat.

"Jika benar Nerina adalah gadis yang ia cari,aku akan selalu melindunginya"ucap Ethan.

"Laut sangat menenangkan ya Than?"tanya Nerina menatap dalam ke arah Ethan.

"Mungkin,dari sini tampak tenang tetapi aku sangat benci laut"ucap Ethan sambil mengingat momen ibunya meninggal di laut ini.

"Kenapa kamu membenci laut"tanya Nerina,menatap ke arah Ethan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!