NovelToon NovelToon
Cinta Dan Dendam.

Cinta Dan Dendam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Di nyatakan tidak bersalah oleh hakim tidak membuat hidup gadis bernama Gracia Kanaya kembali tenang, sebab seseorang yang menganggap Gra adalah penyebab kematian sang adik tercinta tak membiarkan Gra hidup dengan tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lagi-lagi berurusan dengannya.

Setelah menghabiskan makanannya, Gra pun membawa piring bekas makannya ke dapur, kemudian mencucinya sebagai tindakan tahu diri tentunya.

Malam ini tidak seperti malam sebelumnya, karena Gilang tidak menyentuh Gra seperti biasanya, pria itu justru meminta Gra memijat kakinya. Bukan karena benar-benar merasa pegal tetapi hanya untuk merundung Gracia. Tanpa membantah Gra melaksanakan perintah Gilang. Gilang duduk di sofa sementara Gra duduk bersila di lantai sambil memijat betis Gilang.

Mungkin karena kelelahan seharian bekerja, baru setengah jam memijat, Gra sudah ketiduran, kepalanya sudah bersandar pada dudukan Sofa di samping Gilang.

Keesokan paginya.

Gra terbangun pukul setengah enam pagi. "Astaga.... sepertinya semalam aku ketiduran saat tuan Gilang memintaku memijat kakinya." lirih Gra. Gra baru menyadari bahwa saat ini ia terbangun di sofa, sementara semalam ia duduk bersila di lantai ketika memijat betis Gilang.

"Aku pasti jalan sendiri naik ke sofa." begitu pikir Gra karena tak mungkin Gilang yang memindahkan tubuhnya ke sofa, sesuatu yang sangat mustahil menurut Gracia, mengingat sebenci apa Gilang terhadap dirinya.

Melihat waktu terus berjalan, Gra pun segera berlalu meninggalkan apartemen Gilang menuju tempatnya bekerja.

Seperti sebelumnya, Gilang yang terbangun pagi ini tak lagi mendapati keberadaan Gra di sofa.

Dret....dret....dret....

Fokus Gilang teralihkan dengan suara getaran ponsel di genggamannya.

"Halo ayah." Gilang yang nampak berte-lanjang dada memijat pangkal hidungnya ketika menerima panggilan telepon dari sang ayah.

"Kamu di mana Gilang? Bukankah kemarin kamu sudah berjanji untuk mulai bergabung di perusahaan ayah mulai hari ini."

Gilang menghela napas berat mendengarnya. Sebenarnya ia sudah terlanjur nyaman dengan perusahaan yang didirikannya sendiri. Walaupun tidak sebesar perusahaan milik ayahnya, tapi Gilang bangga dengan hasil kerja kerasnya sendiri. Mendirikan perusahaan dibidang game adalah suatu pencapaian yang luar biasa yang telah diraihnya. Namun, sebagai anak laki-laki dan sekarang hanya tinggal ia seorang anak dari sang ayah, mau tak mau Gilang harus turun tangan mengurus perusahaan ayahnya mengingat saat ini usia sang ayah sudah hampir memasuki tujuh puluh tahun.

"Sebentar lagi Gilang akan pulang ke rumah, ayah." balas Gilang kemudian pamit menyudahi panggilan telepon dari ayahnya.

"Huuuuufffff......" Gilang melempar benda pipih berlogo apel setengah tergigit tersebut ke sofa, kemudian kembali lagi ke kamar untuk membersihkan tubuhnya, sebelum nantinya kembali ke rumah.

Setelah selesai mandi dan juga mengenakan pakaian lengkapnya, Gilang segera berlalu meninggalkan apartemennya, kembali ke rumah. Namun ditengah perjalanan, sang ayah memintanya langsung ke perusahaan hingga akhirnya Gilang pun putar balik arah menuju perusahaan.

*

"Wajahmu kenapa, Gra? Tanya Ola ketika menyadari ada bekas memar di pipi Gracia. Wajahnya yang putih dan mulus tentunya memudahkan siapapun untuk melihat bekas memar tersebut.

Bukannya menjawab, Gra justru mengulas senyum dan Ola tahu jika senyuman itu palsu. Gra hanya ingin terlihat baik-baik saja dihadapannya.

"Gra, sampai kapan kamu akan terus bertahan dirumah itu? Sampai kapan kamu akan terus berdiam diri diperlukan seperti ini, Gra?." Ola tidak tega jika melihat Gracia terus mendapatkan perlakuan seperti itu dari ibu serta saudara tirinya. Ya, Ola yakin sekali jika bekas memar di pipi Gracia merupakan perbuatan ibu tirinya.

Gracia masih diam saja, kalau mau mengikuti kata hatinya, ia ingin sekali angkat kaki dari rumah itu. Tetapi, jika ia sampai melakukan hal itu, lalu bagaimana dengan ayahnya? Siapa yang akan memastikan ayahnya yang sedang mengalami struk tetap aman berada di rumah itu?

Melihat reaksi Gra yang hanya diam saja justru semakin menambah rasa iba dihati Ola. Gadis itu lantas memeluk tubuh Gra. "Sekalipun aku hanya tinggal disebuah kontrakan, tapi pintu rumahku selalu terbuka untukmu Gra. Kau bisa datang kapan saja, jika kau sudah tidak kuat tinggal di rumah itu!." Sungguh, air mata yang sejak tadi susah payah dibendung Gra, akhirnya lolos juga membasahi pipinya.

"Terima kasih banyak, La." ungkap Gra di sela tangisnya. Untungnya saat ini mereka masih berada diruang staf dan baru mereka berdua petugas cleaning service yang datang hingga tak ada orang lain yang melihat air mata menyedihkan Gracia. Ya, sebelum ke tempat kerja Gra lebih dulu mampir ke rumah untuk mandi dan mengganti pakaiannya. Semua masih berjalan aman, sampai Gra keluar dari kamarnya hendak berangkat kerja ibu tirinya kembali dari joging dan langsung melayangkan tamparan keras di pipinya.

"Dasar wanita jal-ang, di larang tidur di dalam rumah justru kamu jadikan sebagai alasan agar bisa melayani lelaki hid-ung belang diluar sana." Gra masih ingat betul dengan kata-kata ibu tirinya usai menamparnya.

Merasa sedikit lega usai menumpahkan isi hatinya, Gra dan Ola pun mulai beranjak keluar dari ruang staf petugas kebersihan untuk memulai pekerjaan masing-masing. Pagi ini Ola bertugas membersihkan lobi sedangkan Gra ditugaskan oleh kepala cleaning service untuk membersihkan ruangan CEO, mengingat pagi ini jabatan tersebut akan di tempati oleh orang baru, bukan lagi pimpinan perusahaan yang akan merangkap sebagai CEO.

"Ingat Gracia, Jangan sampai melakukan kesalahan! Pastikan ruangannya bersih tanpa ada sedikitpun debu yang masih menempel di ruangan ini!." perintah atasannya pada Gra.

"Baik, Bu." jawab Gra kemudian memutar handle ruangan yang dimaksud. Gra mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan. Melihat ruangan tersebut mengingatkan Gra pada ruangan kerja ayahnya dikantor. Ya, sebelum ayahnya menikah lagi Gra kerap kali mendatangi ayahnya di perusahaan, Tapi sekarang jangankan untuk masuk ke ruangan Ayahnya, memasuki gedung perusahaan saja Gra tak lagi diperbolehkan oleh penjaga keamanan atas perintah ibu tirinya.

Tidak ingin sampai kena marah Gra lantas mulai membersihkan setiap sudut ruangan dan memastikan tak ada lagi debu yang tersisa.

"Ceklek." suara pintu ruangan yang dibuka dari arah luar mampu mengalihkan perhatian Gra ke sumber suara. Ia yakin bahwa yang datang pasti pemilik ruangan. Untungnya ia sudah menyelesaikan pekerjaannya. Gra tak berani mengangkat pandangannya, merasa tak pantas tentunya.

"Apa yang kau lakukan di sini?."

Deg

Gra kenal betul dengan suara itu. Gilang, suara itu persis dengan suara bariton milik Gilang, begitu dalam hati Gra. Perlahan Gra mengangkat pandangannya untuk memastikan dugaannya. Benar saja, Setelah mengangkat pandangannya, kedua bola mata indah milik Gra menyaksikan keberadaan Gilang berdiri dengan posisi kedua tangannya berada di dalam saku celananya.

"Tuan Gilang...."

"Tidak perlu berpura-pura terkejut seperti itu! Sandiwara apalagi yang sedang kau mainkan sehingga kau bisa berada di perusahaan ayahku?." tatapan Gilang terlihat begitu tajam menusuk.

"Perusahaan milik ayah anda?." Cicit Gra yang baru tahu jika perusahaan tersebut adalah milik ayah dari pria yang sangat membencinya.

"Tidak perlu bersandiwara, karena aku tidak akan termakan oleh sandiwara murahanmu ini, Nona Gracia Kanaya." Gilang mendorong tubuh Gra hingga membentur tembok dinding . Di mata Gilang dan mungkin kebanyakan orang diluar sana yang mengenal Gra, pasti akan berpikir Gra bekerja sebagai cleaning service di perusahaan tersebut karena memiliki maksud dan tujuan tertentu, secara Gra bukan berasal dari keluarga miskin.

1
Lia siti marlia
hadehh cari mati c yogi ...main main sama grasia soalnya sekarang bukan grasia yang dulu dia sekarang istrinya coe gilang wardana handoyo 😁
Lia siti marlia
gra gra kamu ngomong ketebak twrus sama gilang yah ...hati hati kamu 😁😁😁
Rina Wati.S
gracia uda mulai ada rasa ya ke gilang.
sehat2 kak, cuacanya lg kyk gini.
Selvia: Aamiin.... semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.
total 1 replies
Lusi Hariyani
jujur aja gilang jgn smpe gracia slh paham
Lusi Hariyani
lgan km gracia kmn2 g ijin sm suami
Jumi🍉
Nah keluar tempat kaya gitu nambahin masalah maka iya,,,😩Si Gilang bergalak kaya korban kaya laki-laki baik aja sebelum menikahi Gra...👊🤪
Syavira Vira
,💪🙏👍🏻♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
Felycia R. Fernandez
jiaaaah memperkosa katanya...
justru itu mau mu Gilang...
😝😆😆😆😆😆
Delvyana Mirza
Sudah mulai meleleh ya mas Gilang
Ami LeoGirl
lajutkn thor up nya semangat 😄😄💪💪
Ami LeoGirl
bisa bikin perhitungan itu nanti gilang sama kariyawanya sudah bikin istriny mabok
Jumi🍉
OG ultah ditempat kaya gitu yang bener aja, berarti ada gak beres sama tuh Winda...Gra juga mau-mau aja masuk kedalam mana sampai minum lagi, gak masuk tempat itu aja kamu dijadikan Gilang nasi bungkus yg pakai berkali-kali baru dinikahi...😩
Felycia R. Fernandez: 😆😆😆😆😆😆
total 4 replies
zheny pudji
lhagian kq y ada² aja OG
acara ultah dclub. bukan berti OG
enggak boleh ngerayain ultah dclub
Syavira Vira
💪👍🏻♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
aleena
gilang kau selalu kasar pada Wanita
dulu sama adik tirimu
sekarang kasar terhadap Gracia


terkadang aku ingin kabur saja, jika jadi Gracia sungguh hidup melelahkan
tertekan batin,
bagaimana carannya membawa ayah yg sakit
pergi ke kampung pelosok Bila perlu,,
jika punya uang kabur ke Singapur
kerja sambil again ayah berobat
ya
Jelita S
Gracia kamu tu udah dicintai gilang
Dwi ratna
Anindya
Felycia R. Fernandez
lebih baik kamu bawa ke Singapura mertua mu Gilang,bawa juga istri mu.
jangan sampai Gracia berjumpa dengan Yogi...
Kalau pun Yogi menumbalkan Gracia ke Gilang bagus juga,biar Yogi di hajar Gilang...
makasih udah up banyak hari ini kk othor Selvi 💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!