AYUMI

Kiara terduduk lemas,ia masih syok dengan kejadian misterius itu.

"Ini sangat di luar nalar,aku ingat aku sudah menghapus semua foto kak Ayumi dan aku tidak pernah menggunakan foto kak Ayumi sebagai wallpaper,apa ada seseorang yang mengambil laptopku dan membuat hal seperti ini?"gumam Kiara.

Kiara menggigit gigit jarinya,baru pertama ia mengalami hal yang aneh seperti ini.

Aksa yang baru pulang dari kantor dan melihat Kiara kebingungan di taman pun menghampirinya.

"Kiara,kenapa kamu?"

"Kak..kak Aksa aku takut kak!"

"Kenapa,ada apa sebenarnya?"

Kiara menyerahkan laptopnya pada Aksa

Aksa memicingkan mata melihat foto Ayumi

"Kenapa dengan foto Ayumi?"

Kiara menghela nafas kasar,ia mencoba menjelaskan kepada Aksa

"Kak,setelah kematian kak Ayumi aku ingat betul bahwa aku telah menghapus semua foto-fotonya di laptop maupun di ponselku kak,tapi ketika aku akan memulai pembelajaran kelas online tadi,Foto kak ayumi tiba-tiba ada lagi di laptopku kak,dan ponselku terus menerus berbunyi."

"Kiara tenang,mungkin saja ada orang yang meminjam laptopmu?"

"nggak kak,nggak ada orang yang meminjam laptopku,bahkan laptopku memiliki sandi yang hanya aku yang tahu kak,kak jangan jangan kak Ayumi....?"

"Cukup kiara,Ayumi sudah tenang di sana lagipula ini kerjaan manusia,aku yakin ada orang iseng yang sengaja melakukan ini semua,kamu tenang saja biar aku yang cari tahu!" ucap Aksa

Aksa dan Kiara pun masuk ke dalam rumah bersama-sama,Inem dan Ira yang melihat pemandangan itu pun mulai berbisik-bisik.

"Nem,lihat itu aku kira setelah kepergian Non Ayumi,Mas Aksa tidak akan dekat dengan wanita manapun tapi ternyata aku salah besar nem."ucap Ira

"Ra,wajar lah kalau mas aksa dekat dengan Non Kiara,mereka pasangan suami istri yang sah dan diakui agama dan negara,justru kita harusnya senang melihat kedekatan mereka."

"Nem,aku itu sebenarnya nggak terlalu suka sama Non Kiara,dia itu merebut calon suami kakaknya sendiri,dan siapa tahu meninggalnya Non Ayumi ada hubungannya dengan Non kiara!".

"Hussh,jaga ucapanmu ra!kalau tuan dan nyonya dengar,habis kamu ra udahlah lebih baik kita kerjain pekerjaan kita dan stop ngurusin urusan majikan kalau masih mau kerja disini!" ucap Inem

"Ya ..ya!"

*****

Aksa mengantar Kiara ke kamarnya,Kiara masih sangat ketakutan dengan kejadian misterius itu.

"Kiara,tenangkan diri kamu !ini bukan hal mistis,ini adalah ulah orang-orang iseng saja,nggak usah khawatir aku akan membereskan ini semua."ucap Aksa

"Kak aku takut kak,aku nggak mau tidur sendirian di kamarku please kak aku nggak mau kejadian ini terulang lagi!" ucap Kiara

"Kiara,pikiranmu terlalu jauh coba tenangkan diri kamu dulu,dan jika orang misterius itu menelfon lagi,kamu segera kasih tahu aku,aku ke kamarku dulu kiara."

"Kak!" kiara menarik tangan Aksa

"Tolong temani aku disini!" ucap Kiara

Aksa bimbang dan ragu,ia menatap mata Kiara

Aksa masih belum siap untuk menerima kehadiran Kiara sebagai istrinya,tapi Kiara membutuhkannya sekarang.

"Baiklah,aku akan aku tidur disini malam ini!" ucap Aksa.

"Terimakasih kak!"

Kiara memeluk Aksa,ia merasa lega ketika mendengar Aksa mau menemaninya.

"Ma..maaf kak,aku kelepasan!"

"Yaudah aku ke kamarku dulu!"

"Iya kak."

Kiara tersenyum lega,di benaknya saat ini hanyalah Aksa yang mampu menjaganya,dan ia adalah istri sahnya,jadi tidak masalah jika sekarang mereka tidur sekamar.

*****

Setelah makan malam,Aksa berjalan menuju kamar Kiara.

"Sa,baju kamu mau kemana?"tanya Bu Shinta.

"ke kamar Kiara ma!". Ucap Aksa datar

"Kamar Kiara?mama nggak salah denger kan sa?"

"Nggak ma,malam ini aku akan tidur di kamar Kiara."

"Bagus,mama bilang apa seiring berjalannya waktu pasti kalian akan saling jatuh cinta."

"Nggak ma,ini karena Kiara diteror oleh orang yang tak dikenal dan dia minta aku untuk nemenin dia".

"Iya aksa,kamu wajib untuk melindungi istri kamu sendiri,mama nggak mau Kiara kenapa-napa,mama sudah anggap dia sebagai putri mama sendiri."

"Iya ma."

Wajah Aksa terlihat gusar,baru pertama kali ia tidur sekamar dengan Kiara.

"Kak Aksa,biar aku tidur di sofa,kakak yang di kasur."ucap Kiara

"Nggak kia,biar aku saja yang di sofa,aku udah biasa tidur di sofa kiara."

"Baiklah kak."

Tepat pukul 22.00 Wib,Aksa sudah terlelap dalam tidurnya,tidak ada obrolan yang berarti di malam itu,Kiara masih ketakutan dengan teror teror yang dikirimkan orang misterius itu di ponselnya.

Kiara mencoba merebahkan tubuhnya di kasur,bayangan tentang Ayumi tiba-tiba menyelimuti pikirannya.

"Siapa orang yang tega membuat Kak Ayumi meninggal,ataukah orang itu ada hubungannya dengan orang misterius ini?."gumam Kiara

Kiara menatap Aksa yang sudah terlelap,ia merasa aman saat di dekat suaminya itu,perasaan itu semakin tumbuh dan mungkin juga ia menyadari bahwa ia mulai jatuh cinta dengan Aksa.

******

Mentari telah terbit,tapi Aksa sudah tidak ada di kamar Kiara.

"Kemana kak Aksa,jangan-jangan dia udah berangkat,gawat aku belum menyiapkan sarapan untuknya."

Kiara bergegas pergi ke dapur dan mulai memasak makanan simple untuk sarapan Aksa.

"Non,biar bibi aja yang masak kelihatannya Non Kiara capek sekali."Ucap Inem

"Nggak bi,aku udah janji aku yang menyiapkan semua makanan untuk Kak Aksa,aku nggak kecapekan kok bi cuma lagi banyak pikiran aja,but it',s okay semua udah diatasi."

"Baik non".

****

"Bibi tahu nggak Kak Aksa kemana,soalnya dari pagi Kak aksa udah nggak ada di kamar?" tanya Kiara

"Tadi saya lihat,mas Aksa masuk ke ruang kerjanya Non."

"Oh iya bi,makasih bi."

Kiara mengantarkan sarapan pagi untuk Aksa

"Kak..kak aksa ini sarapannya udah siap." ucap Kiara

"Oh iya taruh aja di meja makan kiara,aku lagi ada banyak kerjaan yang harus segera diselesaikan."

"Aku boleh masuk ke dalam kak?"

"Maaf Kiara,ini pekerjaan privasi nanti saja aku turun buat sarapan ini nggak bisa aku tinggal."ucap Aksa

"Baiklah kak."

Kiara tampak kecewa mendengar jawaban dari suaminya itu,tapi ia berusaha tetap tenang dan berusaha memahami mungkin saja itu pekerjaan yang sangat rahasia mengenai perusahaan.

Di ruangan itu tampak Aksa yang sedang menatap foto Ayumi,bulir bening membasahi pipinya,sepertinya Aksa tidak mudah untuk melupakan Ayumi dan menerima Kiara.Dan perasaan Kiara yang telah berubah menjadi cinta tidak akan terbalaskan oleh Aksa.

*****

"Gimana nak semalam?" tanya Bu shinta

"Memangnya semalam kenapa ma?"tanya kiara dengan raut wajah kebingungan.

"Ya ampun Kiara,apa lagi kalau tidak malam pertama kamu sama Aksa?"

"kami nggak ngapa ngapain ma!".

"Apa???????????"

-------Bersambung------