"Bagaimana ini?. Apa dia bisa melihat aku? Ya Tuhan tidak terlihat tidak terlihat. "Ujarnya sambil menakupkan kedua tangannya di pipi kanan dan kirinya agar Nikolas tidak bisa melihat wajahnya. Mora terus berjalan sambil terus berdoa tidak terlihat tidak terlihat. Tapi Nicholas dengan sengaja mengikuti langkahnya dan menarik kerah bajunya. Hingga mora seperti anak kucing. Meong meong
"Ampun Om, ampun Om, ampun! maafin Mora, mora nggak bakalan lagi-lagi deh ngerjain Om suerrr.. deh!." Mohonnya sambil jarinya membentuk huruf v. Hingga membuat Nicolas tersenyum tipis.
Sedangkan sofa dan Dara Mereka berdiri di tempat. Karena takut!.
Nicolas memajukan kepalanya sehingga posisi bibirnya menempel ke telinga Mora dengan jarak Sedekat Itu Nicholas dapat mencium aroma wangi rambut Mora sepertinya habis keramas.,sambil berbisik.
" Apakah aku setua itu sehingga kamu memanggil aku Om." Ujarnya membuat kedua mata Mora membulat dan bulu kuduk Mora langsung berdiri karena dengan jailnya Nicholas
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 8
"bos akhirnya Anda bangun juga" ujar Oscar sedikit khawatir karena bosnya itu dari semalam belum bangun juga dari pingsannya. Tapi mungkin juga bosnya itu bukan pingsan tapi tidur, mana mungkin orang pingsan ngorok Pikirnya
"Apa yang terjadi? Kenapa aku ada di sini bukankah kita..! Ucap Nicholas terhenti kala merasakan sakit di tengkuk lehernya, dan menatap ke arah Oscar yang membuat Oscar gugup setengah mati.
" Semalam bos ketiduran" jawab Oscar cepat
"A " Baru Nicolas mau membuka mulutnya Oscar sudah memotong ucapannya duluan.
" Bos, bos ada dua kabar yang pasti membuat anda senang! satu kabar baik dan satunya lagi kabar buruk" Ujarnya sambil mendekati Nicolas yang lagi duduk diatas ranjangnya.
"Cepat katakan" ucapnya sambil bangun dari duduknya dan mengenakan pakaiannya yang sudah disiapkan oleh Oscar.
" Anda mau berita mana dulu?" tanya Oscar mengingat dia punya dua kabar, mendengar ucapan Oscar pria tampan walaupun ga mandi itu langsung menatapnya tajam.
" Iya, ya, ya bos saya mengerti" balasnya "kenapa mang Kasim ga memukulnya dengan sangat kuat biar ga bangun dua hari dua malam sekalian" gumamnya pelan. karena bosnya sangatlah menyebalkan kalau sudah bangun. kalau tidak bangun juga membuat dia sangat khawatir takut bosnya itu kenapa-kenapa.
Nicholas yang melihat mulut asistennya itu komat-kamit langsung menegurnya.
" Ada apa dengan mulutmu? Apa kau sedang memaki ku?." Tanya Nicolas langsung membuat Oscar tertawa.
" Ah..Bos bisa saja, mana mungkin saya berani memaki bos walaupun didalam hati" Ujarnya sambil memasangkan jas milik Nicolas.
" Cepat katakan" kabar apa yang kau bawa?." Tanya Nicolas lagi karena asistennya sedari tadi sepertinya hanya mengulur-ulur waktu.
" He'hem berita pertama pasti akan membuat anda senang dan berbunga-bunga" ujarnya sambil menari-nari seperti di adegan opera membuat Nicolas menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol asistennya.
" Nona Mora dan tuan zo itu sebenarnya.." ucapnya tergantung membuat pria tampan nan tinggi itu membalikkan badannya dan kedua tangannya ditaruh diatas pinggangnya. Membuat Oscar menghentikan tariannya
" Sebentar bos, belum selesai ceritanya" sambil menepuk-nepuk dada bidang milik Nicolas, yang langsung tangannya dihempaskan oleh Nicolas. Nicolas segera berjalan keluar dari dalam kamarnya karena dia sudah tidak mood lagi mendengar cerita Oscar. Oscar yang melihat wajah bosnya itu kembali bete melanjutkan perkataannya.
"Non Mora dan tuan zo itu saudara kandung" Ujarnya cepat karena tidak ingin melihat Pria sangar itu marah-marah dikantor nanti semua karyawan pasti kena imbasnya.
Langkahnya terhenti.
" hubungan mereka kakak adik sudah terverifikasi" ujar Oscar lagi sembari menatap wajah bosnya yang Tanpa sadar Nicolas tersenyum tipis" berita buruknya" tanya Nicolas sambil terus melanjutkan langkahnya.
" Tentu saja berita buruknya! zo itu akan menjadi Kaka ipar anda, dan dia pasti tidak akan merestui hubungan kalian, karena Anda tau Kenapa? Tentu saja karena dia dendam dengan anda karena sudah menolak kerja sama dengan perusahaan miliknya, dan satu lagi alasannya itu bukan karena perusahaannya, tapi anda mencampur adukkan urusan pribadi dengan pekerjaan Sungguh tidak proporsional" ujar Oscar menggebu-gebu dan tanpa sengaja memaki bosnya
" Sepertinya kau banyak waktu luang hari ini" ujar Nicolas kepada Oscar, Oscar hanya cengengesan.
" Begitulah bos" jawab Oscar
" Baiklah karena kau banyak waktu luang, ini kerjakan" Ujar Nicolas sambil memberikan berkas kepada Oscar.
" Bos ini baru kemarin saya kerjakan, anda pun belum memeriksa nya" Oscar merasa keberatan karena baru kemarin dia mengerjakannya kenapa harus dikerjakan lagi.
" Kamu sudah berani menolak perintah atasan?" Tanya Nicolas sambil menatap Oscar dan mang Kasim. Mang Kasim gugup ditatap Nicolas, takut atasannya itu sudah tau kalau dialah orang yang sudah membuatnya pingsan.
" Mang bagaimana dengan mobil yang semalam? Tanyanya kepada mang Kasim Tanpa menatap orangnya karena dia sibuk dengan laptopnya.
" Beres tuan beres" ujar mang Kasim was-was takut kena semprot
" Bagaimana saya bisa ketiduran didalam mobil? Tanya Nicolas lagi, penasaran karena selama ini dia belum pernah sampai ketiduran didalam mobil.
" Owh..mungkin tuan lelah, jadi ketiduran tidak mungkin kan, karena pukulan saya yang tidak seberapa membuat tuan sampai pingsan!." Ujar pak Kasim saking gugupnya sampai keceplosan. Nicolas menyipitkan matanya karena tidak mengerti apa yang dibicarakan sopir pribadinya itu.
Sedangkan Oscar menepuk jidatnya karena mendengarkan ucapannya mang Kasim yang menurutnya cari mati.
" Bos besok lusa anda ada pertemuan penyandang dana beasiswa, siswa/siswi berprestasi. Di SMA mutiara Bangsa. Apakah anda akan menghadiri acara tersebut?, dan kemungkinan tuan Kenzie dan tuan Liam akan turut hadir . acara akan berlangsung pukul 09:00 pagi " ujar Oscar mengingatkan Nicolas Schedule perusahaan.
"Hmmmm" sahut Nicolas yang sudah mengerti.