NovelToon NovelToon
UNLUCKY

UNLUCKY

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Fantasi / Supernatural / Contest / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:575.4k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

Harap bijak dalam membaca!

Felix yang merupakan anak yatim piatu dengan kepribadian yang cuek dan kasar tinggal di Panti Asuhan Helianthus tapi setelah berumur 10 tahun Panti Asuhan tersebut kebakaran dan yang selamat hanya dia seorang dan 2 petugas dapur.

Akhirnya Felix tinggal di Panti Asuhan Arbor bertemu dengan empat orang anak yang seumuran dengannya dan untuk pertama kalinya membuka diri untuk menjalin persahabatan.

Di sekolah barunya 'Gallagher' ada yang menganggap ia adalah pelaku dari kebakaran tersebut, ada juga yang menganggap ia adalah pembawa sial karena hanya dia anak yang berhasil selamat dan membuat orang di dekatnya menderita.

Saat Felix dipenuhi rasa bersalah untung saja ada sahabatnya Cain dan si Kembar 3 yang selalu menemani dan mereka melakukan banyak petualangan bersama.

Tapi tetap saja ia menganggap dirinya tidak beruntung hingga sebuah kekuatan aneh dalam dirinya muncul dan rambut hitamnya mulai berubah sedikit demi sedikit menjadi hijau.

Apakah benar Felix termasuk orang yang tidak beruntung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.7 - Perkemahan Sekolah

Tanggal 14 September.

Hari yang ditunggu oleh semua siswa/siswi Gallagher. Bukan tanggal merah di hari senin, bukan hari minggu yang ditunggu-tunggu, bukan hari libur yang tiba setelah ujian tapi Perkemahan sekolah adalah gabungan dari segala libur terhebat. Tidak perlu ke sekolah tapi bisa bertemu teman sekolah. Jauh dari rumah tapi merasa aman karena ada guru yang menemani.

Dokter Mari dan Bu Corliss mengantar mereka berlima ke sekolah.

Katanya bawaan anak perempuan itu lebih banyak dari anak laki-laki tapi... Semua menatap Teo dan Tom yang membawa ransel super besar dan tas lagi ditangan kanan dan kirinya, "Kalian tidak berniat kabur kan?" tanya Bu Corliss.

"Tenang bu, mereka tidak punya keberanian untuk itu," Kata Tan.

"Kabur? Mereka kalau sudah kerja juga pasti masih tinggal di panti," ejek Felix.

"Walau kalian sudah dewasa nanti dan bahkan sudah menikah tetap mau tinggal di panti ibu tidak apa-apa malahan senang karena bisa dapat menantu," Bu Corliss mengedipkan matanya.

"Kalian jangan berfikiran panti asuhan hanyalah sebagai tempat persinggahan. Itu adalah rumah kalian," Dokter Mari sambil menatap Felix.

Felix kemudian berjalan menuju bus sekolah, "Walau begitu dia terlihat bersemangat yah," kata Dokter Mari melihat punggung Felix yang mulai jauh.

"Bersemangat dari mananya, Dokter Mari beneran dokter gak sih?" Teo heran.

Teo dan Tom pun mulai berjalan juga, diikuti bunyi klontang dari dalam tasnya.

Cain yang ikut dibelakangnya tidak berhenti tertawa sambil menggoyangkan tas mereka berdua seperti musik. Cain yang bermain dengan tas Teo dan Tom terjatuh karena saking tertawanya dan membuat air matanya keluar.

"Titip mereka yah, Tan... serasa mereka itu akan membuat masalah," Bu Corliss menepuk bahu Tan.

Tan kemudian pamit kepada Bu Corliss dan Dokter Mari. Felix yang sudah duduk didalam bus tanpa sadar melihat Dea dari luar jendela, "Gawat, apa dia melihatku?" langsung menutupi wajahnya dengan tudung jaketnya.

Tak lama kemudian... "Hai Felix" Sapa Dea dengan riang dan langsung duduk di seblah nya.

"Bisa tidak duduk ditempat lain, sudah ada yang duduk disini."

"Siapa? Cain? aku sudah bicara dengan dia dan akhirnya dia ikut di bus yang lainnya."

"Dasar pengkhianat," kata Felix dalam hati.

"Jadi sekarang Felix duduk denganku saja ya. Aku bawa banyak cemilan untuk dimakan saat perj..." Dea yang tidak berhenti berceloteh berhenti ketika Felix berdiri dengan mengambil tasnya dan turun dari bus.

"Felix!!!" teriak Dea.

"Keberadaannya saja sudah menjengkelkan ditambah bisa berbicara... dia itu seperti boneka tapi produk gagal yang tidak layak di edarkan."

Felix kemudian naik ke dalam bus yang ada Cain, Tan, Teo dan Tom.

Cain dan Tan duduk bersama, sedang Teo bersama Tom. Melihat Felix datang mereka langsung berdiri dan menuju kursi paling belakang dimana mereka bisa duduk berlima.

Melihat itu Felix bukannya ikut duduk disana malah duduk di kursi dua orang yang berada di depan.

"Kau mau duduk disitu sendirian?" sindir Cain dari belakang.

"Dasar pengkhianat," Felix kemudian berdiri dan berlari kebelakang menuju arah Cain dan memiting kepalanya.

"Ampun Tuan Felix," Cain sambil tertawa diikuti oleh tiga kembar.

"Kenapa kau tidak duduk bersama anak gubernur tadi?" tanya Tom.

"Dia itu ibaratkan boneka, dia itu Annabelle," jawab Felix.

"Masih mending dong daripada Chucky," kata Cain membuat si kembar ikut tertawa riang.

"Jadi karena itu kau benci dia?" tanya Tan.

"Entahlah, saat tersenyum, tertawa, berbicara.. Pokoknya semua yang dia lakukan.. entahlah.. Semua terasa palsu," Felix menjawab dengan malas.

"Ah, kau sedang membicarakan dirimu sendiri ya?" kata Cain yang langsung membangunkan Felix yang hendak tidur.

Cain akhirnya dapat pitingan kepala lagi sebelum bus berangkat.

***

Jalanan yang berbelok-belok membuat Teo dan Tom pusing serasa mau muntah membuat Cain panik, "Ew.. kalau kalian mau muntah jauh-jauh sana."

Tan mengeluarkan kantong plastik dan memasukkan dua lubang tangan kantongan itu di masing-masing telinga Teo dan Tom.

"Tan sangat tidak beruntung punya kakak yang harus diurus seperti kalian," Felix menggeleng-geleng sambil bersandar di jendela bus dan tidur kembali.

"Wah, pemandangannya indah sekali," seru Cain.

"Kau bercanda ya, tiap hari ke sekolah kita melihat yang begini juga," timpal Felix tersenyum miring enggan membuka mata.

Cain kemudian memukul dahinya,

"Kau ini, tidak bisa yah melihat orang lain senang?"

Felix yang terkejut dengan pukulan itu langsung membuka mata hendak membalas tapi bus kemudian berhenti dan anak-anak lain langsung berhamburan turun. Cain dengan cepatnya langsung mendorong anak lain yang hendak turun untuk melarikan diri dari Felix.

Felix yang tidak mau kalah juga menerobos antrian membuat anak lain marah-marah. Pengejaran Felix terhenti ketika, "Bagaimana perjalananmu Felix?"

"Uuh dia lagi," kata Felix dalam hati.

"Tenang saja aku nyimpanin banyak cemilan loh untuk kamu."

"Kau saja yang makan sendiri," Felix berlari lagi.

"Felix, tunggu.. barengan dong," teriak Dea.

Tapi Felix malah menambah kecepatannya...

Diatas jalanan masuk area perkemahan tertulis, "KITA CUMA MEMINJAM ALAM SEBENTAR JADI JAGA DAN KEMBALIKAN SEPERTI SAAT KAU MEMINJAMNYA."

Banyak juga papan peringatan soal, "MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN NANTINYA AKAN DI HUKUM OLEH ALAM JUGA."

"MENGOTORI TANAH DENGAN SAMPAH SAMA SEPERTI MENGOTORI TEMPAT TIDURMU KELAK."

"MENEBANG POHON SAMA DENGAN MEMBUNUH 2 ORANG."

"1 POHON MENYEDIAKAN 1,2 KG OKSIGEN DAN SETIAP ORANG BUTUH 0,5 KG OKSIGEN/HARI."

"BUNGANYA DI FOTO BOLEH TAPI JANGAN DISENTUH, DIKAGUMI BOLEH TAPI JANGAN DIPETIK."

"AIR ADALAH SUMBER KEHIDUPAN, DIMANA ADA AIR DISITU ADA KEHIDUPAN."

"BOROS MEMAKAI AIR AKAN MEMBUAT BUMI NANTINYA TIDAK BISA DITEMPATI HIDUP," dan masih banyak lagi tanda peringatan berwarna warni yang tergantung di dahan pohon disertai lampu yang mengelilinginya membuat tulisannya semakin jelas dibaca.

"Wah papan peringatannya seperti cctv saja, tadi aku mau mencuci muka tapi seperti ada yang mengawasi.. baru sudah ku basuh satu kali saja aku langung lari," Teo yang menggosok matanya pedih karena sisa sabun.

Tan kemudian membuka botol air nya untuk Teo membasuh matanya yang kemerahan. Malam itu walau ditengah hutan tapi tidak gelap sama sekali karena lampu rias yang mengelilingi tiap tanda peringatan diatas pohon yang berwarna warni terlihat indah.

"Nanti kalau pulang aku mau kasi hadiah ke yang punya perkemahan ini."

"Hadiah apa?" tanya Cain.

"MENGHEMAT AIR TAPI BOROS MEMAKAI LAMPU KEJAHATANNYA DUA KALI LIPAT," kata Tom dengan nada seperti kakek-kakek.

Mereka pun tertawa bersama yang membuat tenda mereka hampir ikut terbalik karena masih belum selesai dipasang ditambah oleh ulah tertawa tidak normal dari Cain.

...-BERASAMBUNG-...

1
gatauu
jejakk
Fidia K.R ✨
Aku juga udah hadir ya ka thor 😉 suka sm cerita yang ini, nice ka thor
~H∆LUsinN∆SI~
cerita ini bakal lanjut kan thor?
endingnya nanggung banget, belum ada cerita setelah felix jadi caelvita loh >⁠.⁠<
ittiiiy: Ada infonya kok di chapter terakhir☺️
total 3 replies
~H∆LUsinN∆SI~
istilahnya belibet susah bacanya and sering lupa juga😭. btw ijin baca ulang seru soal nya, semangat berkarya thor
@Kristin
Semangat up nya akan baca Nyicil aja
@Kristin
Komentar like dan Subscribed di sini juga o
@Kristin
Komentar like dan Subscribed di sini juga
💯Fhashyafira✅
lanjut aku datang lagi thor
💯Fhashyafira✅
halo kk aku datang membawa like lagi
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
baru sadar kalau gw baca di tahun 2023 dan ini novel udh munculnya lama sekali kenapa baru ketemu sih aihh
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
keren Cok fantasi horor
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
kok gw terharu ya Ama omongan nya cain
💯Fhashyafira✅
Aku datang lagi membawa like thor
💯Fhashyafira✅
halo thor aku datang lagi membawa like 😘
~H∆LUsinN∆SI~
inilah yang ku tunggu😻
selamat felix
@Risa Virgo Always Beautiful
ceritanya menarik semangat
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku datang lagi
Gemi Sapoetri
menarik tidak membosankan...👏👏👏👍🏻👍🏻👍🏻💪
ittiiiy: Terimakasih banyak🤗🙏
total 1 replies
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku membawa like aka 👍
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku datang membawa like lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!