NovelToon NovelToon
Pasangan Indigo

Pasangan Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Horror Thriller-Horror / Hantu / Mata Batin
Popularitas:425
Nilai: 5
Nama Author: Arie Cybermon Susy

Mengisahkan tentang Alvero Bramasta CEO sombong yang dikutuk oleh Dewa Agung karena sikapnya yang arogan. Kutukannya itu menyebabkan kehidupannya yang normal seketika berubah drastis. Ia tiba-tiba memiliki kekuatan mata batin yang dapat melihat mahluk tak kasat mata.
Vero lalu di pertemukan dengan Kayla Angelica salah satu pegawai baru di perusahaannya yang juga memiliki kekuatan mata batin yang dapat membantunya mengatasi rasa takutnya.
Kebersamaan mereka pun akhirnya menumbuhkan cinta, namun perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan dan mereka juga dihadapi oleh kehadiran roh jahat yang mengganggu ketentraman dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arie Cybermon Susy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita dengan kekuatan mata batin

Pagi ini Fandi yang baru selesai mandi langsung mengecek ponselnya guna mencari tahu apakah ada pesan masuk di ponselnya itu.

Benar saja terlihat sebuah pesan dari aplikasi hijau miliknya. Tertulis nama pak Vero yang tertera di layar ponselnya.

"Cari tahu informasi tentang pegawai administrasi yang lembur semalam,, lalu berikan datanya padaku,,"

ucap Fandi yang tengah membaca pesan dari atasannya itu.

"Pegawai administrasi yang lembur semalam,,? Emangnya semalam ada pegawai administrasi yang lembur ya,,?" pikir Fandi.

"Ah entahlah,, nanti aku tanyakan pada Winda aja dikantor,," gumamnya

Fandi pun lalu membalas pesan dari atasannya tadi "iya pak nanti akan saya cari tahu,," tulisnya.

*****

Sebelum berangkat kerja Kayla memutuskan untuk mampir ke sebuah sekolahan tempat ia pernah sekolah dulu. Dilihatnya seorang wanita paruh baya yang tengah berdiri di depan gerbang untuk menyambut para siswanya yang baru tiba di sekolah.

"Pagi Bu Wina,," sapa gadis indigo itu kepada Bu Wina yang merupakan guru matematika yang dulu pernah menjadi wali kelasnya saat ia masih duduk dibangku SMA.

"Kayla,, ya ampun apa kabarmu nak,, lama nggak ketemu kamu terlihat semakin cantik aja,," sapa balik Bu Wina yang tak menyangka bertemu dengan salah satu siswa didiknya.

"Baik Bu,, ibu gimana,,? Apa kakinya ibu masih sering sakit seperti dulu,,?" tanya Kayla yang masih ingat bagaimana gurunya itu dulu sering mengeluhkan sakit kakinya saat ia menulis di papan tulis.

"Yah sudah mendingan kay,, sekarang ibu rutin minum obat dan olahraga agar asam uratnya ibu nggak kambuh lagi."

"Oiya ngomong-ngomong kamu ada perlu apa ya datang kemari,,?" sambung Bu Wina bertanya.

"Mmm gini Bu,, aku kesini ingin minta bantuan sama ibu,," jawab Kayla sedikit ragu.

"Bantuan apa Kay,,? Kalau ibu bisa pasti ibu bantu,," tanya wanita paruh baya itu lagi.

"Aku ingin minta soal ujian sekolah tahun lalu Bu,,"

"Untuk apa,,? Bukankah kamu tidak memiliki seorang adik,,?" tanyanya lagi

"Untuk adik temanku Bu,, dia ingin ikut ujian susulan karena saat ujian kemarin ia mengalami kecelakaan. Jadi aku ingin memberikan padanya sebagai referensi siapa tahu soal ujian tahun lalu dapat sedikit membantunya dalam menjawab soal ujian susulan nanti." terang Kayla.

"Kalau untuk soal ujian tahun lalu agak susah di dapatnya Kay,, sebab baru tiga bulan lalu dilaksanakannya. Tapi kalau soal ujian 2 atau 3 tahun lalu baru ada karena kebetulan ibu juga memberikannya pada para siswa disini sebagai referensi untuk mereka pelajari," balas Bu Wina.

Kayla pun mengangguk-anggukkan kepalanya paham, "oh jadi untuk yang tahun lalu nggak ada ya Bu,, yaudah deh kalo memang nggak ada apa boleh buat,, makasih ya Bu kalau begitu aku pamit pulang,," ucapnya lalu mencium punggung tangan Bu Wina.

Tiba-tiba salah seorang guru lainnya yang mendengarkan percakapan mereka tadi ikut angkat bicara.

"Maaf Bu Wina aku ikut menimpali,, bukankah soal dan lembar ujian tahun lalu lebih satu ya karena ada siswa yang nggak jadi ikut ujian." timpal nya.

"Oh ya benar,, saat itu salah satu siswa disini mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Jadi lembar ujian miliknya disimpan oleh wali kelasnya saat itu. Coba aku tanyakan dulu sama wali kelasnya itu siapa tahu masih ada padanya,," ujar Bu Wina yang lalu pergi menuju ruang guru.

"Aku nggak pernah memperhatikan nama sekolah di seragamnya,, ternyata dia adalah siswa dari sekolah ini,," batin Kayla yang sebenarnya meminta soal ujian itu untuk diberikan pada hantu remaja SMA yang selalu mengikutinya ke tempat kerjanya itu.

Tak lama Bu Wina pun datang membawakan beberapa lembar soal ujian di tangannya.

"Ini Kay,,"

Bu Wina pun lalu memberikan lembaran soal tadi pada Kayla.

"Ya ampun makasih banget ya Bu,, adik temanku pasti sangat senang banget menerima ini." ucap Kayla penuh syukur.

"Iya Kay sama-sama,, ibu juga senang bisa membantu adik temanmu itu,, ibu doakan semoga dia berhasil lulus ujian susulan dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,," balas Bu Wina sembari memegangi tangan Kayla.

"Dia nggak mungkin bisa melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi Bu,, sebab setelah ini dia akan tenang di sisi Tuhan,," batin Kayla

"Iya Bu terimakasih atas doanya,, kalau begitu aku pamit pulang Bu,," sebelum pergi Kayla kembali mencium punggung tangan gurunya itu.

*****

tok,,tok,,tok,,

"masuk,," titah Vero begitu mendengar suara ketukan dari balik pintu ruangannya.

Begitu pintu terbuka terlihat Fandi sekertarisnya datang dengan membawa sebuah tablet di tangannya.

"Pagi pak,, aku datang ingin memberitahukan tentang schedule bapak hari ini,," ucapnya lalu memberikan tablet tadi pada Vero.

"Siang ini bapak ada janji temu dengan pak Herman pemilik tanah tempat rencana proyek pembangunan hotel akan dibangun." terang Fandi

"Setelah itu berkunjung ke proyek pembangunan mall lalu ke proyek pembangunan perumahan subsidi di jalan Cempaka." terangnya lagi.

"Proyek pembangunan mall dan pembangunan perumahan subsidi pembangunannya sudah rampung berapa persen,?" tanya Vero sembari menatap layar tablet.

"Untuk pembangunan mall sudah rampung 95% sedangkan untuk pembangunan rumah bersubsidi pembangunannya sudah selesai tinggal melakukan pengecatan dindingnya saja pak,," terang sekertarisnya itu.

"Baguslah kalau begitu,, oiya untuk pembangunan mall beritahukan pada kepala mandornya agar pembangunan bisa selesai akhir bulan depan,, sebab kita akan membutuhkan banyak pekerja untuk proyek pembangunan hotel nanti." ujar Vero lalu dibalas "iya pak" oleh sekertarisnya itu.

Saat Fandi hendak kembali ke ruangannya langkahnya terhenti begitu teringat sesuatu.

"Oiya pak tentang pegawai administrasi yang lembur semalam aku telah mendapatkan data informasinya." ucap Fandi.

"Mana,, berikan padaku datanya,," titah Vero.

Fandi pun lalu menyalakan layar tabletnya kembali lalu mencari sebuah file yang telah disimpannya sebelumnya di penyimpanan tabletnya.

"ini pak,," ia pun lalu memberikan tablet tersebut pada atasannya itu.

"Kayla Angelica,, oh jadi nama wanita itu adalah Kayla,," gumam Vero dan didengar jelas oleh Fandi yang kini tengah berdiri di sebelahnya itu.

"Iya pak dan dia baru 2 bulan bekerja di perusahaan ini,," sahut Fandi.

"Maaf pak kalau boleh tahu kenapa bapak ingin mencari tahu tentangnya,?" Imbuhnya bertanya.

"Nggak ada apa-apa cuma penasaran saja,, yasudah kamu bisa lanjutkan pekerjaan mu,," balas Vero yang kembali berkutat dengan komputernya.

Namun saat Fandi hendak keluar dari ruangan itu ia memanggilnya kembali.

"Tunggu fan,," titahnya.

"Iya pak apa ada yang harus saya kerjakan lagi,,?" tanya Fandi langsung.

"tolong kamu panggilkan pegawai baru itu lalu suruh dia menghadap aku sekarang,," titahnya lagi lalu diiyakan oleh sekertarisnya itu.

Tak lama pegawai baru itu pun lalu datang menemuinya ke ruangannya.

"tok,,tok,,tok,,"

"Masuk,," Vero mempersilahkan wanita yang memiliki kekuatan mata batin yang sama sepertinya itu masuk ke ruangannya.

"Maaf pak apa benar bapak memanggil saya,?" tanya Kayla memastikan.

"Iya benar,, ada hal yang ingin aku tanyakan padamu,," balas Vero.

"Bapak mau tanya apa,?" tanya Kayla lagi penasaran.

Sebenarnya saat ini ia tengah di hantui rasa ketakutan sebab baru kali ini ia dipanggil disuruh menghadap orang yang memiliki pangkat tertinggi di perusahaan tersebut.

"Apa kamu bisa melihat hantu,?" tanya Vero hingga membuat wanita itu terperangah.

"Darimana dia tahu aku bisa melihat hantu,,? Aduh gawat nih bisa-bisa aku dipecat dari perusahaan ini kalau ketahuan bisa melihat hantu,," batinnya penuh kecemasan.

"Ng_nggak kok pak,, aku sama sekali tidak bisa melihat hantu,," jawab Kayla berdusta.

"Jangan bohong,,!! aku semalam melihatmu tengah mengobrol sendiri di ruangan mu,, kalau bukan dengan hantu lalu dengan siapa,?" ucap Vero yang tahu kalau wanita dihadapannya kini tengah berbohong padanya.

"Maaf pak,, aku nggak bermaksud membohongi bapak hanya saja aku takut akan dipecat bila ketahuan bisa melihat hantu.

"Aku paling tidak suka dibohongi apalagi oleh pegawaiku sendiri,," ucap CEO tampan itu yang semakin membuat Kayla cemas.

"Ma_maafkan aku pak,, aku berjanji tidak akan membohongi bapak lagi,," ujar Kayla sembari menundukkan kepalanya merasa bersalah.

1
Meliora
karya ini bikin aku gak bisa berhenti membaca, terima kasih author!
Arie Cybermon Susy: terimakasih juga kk🙏
total 1 replies
Arie Cybermon Susy
iya terimakasih kk🙏
Nơi đầy ánh nắng
Saya suka banget ceritanya, terus semangat menulis ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!