NovelToon NovelToon
Aku, Ibu Pengganti Yang Terabaikan

Aku, Ibu Pengganti Yang Terabaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Penyesalan Suami / Ibu susu
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Ruby Rikaya terpuruk, setelah kepergian bayi mungilnya. Dan pada saat itu ia juga mendapat perceraian dari suaminya-Ganesha Maheswara. Beberapa bulan pulih, Ruby akhirnya menerima lamaran dari mantan kekasihnya dulu-Gama.

Namun, masalah tidak berhenti disitu. Ruby terpaksa menuruti permintaan terakhir sahabatnya-Fatimah, setelah insiden kecelakaan yang merenggut nyawa sahabatnya itu. Dalih menjadi Ibu susu, Fatimah juga meminta Ruby untuk menggantikan posisinya.

Di campakan selama 2 tahun pernikahannya, rupanya hal itu membuat Ruby ingin menyerah.

Namun, suatu hal serius sedang menimpa putri sambungnya-Naumi. Bocah berusia 4 tahun itu di vonis mengidap Cancer darah (Leukimia)

Tidak ada pendonor sel darah yang cocok. "Jalan satu-satunya Bu Ruby harus hamil anak kedua!" Papar sang Dokter.

Dan hanya darah dari plasenta sang adiklah, yang nantinya akan menyelamatkan nyawa Naumi.

Cinta sudah hilang, perceraian menanti diujung jurang. Disisi lain, ada nyawa yang harus Rubi selamatkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Atau, kamu akan mati di tangan saya!

Pagi itu semua keluarga sudah sarapan bersama. Menikmati hidangan, duduk tenang di ruang makan. Tak halnya dengan dua bocah kecil itu. Naumi dan Kaylo juga asik duduk di kursi bayinya sedang di suapin oleh pelayan masing-masing. Suasa pagi itu benar-benar tenang. Ruby dengan wajah tenangnya juga tampak asik memasukan suap demi suap kedalam mulutnya. Pagi ini terasa tentram meski berlawanan dengan hatinya.

"Besok ulang tahunya Naumi 'kan? Kalian rayakan dimana?" Sarapan sudah selesai, Bu Indah menatap Ruby dan Mahendra.

Mahendra melirik Ruby, belum dapat menjawab karena memang sejujurnya ia belum juga membicarakan tentang pesta.

Ruby hanya diam, tak terkecoh dengan pertanyaan sang mertua barusan. "Nanti aku akan bicarakan dengan Ruby dulu, Bu!" Jawab Mahendra.

Bu Indah mengangguk paham. Ia melirik Ruby sekilas, lalu menatap kedua cucunya yang begitu lahap akan suapan sang Pelayan.

Grekk ....

Sinta menoleh saat suaminya sudah bangkit dan menggeser kursinya. "Mau berangkat sekarang, Mas?"

"Iya, Sayang! Evan sudah nungguin di depan!" Jawab Ardi sambil mengulurkan tangan untuk dicium istrinya. Ia juga meninggalkan kecupan hangat di kepala Sinta.

"Bu, Ardi berangkat dulu!" Ardiansyah berpamitan juga dengan Ibunya, berlalu sambil mengecup hangat kepala Bu Indah.

Hal hangat itu selalu Ardi lakukan setiap hari, sebelum ia menikahi Sinta.

"Bagaimana kemarin, Evan?" Ardi sudah masuk dalam mobilnya.

"Semuanya beres, Tuan! Diandra bukan wanita sembarangan. Sewanya sangat mahal. Dia juga sering dipakai para pengusaha." Ujar Evan sambil menyetir.

"Ini kita langsung kesana? Atau kamu sudah menjanjikan di tempat mana?" Tanya Ardi kembali. Ia sudah tidak sabar ingin mencoreng wajah mulus Diandra dengan kalimat tajamnya.

Evan menatap Tuanya dari kaca depan, "Nanti setelah pertemuan dengan pemilik Rikaya Collection, Tuan!"

Ardi tersadar. "Oh iya ... Nanti kita ada meting dulu dengan Pak Gama." Hari ini Perusahaan Wijaya akan bekerja sama dengan beberapa usaha yang di dirikan Gama.

Dan tak lama dari perjalanan itu, mobil yang Evan bawa sudah memasuki resort terkenal di kota Bandung.

••Emilia Resort and Cafe••

Di dalam 2 orang pria sudah menunggu kedatangan Ardiansyah, guna membahas pembangunan Rikaya Collection Cabang milik Gama. Dan rencananya, Ardiansyah akan menanam sahamnya disana.

'Oh, jadi dia kakaknya Mahendra?!' Gama menyambut Ardiansyah dengan uluran tangan serta senyum hangatnya.

"Silahkan duduk, Tuan Ardiansyah!" Gama mempersilahkan.

"Terimakasih, Pak Gama! Saya rasa usia Anda seusia adik saya. Tapi saya salut dengan jiwa usaha Anda." Kekeh Ardiansyah. Tatapanya begitu bangga, karena kinerja pria muda didepannya itu tidak perlu diragukan lagi.

Gama duduk kembali. "Anda bisa saja, Tuan Ardi! Saya hanya perintis, gagal, dan mencoba lagi sampai di tahap sekarang."

"Baiklah, saya mulai saja meting kali ini." Ardiansyah menjabarkan semua tujuannya kepada pembangunan usaha milik Gama kali ini.

'Ruby ... Jadi selama ini kamu menjadi menantu keluarga Wijaya?! Semoga saja dengan kerjasama ini, aku akan lebih bisa bertemu denganmu!' batin Gama penuh harap.

Hampir 1 jam lebih saling bertukar ide cerita, dan jalanya pembangunan. Kini Ardiansyah akhiri meting itu dengan uluran tangan sebagai bentuk terjalinya kerja sama.

Deal!

Ardiansyah dan sang Asisten langsung bangkit dan melanjutkan urusannya kembali.

***

Wanita cantik yang tak lain Diandra, kali ini ia mendatangi sebuah cafe dengan ruang privat yang di minta oleh seseorang.

Memakai dress ketat diatas lutut, tas kecil yang berada di bahunya, dan tak lupa make up tebal yang teraplikasi dalam wajahnya. Diandra sangka, ia saat ini akan bertemu dengan sosok misterius yang menegangkan.

Sesuai janjinya waktu lalu, jika ia diminta datang seorang diri.

"Silahkan masuk! Bu Diandra 'kan?" Pelayan wanita itu sudah mempersilahkan Diandra masuk.

Diandra pun tak lupa mengulas senyum lebar penuh damba. "Terimakasih!" Ia melangkahkan kaki jenjangnya masuk kedalam, dimana ruangan mewah itu sudah tertata rapi lengkap dengan beberapa hidangan.

'Duh, Bos mana sih yang akan menggunakan jasaku kali ini? Rasanya nggak sabar banget deh.' batin Diandra begitu ia sudah menjatuhkan tubuhnya diatas bangku.

Dan tak lama menunggu, dari depan pintu terdengar terbuka lagi. Derap langkah yang menggambarkan sikap wibawa serta tegasnya seseorang, kini menggema menusuk pendengaran Diandra. Antara gugup dan bahagia, Diandra rasakan seakan tidak sabar ingin tahu siapa Bos besar itu.

Langkah kaki itu tampak berhenti di belakang posisi duduk Diandra persis. Reflek pun Diandra bangkit dan menoleh.

Deg!

Tubuh Diandra mematung, bahkan jantungnya serasa berhenti saat itu juga. Wajahnya kini pucat pasi, seakan darah dalam tubuhnya enggan mengalir.

"Terkejut, melihat saya?"

'Mas Ardi? Bagaimana bisa Bos besar itu Ardiansyah? Astaga, berakhirlah hidupku di tangan pria ini?!' bahkan mulut Diandra mengatup, tak dapat bersuara satu kalimat pun.

"Duduk!" Ardiansyah menatap penuh tekanan, lalu dirinya juga ikut duduk di sebrang.

Kali ini, Diandra bagaikan tawanan yang sedang terintimidasi oleh lawan. Kedua sorot mata Ardiansyah bahkan mampu menusuk kedua retinanya dalam bersamaan. Sangat tajam sekali.

"Saya tidak suka berbasa basi jadi orang! Jadi jangan pernah kamu memiliki pikiran kotor, bahwa saya akan memakai jasamu! Sangat mustahil!" Cibir Ardiansyah. Pria itu membuang nafas lirih, lalu kembali menatap Diandra di depan. "Sudah siap hancur kah, hidupmu?" Ardi menarik sebelah alisnya.

Diandra masih terdiam. Ia sama sekali tidak kuat menatap kedua mata nyalang seorang Ardiansyah. Dan jika lawannya sudah sosok Ardiansyah, mustahil jika kehidupannya setelah ini akan berjalan tenang.

"JAWAB?!"

BRAK!

Bentak Ardi sambil menggebrak kuat meja didepanya. Dan hal itu sukses membuat Diandra terkejut setengah mati.

"Tolong, saya mohon jangan ganggu hidup saya! Saya tidak memiliki hubungan apapun dengan adik Anda, Mahendra!" Bela Diandra yang wajahnya sudah menahan gelombang air mata. Kedua sorot mata itu memohon dibalik kelopaknya.

Ardiansyah tersenyum remeh. "Yakin tidak memiliki hubungan apapun? JANGAN GANGGU RUMAH TANGGA MAHENDRA, ATAU KAMU AKAN MATI DITANGAN SAYA?!" Gertak Ardi penuh ancaman.

Diandra sampai mengangkat pandanganya, hingga bola matanya hampir lepas. Kepalanya langsung reflek menggelengkan kepala cemas.

"Saya tidak main-main!" Tekan Mahendra. "Jika saya mau, hari ini saja kamu langsung di blacklist dari perusahaan modeling manapun! Tapi saya masih berbaik hati memberimu penawaran!" Pertegas Ardiansyah.

"Saya berjanji, saya tidak lagi mengganggu rumah tangga Mahendra. Anda dapat memegang ucapan saya!" Diandra menahan air matanya, dengan tubuh bergetar.

"Saya pegang janjimu!" Setelah mengatakan itu, Ardiansyah langsung bangkit dan meninggalkan ruangan privat itu.

Diandra sudah dikalang kabut sendiri. Untuk saat ini ia benar-benar hancur ditangan keluarga Wijaya.

'Ruby pasti mengadukan semua itu kepada Mas Ardi. Ah, sial! Aku tidak lagi dapat menghubungi Mahendra untuk sementara ini.'

1
Daulat Pasaribu
si mahendra klo diceraikan baru menyesal,bukannya merasa bersalah malah nantangin
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Rieya Yanie
kasihkan anaknya pd mahen..
drpd tiap hari hnya jd pengasuh
mama
keputusan yg tepat Ruby,dgn bercerai mungkin lbih baik dan gk bikin sakit hti.. laki2 macam Mahendra gk bakal berubah. lbih mentingin jalang ny drpd keluarga
Mundri Astuti
tinggalin aja si Mahendra Ruby, kamu tinggal pergi dng waktu yg lama, biar di instrospeksi, tapi boleh juga tuh kasih shock terapi ..kirim surat gugatan ke dia
Septi.sari: next bab bakal dibuat gedek sama Mahendra kak. 🤭
total 1 replies
Daulat Pasaribu
si Mahendra gk tau diri masih untung ruby mau nikah dan urus naumi,si hendra malah mikirin perasaan sijalang,kasian ruby.
Septi.sari: nanti kalau di tinggal nangis🤭 🤣
total 1 replies
mama
klu perlu pergi yg jauh Ruby.. biar Mahendra kapok dan bebas nemui jalang ny..salut dgn sm km Ruby, gk mudah ditindas🥰
Septi.sari: next bab lebih mengesalkan kak. 🤭
total 1 replies
Rieya Yanie
dasar laki laki egois sikap sama ruby posesif tap dia sesuka hati sama wanita lain
Septi.sari: benar kak🤭🤭
total 1 replies
MeiSusi Lowati
esuk2 ws gawe emoosii too thooor
Septi.sari: Terimakasih kak😍😍🙏
total 3 replies
Rieya Yanie
buat pisah saja thor ruby dan mahes..
makan hati trs rumah tangga macam apa itu
Septi.sari: kak rieya makasih udah ikutin terus. 😍👍👍
total 1 replies
Rieya Yanie
knpa ruby masih saja bertahan dengan suami tololnya sih
Septi.sari: aing juga ikut emosi kak🤭🤣🤣
total 1 replies
mama
ternyata ancaman Ardi gk digubris sm jalangny Mahendra😄.. harus di buat kalo dan nyesel tu dua 2 ny Ardi..klu perlu sembunykan Rumi dan Naumi biar Mahendra kelimpungan nyari.. lagian mau aj di kibulin tu jalang km Mahendra..bodoh mu di pelihara.. klu Istri km udah bosen dgn kelakuan km ditinggal pergi bari tau rasa km.jg suami plin plan lbih mentingin jalang dari pd istri
Septi.sari: aku geregetan kak🤣 pingin tak tabok juga.🤭
total 1 replies
Daulat Pasaribu
kasian juga jadi gama dua kali gagal hanya nunggu ruby jadi istrinya
Septi.sari: iya kak, cintanya gak main2🤧
total 1 replies
Daulat Pasaribu
jalang gk tau diri/Facepalm/
Septi.sari: iya kak, ngarep banget😂
total 1 replies
Rieya Yanie
yang bertindak malah ardi kakanya..kmana mahes??
Septi.sari: biasa kak, gak punya nyali🤧
total 1 replies
Rieya Yanie
kalau jadi ruby milih mundur
daripd makan ati dan tak dihargai
Septi.sari: Mahendra bangetan ya kak. maunya itu apalagi coba🤧
total 1 replies
Rieya Yanie
mahen kekanak kanakan banget
Septi.sari: temenya kaylo kak🤣
total 1 replies
Daulat Pasaribu
heran sama si mahendra,suka sama ruby sampai skarang tapi malah dicuekin.aku kira karnah cinta ama istrinya fatimah.rupanya fatimah semasa hidupnya juga parah gk di anggap ama mahendra.
Septi.sari: ambisinya terlalu besar kak, gak bisa bedain benci sama cinta. miris banget🤧😩
total 1 replies
Rieya Yanie
makanya jadi laki itu yg tegas mahen
Septi.sari: pingin di getok aja kak😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!