NovelToon NovelToon
Senja Di Aksara Bintang

Senja Di Aksara Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Angst
Popularitas:410
Nilai: 5
Nama Author: NdahDhani

Alden berjalan sendirian di jalanan kota yang mulai diselimuti dengan senja. Hidupnya tidak pernah beruntung, selalu ada badai yang menghalangi langkahnya.

Dania, adalah cahaya dibalik kegelapan baginya. Tapi, kata-katanya selalu menusuk kalbu, "Alden, pergilah... Aku tidak layak untukmu."

Apa yang menyebabkan Dania menyuruh Alden pergi tanpa alasan? Nantikan jawabannya hanya di “Senja di aksara bintang”, sebuah cerita tentang cinta, pengorbanan dan rahasia yang akan merubah hidup Alden selamanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NdahDhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Aku tidak layak untukmu

Hari ini adalah hari ulang tahun bagi Dania. Alden sudah menyiapkan hadiah untuk gadis cantik itu, sebuah boneka beruang besar dengan bulu yang lembut.

Alden memandangi boneka itu di dalam kamarnya, ia berharap Dania akan menyukainya dan kembali ceria seperti sebelumnya.

"Aku harap kamu suka, Dania." gumamnya.

Alden pun mengetikkan pesan untuk mengajak Dania bertemu di taman favorit mereka. Setelah pesan terkirim, Alden menyandarkan tubuhnya di atas ranjangnya dengan posisi tangan yang menjadi bantal untuk kepalanya.

Ting!

Balasan masuk dari Dania, tapi hanya satu kata yang sangat singkat. Dania hanya mengetikkan kata 'oke' membuat Alden menghela nafas sedikit.

"Apa kesalahanku yang membuatmu berubah seperti ini, Dania?" batinnya.

Dania memang sudah jauh berbeda dari Dania yang Alden kenal. Baginya, Dania menerima ajakan temu itu saja sudah cukup. Ia berniat untuk mengembalikan suasana hati Dania menjadi ceria lagi.

Harap-harap Dania akan menyukai hadiahnya dan bisa menceritakan apa yang membuatnya jauh dari Alden. Alden pun melangkahkan kakinya dengan menggendong boneka beruang itu.

Tiba di taman, Alden melihat Dania yang sudah menunggu. Gadis itu duduk sendirian, memandang ke kejauhan.

Seutas senyum terukir di sudut bibir Alden. Alden bisa mengenali Dania walaupun hanya dari belakang.

Dengan hati-hati, ia pun melangkahkan kakinya perlahan. Berharap Dania akan terkejut dengan kejutan yang ia berikan. Bayangan senyum manis Dania dan rasa senangnya dengan hadiah itu melintas di benak Alden.

"Selamat ulang tahun, cantik." ujarnya sambil memberikan boneka itu dari belakang.

Dania terkejut dan menoleh. Tapi, ekspresinya tidak seperti yang Alden harapkan. Dania justru memandang Alden dengan tatapan sedih dan bahkan terlihat jelas matanya yang sembab seperti habis menangis.

"Dania, kamu kenapa?" ujar Alden langsung berpindah posisi dan duduk di samping Dania.

Dania hanya menggelengkan kepalanya, matanya yang berkaca-kaca terlihat sangat memilukan hati. "Enggak-enggak papa."

"Dania, ada apa?" ujar Alden lembut.

Dania menyeka air matanya yang menetes. Ia menatap Alden dengan tatapan yang sulit diartikan. Mulutnya bergerak seolah ingin mengatakan sesuatu tapi tidak ada kata-kata apapun yang keluar dari mulutnya.

Alden yang melihat Dania, hatinya terasa sakit. Tangannya bergerak dan menghapus air mata yang membasahi pipi Dania.

"Dania, kamu bisa cerita sama aku. Kamu kenapa, sayang?" Alden menatap Dania dalam, mencoba memahami apa yang terjadi dengan Dania saat ini.

Dania menitikkan air matanya lagi, dan tiba-tiba saja ia berdiri. Pandangan nya juga tidak sedikitpun melirik ke arah Alden.

"Aku..." Dania mengambil jeda perkataannya karena isak tangisnya. "Aku mau mengakhiri hubungan ini."

Deggg!

Alden serasa seperti disambar petir di siang bolong dan sontak langsung menjatuhkan boneka yang dipegangnya. Apa yang baru saja Dania katakan, itu terdengar sangat aneh. Janji yang saat itu mereka ucapkan, mengapa tiba-tiba saja Dania ingkari.

"Ke-kenapa, Dania?" ujar Alden tidak percaya.

"Aku... Aku enggak pantas untukmu." Dania mengucapkan kalimat itu dengan suara yang bergetar, terasa sangat berat ia mengeluarkan kata-kata itu dari mulutnya.

"Apa yang membuatmu berpikir seperti itu, Dania?"

Alden berdiri dan memegang pergelangan Dania. Tapi, Dania langsung melepaskan tangan Alden, membuat pemuda itu terkejut.

"Alden pergilah... Aku tidak layak untukmu." Dania menatap Alden dengan air mata yang terus membasahi pipinya.

Alden jelas kebingungan dan tidak mengerti mengapa Dania tiba-tiba mengatakan demikian. Hatinya terasa sangat sakit, ia menaruh harapan hanya pada Dania. Gadis itu yang membuatnya melihat sudut pandang yang berbeda.

Tapi kata-katanya sangatlah menusuk kalbu. Apa yang membuatnya tidak layak untuk Alden?

"Tolong berikan satu alasan kenapa kamu ingin mengakhiri hubungan ini, Dania." Alden menatap Dania dalam, mencoba memahami jawaban yang tersembunyi dari mata Dania.

"Pergi saja Alden! Aku tidak layak untukmu!" ulang Dania dengan nada yang meninggi.

Alden menggelengkan kepalanya, terlihat jelas kesedihan dan kekecewaan di raut wajahnya.

"Tidak layak? Karena apa Dania? Tolong jangan seperti ini," ujar Alden penuh kekecewaan tapi tetap dengan nada lembutnya.

"Gak usah tanya kenapa, Al. Pergi saja dari hidupku." ujar Dania lirih dan terdengar putus-putus karena tangisannya.

"Enggak Dania. Aku udah berjanji untuk selalu bersamamu apapun yang akan terjadi. Dan aku akan menepati janji itu."

Dania menatap Alden tanpa kata, hanya air mata yang terlihat jatuh dari matanya. Hatinya terasa hangat mendengar kalimat lembut dari Alden. Tapi keputusannya sudah bulat, ia ingin Alden pergi dari hidupnya.

"Pergi saja Al. Kamu layak bahagia, tapi tidak denganku. Aku tidak layak untukmu." lagi-lagi Dania mengatakan kalimat itu.

Alden mulai merasa perasaannya yang campur aduk saat ini. Rasa sedih, bingung, dan kecewa semuanya bercampur menjadi satu.

Apa yang ia dengar sangatlah jelas. Di saat Alden sedang memberikan kejutan untuk Dania, tapi justru Dania yang memberikan kejutan tidak terduga untuk Alden.

"Tolong jangan seperti ini, Dania. Maaf... Maaf kalo aku ada salah, tapi tolong jangan pergi." Alden mencoba memegang pergelangan tangan Dania lagi, tapi Dania langsung mengambil langkah mundur.

"Ini yang terbaik untuk kita, untuk kamu Al. Kamu pantas bahagia. Temukan lah kebahagiaan itu pada orang lain, bukan aku." ujar Dania sambil menyeka air matanya.

Alden menggelengkan kepalanya tidak mengerti pola pikir gadis di hadapannya itu. Dania menyuruh Alden pergi dan menemukan kebahagiaan itu, tapi Alden sendiri sudah menemukan kebahagiaan itu pada diri Dania. Tapi, Dania tetap kekeuh dengan kata-katanya.

"Maaf, Al..." Dania langsung berlari pergi tanpa menunggu jawaban dari Alden lagi.

Alden ingin mengejar, tapi kakinya terasa kaku untuk digerakkan. Setiap kata yang dilontarkan oleh Dania benar-benar mempengaruhi reaksi Alden saat ini.

"Dania!" panggilnya penuh frustasi.

Dania berhenti, tatapannya menoleh ke arah Alden dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca. Tapi itu hanya berlangsung beberapa detik, sebelum akhirnya Dania kembali berlari pergi meninggalkan Alden sendirian.

Alden terduduk di tanah, lututnya terasa lemas. Ia memandang kosong ke arah Dania yang sudah menjauh.

"Argh!"

Alden meninju tanah dengan sangat kuat, meluapkan bentuk emosinya. Baru saja Alden menemukan sedikit kebahagiaan setelah melewati lika-liku hidupnya yang kelam, kini Alden merasakan kekecewaan lagi dengan seseorang yang paling disayanginya.

Dania menyuruh Alden pergi tanpa alasan, dan itu sangat menyayat hatinya. Dengan perasaan yang campur aduk, akhirnya Alden berdiri dan mengambil kembali boneka yang terjatuh di tanah. Ia pun pergi dari tempat itu dengan langkah yang berat.

Sedari tadi, ternyata ada dua orang yang tersenyum kemenangan melihat pertengkaran antara Alden dan Dania. Keduanya bersembunyi di balik pohon yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

"Bagus, ini kesempatan gue buat deketin dia lagi." ujar salah satunya.

"Yang pantas buat dia itu aku, bukan cewek lemah fisik kayak dia!" ujar seseorang lagi sambil meremas rok yang ia kenakan.

^^^Bersambung...^^^

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!