Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
"Duh capeknya" lirih Sarah
Sarah merebahkan tubuhnya di tempat tidur dan rasa kantuk tak bisa di tahan lagi
Tok tok tok
"siapa?" tanya Sarah
tak ada jawaban
Sarah perlahan membuka pintu kamarnya
"kak Beni" Sarah terkejut dan senangnya bukan main
Beni kakak Sarah datang dari jakarta, cukup lama Sarah dan Beni tidak berjumpa,
Lalu mereka menuju ruang tamu, disana sudah ada orang tua mereka yang tengah menunggu
Beni mengeluarkan bungkusan dari dalam tas nya
"Ini sar perlengkapan sekolah buat kamu dari Kaka" sambil tangannya mengeluarkan satu persatu seperti buku tulis, pensil, tas sekolah dan lain lain
"wah banyak banget kak beni semuanya untuk aku" tanya Sarah merasa senang
"iya dong ini buat kamu, masa buat bapak ibu kan kamu yang sekolah" jawab beni sambil tertawa
"gimana Ben dengan pekerjaanmu di jakarta?"tanya sang ibu
"semua lancar Bu, tapi aku baru saja melamar sebagai PNS Bu" jawab beni
"Aku mau ibu memberikanku saran, di tempat kerjaku yang swasta memang gajinya besar" lanjut Beni
"Menurut ibu kalau Kam di terima jadi PNS walau gajinya lebih kecil dari tempat sebelumnya tidak apa apa, masa tuamu terjamin" saran sang ibu
"Dan aku mau kasih kabar gembira Bu, bulan Juni nanti aku akan menikah dengan gadis pilihanku pak, Bu"
"Oh ya syukurlah Beni akhirnya kamu menemukan seseorang yang akan menjadi pendampingku nanti" ucap pak yasir
"Bulan Juni pas aku liburan ya ka?" tanya sang adik
"iya Sar, Kaka sengaja ambil bulan itu biar kamu juga bisa ikut ke jakarta" jawab beni
"yasudah lebih baik kita Kaman siang dulu habis itu kamu istirahat Ben, kan kamu capek habis perjalanan dari jakarta ke lampung" ujar Bu Yana
"ayo ka, aku juga lapar belum makan tadi aku ngantuk banget sampai ketiduran" ajak Sarah menuju meja makan
Bu Yana dan membuka tudung saji, sedangkan Sarah menyiapkan piring berserta air di teko
"kebetulan ibu masak Sop, ayam goreng dan sambal kesukaan kamu Ben" Bu Yana menyediakan nasi ke piring anaknya
Mereka menikmati makan siangnya
"oh ya sar gimana sekolahnya, nanti kamu mau melanjutkan kuliah apa enggak?" ucap sang kakak
"aku senang Ka sekolah disana temanku baik baik tapi sebagian guruku galak galak ka, jawab sarah
"Ayahmu maunya Sarah belajar komputer tapi ibu maunya Sarah kursus menjahit Ben" ucap Bu Yana
"menurutku dua dua nya penting Bu, sekarang jaman sudah maju ilmu komputer pun harus agar Sarah tidak gaptek" saran Beni
"Menjahit pun bagus Ben agar dimasa tua Sarah punya penghasilan" ujar ibu nya lagi
"Satu satu dulu aja Bu, kasian nanti Sarah ga bisa bagi waktunya" ucap sang ayah
"kalau kamu gimana sar?" tanya beni
"Aku kursus komputer dulu aja ka, nanti setelah bekerja baru aku ambil kursus menjahit, gimana Bu?" tanya Sarah pada ibunya
"Yaudah terserah kamu aja sar tapi ibu ga mau kamu buang buang kesempatan masa muda mu ya" ujar Bu Yana
"oke Bu...." Sarah mengacungkan jempolnya
"oh ya tau ga ka, teman teman sekelas aku termasuk aku pernah di hukum, awalnya kelasku dapat tugas untuk upacara hari Senin" Sarah bercerita dengan antusias
Beni mendengarkan dengan serius
"nah pas pengerekan bendera, lagunya masih ada tapi benderanya berhenti di tengah tengah tiang, pembina upacara marah, katanya kenapa di awal ga di periksa dulu, ada asap pasti ada api, gitu katanya ka" lanjut Sarah
" terus terus..." ujar beni
...BERSAMBUNG...
