NovelToon NovelToon
The Chicken Mafia

The Chicken Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Karir / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:725
Nilai: 5
Nama Author: Radit Radit fajar

Seorang mafia ayam 🐓

Renardo adalah seorang pria yang baru saja bekerja di perusahaan mafia yang aneh. sistemnya menggunakan ayam, jadi setiap pekerja punya rekan kerja ayam masing-masing untuk menjalankan tugas.

ayam-ayam bisa dilatih dan dilengkapi senjata. Para ayam juga bisa memakan obat tertentu untuk mendapat kekuatan.

Renardo yang saat itu hanya disuruh membawa ayam tanpa informasi tambahan membawa ayam jagonya yang berasal dari perternakan biasa bernama Kibo.

Akankah Renardo dan Kibo melakukan pekerjaan mereka dengan baik?

🥚 Peringatan Organisasi Ayam: Segala perdagangan obat-obatan ayam, undian ayam, atau pemerasan peternak dalam cerita ini hanya terjadi di dunia fiksi. Jika Anda mencoba di dunia nyata, Anda bukan mafia ayam… Anda hanya mencari masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radit Radit fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesan Pria di Balik Jeruji

Beberapa menit setelah itu muncul satu penjaga mendekati sel tahananku.

"ini makan malammu." katanya, sambil membuka pintu selku dan menaruh sepiring nasi.

Lalu petugas itu kembali menutup pintu jeruji, pergi. Aku memakan makan malamku, walau ini jelas tidak seenak yang ada di bangunan bawah tanah, ini lebih baik daripada tidak diberi makan.

Sehingga beberapa menit kemudian. Setelah aku selesai makan, petugas itu datang lagi, mengambil piringku tadi.

Aku menatap sekitar ruangan sel ini. Kecil, berdebu, perabotannya juga hanya perabotan dasar seperti kasur, tikar, dan toilet yang ada tirai melengkung di pojok untuk menutupinya.

Jelas aku tidak bisa begini. Aku bahkan tidak tau aku akan dipenjara sampai kapan, berbulan-bulan? Bertahun-tahun?

Tidak akan ada serunya lama-lama di ruangan ini. Jadi sepertinya aku harus merencanakan sesuatu... Kabur.

Aku punya sendok yang tadi kusembunyikan di sakuku. Entah petugas tadi yang tidak sadar atau memang membiarkannya.

Ponsel dan jam tanganku tidak bekerja disini, saat dinyalakan layarnya langsung kusut. Sepertinya ada alat yang melakukan itu di bangunan ini, pantas saja mereka tadi tidak mengambil jam tangan dan ponselku.

Kasurku ada di sisi dinding bagian belakang. Kasur itu punya empat kaki di setiap sisinga seperti meja.

Jadi di bagian sana, aku bisa membobol keluar dinding. Walau caranya agak kuno, tapi aku tau sisi dinding belakang adalah lapisan dinding terluar penjara ini.

Aku tau karena melihat jendela jeruji kecil di atas kasurku. Biarpun aku tau akan lama, setidaknya aku mencoba.

Jadi aku tiarap, masuk ke dalam bawah kasurku. Lalu sendokku ku bentur-benturkan ke dindingnya agar bisa membuat lubang.

Sengaja aku tidak terlalu kuat melakukannya. Agar suaranya juga tidak terlalu keras.

Dua menit kemudian aku mendengar langkah kaki di lorong di depan selku. Membuatku berhenti mengikis dinding, keluar dari bawah kasurku, membiarkan sendoknya kusembunyikan di bawah kasur.

Benar saja ternyata itu adalah penjaga yang hendak mengawasi lorong ini. Dia hanya lewat sembari melihat-lihat apa yang dilakukan oleh para tahanan.

Aku hanya duduk di atas kasur saat dia lewat di depan selku. Petugas itu lalu mendekat ke arah sel tahananku.

"dua polisi yang kau buat pingsan tadi sudah bangun, mereka menceritakan kalau kejahatanmu adalah perdagangan obat-obatan ilegal. Karena kejahatanmu itu ditambah membuat celaka dua orang polisi, kamu dijatuhi hukuman tiga tahun di penjara." kata petugas tadi saat berada di depan sel tahananku.

Aku mengangguk-angguk. Lalu dia pergi, kembali mengecek tahanan lain.

Tapi siapa juga yang mau di ruangan membosankan ini selama tiga tahun? Dan melakukan kegiatan monoton.

Lagipula yang membuat celaka itu Kibo, bukan aku. Aku saja tidak tau dia akan terbang begitu.

Setelah itu aku melanjutkan pengikisan dinding di bawah kasur.

Sampai satu jam berlalu, bolak-balik aku masuk keluar dari bawah kasur saat penjaga datang dna pergi.

Lalu akhirnya aku memutuskan untuk berbaring di kasurku, istirahat sebentar. Dindingnya kuat sekali, dindingnya bahkan belum terkikis sampai sejengkal.

Perutku juga cukup lapar, sayangnya disini tidak ada lagi jadwal makan untuk hari ini. Sejenak aku membayangkan ayam goreng, lalu tidak lama kemudian tanpa kusadari perlahan aku mulai tertidur.

......(pada jam 3 pagi)......

Tuk! Tuk!

Suara itu membangunkanku, sebenarnya tidak terlalu keras. Tapi karena sepertinya sumber suara itu dekat, membuatku terbangun

"kenapa petugas? Apakah tahanan memang disuruh bangun sepagi ini?'" tanyaku sambil dengan malas bangkit dari kasurku.

Tidak ada jawaban. Aku mengucek mataku, saat kulihat baru aku tau siapa orang dibalik jeruji sel penjaraku.

Dia adalah seorang pria, set pakaiannya hampir mirip dengan pakaian kerja mafia ayamku.

Tapi jelas dia bukan mafia ayam, karena bedanya dia tidak pakai kacamata hitam. Kemejanya sama kemeja putih, dasinya berwarna merah, beda dari dasi pekerjaanku yang warnanya hitam. Dia juga pakai jas, celana, serta topi bowler yang berwarna kelabu.

Kepalanya sedikit menunduk. Ada seekor ayam jago disampingnya, aku kenal ayam itu, itu Kibo!

Demi melihat Kibo, ekspresiku yang mulanya malas-malasan jadi senang dengan senyuman.

Tapi kemudian dahiku sedikit mengerut.

"siapa kau?" tanyaku kepada pria itu.

"aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Ada yang lebih penting dari itu, yang pasti kamu akan berterimakasih padaku." kata pria itu.

"jangan percaya ayam yang matanya tidak berkedip, sekalipun mereka memberimu emas. Mereka bukan dari dunia ini." lanjut pria itu.

Lalu entah darimana dia mendapatkannya, pria itu mengeluarkan sebuah kunci dari saku celananya. Lalu membuka pintu jeruji besiku.

Setelah itu pria itu langsung pergi meninggalkan pintu yang terbuka dan Kibo.

Aku tidak terlalu mengerti pesan lanjutan dari pria itu. Ayam mana yang tidak berkedip? Itu tidka mungkin, dan juga jika bukan dari dunia ini, darimana lagi ayam bisa berasal?

Kibo lompat ke arahku, aku menangkapnya. Yang penting sekarang, aku punya makanan- eh, maksudku teman.

Setelah itu aku menurunkan Kibo kembali ke lantai.

"kamu baik-baik saja Kibo?" tanyaku.

Dia melihat sekitar, jelas tidak mengerti pertanyaanku. Tapi kulihat dia tidak luka atau bertingkah aneh sama sekali, jadi dia baik-baik saja.

"oke Kibo, siapapun itu, kita harus keluar dari penjara ini sekarang." kataku, bangkit berdiri sambil mengangkat Kibo lagi.

Jika aku memanggil Kibo untuk ikut denganku pada saat-saat begini, jelas akan menimbulkan masalah. Jadinya malah cepat ketahuan.

Sialnya aku lupa jalur keluar ke lantai satu. Semenjak semalam aku mencoba mengikis dinding dengan sendok aku memutuskan melupakan jalurnya, kukira tidak akan berguna.

Jadi aku keliling dulu bersama Kibo, mencoba beberapa jalur. Penjara ini besar juga ternyata, para tawanan lain masih tidur, tidak menyadariku yanh lewat. Kibo juga tidak bersuara disini.

Pria misterius yang tadi membukakan pintu selku tidak ada kelihatannya tadi. Aneh sekali padahal dia berjalan, tidak berlari, gerakannya cepat juga ternyata.

Di malam hari begini aku tidak tau masih ada petugas yang berjaga atau tidak. Karena selama aku berjalan saat ini, kelihatannya tidak ada penjaga.

Desain bangunan ini monoton juga ternyata, dinding, langit, dan lantai kelabu. Lorong-lorongnya lurus dan belokan serta jalurnya cukup sama.

Tapi karena itu aku tidak tau dimana tangga berada. Aku juga jelas tidak biaa menunggalkan jejak disini, jadi jalur yang kulalui harus kuingat sendiri.

Sampai akhirnya dari kejauhan ada suara larian terdengar. Aku langsung buru-buru cari tempat sembunyi yang teraman.

Ketemu! Aku masuk ke sebuah ruangan menurunkan Kibo, lalu menutup pintunya lagi. Sebenarnya ini bukan ruangan, ini gudang kecil, di dalamnya gelap jika pintu tidak dibuka.

Baru saat suara lariannya sudah mulai lewat, aku hendak membuka pintunya.

BOOM!

1
Rudian Rudi
konsepnya unik dan seru, semangat terus thor updatenya/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!