Aku Bukan Pelakor

☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘

Vickry masih terlihat bingung, dia juga masih berdiri dengan wajah yang memerah karena malu . Rejeki dadakan yang benar benar baik untuk kesehatan mata nya ,tubuh Andini benar benar berisi dan pas .

"Bang.....abang mau ngapain cari veny?" tanya Andini lagi dan Vickry baru ingat kalau dia mau menanyakan mengenai camp besok

"Kalian mau nge camp besok ? kenapa sama anton hah?" tanya Vicky dan Andini hanya bisa mengernyit kan dahi nya karena bingung

"kan kata Veny mas anton pernah jadi kakak pembina pramuka dulu, jadi wajar lah kalau kita bawa mas anton " jawab Andini yang sudah lupa dengan apa yang terjadi pada mereka .

"Ck....Memang nya kenapa dia pernah jadi kakak pembina, aku juga bisa membawa kalian nge camp kok " ucap Vickry seolah tak suka dengan panggilan Andini pada anton

"Oh.....bang Vickry mau ikut nge camp ? sama kak diana nya ? Ngak takut kalau kak diana nya ngak nyaman ?" tanya Andini dengan nada bingung nya ,dia memilih tetap tenang .

"Diana ngak ikut, kita aja . Nanti kamu tidur sama aku ,biar Veny sama anton. Eh ....anton ngak usah ikut lah ,kita bertiga aja ngak usah sama si anton. Satu tenda aja ,nanti aku cariin " ucap Vickry dan Andini lagi lagi melotot ,dia masih bingung dengan apa yang dimaksud oleh Vickry.

"kamu denger kan ? makanya aku cari Veny kesini karena tadi dia bilang kalau dia berada dikamar ini ,tapi kok bisa dia ngak ada dikamar ya " ucap Vickry saat dia mengingat kembali lekukan tubuh Andini membuat wajah nya kembali memerah

Andini menundukan kepala nya ,dia merasa sangat malu . Dia tidak tau kalau ternyata Vickry memilih masuk dan dia keluar begitu saja, dia juga bingung harus bagaimana tapi jelas dia ingin menghilang saat ini .

"Ck....aku Ngak liat semua nya kok tadi ,kamu tenang saja. Atau mau aku tanggung jawab ?" ucap Vickry dengan serius membuat Andini yang tadi menunduk kini mengangkat wajah nya, tatapan nya terpaku pada mata Vickry.

"Tanggung jawab ?" tanya Andini dengan tatapan bingung, terlihat menggemaskan di mata Vickry.

Vickry pun tersenyum dan mengangguk, jantung nya berdebar tak menentu. Entah kenapa untuk pertama kali nya dia gugup dan canggung didepan wanita, dia merasa jantung nya bertalu talu seperti genderang.

"Tanggung jawab apa bang ? Tanggung jawab yang kayak mana ? Ngak mungkin abang mau nikahin aku karena sudah melihat tubuh ku kan ?" tanya Andini dengan polos nya, dia kembali menundukan wajah nya yang sudah kembali memerah.

"Kenapa memang nya ? Aku bisa bertanggung jawab dengan menikahi mu,ini pertama kali nya pria melihat mu te lan jang kan ?" tanya Vickry dengan tatapan tajam nya, dia berharap dia lah pria yang pertama melihat tubuh polos Andini .

Entah kenapa Vickry ngak rela kalau ada pria lain yang sudah melihat tubuh Andini sebelum dia, atau mungkin mencicipi tubuh wanita itu membuat nya merasa sedikit jengkel dan marah.

Vickry tersenyum saat Andini mengangguk, dia pria pertama yang melihat tubuh Andini dan dia bersyukur untuk itu. Dia pun mendekati Andini, berharap Andini mau menerima tanggung jawab nya

"Kamu mau kan menikah dengan abang ?" tanya Vickry dengan serius, tentu saja Andini mau .Dia akan membalaskan dendam nya dengan cepat tapi ngak mungkin sekarang dia menikah dengan Vickry,dia masih sekolah kelas tiga. Lagi pun dia ingin lanjut kuliah lagi ,dia ingin visa di pandang dengan baik jika ingin balas dendam yang pas menurut nya

"Gimana dengan kak diana bang ? Kan kata Veny abang sudah di jodohkan dari dulu sama kak diana, pasti ngak akan semudah itu buat dia menerima keputusan abang ini " ucap Andini, dia masih menunduk karena merasa senang harus dekat dengan Vickry tanpa harus bersusah payah

Vickry menarik tangan Andini, menggenggam nya dan jari nya menempel di dagu nya kemudian dia mengangkat nya dengan lembut. Senyuman melebar dibibir nya, mata mereka saling menyatu.

"Itu urusan ku ,kamu tenang saja. Aku yang akan mengatakan semuanya pada Diana dan orang tua nya ,lagi pula dari dulu aku ngak pernah suka sama dia. Karena sudah ada kamu ,maka aku akan menjaga jarak dengan nya dan meminta nya untuk tidak kesini lagi " jelas Vickry dan Andini pun tersenyum dengan lebar ,dia menarik tangan Vickry yang ada di genggaman nya dan mencium tangan itu dengan lembut.

"Beneran bang ? tapi aku masih sekolah, mana mungkin aku menikah dengan abang " ucap Andini dengan wajah polos nya, padahal dalam hati nya sudah bahagia setengah mati. Langkah awal membalaskan dendam nya akan segera dia jalan kan ,ini kesempatan yang baik untuk nya.

"Ah iya ,Ck.....kamu buat abang lupa diri. Tubuh kamu itu ngak pantes masih sekolah, harus nya sudah kuliah atau sudah menikah. Pas banget " jawab Vickry membuat Andini melotot, dia merasa malu sekali mendengar nya .

"Ha....haa...ha....maaf ya sayang ,abang tadi sebenar nya liat semua nya cuma belum sentuh aja" ucap Vickry sambil tertawa terbahak bahak melihat Andini menutup wajah nya, dia merasa benar benar malu .

Sementara itu di dalam lemari ,Veny tersenyum lebar. Dia ikut bahagia karena akhirnya keinginan nya dan mama nya bisa terkabul, mereka ngak perlu lagi berurusan dengan diana dan keluarga nya yang suka memanipulasi keadaan seolah mereka yang lebih tinggi dan anak nya yang sok kecakepan.

"Bang....iiihh ,gan jen juga ternyata ya . Padahal pas jumpa tadi muka nya tuh jutek dan dingin, tapi ternyata semua cowok sama aja ya " ucap Andini dengan wajah cemberut

"Ha....ha....Ngak lah ,aku begini cuma sama kamu sayang. Kamu boleh tanya Veny sama mama deh kalau ngak percaya, sama Diana aja aku ngak pernah segini nya " tawa Vickry kembali menggema di kamar itu, dia benar benar merasa bahagia saat ini.

Andai saja dirinya sudah lulus kuliah dan Andini sudah lulus Sma juga, mungkin dia akan melamar Andini segera dan menjadikan Andini istri nya. Tapi ternyata dia harus menunggu, menahan diri nya untuk tak melakukan hal yang ada dipikiran nya saat ini .

Cup

Vickry menangkup wajah Andini dengan kedua tangan nya, kemudian dia mengecup bibir Andini membuat Andini melotot. Tak percaya kalau Vickry akan mencium nya secepat ini ,mereka baru jadian ini kan tapi Vickry sudah berani .

Begitu juga dengan Veny, ingin sekali dia keluar dan memarahi abang nya itu Tapi hal itu ngak mungkin dia lakukan karena pasti nya dia akan ketahuan.

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘