NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Karya ini orisinal, bukan buatan AI sama sekali. Konten *** Kencana adalah sang kakak yang ingin menikah beberapa waktu lagi. Namun kejadian tak terduga malah membalikkan keadaan. Laut Bening Xhabiru, menggantikannya menjadi istri pria dingin berusia 30 tahun yang bahkan belum pernah berciuman dengan wanita lain sebelumnya. Akankah mereka bahagia dalam pernikahan tanpa cinta ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Uni dan Masalahnya

Di sebuah ruangan kerja yang penuh dengan buku-buku, Uni berdiri dengan wajah penuh emosi. Tangannya mengepal sempurna karena menahan amarah besar. Ia sudah benar-benar muak dengan permasalahan ia dan Daddy sedari dulu hanya karena terus-menerus soal perjodohan bisnis.

“Daddy, aku nggak tertarik dengan satupun laki-laki yang Daddy tunjukkan itu! Biarkan aku memilih laki-laki untuk diriku sendiri, Dad!” Uni meninggikan suaranya.

“Mereka semua sudah Daddy siapkan untuk kamu dan Daddy juga mempersilakan kamu memilih salah satu dari mereka. Ini demi kebaikanmu,” kata Daddy juga bersikeras.

“Demi kebaikanku? Demi kebaikanku Daddy bilang! Sayangnya aku nggak pernah merasa Daddy melakukan ini karena ingin anaknya merasa bahagia. Daddy melakukan perjodohan ini agar perusahaan ayah kuat, kan! Daddy ingin aku jadi jembatan perusahaan kita untuk naik ke level atas dengan menikahi anak dari orang-orang tinggi itu. Aku tahu niat Daddy! Aku capek, Dad!” sentak Uni.

“Jika hidupmu tidak bergantung di perusahaan, kamu bisa apa? Hah! Kita semua bisa apa? Turuti saja perintah Daddy!”

“Nggak! Aku akan buktikan kalau aku bisa hidup sendiri bahkan tanpa bergantung di perusahaan ayah itu!” Uni berbalik badan dan melengos pergi meninggalkan Daddy.

“Uni! Uni!” Sekeras apapun ia meneriaki anaknya, Uni benar-benar tidak memperdulikannya lagi.

Dua anak dan ayah yang selalu berdebat dari hal kecil sampai hal besar. Uni adalah anak tunggal yang dibesarkan tanpa seorang ibu. Ibunya meninggal ketika melahirkannya.

Tidak mudah baginya menghadapi dunia tanpa kasih sayang seorang ibu. Dari itu, ketika bertemu dengan ibu dari sahabatnya, Bening, ia merasa disayang dan diperlakukan seperti anaknya sendiri. Beginikah rasanya memiliki ibu kandung?

Ayahnya berwatak keras dan pekerja keras. Perusahaan tambang warisan keluarganya ia pertahankan mati-matian.

Uni merasakan kasih sayang ayahnya, tapi kadang seorang ayah terlampau keras menata hidup anaknya yang kini mulai beranjak dewasa.

...🥮🥮🥮...

Sudah setengah hari Uni masuk dan keluar dari mobil, mengecek setiap apartemen yang menurutnya nyaman untuk dijadikan tempat tinggal nanti. Ia sudah meyakinkan dirinya, ia tidak akan pulang ke rumah jika Daddy masih bersikeras menjodohkannya hanya karena kekayaan.

Akhirnya, Uni melabuhkan pilihannya pada apartemen besar di Jalan HM Arsyad. Melihat isi apartemen, ia tersenyum puas. Ruangannya besar dengan satu kamar dan sedikit perabotan rumah tangga yang sudah tersedia di sana.

“Aku harus membeli sofa, lemari, untuk pasang di sana,” kata Uni sambil menunjukkan jarinya di dinding kosong. “Oh, meja makan juga, sprei baru juga pastinya,” imbuhnya sambil bermonolog.

Tidak sampai menunggu berhari-hari, furnitur-furnitur itu sudah dibawa oleh pihak departemen pengiriman hari itu juga. Bening memesan semuanya lewat aplikasi online di ponselnya.

“Oh, sofa diletakkan di situ saja, Mas,” tunjuk Uni mengarahkan.

Di tempat lain, seorang pria menatap heran karena di sebelah apartemennya sedang ramai dengan orang-orang yang tengah berlalu-lalang membawa perabotan.

“Ada-ada? Ramai sekali suaranya. Wah! Tetangga barumu repot-repot sekali,” kata pria yang baru muncul dari dalam apartemen.

“Semoga tetangga baru ini tidak merepotkan,” balasnya, lalu masuk dalam apartemen lagi.

...🍨🍨🍨...

Hari sudah terang menembus dinding kaca di kamar Bening dan menerjang Bening yang masih tertidur.

Bening mengerjapkan matanya, tidak tahan dengan terangnya langit. Ternyata ia lupa tadi malam menutup gorden kamar. Tapi syukurlah, ia jadi terbangun karenanya. Bening meraih ponsel dan terhenyak ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.17 WIB. Ia bergegas bangkit dan langsung menuju kamar mandi. Ia memutuskan mandi terlebih dahulu lalu memasak sarapannya.

“Ah, gue lupa bawa kimono. Malas sekali rasanya harus keluar. Pakai handuk ini saja deh,” ujar Bening seraya bercekak pinggang di depan handuk kecil berwarna putih yang terlipat rapi di kamar mandi.

Ia menyikat gigi dan membersihkan seluruh tubuh dengan sedikit tergesa-gesa. Bening tak ingin terlambat pergi ke kantor. Perjalanan menuju kantor memakan waktu satu jam empat puluh lima menit.

Tanpa sempat mengeringkan rambut, Bening keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk kecil yang melingkar di dada. Handuk itu hanya menutupi sampai atas pahanya.

Bening berjalan sambil memainkan rambut yang masih basah, sehingga ia tidak menyadari jika Segara sedang menyusun makanan di atas meja kerja. Segara memalingkan wajah ke arah Bening yang baru saja selesai mandi. Ia terpaku melihat istrinya yang begitu memikat.

“Uwaaaaaaaa!!”

Bening menjerit karena begitu terkejut melihat Segara berdiri di sana. Bening serba salah ingin menutupi dirinya. Ia meringkuk di dinding.

“Bapak ngapain di sini, sih!” pekiknya.

Segara menarik selimut dan berjalan mendekati Bening. Jantung Bening seperti ingin meledak. Ia seperti merasakan sorot balik kejadian di hotel lagi.

Segara menutupi tubuh Bening dengan selimut tebal. Ia tidak ingin keluar karena merasa harus menjelaskan pada Bening terlebih dahulu.

“Aku sudah menunggumu di meja makan, tapi kamu tidak datang juga. Dari itu aku memutuskan mengantarnya ke sini, dan juga aku ingin memeriksa keadaanmu. Aku sudah mengetuk pintu, tapi tak ada tanggapan. Lain kali kunci pintu kamarmu. Dan makanlah sarapanmu sebelum dingin. Lalu ini bekal untukmu yang harus kamu bawa ke kantor,” jelas Segara. Bening mengangguk kecil.

Segara meninggalkan kamar Bening. Tersisa Bening yang masih belum reda dengan degupan di dadanya. Ia cepat mengambil kimono dan mengenakannya.

Bening mendekati makanan yang sudah tertata di atas meja: omelet dan kentang tumbuk yang sudah dihias indah di atas piring putih. Ada juga kotak bekal stainless di sebelah kanan, dan segelas susu putih di samping kiri piring itu. Bening tersenyum melihatnya.

Ia mulai menyantap sajian dari Segara. Seperti biasanya, masakan Segara selalu lezat dan cocok di lidahnya.

Ia mengingat kembali kejadian di mana Segara menutupi tubuhnya dengan selimut.

“Kali ini dia menghormati perempuan,” gumam Bening seraya tersenyum.

Lalu senyuman itu berubah kembali menjadi ekspresi marahnya. Bagaimanapun, laki-laki itu cabul, pikirnya. Mengapa ia bisa tersenyum hanya karena disogok Segara dengan sebuah makanan?

...🍰🍰🍰...

Uni sudah bermalam di apartemen baru. Pertama kali ia merasakan tinggal sendirian dan akan memilih kebebasannya sendiri juga. Uni mengucek-ucek mata dan menguap dengan lebar.

Ia berjalan keluar dari kamarnya untuk mengambil air minum. Uni mengelus perut yang mulai terasa lapar. Ia sampai lupa makan kemarin, lantaran terlalu sibuk menyusun perabotan.

Uni memutuskan keluar dari apartemen dan berniat mencari makanan instan di bawah. Ia tidak mau menunggu terlalu lama jika harus pesan makanan lewat online.

“Brugh!!” Uni menabrak seseorang. Ia memijat dahi yang sedikit terasa sakit karena dada bidang lelaki yang ditabraknya.

“Ha! Shaka, lo kok di sini?”

“Apartemen saya di sini,” kata Shaka seraya menunjuk pintunya yang bersebelahan dengan pintu milik Uni.

“Oh ya? Kita tetangga rupanya, syukurlah kita bisa jadi teman dekat sekarang,” kata Uni sembari memasang senyum manisnya.

“Saya rasa tidak perlu, saya pergi dulu,” kata Shaka yang beranjak pergi meninggalkan Uni.

Uni menghela napas kasar. Ia tidak pernah ditolak begini. Bahkan hanya sebatas teman saja laki-laki itu tidak mau. Uni melipat tangannya dan mendengus kesal.

...🍫🍫🍫...

1
Mundri Astuti
tetap semangat thor...bagus alur ceritanya 💪💪💪
Devi Novita
semangat Thor meskipun menuangkan pikiran dlm tulisan yg berbentuk cerita (novel) itu rumit karena mengasa imajinasi dan ditulis dgn bahasa yg baik itu super ribet saya menanti karya tulisan mu Thor💪🫶
Blu Lovfres
di tunggu update nya thor
bab ini sangat pendek sedikit😁
ok thax u🙏
karya mu sangat bagus thor,
ga gersang
Devi Novita
dobel up Thor LG seru serunya ini biar sadar itu bang segar
Cindy Apriani
beda selera, beda dunia
bening²😆
Cindy Apriani
bening jadi penurutt🤭
Cindy Apriani
shaka termasuk asisten yang berani sih,
berani negur segara langsung😅
Cindy Apriani
mulaii nih pak segara akhirnya sadar perkataanya selalu kasar🥲
Cindy Apriani
gemesss bening
tapi segara masih cuek guys😂
Mundri Astuti
next thor
Blu Lovfres
🤣🤣🤣duh bacanya makin ,terhibur
thx u thor 🙏
Blu Lovfres
🤣🤣🤣perut sampai sakit karena tertawa
Blu Lovfres
🤣🤣🤣parah
Devi Novita
buat bang segar uring uringan Ning buat dia tantrum plus cemburu 🤭😁
Devi Novita
selamat bersenang-senang ya Ning Uni awas byk kadal buaya dan tokek siap siap keluarin jurus🤭😁
Ibuk Oppo
mksh kakak uda di kasih dobel
🩷nining
bikin mereka berdua bucin dong thor😅
🩷nining
kak putri....di tunggu up berikut nya ya....semangat
Cindy Apriani
omaygott
Cindy Apriani
bayangan aku bikin hiling 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!