Playgirl Kampus Vs LC Brondong

  Rexa keluar dengan wajah masam..bahkan sampai melewati Bombom,salah satu anggota panitia kampus—tanpa menoleh.

   Bombom yang emang sudah tak tahan ingin buang air kecil,tak begitu perduli dengan sikap cuek juniornya.

  Sampai di didepan toilet.ia dikejutkan dengan kemunculan seseorang...

  "...lho Ner...elo...?."ujar Bombom, terkejut melihat sang ketua keluar dari dalam toilet.

  Bombom melihat kearah Nerya lalu beralih melihat punggung Rexa yang sudah berjalan agak jauh.

   Kebingungan menyelimuti cowok berbadan gempal itu.bahkan rasa yang tadi udah diujung, sampai menguap begitu saja dengan kemunculan cewek cantik itu.

   Nerya melirik malas ke Bombom, "Apaan sih?."tanyanya agak risih ditatap seperti itu.

  Bombom masih dengan wajah bingungnya, "Elo yang apa-apaan..?."sergap-nya.

  "lha gue kenapa?."Nerya dengan wajah polosnya—berpura-pura tidak mengerti.

  "Ngapain Lo ada didalem?."tanya Bombom, terdengar seperti mengintrogasi.

   "menurut Lo ke toilet itu..buat apa?."tanya Nerya balik.ia mencoba senatural mungkin.

  Wajah cewek cantik itu terlihat tenang meski Bombom tengah mencurigai dirinya.

   "masalahnya ini toilet cowok."jelas Bombom.makin curiga.

   "Oya?"wajah Nerya seolah terkejut,lalu melirik ke pintu toilet.

    "Ups."Nerya menutup mulut,pelan, "..gue gak tau,bom...soalnya udah kebelet tadi."alasannya,mencoba menyakinkan.

  Bombom sedikit mengeryit,mendengar jawaban dari ketuanya itu.ia merasa ada yang janggal.apalagi ia melihat Rexa yang juga baru keluar dari toilet.tentu pikirannya sudah kemana-mana.

   Nerya yang melihat gelagat Bombom yang semakin mencurigainya.buru-buru menghindar.

    "Ya udah gue cabut dulu ya bom."pamitnya,tak lupa ia menyunggingkan seulas senyum.lalu berjalan meninggalkan Bombom dengan santainya.tanpa menunggu jawaban dari Bombom.

  Bohong kalau Nerya gak panik saat ketahuan oleh Bombom ada didalam toilet cowok.bahkan sekarang jantungnya udah mau copot rasanya.untung ia lihai dalam mengekspresikan wajahnya dan aktingnya juga lumayan mumpuni.jadi ia bisa mengelabuhi Bombom.

...----------------...

   Day-2 camping..

  Pagi hari semua peserta Maba dan juga para panitia sudah berkumpul di lapangan untuk melakukan kegiatan yang sudah disiapkan untuk para peserta Maba.

Games Treasure hunt , dipilih panitia untuk kegiatan di hari kedua

Treasure Hunt adalah sebuah permainan seperti petualangan mencari harta karun.permainan ini dibagi menjadi beberapa kelompok,yang masing-masing kelompok terdiri dari beberapa orang peserta.

  Dan para panitia sudah membagi para peserta Maba ke beberapa kelompok.

 "Ok.. Adik-adik kalian.games kali ini mencari bendera yang sudah panitia sebar di beberapa tempat."ucap Nerya di depan para peserta Maba.

  "...disetiap bendera punya pertanyaan yang wajib setiap kelompok pecahkan.jawaban yang tepat akan mendapatkan clue atau petunjuk ke clue selanjutnya."lanjutnya sedikit menerangkan pola permainan games ini.

Selesai memberi arahan, singkat.Nerya,sebagai ketua panitia kampus membawa peluit–yang sudah ia apit di tengah bibir mungilnya.

  PRIIIT...!!!

Lengkingan suara peluit..tanda permainan di mulai.para peserta mulai bergerak perlahan ke area permainan dengan bergerombol.

Sorot mata Nerya menangkap sosok yang sekarang jadi incarannya.

Dengan langkah cepat dan tak menarik perhatian yang lain— Nerya memepetkan tubuhnya ke brondong ganteng bin cuek itu.

Rexa yang jalan sambil menunduk,dan sedikit berjarak dengan anggota kelompoknya yang lain—berjingkat kaget,tiba-tiba saja melihat Nerya sudah ada disampingnya.seketika langkah Rexa terhenti.

Sedangkan Nerya,gadis itu menoleh ke kanan kiri seakan sedang memastikan situasi.

Para anggota panitia lain sudah pada sibuk dengan posisi mereka masing-masing dan para peserta Maba juga sudah berhamburan pergi dengan kelompok mereka.

Dirasa aman dan tak terlalu mencolok, Nerya sedikit berjinjit pas ditelinga Rexa,lalu ia berbisik..

"Kalau kamu menang..aku akan kasih kamu sesuatu yang enak."bisiknya Nerya,sambil sedikit menjilati daun telinga Rexa.

SRUUUPSS!

Reflek Rexa memundurkan sedikit tubuhnya.mata cowok itu menajam.

"Sinting!."umpatnya.

Lalu pergi meninggalkan Nerya yang tersenyum penuh arti.

Dari kejauhan Anggun dan Beby melihat gerak-gerik dari Nerya dan Rexa.

"Lo berfikir sama kayak gue gak?."tanya Beby, tiba-tiba.

Anggun menoleh, "kayaknya Lo harus mundur deh."ujarnya.

Beby balik menatap Anggun, "Lha kenapa?."tanyanya,tak paham.

Anggun memutar matanya, jengah, "Selain Lo udan ada Reno."jedanya, "Saingan Lo sahabat Lo sendiri."jelas Anggun.ada nada ultimatum juga disana.

"CK..ah,gak asik.baru mulai masak harus mundur sih."dengus Beby kesal.

Meski dirinya dan Nerya sama-sama playgirl kampus—bersaing memperebutkan cowok tidak ada dalam kamus mereka.tapi kalau cowok itu sudah jadi mantan pacar,salah satu diantara mereka bisa ambil.tapi Beby yang sering dapet mantannya si Nerya.kecuali cowok Beby yang sekarang,si Reno.Reno emang sudah lama tergila-gila dengan Beby.

"Padahal..gue lagi pingin banget main sama brondong."keluh Beby,cemberut.

Anggun melotot mendengarnya, "Parah Lo."ejeknya sambil menelonyor kepala Beby.

To be continued..