NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

“Aaaa”teriak Laras refleks.

Karena Kevin mengendarai motor begitu kencang,apalagi dia begitu pandai menggunakan motor dan membuat Laras mau tidak mau memeluk Kevin dengan kencang.

Kevin hanya tersenyum,karena baru kali ini dirinya membonceng seorang wanita dan terlihat jelas di kaca spion ketakutan Laras saat ini.Apalagi,Laras memeluknya begitu erat dan dia cukup senang dengan ekspresi ketakutan Laras.

Mereka sampai di rumah Laras,Laras merasa shock saat ini dan merasa dirinya melayang tidak karuan.

“Aku masih hidup kan”beonya dengan rasa shock atas apa yang terjadi di hidupnya.

Dia baru pertama kali naik motor,sialnya Kevin menyetir dengan kencang dan membuatnya terkejut saat ini.

“Tenang saja,kau masih hidup saat ini”ucap Kevin menahan senyum melihat ekspresi Laras yang menggemaskan.

“Bantu aku turun,rasanya kaki ku terasa kaku"ucapnya tanpa sadar.

Kevin membantu Laras turun dari motornya,dia merasa tangan Laras begitu dingin dan merasa bersalah atas perbuatannya terhadap Laras.

"Maaf"ucap Kevin merasa bersalah.

"Tidak apa,ini terasa lebih mengerikan dari pada menaiki roller coaster”ucapnya dengan jujur.

Mereka langsung masuk ke dalam rumah Laras,bahkan rumah Laras tampak begitu sepi dan sudah di pastikan mereka sedang beristirahat saat ini.

"Ikuti aku”perintahnya menaiki anak tangga.

Kevin mengikuti Laras dari belakang,kedua kalinya dia menginjakkan kaki di rumah Laras dan merasa suasana di rumah Laras tidak seperti dirinya pertama kali berada di sini.

“Kau yakin menyuruhku masuk”ucap Kevin ragu.

“Masuklah”ajak Laras santai.

Kevin hanya mengangguk mengerti,dia mengikuti langkah Laras berjalan dan dia membuka pintu balkonnya.

"Duduklah di sana,aku ambil laptop dulu”perintah Laras yang langsung berjalan mengambil laptop di meja belajarnya.

"Cukup sejuk,bahkan balkon kamarnya begitu luas dan seperti sengaja di buat taman.Mungkin,agar Laras tidak bosan dalam belajar"gumam Kevin mengamati balkon yang tampak begitu enak di pandang.

Laras duduk di samping Kevin,kemudian menyalakan laptopnya dan jelas Kevin mencium aroma wangi di tubuh Laras.

“Mau minum apa?"tanya Laras terhadap Kevin.

“Terserah”balas Kevin ikut menyalakan laptop miliknya.

“Tolong antarkan dua jus jeruk ke balkon kamarku serta cemilan kesukaanku”perintah Laras melalui voice note di ponselnya.

Selang sepuluh menit,minuman dan cemilan datang di hadapan mereka.Namun mereka tampak fokus mengerjakan laporan yang perlu di revisi,bahkan saling bertukar pendapat mengenai laporan ilmiah mereka.

"Minumlah”perintah Laras,takut Kevin kehausan.

Tangan lentik Laras melingkar di pinggang Kevin,membuat Kevin terkejut dan tidak terbiasa dengan sentuhan wanita terhadapnya."Bagaimana,enak rasanya?"tanya Laras dengan senyuman manisnya.

Kevin mengangguk,tak mampu berkata-kata."Ini...Sangat segar"gumam Kevin pada akhirnya.

Laras bersandar pada pundak Kevin,dia merasa begitu lelah saat ini dan angin sejuk yang menerpa wajahnya membuat dirinya mengantuk.

Berbeda dengan Kevin,dia merasa kaku atas apa yang di lakukan Laras saat ini dan dia jelas terkejut atas Laras yang tiba-tiba bersandar di bahunya.

"Dunia ini begitu tidak adil"cerita Laras dan bergelayut di tangan Kevin.

"Tidak adil bagaimana?”tanya Kevin penasaran dengan ucapan Laras.

"Aku merasa sepi,bahkan teman-temanku hanya menginginkan uangku dan mereka tidak tulus berteman dengan ku"ungkap Laras dengan sedih.

“Kenapa bisa kau berasumsi seperti itu?”tanya Kevin terkejut dengan apa yang di katakan Laras.

Laras beranjak dan memilih duduk di pangkuan Kevin,membuat Kevin refleks memegang pinggang Laras dan bahkan Laras malah bersandar di dadanya.

“Mereka sangat jahat,bahkan sahabat kecilku juga begitu dan dia pergi ke luar negeri meninggalkan aku sendiri di sini.Tidak ada yang mau berteman dengan tulus seperti dia,bahkan sebelum ke pergiannya dan dia selalu menjadi garda terdepan buatku"ucap Laras memainkan telunjuknya di dada Kevin.

"Ehmm,bisakah kau menghentikan tindakan mu ini”gugup Kevin menatap Laras.

"Kenapa?"tanya Laras mengadah terhadap Kevin.

Bahkan jarak mereka begitu dekat,sentuhan nafas Laras terasa merinding di leher Kevin dan jelas Kevin lelaki normal saat ini.

Laras mengikis jarak di antara mereka,membuat Kevin menelan ludahnya susah payah dan Kevin merasakan bibir Laras yang kini menempel di bibirnya.

Gerakan bibir Laras begitu pelan,membuat Kevin tanpa sadar memegang pinggang Laras dan bahkan ciuman mereka semakin dalam.

Kevin terasa terhipnotis dengan tatapan teduh Laras,dia mengikuti alur Laras saat ini dan merasakan tangan Laras yang melingkar di lehernya.

Suara decakan keduanya terhenti,nafas mereka saling terengah-engah dan mereka saling menatap satu sama lain.

"Jangan merusak diri mu,karena kamu merasa kesepian.Apalagi,kita baru kenal dan kau sudah berani bertindak seperti ini terhadap ku"ucap Kevin menatap Laras serius.

"Maaf,aku terbawa suasana”kata Laras mengedipkan matanya beberapa kali.

Kevin menatap bibir mungil Laras,dia memang merasakan rasa strawberry di bibir Laras dan itu begitu manis.

"Aku merasa ngantuk"ucap Laras yang kini bersandar di dada Kevin.

“Kita bisa sudahi laporan hari ini,jika kau memang begitu lelah."

Namun Kevin tidak mendengar jawaban Laras sama sekali,sudah di pastikan Laras tertidur di dadanya dan membuat Kevin menghela nafasnya kasar.

"Aku pindahkan saja dia ke ranjangnya"gumam Kevin yang langsung mengangkat tubuh Laras.

Kevin dengan hati-hati menurunkan Laras di atas ranjang,namun meskipun hati-hati,Laras membuka matanya perlahan dan menarik leher Kevin hingga wajah mereka begitu dekat.

"Temani aku tidur"lirih Laras.

“Tapi..."

Belum Kevin menyelesaikan ucapannya dan tubuhnya langsung di tarik ke atas ranjang,membuat Kevin menindih tubuh Laras.

Jelas tindakan spontan Laras membuat dia terkejut,berbeda halnya dengan Laras yang tidak perduli sama sekali.

Dia makin mempererat pelukannya terhadap Kevin,karena dia memang begitu mengantuk dan mau tidak mau,membuat Kevin menjadi teman tidur bagi Laras.

“Shit,aku jadi terjebak di sini.Bagaimana ini,apalagi Laras tidak waspada terhadap ku dan aku merasa begitu canggung di posisi seperti ini”batin Kevin frustasi.

Kevin membenarkan posisi tidurnya,mau tidak mau dirinya menemani Laras tidur dan merasa begitu pegal dengan posisi mereka saat ini.

Kevin hanya bisa menatap langit-langit kamar Laras,dia berharap Laras segera bangun dan menyelesaikan tugas mereka.

Dia mengamati kamar Laras,bahkan melihat foto Laras yang terpajang besar di kamarnya dan dia begitu cantik,membuat darah Kevin berdesir melihat kecantikan Laras yang begitu natural.

Kevin tidak pernah menduga dengan kejadian mereka saat ini,apalagi ini di luar kehendaknya dan entah musibah atau keberuntungan bagi Kevin di dekat Laras.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!