NovelToon NovelToon
Suara Dari Balik Sajadah

Suara Dari Balik Sajadah

Status: tamat
Genre:Spiritual / Cinta Terlarang / Trauma masa lalu / Cintapertama / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: Caeli20

Maheswara merasakan sesuatu yang berdiri di bagian bawah tubuhnya ketika bersentuhan dengan wanita berhijab itu. Setelah delapan tahun dia tidak merasakan sensasi kelaki-laki-annya itu bangun. Maheswara pun mencari tahu sosok wanita berhijab pemilik senyum meneduhkan itu. Dan kenyataan yang Maheswara temukan ternyata di luar dugaannya. Membongkar sebuah masa lalu yang kalem. Menyembuhkan sekaligus membangkitkan luka baru yang lebih menganga.
Sebuah sajadah akan menjadi saksi pergulatan batin seorang dengan masa lalu kelam, melawan suara-suara dari kepalanya sendiri, melawan penghakiman sesama, dan memenangkan pertandingan batin itu dengan mendengar suara merdu dari Bali sajadahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caeli20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 : Ayra

Dokter Farid memasuki halaman rumahnya. Rumah bergaya semi klasik, bercat dinding putih itu sudah riuh rendah dengan cahaya lampu.

Mobil CRV putih parkir sempurna di garasi rumah itu. Di sebelahnya, Honda Civic putih sudah terparkir sebelumnya. Artinya, istrinya sudah pulang.

Pintu rumah terbuka begitu dokter Farid keluar dari pintu mobilnya. Seorang anak kecil melongok ke arah garasi.

"Ayaaahh," seru Ayra. Dokter Farid merentangkan tangannya dan Ayra berlari ke arahnya memberi pelukan.

Satu kecupan manis mendarat di pipi chubby Ayra.

"Ibu sudah pulang?," tanya dr. Farid

"Sudah dari tadi. Kata ibu dari acara di luar ibu tidak balik kantor lagi makanya cepat pulang.

"Kak Ammar sudah pulang?," dr. Farid memegang tangan Ayra dan mulai berjalan masuk ke rumah.

"Belum. Katanya masih ada ehmm apa ya, Ayra lupa apa sebutannya. Kuliah begitu ayah. Ayra lupa namanya,"

"Oh ya. Kakakmu sedang sibuk berarti,"

Keduanya pun masuk ke dalam rumah.

**

Khatan menggalau seharian. Acha masih belum ingin bicara padanya. Malam ini pun dia tidak bisa tidur karena memikirkan Acha.

Apa jangan-jangan dia punya pacar baru tanpa sepengetahuan ku. Ah, tidak mungkin. Itu tidak mungkin terjadi. (Khatan).

Acha adalah cinta pertamanya. Khatan mengejarnya sejak kelas satu dan baru jadian setelah pertengahan kelas dua hingga sekarang di tahun terakhir mereka di sekolah itu.

Khatan menghabiskan separuh malamnya dengan berguling-guling ke sana kemari.

**

Hana baru selesai melaksanakan sholat Tahajud. Subuh itu begitu tenang. Suasana kamarnya juga tenang. Sajadah yang menjadi saksi bisu raungan-raungan lemahnya juga tenang. Semua tenang. Doanya begitu khusyuk. Berkomat-kamit tanpa ada suara yang keluar. Hanya Allah dan Hana yang tahu apa yang menjadi permohonannya saat itu.

**

Pagi yang cerah untuk seorang Ayra yang hari ini sudah lengkap dengan seragam SD nya. Bibi membantunya untuk menghabiskan sarapan nasi gorengnya. Jika tidak, nasi goreng itu akan bernasib panjang di atas meja makan itu tanpa tersentuh.

"Bulan depan sudah delapan tahun. Ayra sudah harus belajar makan sendiri, tidak perlu lagi disuap Bibi," istri dr. Farid, Ratna Dewi berujar sambil memakan potongan buah segar.

"Kan Ayra maunya makan sendiri tapi Bibi maunya suapin," bantah Ayra dengan mulut penuh nasi goreng.

"Minum dulu," Bibi menyodorkan gelas karakter kuromi berwarna ungu pada Ayra.

"Yang penting Ayra latihan dulu pelan-pelan. Nanti kalau sudah terbiasa baru makan sendiri," dr. Farid berkata sambil mengunyah roti panggang.

Ratna mengerlingkan matanya saat mendengar suaminya berkata seperti itu.

"Manja, manjakan saja terus," Ratna kesal.

Dokter Farid hanya melirik sejenak ke Ratna lalu kembali menyantap roti panggangnya.

"Oh ya, apa kamu menelponnya kemarin?," dr. Farid mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Ada. Seperti biasa. Kata-katanya sangat hemat untuk dikeluarkan,"

"Yang penting telpon saja terus. Dia kan selalu berpikiran kamu itu tidak sayang, tidak peduli padanya. Dengan menelponnya tiap hari, ku harap dia bisa mengerti bahwa kita sebagai orang tua sangat menyayanginya," dr. Farid berubah melankolis.

"Sstt," Ratna memberi kode dengan mata. Lirikan matanya membuat dr. Farid paham dan memilih untuk tidak ada pembahasan lagi.

**

"Mana pelukannya," ujar dr. Farid ketika Ayra hendak berlalu masuk ke kelasnya. Ayra berpaling dan langsung memeluk dr. Farid.

"Jangan nakal ya, tunggu Bunda atau kakak Ammar jemput ya,"

"Baik, ayah,"

"Ayyraaa," panggilan teman sebangkunya membuat fokus Ayra langsung beralih. Dia langsung menghampiri temannya itu.

"Ayra," seru dr. Farid sambil melambaikan tangan. Ayra membalasnya.

"Ayra, ayahmu umur berapa sih?," tanya temannya begitu selesai melihat adegan lambai-melambai tadi.

"Ayah 57 tahun. Kenapa?,"

"Gak. Dulu aku pikir itu kakekmu,"

"Ihh kamu ini," Ayra langsung cemberut.

Ayra tidak semarah dulu karena sudah terbiasa dengan anggapan teman-temannya kalau ayahnya adalah kakeknya. Dulu, dia akan melempar benda apa saja ke arah temannya yang mengatakan itu. Hingga ayah dan ibunya harus berulang kali dipanggil ke sekolah. Tapi sekarang, Ayra sudah bisa menerima kenyataan. Palingan dia hanya cemberut sesaat.

1
Ruben
terbaik. ini baru karya.
Caeli: makasih supportnya kak ruben😍🙏

jangan lupa mampir di karyaku yang lain ya kak🙏 sedang on going :
- Pada Ibu Pertiwi Kutitipkan Cintaku
- Ketika Matahari Terbenam

makasih kak🙏
total 1 replies
Sri Wahyuni
kak kasih ending yang g sad donk..... masyaallah 💪💓
Caeli: hehehe.. masih ada kelanjutannya kak Sri di Suara dari Balik Sajadah 2. terbit bulan depan. Kasih jalan berliku dulu untuk Mahes supaya jadi pembelajaran bagi orang di luar sana agar mikir2 dulu sebelum melakukan sesuatu🤗

Sambil tunggu kelanjutannya, mampir juga di novelku yang lain ya kak, yang lagi on going :
- Kutitipkan Cintaku Pada Ibu Pertiwi
- Ketika Matahari Terbenam.

makasih sudah berkontribusi dalam karya2ku kak😍🤗🙏
total 1 replies
Wiwi Mulkay
ini masih ada lanjutan lagi ngak
Caeli: terbaik kak wiwi😍🤗
total 6 replies
Syafrinel Edi Bote
lanjut dong,,,, aqu suka karyamu thoor,, lanjut ya, ya, ya..... 😄
Caeli: gaskeeunn kak syaf🙏😍
total 1 replies
charista
akhrnya brnapas stlh baca novel ini 3hri.endingnya gantung tapi suka.aku ikuti novel barumu thorrr.ganbatte
Caeli: makasih supportnya kak😍🙏
nanti kelanjutannya ya🤗

mampir juga di novelku yang lain ya kak, yang lagi on going sekarang:
- Pada Ibu Pertiwi Kutitipkan Cintaku
- Ketika Matahari Terbenam 🤗🙏
total 1 replies
Trifosa Property
Baru berani kasih komentar setelah baca endingnya ini. satu kata : keren💪
ini bukan karya picisan.dari hati banget nulisnya.
ada unsur syiar agama tapi tidak monoton.menyatu dgn cerita. pembahasan mudah dimengerti. aku curiga Thor nya udah banyak nulis buku nih.
Trifosa Property
Thoorr lanjutkan karyamu aku suka tulisanmu😍🙏
Caeli: Gaskeeunn kaknl Rini😍 tunggu seru dua Suara dari Balik Sajadah tahun depan ya. sambil menunggu, mampir di novel ku yang lain juga ya kak Rin. sementara on going, ada Pada Ibu Pertiwi Kutitipkan Cintaku dan Ketika Matahari Terbenam 🤗🙏
total 3 replies
Trifosa Property
Keren sih. Gaya penulisannya beda. Ini bukan karya picisan. Ide ceritanya brilian. Lanjutkan karya karyanya thor
Caeli
tamat di bab 98 ya kak🤗
Wiwi Mulkay
masa udh tamat
Asriani Rini: Iya ko tamat suh ceritanya masih gantung
total 1 replies
Wiwi Mulkay
kapan up lagi
Wiwi Mulkay
ini kapan up lagi
Wiwi Mulkay: sdh di baca ini ngak ada lanjutannya
total 2 replies
Wiwi Mulkay
ini tdk ada lagi lanjutannya
Wiwi Mulkay
knp belum up lagi
Wiwi Mulkay
Thor ini belum up lagi ya
Wiwi Mulkay
hari ini ngak ada lanjutan lagi
Wiwi Mulkay
lanjut
Wiwi Mulkay
lanjut lagi dong
Wiwi Mulkay
oke 🫰🫰
Wiwi Mulkay
lanjut lagi
Caeli: gas kak Wiwi😍..
sudah ada 2 bab yang dipost, masih sedang direview🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!