Tanpa Audy tahu, ia sudah masuk dalam jebakan Bibi dan sepupunya, hingga berakhir menghabiskan malam panas bersama seorang pria asing. Padahal Bibi dan sepupunya tahu bahwa Audy telah memiliki kekasih, tapi tetap saja tak menghalangi niat mereka sengaja merencanakan hal jahat pada Audy.
Belakangan baru Audy tahu, ternyata pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah Arion ayah dari Alex. Ternyata Alex kekasih Audy, diam menjalin hubungan dengan sahabat Audy.
Ketika Arion tahu bahwa Audy adalah wanita yang menghabiskan malam panas dengannya, pria itu tanpa ragu meminang Audy.
Dilema melanda Audy, Apakah ia akan menerima pinangan Arion? Padahal niatnya hanya demi membalaskan sakit hatinya. Ternyata tidak begitu sulit menumbuhkan cinta di hati Audy untuk Arion.
Bagaimana reaksi Arion setelah tahu niat Audy menerima pinangannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku menginginkan mu
Akhirnya Audy diminta oleh Arion untuk bersembunyi di dalam toilet. Tak lama Arion keluar, Alex terkejut tak percaya atas apa yang ia lihat.
"Papah! Kok bisa ada di dalam sini sih?" Alex sampai menatap curiga Papahnya.
"Loh, memangnya kenapa kalau Papah ada di dalam toilet ini, hem?" tanyanya sampai menyeringai pait.
Karena penasaran, akhirnya Alex menerobos masuk kedalam, dan ia tak menemukan Audy di dalam sana.
"Loh kemana Audy pergi? Bukankah tadi dia bilang mau pergi ke Toilet?" tanyanya tak percaya.
Kemudian Arion mendekat ke arah putranya."Mungkin kekasihmu sudah pulang, coba saja kau cari dia?" Arion sengaja berkata seperti itu agar Alex segera pergi dari Mansion.
Alex pun percaya atas perkataan dari Papahnya dan ia segera mencari Audy yang ia yakini masih berada dekat di sekitar area Mansion.
Audy sendiri bisa mendengarkan percakapan Alex dengan Papahnya, ia tampak geram sekaligus kesal karena Arion berkata seperti itu.
Setelah kepergian Alex, akhirnya Audy keluar dari dalam Toilet dimana dirinya bersembunyi di atas kloset yang berada di balik pintu kecil, dan segera menghampiri Arion yang saat ini sedang berdiri di depan pantulan cermin yang berada si dekat wastafel.
"Sebaiknya aku yang antar kamu pulang, ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padamu!" perintahnya dengan seenaknya, Audy sampai mengepalkan tangan dan melipat kedua tangannya di atas dada karena kesal atas keputusan sepihak dari Arion.
Saat keduanya berada di dalam mobil, dimana saat ini Arion dan juga Audy duduk di jok belakang.
Arion tak pernah putus memandangi Audy, rasanya semua ini seperti mimpi untuknya, ia yang sedari kemarin mencari keberadaannya, namum kini malah wanita yang ia cari datang sendiri ke rumahnya, sungguh takdir yang tak bisa di prediksi.
Arion mencoba kembali untuk mengajak Audy mengobrol, dan ia ingin memastikan soal keputusannya memilih Alex.
"Kau sudah yakin dan juga mantap untuk menikah dengan Alex?" Arion penasaran akan jawaban dari Audy, ia sampai menatap dalam ke arahnya.
Ditatap seperti itu, Audy malah menjadi salah tingkah dan juga gugup.
"K kenapa Tuan menyatakan hal seperti itu padaku? Bukankah sudah sangat jelas pilihanku siapa?" jawabnya datar namun penuh tekanan.
Arion yang mendengarnya secara langsung ia tak terima begitu saja.
"Kau yakin dengan keputusan mu itu? Apakah kau sudah benar-benar tahu bagaimana sifat Alex yang sebenarnya!" Arion berkata seolah ia ingin memberi tahu Audy soal sifat putranya yang suka gonta-ganti pasangan dan Alex dijuluki seorang Casanova.
"Kenapa Tuan bertanya seperti itu? Apakah Tuan tidak setuju aku menikah dengan Alex, putramu?" Audy memberanikan diri berkata seperti itu sembari membalas tatapannya.
Arion sampai menutup mulut karena kaget, lagi-lagi ia bersikap tidak pantas terhadap Audy, ia mencangkup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian sampai kapanpun, karena kamu hanya boleh menjadi milikku!" Arion menatap tajam ke arahnya.
Audy pun semakin kesal dibuatnya, ia berusaha melepaskan dirinya.
"Anda ini sudah sinting ya, saya adalah wanita yang dicintai oleh Alex, putramu! Kau tidak pantas bersikap seperti ini, aku tidak suka!" Akhirnya Audy berani berontak.
Sampai akhirnya Arion mengeluarkan jurus pamungkasnya."ya, aku memang sudah menjadi sinting karena ulahmu pada malam itu, sampai akhirnya aku tak bisa melupakanmu dan kau sendiri yang menyerahkan tubuhmu padaku, oh apa perlu aku mengatakan semua ini kepada Alex!" ancamnya tak main-main.
Kemudian Audy membekap mulut Arion.
"sudah hentikan, kau bermaksud mengancam ku, hah? jangan kau katakan lagi peristiwa kelam itu, aku sedang berusaha melupakannya!"
"Oh tentu saja itu adalah sebuah ancaman untukmu, kau bilang barusan ingin melupakan kejadian malam itu, lantas bagaimana dengan diriku hah? Setelah kau berhasil meluluhlantakkan hati dan perasaanku, kini kau mau pergi begitu saja, hah? Aku tak akan pernah membiarkan itu semua terjadi, camkan itu baik-baik!" sungutnya berbicara tegas.
Audy sampai diam terpaku atas perkataan dari Arion, ia tak menyangka kejadian pada malam itu akan berbuntut panjang seperti ini.
Setibanya di depan kosannya Naomi, Audy buru-buru turun dari mobil, namum sayangnya, Arion keburu meraih pergelangan tangannya, sampai akhirnya Audy jatuh kedalam pelukannya, kini keduanya saling memandang dalam diam, Arion merapihkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Audy.
"Aku hanya ingin memberitahu padamu, bahwa Alex bukanlah type pria yang setia, suatu saat nanti kau pasti akan tahu sifat aslinya, dan jika kau sudah putus dengan Alex, datanglah padaku, karena aku akan segera menikahi mu dan menjadikan kamu sebagai Nyonya Arion Abhimanyu!" Arion mengatakan semua ini secara serius terhadap Audy ,ia tidak main-main dengan ucapannya.
Audy seolah tak menanggapi, ia berusaha untuk melepaskan dirinya dari dekapan tubuh Arion yang kekar, tak bisa di pungkiri memang Arion terlihat bukan seperti Papahnya Alex, menurutnya Arion lebih pantas menjadi Om nya.
Karena malam sudah semakin larut, akhirnya Arion melepaskan tubuh Audy dan membiarkan dirinya pergi.
Audy sendiri tampak kesal atas sikap Arion yang selalu seenaknya.
Sedangkan Arion, ia menatap sekilas Audy lewat kaca spion mobil, kemudian ia pergi begitu saja.
"Jamal, setelah ini antarkan aku ke apartemen!"
"Baik Tuan!"
Naomi mengintip Sahabatnya saat keluar dari dalam mobil, dan sempat melihat secara sekilas sosok pria berumur yang tadi sempat menoleh sejenak serta pandangannya beralih ke arah spion mobil, Naomi menjadi penasaran, apa sebenarnya yang telah terjadi? lantas dimanakah Alex, mengapa bukan dia yang mengantarkan Audy pulang?
Berbagai pertanyaan mulai menguasai pikiran Naomi.
Saat Audy masuk ke dalam kosan, Naomi buru-buru menghampiri, ia sudah tidak sabar mendengarkan cerita dari sahabatnya itu.
Namun yang ia lihat saat ini, Audy terlihat kesal, wajahnya sampai kusut.
"Loh, kamu kenapa, Audy? Kok wajahmu sampai di tekuk seperti itu sih?"
Audy buru-buru memeluk Naomi, dan akhirnya ia pun menangis sambil tersedu.
"Nom-nom, kenapa takdir begitu kejam padaku, kau tahu siapa Papahnya Alex?" tanyanya sembari mengusap jejak air matanya.
Naomi malah menggeleng cepat karena ia benar-benar tidak tahu.
"Papahnya Alex adalah pria yang telah merenggut kesucianku, hiks...hiks!" Akhirnya Audy kembali menangis
Sedangkan Naomi, ia sampai tercengang tak percaya, tenggorokan nya serasa tercekat.
"A apa? Ini tidak mungkin Audy, lantas yang barusan antar kamu sampai sini siapa? Jangan bilang itu adalah Papahnya Alex?" Naomi masih tak percaya atas pengakuan dari Audy.
"Itu beneran Papahnya Alex, Nom-nom, dia menginginkan aku menikah dengannya!"
"Apa?" Naomi sampai melotot tak percaya.
🌿🌿🌿🌿
Suara lenguhan serta er angan begitu nyaring terdengar di dalam apartemen mewah. Akhirnya Alex dan juga Dara sudah berada pada puncaknya, setelah sebelumnya keduanya melakukan pergulatan hebat dan juga memabukkan, Dara ambruk di atas tubuh Alex yang polos, begitupun dengan dirinya yang tak mengenakan satu helai benangpun setelah keduanya melakukan pelepasan.
Sedangkan Arion, saat ini ia sudah tahu dimana Alex berada, setelah mendapatkan kabar dari anak buahnya yang sengaja ia perintahkan untuk selalu membuntutinya, dan mengatakan bahwa Alex telah pergi ke Apartemen miliknya bersama dengan seorang wanita, Arion tampak geram atas kelakuan putranya yang bejad, tadinya ia ingin memberi tahu Semua ini kepada Audy, namum pikirnya ini bukanlah saat yang tepat.
'Dasar bocah sialan, aku pikir dia benar-benar pergi untuk mencari Audy, rupanya ia malah pergi menemui wanita j*lang itu, dasar anak tidak tahu diuntung!' Geramnya dalam hati.
Arion sampai mengepalkan tangan dan kakinya menendang tong sampah yang berada di samping pintu lift, sehingga membuat sebagian orang terkejut atas tindakan dari Arion yang arogan.
Setibanya di lantai lima belas, Arion bergegas pergi menuju arah pintu masuk, sembari ditemani oleh beberapa security, Akhirnya setelah sampai di depan pintu, Arion malah menendang pintu tersebut dengan sekuat tenaga.
Brak!
Dengan sekali tendangan yang sangat kuat, pintu Apartemen jebol seketika.
Alex yang sedang asik memulai kembali adegan panasnya bersama dengan Dara tiba-tiba saja Dara merasa terusik karena mendengar seperti suara pintu di dobrak.
"Sayang, bunyi apa itu?" tanya Dara mencoba menghentikan Alex yang sedang asik mengayunkan bokongnya.
"Sudahlah tak usah kau hiraukan, yang terpenting puaskan aku malam ini, aku masih ingin melakukan beberapa ronde lagi denganmu, Audy mana mau melakukan seperti ini denganku!"
Mendengar Alex berkata seperti itu, Dara semakin senang bukan main, sedangkan Arion, ia bisa mendengar dengan sangat jelas putranya berkata seperti itu tentang Audy, Dirinya yang saat ini berada di balik tembok, tak bisa menahan amarahnya yang sudah berada di atas ubun-ubun.
Bersambung...
🌷🌷🌷🌷🌷
apakah arion junior sdh ada di rahim audy,,jd penasaran,,,lanjut kak othor 😘
lanjut kak othor quh,,💪😍