NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab lima

Nivea pun mulai mengguncangkan tubuh suaminya yang memang tidak bergerak sama sekali, karena mendapatkan kabar yang begitu mengguncang hatinya.

"Honey, kenapa kau diam seperti ini, ayo jawab," ucap Nivea.

"Sayang, Mama kritis," sahut suaminya itu dengan nada yang begitu lemas.

"Apa kritis?!" tanya Nivea dengan keterkejutannya.

"Iya Sayang," sahut Marvin.

"Baiklah kalau begitu ayo kita kesana sekarang, biarkan saja Gea, bersama dengan pengasuh," ucap Nivea yang sebenarnya tidak tega meninggalkan bayinya yang masih berusia 4 bulan itu.

"Kau yakin mau ikut?" tanya Marvin memastikan.

"Iya aku mau ikut, apalagi aku dengan kalau Om Aslan tidak sadarkan diri," sahut istrinya itu.

"Papa Sayang," larat Marvin.

"Iya aku lupa, ya sudah kita berangkat sekarang!" ajak istrinya itu.

*******

Sedangkan saat ini di desa Suko Mulyo, seorang ibu tengah berjuang keras untuk mencari nafkah ketiga anaknya, selesai mengajar Anika tidak berdiam diri, dirinya langsung pergi berjualan di daerah dekat pesisir, dia mulai menjajakan ikan bakar kepada pengunjung pantai.

"Ikat bakar Bu," ucapnya menawari segerombolan keluarga yang sedang duduk beralaskan tikar di pinggir pantai ini.

"Berapaan Bu?" tanya pengunjung itu.

"Per biji lima belas ribu Bu," sahut Anika.

"Beli dua Bu, kebetulan kami bawa nasi putih banyak," sahut pembeli pertama itu.

Anika pun langsung membungkus ikan yang sudah dipilih oleh pembelinya itu, dan uang pun kini sudah berada di tangannya, saat ini wanita itu mulai menyusuri bibir pantai untuk mencari lagi pembeli yang ingin membeli ikan-ikannya.

"Ikan bakar Bu!" Suaranya kembali menggelegar.

"Bu, Anika," panggil seorang wali murid yang anaknya dulu pernah bersekolah di TK.

"Iya, mamanya Ara ya," sahut Anika.

"Iya Bu," sahut wali muridnya dulu.

"Berapaan Bu ikannya?" tanya ibu muda itu.

"Lima belas ribu per bijinya," sahut Anika.

"Beli lima Buk," ucap mamanya Ara itu sambil mengambil sendiri ikan-ikan uang dia pilih.

Setelah memilih mamanya Ara itu langsung menyerahkan uang sebesar tujuh puluh lima ribu kepada Anika, ibu dari tiga anak itu merasa bahagia akhirnya dagangan ikannya tinggal beberapa biji saja karena memang dirinya hanya membawa sepuluh biji saja.

"Mamanya Ara, terima kasih banyak ya sudah membeli daganganku," ujar Anika dengan senyum yang begitu tulus.

"Sama-sama Bu, lain kali Ibu jual di desa sebelah saja, karena penduduk sana jarang sekali masak maunya yang cepat saji seperti ini," sahut mamanya Ara.

"Apa benar? Tapi kan aku bisa jualan selepas ngajar, paling mereka sudah beli dengan yang lainnya untuk sarapan pagi," ucap Anika.

"Justru sore itu mereka malas masak untuk menu malamnya karena paginya sudah bekerja, di coba saja Bu, barang kali rejeki," sahut mamanya Ara yang diangguki oleh Anika.

Saat ini Anika mulai kembali menjajakan ikan bakarnya yang tinggal beberapa biji saja, meskipun dia selalu jualan ikan bakar, akan tetapi ketiga anaknya jarang sekali memakannya, karena memang Anika lebih membutuhkan uangnya untuk biaya yang lain daripada untuk memakan ikan bakar, apalagi dia hanya mengambil ikan bakar tersebut dari bakul, dan upah yang dia dapat lumayan untuk biaya hidup sehari-hari.

"Ikan bakar ... Ikan bakar ....," ucap Anika sambil menjajakan jualannya itu.

Setelah menyusuri bibir pantai cukup jauh, akhirnya Anika mulai menemukan pembeli terakhirnya yang langsung membeli tiga ikan yang tersisa, hati Anika pun merasa senang, karena akhirnya ikan yang dia jual habis tak tersisa, itu berarti hasil yang dia dapatkan sore ini lumayan, karena memang Anika mengambil untung dari perbiji ikan tersebut.

"Alhamdulillah kebetulan beras di rumah habis," ucapnya penuh dengan semangat.

Langkah kaki Anika sedikit dipercepat agar segera sampai di toko sembako, Alhamdulillah dengan jualannya tadi bisa kebeli beras tiga kilo gram dan sisanya bisa di belikan ayam potong ke pasar sore yang ada di kampungnya meskipun hanya dapat setengah kilo, tapi hal itu bisa membuat hatinya bahagia akhirnya sang anak bisa memakan ayam goreng yang diinginkan.

"Pak ayam potongnya setengah kilo saja," ujar Anika yang diangguki oleh pedagang ayam tersebut.

"Bu, ayamnya murah apa gak sekalian saja beli satu kilo harganya cuma 25 ribu," ucap pedagang tersebut.

"Uangnya gak ada lagi Pak," sahut Anika.

Entah kenapa pedagang itu sedikit iba lalu mulai menawarkan usus ayam yang masih layak di masak.

"Bu, mau gak aku kasih usus ayam, masih layak kok untuk di masak," ucap pedagang itu menawari.

"Kalau dikasih mah mau saja," sahut Anika.

Lalu pedagang tersebut langsung membelikan usus ayam tersebut kepada Anika. "Makasih banyak ya Pak," ucap Anika lalu mulai berjalan ke arah pulang.

******

Sesampainya di rumah dia langsung disambut dengan ketiga anaknya yang sepertinya terlihat ngos-ngosan karena habis pulang ngaji, biasalah anak-anak kalau pulang sukanya berlarian.

"Bunda bawa apa?" tanya si sulung.

"Bunda bawa belanjaan Nak," sahut Anika.

"Bun, mau kita bantu," ucap anak tengahnya itu.

"Gak usah Sayang, oh ya, coba tebak Bunda bawa apa?" tanya Anika dengan menyematkan senyuman untuk ketiga anaknya.

"Gak tahu, kan kereseknya hitam," sahut si bungsu.

"Bunda saat ini bawa ayam puting yang besok akan di goreng, hayo siapa yang menanti ayam goreng Bunda," ucap yang disambut dengan senyuman hangat yang terukir di wajah anak-anaknya.

*******

Sedangkan di belahan kota Jakarta sana suasana begitu tegang, karena saat ini dokter sedang berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa pasiennya, sedangkan di ruang tunggu, keluarga pasien saling menguatkan karena memang kondisi anggota keluarganya sudah sakit-sakitan sejak tiga tahun yang lalu.

"Pa, sabar ya Mama pasti sembuh kok," ucap Marvin yang selalu mendengarkan hati papanya.

Sedangkan Aslan hanya terdiam, tatapan mata pria itu kosong seakan hidupnya tidak ada artinya tanpa wanita yang paling ia cintai di dunia, bahkan Aslan rela mengorbankan semuanya, itu semua ia tutupi demi menjaga hati sang istri.

'Ma, maafkan Papa, yang selama ini sudah merahasiakan masalah besar ini kepada Mama, jujur selama hidup Papa selalu dihantui rasa bersalah, akan tetapi hal itu Papa tutupi demi menjaga mental Mama, karena Papa tidak ingin menyakiti hati Mama,' batin Aslan yang merasa bersalah terhadap istrinya.

Tidak lama kemudian dokter pun keluar dari ruangan istrinya, saat ini Aslan langsung menghampiri dokter tersebut dengan perasaan yang begitu khawatir.

"Dok bagaimana keadaan istriku?" tanya Aslan.

"Maaf sekali Pak, kamu dan tim medis sudah berusaha semaksimal mungkin tapi nyawa istri Bapak tidak bisa tertolong kan," sahut dokter itu dengan perasaan yang begitu berat.

"Dokter sialan! Anda sudah aku bayar mahal tapi kenapa Anda tidak bisa menyembuhkan istri saya, percuma dong! Obat mahal yang selama ini aku beli semuanya sia-sia!" geram Aslan yang merasa tidak terima dengan kenyataan pahit yang menghantam dirinya.

Bersambung ....

1
Eka
srmoga aslan secepztnyz ketemu sama anzk2nya
Ayu
Tk kira in si kembar 3 cowok semua. tk tau nya Aruna itu cewek. Arjuna cowok. Arash cowok. gitu ya thor. br phm bc nya
Ayu
Crita mu bagus thor.. cm knp cpt se x si kembar di buat sdh bsr
blm lahir sdh umur 7 thn. knp gk 4 atau 5 thn. kan lg lucu2 nya
Ayu
Aslan psti akan menyesal bgt. di saat Anika tgh hamil dan punya anak. istri sendiri gk bs hamil. oh ya thor. knp bs Aslan meleceh kan Anika. apa krn mabuk atau obat lain
Siti Maulidah
ceritanya bagus sekali
TATI PUTRISOLO
aduh jd mewek thor
Dinatha
Anika.. sebagai seorang muslim yang mencoba iklas..
yuk rubah rumus mengapa menjadi "Alhamdulillah karena" InsyaAllah kita jadi lebih lega.. karena kita bisa sadar dan bersyukur bahwa ada yg lebih berat kondisinya dari kita sendiri
Dinatha
baju Koko Thor..
Diambil dari bahasa panggilan orang tionghoa "Koko" atau Abang dalam bahasa kita..
kalau kokoh.. maknanya jauh beda
Ambu Purwa
marvin itu anak angkatbya bukan anak aslan
Ambu Purwa
damai itu lebih baik demi anak2 yg butuh figur kasian selalu di bully teman2nya
Ambu Purwa
semangat bundanya kembar kasian arjun
Ambu Purwa
pertemukan saja kasian arjun
mars
anak2 umur 7 thun apa bisa sedewasa itu
Dinatha
berusahalah untuk ikhlas.
Karena itu merupakan QadArullah..
takdir dari Allah... ujian adalah cara Allah agar kita semakin dekat.
jangan berlama-lama tidak memenuhi kewajiban sebagai istri, jangan sampai Allah bersama malaikat melaknat kita.
Atau lebih baik tidak menikah sama sekali.. karena saat kata sah terucap.. hak dan kewajiban pasti muncul
Dinatha
kok Aslan?
Kemarin kan sudah ada panggilan "Mas" nggak tau mas 24 karat apa imitasi.. yang penting untuk budaya daerah timur.. tidak layak memanggil suaminya dengan nama... apalagi suami jauh lebih tua
Dinatha
Saran Thor
lain x tulis keluarga Samawa saja.. bukan keluarga Cemara.. tau kan awal tayangan serial keluarga Cemara, hari, pemeran utama dan program untuk apa? saran aja.. karena ini cerita nuasa religi Islam nya kuat..
lakum dinukum waliadin..🙏
Eka
semiga aslan sebelum meninggal crita dulu masa lalu ya yg punya 3 anak kembar untuk mencarinya
Nani Te'ne
suka
Ghiffari Zaka
sabar ya nak...Tamang aja,suat saat nnt pasti mereka akan dpt balasan dr yg maha kuasa,CPT atau lambat pasti akan mereka terima😓😓😓
Ghiffari Zaka
ya Allah Aruna...km pinter bangt sih..semoga nnt besarnya km sukses ya nak,ttp semangat bimbing adik2 mu,dan sayangi ibu kalian ya 😓😓😓
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!