Dikira Duda Ternyata Perjaka

" kenapa mama ke sini ....?" tanya Sandra dengan wajah polosnya.... pasalnya mamanya datang tidak memberikan kabar terlebih dahulu...juga membawa koper yang lumayan besar..

Tak sengaja Sandra melihat sudut bibir mamanya yang sedikit robek, terdapat sedikit darah yang sudah mengering di sana.

Nyonya Veronica menyerobot masuk, membantingnya bo****nya di sofa empuk di dalam apartemen Roger....dia mengedarkan pandangannya melihat suasana apartemen yang begitu mewah juga sangat elegan.

Lalu matanya tertuju pada wajah Sandra...." itu ... kenapa wajah mu jelek begitu....?" bukannya menjawab, nyonya Veronica malah bertanya.

"Huft....."

Sandra menghela nafasnya kasar karena mengingat masalah tadi saat di mall...

" ini semua perbuatan Cinta....!" jawabnya sambil mengambil bantal sofa lalu di peluknya...

" Kurang ajar sekali dia.... berani sekali dia membuat mu seperti ini" geram Nyonya Veronica menyentuh wajah Sandra.

" kita harus buat perhitungan dengan nya" ucapnya... yang di angguki oleh Sandra.

" terus kenapa mama bisa kesini.... Dan itu kenapa wajah mama sedikit bengkak?" tanya Sandra penasaran..

" emmm sebenarnya mama sama papa habis bertengkar hebat, papamu sekarang bangkrut...di tipu habis-habisan oleh investor bodong, habis semua harta kita....mama tinggal in saja papamu, karena dia sudah berlaku kasar pada mama, ini hasil perbuatan si Agam lihat....."

Nyonya Veronica mendekatkan wajahnya.

Sandra mengangguk.

Lalu Nyonya Veronica membuka kopernya dan mengeluarkan isinya...

" lihat ini ....perhiasan mama sama akte rumah yang baru kita beli... Biarkan papamu menderita sendiri.... Papamu dulu sudah mengkhianati mama, huh.... memangnya mama tidak sakit hati apa....!" ucapnya memasukkan kembali surat-surat berharga itu sekaligus perhiasannya.

Sandra tercengang tidak percaya melihat keegoisan mamanya.

" mah....tapi kasihan papa mah, kenapa mama tega sekali.... Memangnya mama sudah tidak mencintai papa ?" tanya Sandra dengan wajah sendunya,dia tidak percaya, mamanya Setega itu pada papa kandungnya...

"Aisss.... Sudah jangan di pikirkan....toh dia bukan papa kandungmu...." jawab nyonya Veronica dengan entengnya....

Deg.....

Sandra terkejut bukan main....

" mah.... Kenapa mama bisa berkata seperti itu....tentu saja papa Agam adalah papa kandungku, dia sangat menyayangi ku melebihi Cinta...." sentak nya tidak terima , mamanya berbicara seperti itu.

Nyonya Veronica tertawa sinis...." kamu bodoh sekali Sandra....kalau dia papa kandungmu mana mungkin mama tega meninggalkan nya..."

" maksud mama?" Sandra menggelengkan kepalanya,dia merasa sangat pusing dengan kejadian hari ini, apalagi mengetahui fakta yang sebenarnya....

" hahaha....kau bodoh.... Kau itu bukan anak kandungnya ,karena sebelum Agam menikahi ku secara sirih, aku lebih dulu hamil dengan laki-laki lain"

Deg....

Benar-benar kenyataan yang mengejutkan , Sandra tertampar oleh ucapan mamanya sendiri...

" ja....jadi ... Aku a...anak haram?" tanya Sandra tidak percaya dengan kenyataan yang sebenarnya.... Dia tidak terima kalau lahir sebagai anak haram,

Nyonya Sandra menggelengkan kepalanya " tentu saja tidak, sebodoh-bodohnya mama, mama tidak pernah yang namanya berhubungan sebelum menikah, sebelum menikah dengan Agam , mama terlibat nikah kontrak dengan orang yang ber asal dari negara Agam, maka dari itu....wajahmu mirip dengan Agam , karena berasal dari negara yang sama" kata nyonya Veronica menjelaskan....

" jadi....aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Cinta...?" tanya Sandra serius,

 nyonya Veronica mengangguk...

Sandra tersenyum misterius...." jadi tidak ada alasan.... kalau aku akan menghancurkan hidup nya."

" kalau boleh tahu ... Siapa papa kandungku....?" tanya Sandra penasaran...

" lupakan saja, kamu tidak perlu tahu" jawabnya.

Sandra mengangguk patuh.

Nyonya Veronica ikut tersenyum mengangguk.

Kemudian mereka berdua bersantai sambil merencanakan sesuatu untuk menghancurkan Cinta, rasanya kurang sempurna kalau belum melihat Cinta benar-benar hancur....

nyonya Veronica memutuskan untuk beristirahat lalu membersihkan diri nya, sekaligus mengobati luka di sudut bibir nya yang sedikit robek.

ponsel Nyonya Veronica berbunyi.

dia mengambil ponselnya yang ada di tas kecilnya lalu melihat siapa pemanggilnya...

hanya nomor saja.... Karena penasaran, nanya Veronica mengangkatnya...

" hallo....?"....

.......

" APA.....?", baik aku akan segera ke sana.

"SANDRA......" teriaknya menggema.

Sandra segera berlari dan mendekat ke arah mamanya...

" ada apa mah...?. teriak-teriak".

" si Agam meninggal....ayo cepat kita ke sana, sebentar lagi akan di makamkan" ucap nyonya Veronica...

" iya mah, Sandra cepat-cepat mengganti pakaiannya dengan pakaian warna hitam, hatinya sedikit nyeri , Karena bagaimanapun juga selama ini dia sangat menyayangi papanya itu yang ia kira adalah papa

kandungnya sendiri, tapi ternyata takdir berkata lain... dia bukanlah papa kandungnya

Mereka menaiki taxi yang memang sudah banyak yang terparkir di depan apartemen nya....

"Mah.... Kok jauh sih, tempat makamnya, bukankah di dekat rumah kita juga ada pemakaman umum?" tanya Sandra penasaran karena mereka berkendara menjauhi pusat kota...

" mama juga tidak tahu, yang mama tahu, pemakaman itu hanya untuk orang-orang elit... satu makan saja paling murah itu harganya 500 juta... benar-benar gila bukan....?".…

Sandra merasa terkejut.

"memang ada pemakaman seperti itu ya mah...?" tanya Sandra dengan bodohnya.

" tentu saja ada.... yang harganya miliaran juga ada... bodoh sekali orang-orang yang membawa si Agam kesana, sayang sekali uang sebanyak itu hanya untuk sebuah makam". balasnya menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan orang-orang kaya itu

Sebenarnya rasa cinta Nyonya Veronica pada Tuan Agam sudah hilang saat suaminya itu menikah dengan wanita lain bahkan sampai menghamilinya, hanya karena harta tuan Agam saja nyonya Veronica bertahan.... setelah mengetahui suaminya sudah tidak memiliki apa-apa, buat apa dirinya bertahan.

" menyusahkan" gumamnya.

***

Vano terus memeluk istrinya yang dari tadi hanya diam saja di dalam mobil, kini mereka sedang menuju ke pemakaman elite yang berada di pinggiran kota, semua keluarga Maura dan Vano di makamkan di tempat itu, termasuk orang tua Tian serta kakek neneknya.....

Berbeda dengan keluarga Nabila dan suaminya, mereka memilih pemakaman umum yang sederhana dan dekat dengan tempat tinggalnya,

Maura dan Dave juga ikut mengiringi mobil ambulans yang membawa jenazah tuan Agam....

Setelah satu jam perjalanan mereka telah sampai di pemakaman elite,

Tangis Cinta kembali pecah saat melihat papanya akan di masukkan ke liang lahat, dia jadi teringat mamanya yang dulu juga seperti itu.... Cinta meronta-ronta, bagaimanapun juga, Cinta sangat menyayangi papanya, biarpun papanya selalu pilih kasih,tapi cinta sangat menyayangi nya.

" papa... jangan tinggalin Cinta...hiks hiks hiks"

Agam dan Dave ikut turun untuk membantu memindahkan jenazah ke liang lahat.

Maura mendekat dan mengusap bahu Cinta yang bergetar.

" ikhlaskan papa mu Cinta, kalau kamu benar-benar menyayanginya,maka relakan papamu , doakan agar papamu di terima di sisiNYA" ....

bujuk Maura lembut sambil memeluk Cinta...

" kuatkan hati mu.... Kita hanya menunggu giliran untuk ikut menyusul nya" ucap Maura pelan,...

Cinta mengangguk, lalu menghapus airmata nya, sayang nya air matanya tidak kunjung berhenti....