NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia / Tamat
Popularitas:170k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara terpaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena pernikahan ini terjadi atas permintaan Ayahnya untuk terakhir kali.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-32.

Nayya terus melamun memikirkan perkataan Ravin tadi, Vira yang pagi ini datang membawakan sarapan untuk Nayya nampak heran.

Kemarin Nayya sudah membaik, tidak banyak melamun namun hari ini Nayya malah melamun lagi.

"Nayya, kamu lagi mikirin apa." barulah setelah Vira menepuk pundak Nayya, gadis itu tersadar dari lamunannya.

"Kenapa Vira?" tanya Nayya polos, dia benar-benar tidak fokus saat ini.

"Kamu yang kenapa Nayya, ngelamun terus sampe makan kelupaan." Vira menggelengkan kepalanya pelan.

Nanda sudah sarapan dan minum obat tadi, dan seperti biasa tidak lama kemudian Nanda akan tertidur karena efek obat.

Makanya kini giliran Nayya yang sarapan ditemani Vira, tapi sayang Nayya malah melamun sampai makanannya tidak berkurang sama sekali.

"Aku gapapa kok." Nayya mencoba tersenyum, Vira memiringkan matanya curiga.

"Nay, kita kenal udah lama loh serius kamu gamau jujur sama aku?" Nayya terdiam mendengar pertanyaan Vira.

"Maaf Vira, keliatan banget ya." Nayya tersenyum kikuk, dia tidak bisa menutupi kegelisahannya.

"Emang kamu lagi mikirin apa sih?" tanya Vira penuh kesabaran, Nayya menarik nafas pelan.

"Apa kamu kepikiran Ayah? Sekarang kondisi Ayah udah membaik kan?" Vira sekedar menebak, Nayya menggelengkan kepalanya.

"Bukan itu Vira." gadis itu mengerutkan keningnya.

"Kemarin aku habis bicara serius sama Ayahnya Ratu..."

"Terus?"

"Ya terus, Ayahnya Ratu bilang pengen dikasih kesempatan." cicit Nayya pelan, Vira mendadak loading.

"Maksudnya? Kesempatan gimana?" Vira menatap bingung, wajah Nayya sudah memerah karena salting.

"Maksudnya Ayahnya Ratu pengen lamar aku jadi istrinya, katanya kalo aku terima lamaran dia, di masa depan aku bakal dapet kasih sayang yang sama kaya Ratu."

"A-apa?!" Vira ternganga mendengar pengakuan Nayya, dia tidak pernah menyangka jika Pak Duda itu benar-benar ingin melamar Nayya.

"Ih jangan gitu dong reaksinya, aku makin pusing ini." Nayya merengek, dia tidak bisa melupakan perkataan Ravin kemarin apalagi tatapannya berbeda dari biasanya.

Tatapan Ravin kemarin begitu teduh kearah Nayya, jadi tentu saja Nayya sedikit gugup.

"Nay, kamu serius kan?" Vira menutup mulutnya.

"Kalo aku bercanda mana mungkin aku sampe ngelamun gini Vira." Nayya menggelengkan kepalanya pelan.

Vira menepuk pipinya pelan supaya tersadar dari lamunannya.

"Nay, terus respon kamu gimana? Kamu terima? Eh salah atau kamu juga tertarik sama Ayahnya Ratu?" Vira begitu bersemangat, dia ingin tau bagaimana pendapat Nayya tentang Ravin.

"Ya aku bingung harus jawab apa, lagian ini terlalu cepat buat aku Vir, mana perubahannya sebesar itu lagi, aku takut ini semua cuma jebakan aja." Nayya rupanya masih waspada terhadap Ravin.

Terlebih sikap Ravin diawal sangat buruk pada Nayya, jadi wajar bukan jika Nayya tetap waspada.

"Kamu emang bener, tapi gak baik juga kalo suudzon sama orang, siapa tau dia emang beneran mau berubah." Vira berusaha berpikir positif.

Lagipula menurut Vira, Ravin itu sebenarnya baik bisa dilihat selama Ravin bersama Nanda, pria itu begitu menghormati Nanda.

"Iyasih, terus aku harus gimana?" Nayya nampak lesu, dia bingung harus bagaimana.

"Ya coba dulu aja kasih kesempatan buat nunjukkin keseriusannya Nay, siapa tau ini juga petunjuk kalo dia jodoh kamu..." Vira merangkul Nayya, mata kedua gadis itu menatap kearah Nanda yang masih terlelap.

"Nay, kamu inget apa kemauan Ayah? Mungkin selama ini Ayah liat sisi baik Ayahnya Ratu, siapa tau emang feeling Ayah bener kan? Bukan berarti kamu harus nikah langsung, atau terima dia tapi setidaknya kamu kasih kesempatan buat Ayahnya Ratu...."

"Coba kamu pikirin baik-baik, pasti kamu bisa nemu jawaban yang tepat." ucap Vira memberi nasihat bijak.

Nayya termenung, ucapan sahabatnya itu benar sekali dia tidak berhak menuduh apalagi sampai suudzon pada orang lain itu sungguh tidak baik.

'Apa aku harus kasih kesempatan buat Ayahnya Ratu?'

****

Di kediaman Ravin, nampak pria itu sedang berbicara serius dengan Raka.

Dea juga ada disana untuk mendengarkan perkembangan hukuman Tari dan Asih, mereka sudah ditangani oleh pihak berwajib.

Sementara Iskandar kondisinya sudah membaik, pria paruh baya itu ditemani oleh keluarganya.

Iskandar sendiri menolak bantuan Ravin entah apa penyebabnya, mungkin Iskandar malu karena Ravin banyak membantunya kemarin, ditambah Iskandar mengabaikan cucunya selama ini.

"Mi, Pi aku mau bicara serius selain masalah ini." ucap Ravin setelah mereka selesai membahas Tari dan Asih.

Raka dan Dea saling pandang, ekspresi Ravin begitu serius kali ini, jadi mereka penasaran hal apa yang akan dibahas Ravin kali ini.

"Ada apa? Keliatannya kamu serius banget." Raka menaikkan sebelah alisnya, Ravin menarik nafas pelan.

"Ini tentang Ibu sambung Ratu."

Mata Dea membelalak sempurna, sementara Raka terkejut kemudian wajahnya berubah datar.

"Apa maksud kamu Ravindra?" tanya Raka dingin, tatapan matanya begitu tajam kearah Ravin.

"Tolong jangan salah paham dulu Dad." Ravin memelas kearah Dea.

"Kita dengerin dulu Pi." bujuk Dea, Raka mengangguk.

"Jelasin yang jelas, jangan ada kebohongan!" tegas Raka, Ravin mengangguk cepat.

"Papi, Mami aku mau menikah sama Nayya!"

"APA?!" Dea langsung berteriak saking kagetnya, sementara Raka langsung melotot. 

Ravin menggosok telinganya yang terasa panas, suara Dea begitu menggelegar sekali. 

"Jangan bercanda kamu Ravin! Apa kamu mau maksain kehendak kamu?" Tatapan mata Raka semakin menajam, dia pikir Ravin masih mengutamakan egonya. 

"Siapa yang bercanda Pi, lagian aku juga gak berniat maksa Nayya, kenapa Papi gak percaya sih, aku belum selesai ngomong loh." Ravin mencebikkan bibirnya sebal. 

Padahal dia ingin meminta dukungan kedua orang tuanya supaya lebih semangat, eh malah kena semprot wkwk. 

"Pi, tenang dulu ayo jelasin lagi." Dea yang sudah memberi nasihat pada Ravin merasa penasaran sekaligus antusias, Dea berharap pikiran Ravin bisa lebih terbuka lagi. 

"Mi, aku sadar kalo aku gak bisa maksa Nayya, tapi Mami pernah bilang kan kalo aku boleh lamar Nayya, asal aku bisa nerima Nayya sepenuh hati sebagai istri aku...." Ravin menjeda ucapannya. 

"Sekarang aku mau berusaha buat yakinin Nayya, aku mau buka hati aku buat Nayya Mi, kebahagiaan Ratu emang penting, tapi aku juga mau bahagiain dan jaga Nayya." Ravin begitu serius, sorot matanya tidak menunjukkan kebohongan sama sekali disana. 

Dea dan Raka kembali saling pandang, bahkan Dea sudah tersenyum senang, sementara Raka masih terdiam. 

"Ini serius kan? Dari hati kamu? Bukan cuma buat boongin Mami?" Dea memiringkan matanya, dia ingin melihat apakah Ravin jujur atau tidak. 

"Aku serius Mi, kebahagiaan Ratu kebahagiaan aku juga, tapi Nayya juga berhak bahagia dan aku bertanggung jawab atas itu..."

"Kalo aku terus egois, belum tentu aku bisa ketemu sama orang yang tulus sayang sama anakku...."

"Akhirnya kamu sadar juga, kalo gitu Mami dukung kamu!"

"Papi juga!"

"YES!"

"Papa kenapa kok lompat ndak ajak Latu?"

Ehh!

Bersambung....... 

1
AnFe
bagus banget ceritanya kak, semangat terus ya kak say... terus berkarya... 🥰🥰
Evi Lusiana
entah terbuat dr apa hati dan otakny pak duda ravin,org yg nolongin mlh d salahin
Evi Lusiana
dasar mnsia batu gk puny hati,gk tau terimakasih
Nurlaila Hasan
mantaaaap💪💪
Choirun Nisa
Bagus2
Nurlaila Hasan
aku tuh suka cerita yg kek gini ga brtele tele,, partnya ga panjang, ga ngebosanin,, cakepp👍👍 lnjuuut
Fadhila NA: makasii sudah mampir😉
total 1 replies
Penapianoh📝
bnyak2 stok sabar ya leo🤣
Penapianoh📝
jahat bener pengasuh nya 🥲
Ivii
Terimaksih untuk ceritanya kak❤ senang sedih lucu semua jdi satu. cerita yg kakak buat gk pernah gagal❤ semangat terus ya kak. ditunggu karya selanjutnya❤❤❤
Fadhila NA: makasiii kembali, staytuned sebentar lagi cerita baru bakal terbit🤍
total 1 replies
Lisa
Terimakasih Kak utk ceritanya..bagus Kak..banyak pelajaran moralnya juga.semangat y Kak untuk kisah selanjutnya 🙏😊👍
Fadhila NA: terimakasih kembali sudah mampir🤍
total 1 replies
Lisa
Puji Tuhan debaynya udh lahir..selamat y utk Ravin & Nayya..cepat pulih y Nayya..sehat jg utk debaynya..
Lisa
Bahagia selalu y Ravin, Nayya & Ratu..sehat selalu y Nayya & debaynya..sampe hari H nya..
Lisa
Sehat terus y Nay..debaynya juga..
Raisanero
yg benar vira apa Vera Thor?
Fadhila NA: Vira bestie, mungkin ada yang typo othor belum sempat revisi🙏
total 1 replies
Lisa
Wah kabar bahagia nih..terutama utk Ratu yg udh pengen punya adek..slmt y Nayya..sehat terus y debaynya juga sampe hari H nya..
Lisa
Wah Ratu mau punya adik ya..sabar y nak cantik 😊
Ivii
hihihi ratu mau punya adik pas udh cekolah ya syg🤭🤭 lucu amat dihh princess inii 🤭🤭
tenny
semakin seru ceritanya
Lisa
Sipp .bahagia selalu y Ravin, Naya &, Ratu
Alif
si tari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!