Setelah kehancuran dunia, munculah Cubex, pintu dimensi antar planet berikut kemunculan Artefak User yang dapat membuat manusia berubah menjadi Mutan berevolusi. Semua datang bukanlah sebuah kebetulan atau bencana alam semata namun ada rahasia dibalik semuanya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rick Tur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. Jonathan Kesek
“Nickname ku memang diambil dari kata lelucon. Karena bagiku menjadi User adalah sebuah lelucon untuk orang yang tidak berbakat seperti aku. Setelah mencoba berbagai Low Artefak ternyata tidak pernah berhasil. Bahkan pernah mencoba Common Artefak, hasilnya sia sia. Begitu jadi User ternyata hanya menjadi seorang Healer. Sangat mengecewakan. Bukankah itu sebuah lelucon. “ Joe menjelaskan tanpa ada rasa tersinggung, karena perkataan teman barunya ada benarnya. “Joke di ambil dari sebuah singkatan namaku, Jonathan Kesek. “
“Kesek? Apakah kau dari minahasa? “ Jasmin mencoba untuk membela. “ Kita juga dari sana, ta pe vam Kawilarang. Ngana jang kuatir, ta bela pa ngana. “ Jasmin menggunakan logat daerah sambil menggandeng tangan Joe. Ini membuat tampilan Ketua semakin merah padam.
Melihat Ketua emosi membuat Arman semakin tertawa. Arman memang senang melihat orang lain di rundung. Awalnya dia ingin merundung Joe. Kemudian Ketua terkena sindiran dari Jasmin. Ini membuat Arman semakin senang, Sekalipun Ketua di rundung oleh kekasih nya sendiri. Ini membuat Arman semakin senang melihat wajah Ketua semakin muram.
“Sudah cukup joke nya (bercanda). Cepat naik ke atas tebing. “ Perintah Ketua. Dia mulai melangkah keluar dari pantai sambil melihat peta di kedua tangannya.
Arman mengikuti dari belakang sambil tertawa geli. “Joe, kudengar kau selalu kalah dalam berjudi. Apakah itu juga sebuah Joke? “
“Tidak itu fakta. Kalau kau mau mengatakan aku pecundang, itu benar. Menjadi User, adalah Joke buatku. “ Joe tersenyum tanpa rasa malu mengungkapkan kelemahannya.
“Mungkin sebaiknya kau ganti namamu menjadi ‘Loser' (Pecundang). “ Arman tertawa.
Ketua, Jasmin dan Roji pun juga tertawa mendengar lelucon ‘Joke' dari Arman.
Jasmin tidak perduli semua ocehan mereka. Dia mengikuti di belakang Arman dengan menggandeng tangan Joe. Pertemuan mereka hanya beberapa jam saja namun sikap Jasmin kepada Joe seperti sahabat lama. Apalagi mereka berasal dari suku yang sama.
“Digandeng wanita cantik seperti mu adalah sebuah lelucon (Joke) untukku. “ Joe merapatkan lengan Jasmin.
“Benarkah? Aku akan menjadikan itu Fakta, bukan lelucon. “ Jasmin semakin merapat hingga dada nya bersentuhan dengan lengan Joe. Jantung Joe seakan berhenti berdetak. Mereka begitu rapat. Arman dan Ketua hanya dapat memandang akan kelakuannya Jasmin.
Mereka akhirnya berjalan tanpa banyak bicara. Didalam benak semua orang masing masing memiliki pemikiran yang berbeda. Jasmin dan Joe sesekali bercakap dan tertawa membuat panas yang melihatnya. Mereka terlihat seperti sahabat lama.
Di belakang mereka masih ada tembok pembatas menuju kembali ke bumi. Dibalik dinding ada kota yang tenggelam pasir. Dimana kini dirinya berada bukan lagi di bumi, melainkan planet yang berbeda. Langit merah. Air pantai dan tebing. Penghubungnya cuman Cubex. Sekalipun manusia dapat berkeliling di wilayah asing ini namun tetap saja ada batasan. Jika menemui tembok pembatas maka mereka akan kembali ke bumi. Hanya saja mahluk asing di tempat ini tidak dapat masuk ke bumi.
Mereka berjalan hingga mencapai atas tebing. Dari atas sebuah pemandangan indah menyambut para pendatang dari bumi. Langit merah saga dan hamparan hutan lebat.
Ini pemandangan yang baru bagi Joe. Sebelumnya dia berpertualang di Cubex warna putih untuk User PraBintang. Semenjak dia mendapatkan kekuatan artefak, Cubex ini merupakan tempat penjelajahannya yang pertama. Sebelumnya di Cubex Putih dia sering melakukan penjelajahan seorang diri. Baru sekarang dia menjelajah bersama kelompok.
Sebelumnya, Joe pernah berkelompok dalam expedisi di Cubex Putih, dari kelompok para satpam, tetapi terjadi bencana, maka selanjutnya Joe lebih sering berpetualang sendiri.
Ketua semakin terlihat kesal melihat kebersamaan Jasmin dengan Joe.
“Ketua. Sampai kapan kau hanya berdiam diri. Asalkan kau mau memberikan Artefak Common maka aku dapat melenyapkannya tanpa jejak.” Arman berbisik, memanasi Ketua yang tenggelam dalam rasa cemburu.
“Kurasa tidak masalah jika wanita dengan sesama wanita saling merangkul. “ Ucap Ketua agak keras supaya di dengar. Ketua sengaja melakukannya karena rasa cemburu. Ketua melakukan sindiran menganggap Joe sebagai Healer seperti seorang wanita. Rupanya Ketua tidak tahan dengan pemandangan yang di lihatnya. Jasmin juga sengaja memanasinya.
“Arman.” Joe memanggil. “Aku dengar kau pernah di pukuli lalu di telanjangi hingga masuk dalam internet sewaktu di pelabuhan tempat kau bekerja, Apakah itu sebuah Joke? Jika benar bukan demikian maka foto dirimu ditelanjangi itu hanya sebuah Joke. “
Sebelum Joe bergabung, Dia telah mencari semua informasi dalam kelompok ini melalu Roji dan orang-orang di rumah judi.
“Bajingan.” Arman yang tadinya riang kemudian berubah menjadi emosi. “Sini banci. Biar kau mencoba diriku jika benar laki-laki. Aku akan merobek tubuhmu... Grr. “ Spontan tubuh Arman mulai bergetar seakan hendak membesar.
“Tenang Arman. Jangan terpengaruh dengan orang lemah yang tidak menghargai nyawanya. “ Ketua menenangkan Arman sambil berbisik. “Bukankah kematian di dalam Cubex adalah hal yang biasa. “
“Kak Jasmin. “ Joe menatap Jasmin.
“Ya? “
“Apakah benar kalau kau pernah berpacaran dengan pria yang di tinggalkan isterinya lari bersama pria lain? Apakah itu hanya sebuah Joke? “
Tak tahan gadis itu mendengar nya hingga tertawa lepas. Tentu saja gadis ini mengerti maksud dari sendirian itu. Sindiran itu di tujukan kepada Ketua. “Dari mana informasi mu itu? “
“Aku hanya menebak saja. Karena di lingkungan penjudi adalah tempat bagi pelarian laki-laki yang punya masalah dengan keluarga mereka. Jadi tentu saja aku cari informasi yang berhubungan dengan partner kerjaku. “
“Sudah kuduga. Karena aku tidak pernah punya pacar dengan orang yang sudah beristri. “ Jasmin mengucapkan tanpa rasa malu. Seolah dia bangga memiliki beberapa pacar. “Ketua seorang duda dan isterinya sudah meninggal. “ bisiknya lagi.
“Lantas bekas cakaran siapa yang berada di punggung leher Ketua? “ Joe balas berbisik. “Jangan bilang itu bekas cakaran Kakak. “
Jasmin terdiam. Tidak ada lagi senyum di mulutnya. Selama ini dia tidak memperhatikan bekas cakaran itu karena tertutup oleh kerah baju. Kalau diperhatikan dengan seksama maka hanya terlihat garis merah kecil. Karena sebagian besar telah tertutup kerah baju.
Rupanya ada sedikit keributan antara Jasmin dengan Ketua sebelumnya, sehingga Jasmin seperti sengaja memanas-manasi Ketua dengan memanfaatkan Joe.
“Sudah cukup. “ Ketua membentak. “Jangan terlalu banyak bercanda. Ini tempat berbahaya. Nyawa taruhannya.
Meskipun Ketua tidak mendengar apa yang dibicarakan Joe dan Jasmin, hanya dengan melihat kerutan di wajah Jasmin, Ketua merasa ada yang tidak beres. Ketua masih menyimpan rasa marah terhadap Joe. Joe telah membuat dirinya cemburu. Roji semenjak awal hanya mendengarkan tetapi sekarang dia merasakan bahwa mata Ketua menyorot tajam kepada Joe dienuhi aura membunuh. Terapi Roji pura-pura tidak tahu.
“Sssssttt.. “ Arman memberikan tanda agar semua jangan berisik.
“Ada apa? “ Ketua juga menajamkan telinganya untuk mendengar sesuatu yang mencurigakan.
“Tidak. Aku merasakan kehadiran binatang buas. “ Arman bergetar tubuhnya. Bukan karena ketakutan tapi gejala perubahan bentuk. “Grrr... “
Joe dan Roji bukanlah orang yang peka terhadap kehadiran mahkluk asing. Tetapi Arman memiliki roh binatang dalam tubuhnya jadi indra binatang ada dalam dirinya. Itu adalah kelebihan roh binatang iblis dari pada roh yang lainnya.
“Ada apa? “ Tanya Ketua.
“Sepertinya kita kedatangan tamu. “ Tubuh Arman terlihat menggigil dan semakin membesar. Bulu bulu keluar dari pori-porinya. Rahangnya semakin melebar. Bentuknya terlihat seperti seekor beruang berbulu abu-abu.
Joe melihat perubahan yang terjadi pada diri Arman. “Grizly... “ Ungkapnya dalam hati