NovelToon NovelToon
Second Marriage With Young Master

Second Marriage With Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nikma

Kehidupan sempurna. Paras cantik, harta melimpah, suami yang berkuasa. Nayla merasa hidupnya begitu sempurna, sampai ketika Stefan suaminya membawa seorang gadis muda pulang ke rumahnya. Kecewa dan merasa terkhianati membuat Nayla memutuskan untuk menuntut cerai suaminya ...
Dan di saat terpuruknya, ia menerima lagi pinangan dari seorang pria muda bernama Hayden yang menjanjikan kebahagiaan baru padanya ...

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mari bersama-sama simak ceritanya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membuang

Roselyn di temani Helen sedang berjalan-jalan di taman sekitar paviliun belakang sore itu. Namun, karena bosan hanya melihat pemandangan yang sama di taman paviliun yang juga tak terlalu besar, Roselyn memberanikan diri berjalan lebih jauh lagi dan mulai memasuki taman kediaman utama.

"Nona, bukankah ini taman kediaman utama? Lebih baik kita kembali saja, ya." Bujuk Helen yang cemas, andai saja majikannya itu bertemu dengan nyonya Nayla.

Walaupun, ia memang pelayan pribadi Roselyn, namun ia tahu posisi nonanya itu yang merupakan simpanan tuan rumah, bukanlah posisi yang baik.

Terlebih selama bekerja di kediaman Saverio itu, ia juga tak mendapatkan perundungan, karena ia mendengar bahwa nyonya rumah sendiri yang meminta agar pegawai lain tak merundungnya. Jadi, ia merasa berhutang budi dan berusaha menghindari konflik sebisa mungkin.

"Tidak apa Helen. Jam segini biasanya taman sudah sepi. Lagipula taman ini juga sangat besar, kemungkinan kecil aku akan bertemu nyonya Nayla ... Terlebih ini semua kan sebenarnya aset tuan Stefan. Dan aku adalah kekasih tuan Stefan, jadi aku juga punya hak dong untuk melihat-lihat taman ini." Jawab Roselyn sambil terus berjalan ke taman utama.

Keindahan taman utama dan taman paviliun memang sangat berbeda. Baik luasnya juga aneka tanaman yang ada di sana. Roselyn benar-benar mengangguminya.

"Tapi ..."

"Cukup ikuti aku saja, Helen. Tuan Stefan memperkerjakanmu sebagai pelayan pribadiku. Harusnya kamu tinggal patuh dan mengikutiku saja." Seru Roselyn tegas.

"Baik, nona." Jawab Helen pasrah. Ia tak bisa lagi membantah, karena yang dikatakan majikannya itu memang benar adanya.

Roselyn terus berjalan menyusuri taman. Sampailah ia di depan labirin bunga mawar tempat favorit Nayla berada. Karena penasaran, ia pun memutuskan untuk masuk ke dalam. Tak lama setelah ia menyusuri labirin itu, ka menemukan gazebo dan ayunan anyaman milik Nayla di sana.

"Wah, aku tak menyangka di dalam labirin seperti ini, bisa ada tempat seindah ini." Seru Roselyn antusias. Ia segera berkeliling dan mengamati gazebo itu. Dan diakhiri dengan ia mencoba ayunan anyaman di sana. Ia seperti anak kecil yang menemukan mainan baru. Roselyn terlihat begitu senang dan tertawa dengan ceria.

"Nona ... Saya rasa ini tempat nyonya Nayla. Mana mungkin tempat seindah ini, memang hanya kebetulan dibuat. Sebaiknya, kita segera pergi dari sini nona." Bujuk Helen yang takut jika ada yang datang.

"Sebentar saja. Aku ingin mencobanya. Aku belum pernah main sesuatu seperti ini." Jawab Roselyn keras kepala. Helen sampai kehilangan kata-katanya.

...

Di tempat lain, Nayla sedang mencari sapu tangan kesayangannya. Itu Adalah sapu tangan dengan sulaman bunga mawar pemberian dari ibunya. Ia selalu membawa sapu tangan itu kemanapun. Tapi, ia tak melihat itu hari ini.

"Kapan anda terakhir melihatnya nyonya? Untuk pakaian terakhir anda kemarin dan pagi ini, saya tidak melihat sapu tangan itu sama sekali." Ucap Ana yang juga membantu mencari sapu tangan itu. Begitupun juga dengan Lisa dan Risa.

Nayla terdiam berusaha mengingat kapan terakhir kalinya ia melihat sapu tangan kesayangannya itu. Dan ia baru ingat kalau kemarin sempat ia pakai saat di tempat favoritnya.

"Sepertinya aku ingat. Mungkin ada di tempat favoritku. Kemarin sempat aku pakai di sana." Seru Nayla pada para pelayannya.

"Kalau begitu, anda tenang saja nyonya. Selain anda dan kami, tidak ada orang lain yang berani ke sana. Dan kemarin, kami belum ke sana. Harusnya sapi tangan anda masih aman di sana." Kata Ana menenangkan Nayla.

"Kalau begitu ayo kita cari bersama nyonya." Ajak Lisa. Nayla mengangguk dan mulai melangkah menuju tempat favoritnya.

Saat ia sudah memasuki labirin samar-samar ia mendengar suara gelak tawa dari dalam. Nayla segera mempercepat langkah kakinya. Matanya melebar saat ia melihat Roselyn berada di sana, di tempat favoritnya. Terlebih ia duduk di atas ayunan kesayangannya.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" Tanya Nayla dengan nada dingin dan sorot mata yang tajam sarat ketidaksukaan.

Helen segera membungkuk hormat pada Nayla, sedangkan Roselyn masih tetap diam dan asyik duduk di ayunannya. Hal itu membuat Nayla mengerutkan kening heran. Ia berjalan mendekati Roselyn berada.

"Aku tanya sekali lagi, kenapa orang yang harusnya ada di paviliun belakang, malah datang ke sini tanpa seizinku?!" Seru Nayla dengan tatapan tajam serta nada bicara yang dingin terkesan merendahkan.

Barulah disitu, Roselyn bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Nayla tanpa rasa malu sedikitpun. Ia justru membalas tatapan tajam Nayla dengan tatapan polos seakan-akan ia tak bersalah.

"Oh, nyonya! Itu sapu tangan anda!" Seru Risa yang langsung berlari untuk mengambil sapu tangan Nayla yang tergeletak di tanah tak jauh dari kaki Roselyn.

Setelah mengambilnya, Risa segera memberikannya pada Nayla. Di sana bisa Nayla liat kalau sapu tangan kesayangannya itu sudah kotor dan terdapat bekas injakan sepatu. Nayla mengepalkan tangan saat emosi seakan menguasai dirinya.

Ia sangat marah saat itu. Benda kesayangannya dan tempat favoritnya sudah diusik oleh wanita kotor, simpanan suaminya. Tapi, Nayla berusaha menahan amarahnya agar tidak meledak di depan Roselyn.

"Helen, tolong bawa majikanmu pergi dari sini. Sudah menjadi peraturan umum di rumah ini, kalau tidak ada yang boleh masuk ke area labirin kecuali aku dan pelayanku." Ucap Nayla dengan nada dingin sambil tetap menatap tajam ke arah Roselyn.

"Kenapa anda begitu sombong. Saya tahu, anda memang nyonya rumah ini. Tapi, taman ini kan masih milik tuan Stefan. Jadi, anda juga tak punya hak melarang saya kemari. Bagaimanapun, saya juga orang yang penting bagi tuan Stefan!" Seru Roselyn dengan tak tahu malunya.

"Apa Stefan sudah memberimu izin untuk datang kemari? ... Asal kamu tahu, bahkan Stefan tak punya izin untuk datang kemari. itu sudah menjadi kesepakatan diantara kami. Haahh.. Aku ingin tau bagaimana pendapatnya nanti." Jawab Nayla dengan nada mengejek. Ia juga segera berbalik dan hendak pergi.

"Kenapa anda begitu membenci saya?! Padahal saya ingin bisa akrab dan berteman dengan anda!" Teriak Roselyn yang mulai menangis seakan-akan apa yang baru saja ia alami sangat tidak adil. Ia sudah mulai merasa terpojok.

Lagi-lagi Nayla sampai terdiam mendengar perkataan konyol dari pelac*r suaminya itu. Bagaimana dia masih bisa berpikir kalau mereka bisa akrab?! Ia merasa mungkin rasa malu dari gadis itu sudah hilang semenjak ia memilih menjadi kekasih suaminya.

"Kau bisa berteman dengan pelac*r lain yang akan dibawa Stefan suatu hari nanti ..." Ucap Nayla dingin dengan nada mengejek. Baru setelah itu ia berjalan pergi meninggalkan tempat favoritnya itu diikuti pelayan-pelayannya.

Roselyn terdiam mendengar perkataan Nayla. Ia mulai merasa cemas dan takut, kalau saja apa yang dikatakan Nayla menjadi kenyataan. Ia takut, jika Stefan akan membawa gadis lain selain dirinya. Lalu, ia akan dibuang oleh Stefan.

"Panggil para pekerja untuk menghancurkan tempat ini nanti malam. Aku ingin, saat pagi nanti tempat ini sudah hilang sepenuhnya. Panggil tukang kebun dan katakan padanya ia bebas merubahnya menjadi apapun, dan menanam apapun di sana. Yang jelas, aku tak ingin melihat tempat ini lagi. Buang apapun yang ada di dalam sana. Bakar saja kalau bisa. Aku tak akan memakai barang bekas yang sudah kotor." Perintah Nayla pada Ana sambil menatap labirin di belakangnya. Itu sudah bukan lagi tempat favoritnya. Semenjak Roselyn menginjakkan kaki di sana, tempat itu sudah tercemar. Jadi, lebih baik itu dihilangkan.

"Baik nyonya, sesuai perintah anda." Jawab Ana dengan patuh. Ia sebenarnya menyayangkan tempat favorit nyonya kesayangannya, harus dimusnahkan. Namun, ia bisa memahami alasan dibaliknya. Dan Ana hanya bisa menjalankan perintah.

.

.

.

Bersambung ...

1
neng ade
sungguh berat beban nya Nayla.. tak bisa sembarangan bercerai dari Stefan karena akan berdampak pada banyak orang termasuk perusahaan yang telah di pimpinnya
Nikma: Hm, berat banget. Aslinya uda muak dan jijik banget Nayla tuh. Cuman, ketika dia mau egois, dia keinget banyak orang yg akan kena dampaknya. Duh, baik banget Nayla kita ini🥺🥺
total 1 replies
neng ade
Roselyn memang bisa untuk membuat pria terpesona.. andai Rio tau yang sebenarnya terjadi mungkin kah Rio tetap tertarik pada Roselyn
Nikma: Hehe, Rio uda tau semuanya kak. Cuman dg bumbu dan kata² manis dari Roselyn🙄✌️
total 1 replies
Radya Arynda
bagus nayla,,,semangaat hancur kan laki2 lakna ber sama pelakor
Dewi kunti
mengatami ap ya
Nikma: hehe, bukan kak. murni kesalahan author yg agak oleng waktu nulis😅✌️
Dewi kunti: kirain bhs daerah dipakai gitu
total 3 replies
Radya Arynda
laaa kok malah pelakor yang banyak di bahas,,,,,
Nikma: bentar kakak, gak bisa di skip karna ada hubungannya di next² chapternya.. fokusnya jangan ke Roselyn. tapi ke Rio nya aja ya.. hehehe
total 1 replies
Heni Mulyani
lanjut
Radya Arynda
mantap hayden sekali pelacur,pelakor,serakah,,selamaya akan seperri sebelu ajal menjebut
neng ade
bener-bener udah putus urat malunya itu si Rose.. dia kira semua lelaki akan gampang di jerat dengan ekspresi sendu nya itu
neng ade
aku menantikan detik-detik terakhir Roselyn bersama Stefan
neng ade
tetap tegas sama Stefan .. jangan lemah lagi
Radya Arynda
ya alloh kok masih bodoh aja kamu nayla,,,sudah jangan takut sama suami sampah mu,,,kamu bilang saja sama keluarga mu tetang kelakuan bejat dia,,,haduh nayla,nayla
Radya Arynda
mantap nayla,,,jangan mau di sentuh sama suami sampah,,,
Radya Arynda
pelakor,,ternyata pepaya busuk,,,,semogah ada yang melihat manusia lakna ini,,,,stefan yang bodoh sebentar lagi menjadi gila🤣🤣🤣🤣yes yes yes,,,,
Radya Arynda: seneng pakai banget💃💃💃💃
Nikma: Haha. Senang kali kak, kalo Stefan menderita🤣🤣
total 3 replies
Heni Mulyani
lanjut
neng ade
kamu mulai serakah dan bertingkah seperti nyonya besar.. lihat aja apa yang terjadi nanti .. identitas mu akan terbongkar semuanya oleh pria muda itu yang menemukan mu
Heni Mulyani
lanjut
neng ade
Roselyn suatu saat nanti kamu akan terima balasan nya yang sangat menyakitkan
Heni Mulyani
lanjut
Radya Arynda
alhamdulillah kamu pintar nayla,,,,sejali pelacur dan sampah tetap lah busuk,,,,,mati saja kamu suami lakna dan pelacur,pelakor,,,semogah cepat dapat karma
Radya Arynda
sudah lah nayla,,,buang saja suami serakah dan sampah mu ber sama pelakor busuk nya,,,,semogah pelakor busuk cepat ke tahuan busuk nya,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!