NovelToon NovelToon
Mantan Istriku Ternyata Miliarder

Mantan Istriku Ternyata Miliarder

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Desifa

Yasmine (26 tahun) Menikah dengan Evander Christophe (32 tahun) selama dua tahun.

Namun Yasmine tidak pernah diterima di keluarga Christophe karena latar belakangnya yang hanya merupakan anak yatim piatu.

Suatu ketika, sebuah insiden membuat Yasmine kehilangan calon anak pertamanya. Ia disalahkan, bahkan dianggap penyebab kematian calon anaknya sendiri.

Namun siapa sangka, usai ia memutuskan bercerai. Yasmine rupanya masih memiliki keluarga. Dia merupakan putri seorang konglomerat yang terkemuka dikota.

Dia tidak butuh lagi cinta dan Evander yang telah mencampakkannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35.

"Bagaimana pernikahan kamu dengan Shovia?" Yasmine tiba-tiba bertanya, memecah keheningan diantara mereka.

Pernikahan seperti apa yang Yasmine tanyakan? Haruskah Evand menjawab kalau pernikahannya dengan Shovia hanyalah sebuah konspirasi?

"Maaf kalau aku lancang!" Ucap Yasmine lagi merasa tidak enak.

Evand berdehem pelan. "Pernikahan kami hanya untuk bisnis saja Yasmine, sama seperti yang kukatakan sebelum kita bercerai!"

Yasmine menganggukkan kepala, meskipun ia tidak paham bagaimana bisa ada pernikahan yang dipermainkan seperti itu oleh Evand dan Shovia.

Rupanya benar terjadi, begitu mobil taxi yang mereka tumpangi tiba didepan hotel, hujan deras mengguyur kota. Mereka berdua kesulitan untuk keluar karena tidak membawa payung.

"Tuan, Nona muda. Saya memiliki satu payung." driver menyerahkan satu payung lipat, Evand menerimanya.

"Kau tidak mau turun?" Tanya Evand.

Yasmine diam karena bingung harus bagaimana. Apa ia harus turun dan satu payung dengan Evand?

Ah sudahlah! Yasmine mengangguk pelan. Evand turun sembari membuka payung, lalu Yasmine menyusul.

Yasmine menatap keatas, tanpa sengaja, kedua matanya bertemu dengan kedua mata elang Evand yang tidak sengaja menoleh kebawah.

Kenangan lama kembali muncul di bayang-bayang pikiran masing-masing. Kenangan yang sudah berlalu.

Yasmine memutus kontak mata mereka, lalu Evand pun tersadar. "Mendekat lah Yasmine!"

Yasmine mendekat, begitu dekat hingga bahunya bersentuhan pada dada Evand. Pria itu lalu mendekapnya, mereka berjalan menuju teras hotel, Evand mengantar Yasmine sampai tidak kehujanan.

"Terimakasih." Ucap Yasmine.

Evand kembali ke mobil taxi mengambil koper dibantu oleh driver.

.....

Hujan yang mengguyur sangat deras, membuat beberapa orang yang lewat mampir ke hotel untuk check in maupun mencari tempat berteduh.

Sampai-sampai, kamar hotel hampir kehabisan karena banyaknya pengunjung yang datang.

"Mohon maaf, Nona, tuan. Tapi hanya tinggal satu kamar yang kosong!"

Evand dan Yasmine saling diam, mereka tidak menyangka akan kehabisan kamar begitu sampai dihotel yang sama.

Ternyata Henry dan Renald tidak me reservasi kamar hotel untuk mereka. Tidak mungkin Yasmine dan Evand tidur didalam satu kamar dalam beberapa hari.

Evand tetap mengambil satu kamar itu, tidak mungkin ia membiarkan Yasmine tidur diluar dan kedinginan.

Kunci kamar diberikan pada Yasmine. Yasmine tentu saja tidak nyaman.

"Kamu?" Tanya Yasmine.

"Aku berjaga diluar sampai mendapatkan kamar kosong! Kamu masuklah ke kamar!" Jawab Evand.

Pria itu berdiri dengan kedua tangan masuk kedalam saku jaket. Evand beberapa kali menarik udara yang dingin meskipun ia berada dalam gedung hotel.

Jaket tebal masih belum bisa membuatnya hangat karena angin berhembus kencang disertai hujan deras. Apalagi cuaca seperti itu tidak baik untuk kondisi tubuhnya. Tapi Evand tetap berdiri tegap membelakangi Yasmine.

Yasmine menatap punggung Evand, ia sungguh merasa tidak enak membiarkan Evand kedinginan diluar, sementara ia enak-enakan didalam.

Evand menoleh kebelakang, ia terkejut karena Yasmine masih berdiri dibelakangnya.

"Kamu belum masuk? Anginnya sangat kencang, tidak baik untuk kesehatanmu! Cepat masuk!" Tegur Evand.

Yasmine menarik nafasnya, membuangnya hingga lega. "Udaranya juga tidak baik untuk kesehatanmu, Evand! Kita memiliki tujuan yang sama, besok kita harus bekerja disini. Kalau kamu sakit, siapa yang menggantikan mu? Sebaiknya kamu masuk juga!" Balas Yasmine.

Usai mengatakan itu, Yasmine membuka pintu lalu masuk. Evand tertegun mendengar ucapan Yasmine yang membuatnya seakan tidak percaya, kalau Yasmine akan mengizinkannya masuk kedalam kamar hotel.

Evand menarik kopernya masuk menyusul Yasmine.

Didalam, Yasmine membuka mantel panjangnya menyisakan celana panjang dan atasan yang terbuat dari rajut import tebal. Yasmine duduk disofa, membungkuk lalu membuka sepatu boots putihnya.

Evand juga duduk disebelah Yasmine, mereka saling diam karena bingung harus bersikap bagaimana lagi.

Dalam keadaan sadar, Yasmine masih tidak menyangka akan berada dalam satu kamar lagi dengan Evand setelah mereka bercerai. Setelah kejadian beberapa waktu lalu yang tidak ia sadari.

Yasmine berusaha duduk dengan rileks, penghangat ruangan sudah dinyalakan dengan suhu rendah supaya masih ada rasa sejuk yang masuk kedalam kamar.

"Yasmine!" Evand tiba-tiba bersuara, tanpa menoleh pada wanita disampingnya.

"Ya?"

"Apa kamu pernah menyangka, kalau setelah bercerai kita masih memiliki kesempatan untuk dekat seperti ini?"

Tidak langsung menjawab, karena Yasmine sendiri sebenarnya bingung kenapa takdir seperti mempermainkannya.

Sudah cukup lama ia dan Evand bercerai, hampir dua tahun. Seharusnya mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing, tidak saling berkomunikasi, hidup tenang tanpa terikat apapun meskipun pekerjaan sekalipun.

Yasmine menggeleng pelan. "Tidak!"

"Aku juga sama! Aku tidak pernah berfikir kita akan berkomunikasi lagi! Tapi aku yakin, itu tidak akan lama."

"Aku tidak akan pernah mengganggumu lagi, menampakkan diri di hadapanmu! Untuk terakhir kalinya, bolehkah aku meminta sesuatu darimu, Yasmine? Anggap saja sebagai bantuan balasan yang kamu berikan!" Evand menatap Yasmine.

Sebagai orang yang pernah hidup bersama Evand selama bertahun-tahun, Yasmine tidak pernah mendengar Evand berkata seperti itu, seolah-olah Evand seperti akan pergi jauh.

"Katakan saja, apa yang kamu mau! Kalau aku bisa membantumu, aku akan bantu!" Jawab Yasmine.

"Bisakah aku meminta waktumu satu hari selama kita Di New York? Aku janji, setelah ini aku tidak akan mengganggumu!"

Yasmine tertegun dan kaget mendengar permintaan Evand padanya. Tidak mungkin ia menghabiskan waktu bersama mantan suaminya.

Satu hari bersama Evand, bisa membuka kenangan lama mereka yang indah yang pernah dirangkai bersama. Bagaimana Yasmine bisa membiarkan itu terjadi? Ia tidak ingin memberikan kesempatan apapun pada Evand, karena ia tidak pernah membayangkan atau memiliki keinginan untuk kembali pada pria itu.

"Aku tidak bisa menjawab sekarang, Evand!"

"Ya, aku akan memberimu waktu selama kita disini, Yasmine!"

.....

"Kamu tidurlah di ranjang, aku akan tidur disofa!" Ucap Evand setelah keluar dari kamar mandi dengan baju tidur rapi.

Yasmine berjalan kearah ranjang, mengambil satu bantal dan selimut, memberikannya pada Evand.

"Untukmu, pakai saja!"

Evand mengambil bantalnya saja. Ia tidak mau Yasmine kedinginan. "Tidurlah dengan nyenyak! Aku tau kau tidak tahan dingin! Alergi mu bisa kambuh!"

Raut wajah Yasmine berubah, kenapa Evand masih saja ingat kalau ia memiliki alergi dingin dari angin hujan.

Yasmine tidak ingin membantah, ia berjalan menuju ranjang lalu merebahkan diri. Membungkus tubuhnya dengan selimut lalu tidur membelakangi Evand.

Evand tersenyum tipis. "Selamat malam, dan selamat tidur Yasmine. Mimpilah yang indah!" ucap Evand.

Yasmine hanya menjawab singkat tanpa membalasnya.

.....

Shovia baru tau kalau Evand pergi ke New York. Yang lebih membuatnya marah, ia mendapatkan informasi dari Andrew kalau grup Kaylor juga akan pergi, dan itu Yasmine.

Tentu saja Shovia gelisah dan gusar takut Evand bertemu Yasmine. Takut disana mereka memiliki kesempatan untuk berduaan.

"Tidak, aku tidak boleh membiarkan mereka kembali bersama! Evand hanya milikku!"

1
dea adia
Luar biasa
Umi Tuti Pujiarti
makasih author cerutanya bagus bangen pokonya keren bangat
semoga tambah sukses dg cetita "yg lannya👍👍
dsifadian: Aamiin terimakasih kak. cuuusss juga ke novel 'Menjadi Pengasuh Anakku' ya kak🥰🥰
total 1 replies
Rafa Pratama
🤣🤣🤣
Anre1201
Akhirnya selesai juga, capek hati lihat karakter Yasmine 😤
Anre1201
Selamat ya Evan.. Semoga hati mu ga sakit lagi akibat pikiran Yasmine yg negatif mulu 🤣.. Capek kan kalau harus cari donor hati lagi 🤔 🤣🤣
Anre1201
Evan bukan bohong, tapi dia ga mau nambah beban. Tidak menceritakan masalahnya bukan berarti bohong. Lagi pula kalau Evan jujur memang nya lo Yasmine mau percaya?? 😃
Otak Lo aja curiga + negatif mulu 😃 Dikit-dikit BAPER ga jelas. Lo yg egois tapi Lo juga yg marah.. Kan Playing victim namanya 😃 Yasmine, Lo CEO, Lo orang kaya tapi sewa orang untuk cari bukti aja ga bisa 😃 Hadeeeuuuhhhh.. Tolol Lo jangan kebangetan napa sih Yasmine, percuma cantik tapi otak ga dipakai 🤔 jangan alasan wanita bawa perasaan.. Wanita pintar + bijak pasti pakai otak nya untuk mencari kebenaran.. 😃 ini kesalahan ortu nya Yasmine nih.. Kasih obat nya Over dosis kayaknya.. Maka nya Yasmine jadi Tolol 🤣
Anre1201
Yasmine Goblok, otak di pakai Woiiii.
Udah kejadian kalau ortu nya pingin pisah kan hubungan mereka, kok ga belajar dari pengalaman sihhhh 😤 Hadeeeuuuhhhh.. Asli.. Pingin maki-maki Yasmine yg TOLOL nya ga ketulungan😤
Anre1201
Kalau Yasmine dekat, udah gw tabok mulut nya, egois banget jadi perempuan. 😤 mungkin Effect minuman obat yg di kasih keluarga belum hilang, makanya Goblok nya di pelihara 😃 katanya pintar tapi otaknya ga dipakai berpikir, egois nya mulu yg di kedepanin😤 keliatan banget kalau Evan doang yang cinta mati, sedangkan Yasmine sibuk dengan prasangka + pikiran negatif ke Evan 😤
Anre1201
Yasmine kayak anak kecil, Evan sudah bilang untuk percaya sama dia, tapi lagi lagi Yasmine tidak percaya. Trauma sih trauma, kalau memang ga percaya ngapain lanjut sih?? Lagi pula Evan kan sudah bilang kalau dia pulang ke Villa bukan ke rumah ortu nya, kenapa masih ga percaya sih?!?!?
Kalau curiga, kan bisa VC.. Kalau Evan sibuk, kenapa ga telpon duluan / Chat duluan, ga mungkin Evan ga balas.
Ada alat komunikasi tapi ga berguna, bawaannya curiga mulu.. Padahal dia sendiri ketemu laki-laki, tapi giliran Evan cemburu.. Ga terima.. Sifat seperti ini yg bikin hubungan rusak, dikit dikit menyalahkan Evan yg sibuk, padahal dia juga sibuk dan cuek tapi malah ngambek + BAPER 😤 kalau memang ga percaya, mending Yasmine ga usah kasih harapan ke Evan.. Percuma di lanjutin kalau pada dasarnya tidak ada kepercayaan 😃😃 🤣🤣😤🤔🤔
Umi Tuti Pujiarti
semoga secepatnya yasmin membawa temannya yg akan mendonorkan hatinya untuk evan supaya tdk dari si sovia yg licik
Anre1201
Bingung sama Yasmine, dia sudah tahu dari CCTV kalau Evan ga salah, walaupun Evan bilang dia tidak sengaja nabrak + bilang tidak cinta, harusnya Yasmine bisa bedain mana bohong dan mana yg jujur setelah lihat bukti CCTV . Evan ga jujur krn dia sakit parah, dan Yasmine sudah tahu kalau Evan sakit dari 2th lalu, dengan posisi masih jadi istri sah. Berarti Evan bohong krn ga mau Yasmine sedih. Walaupun cara Evan salah, tapi dia ingin Yasmine melanjutkan hidup nya, kenapa Yasmine masih bertanya lagi?? Bukti CCTV + bukti Evan sakit parah saat status masih suami istri masih kurang kah?? Aneh deh 😤 katanya wanita pintar, tapi kok ga bisa mikir dengan bukti yg ada 🤔 jadi ga Respect.. 😤
Mangong Diah
Haha yg lagi galau
Priskha
lha sdh tau klau kena sirhosis hepatis tp kok msh tetep minum minuman beralkohol....cari mati itu namanya....
Priskha
waduh sakit apa itu si Evand kok smp muntah darah 🤔🤔🤔mungkin ini slh satu alasan knp si Evand bersikap spt itu pd Yasmin
Umi Tuti Pujiarti
semoga aja evan bisa di sembuhkan dan bisa bersatu lagi dg yasmin
Umi Tuti Pujiarti
iya padahal kalau yasmin dan evan masih saling cinta kenapa ga saling terbuka dan harysnya evan berusaha ikuti anjuran dr Nolan biar bisa sembuh dan bersatu lagi dg evan
Umi Tuti Pujiarti
aduh ceritanya bikin sedih juga kenapa sih evan ga jujur aja sama yasmin
Widiliatari
seruu wl menyedihkn
Umi Tuti Pujiarti
Aduh saya jadi kasihan sama evan udah punya penyakit dan mungkin hidup nya ga lama lagi
udah yasmine jangan terpengaruh omongan si shovis udah maapin aja evaf
karena menurutku sebenarnya evand orang baik
Umi Tuti Pujiarti
sebenarnya evan itu dari dulu juga menckntai yasmine dan sampai sekarang masih mencintainya cuma sayang kenaoa dulu tidak bisa tegas terhadap keluarga nya untuk melindungi yasmin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!