Anela gadis berusia 18 tahun yatim piatu yang tinggal bersama dengan Paman dan bibi nya .
Pada suatu malam setelah pulang kerja gadis itu diusir oleh bibi nya .Dengan kejam melemparkan semau baju usang keluar rumah .
Pada malam itu juga dia menemukan bayi mungil yang membuat jantung nya berdebar kencang . Dia membawa bayi itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang . Meski harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan nya .
Setelah lima tahun berlalu dia kembali dengan seorang balita berusia 5 tahun yang memiliki IQ tinggi .
Yuk kita intip kisah nya ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyna Asma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lantai tiga
Tiba waktu makan malam Wenny makam malam bersama setelah menemani nyonya Galevandro . Dia selalu bisa mengambil hati wanita paruh baya itu . Mereka hanya tidak tahu jika Ethan telah kembali dan berada dikamar .
" Aunty....kenapa Ethan belum juga datang bukan kah seharusnya dia sudah datang.?." Wenny bertanya dengan cemas . Terlihat pancaran mata yang khawatir . Tapi juga ada kilatan kecewa dari mata wanita muda itu .
"Sebentar...aunty akan menghubunginya dulu .mungkin saja saat ni sedang tertunda oleh sesuatu ." Jawab Devina yang mencoba untuk menenagkan Wenny yang terlihat sangat gusar .
" Eemm ...aku harap dia baik baik saja ." Lirih Wenny yang masih didengar oleh Devina .Wanita paruh baya itu hanya mengusap lembut bahu Wenny . Dia bersyukur saat ada yang selembut dan perhatian kepada putranya .
" Tentu saja ..jadi jangan khawatir oke ." Sahut Davina dengan senyum lembut .
Setelah mencoba menghubungi Ethan tidak ada jawaban dari pria itu . Kegelisahan juga terlihat jelas dimata Deviana saat ini. Tidak biasanya Ethan tidak mengangkat panggilan nya .
Selang beberapa lama ponsel nyonya Devina berdering . Dari layar ponsel terlihat jelas nama yang tertera .
"Aahh akhirnya... menghubungi mom . Dimana kamu saat ini nak mom cemas kami sudah menunggu mu untuk makan malam?." Tanya Devina saat panggilan baru terhubung .
" Sorry mom ...aku baru selesai mandi . Jadi tidak mendengar panggilan mom . Aku masih dihotel besok aku akan sampai dirumah ." Jawab Ethan dengan tenang .
" Cih....kenapa tidak bilang jika tidak jadi pulang . Mom dan Wenny menunggu dari tadi sore ." Sahut Davina dengan cemberut .
" Sorry mom...sudah dulu oke ..Bye mom." terdengar suara Ethan sebelum panggilan berakhir.
" Aunty minta maaf ya ...sayang aunty tidak tahu jika anak nakal itu tidak jadi pulang ." Ucap Davina dengan tulus .
" Tidak apa aunty ...mungkin dia masih sibuk jadi tidak sempat memberi kabar ." Jawab Wenny dengan sendu .
Tak lama juga terdengar deru mobil yang masuk kehalaman. Seorang pria turun dengan gagah di ikuti seorang pemuda yang seumuran dengan Ethan .
" Sayang....kau sudah datang ." sambut Devina dengan senyum yang tidak luntur dari bibirnya .
"Eemm ....Apa Ethan belum kembali.?" Pria paruh baya itu bertanya dengan datar .
" Belum .... Mack kemari lah nak kita makan ." Ucap Devina dengan senyum lembut .
" Hemm ..mari makan ." Jawab Mack dengan seringai .
Mereka berjalan menuju meja makan dengan tenang. Sesampainya di meja makan, Wenny sedang membantu para pelayan menyajikan makan malam .
" Wah ... ternyata ada kamu disini ." Sapa pria paruh baya itu dengan senyum mengembang.
" Selamat malam uncle ." Wenny menyapa juga dengan senyum manis .Dengan wajah polos nya Wenny berperan dengan apik dengan penampilan nya yang lemah lembut .
" Sudah ayo duduk kita makan bersama ." Devina menginstruksi para pelayan untuk segara pergi .Agar mereka tidak menggangu pembicaraan mereka .
Saat mereka sedang makan bersama dengan tenang di lantai bawah . Ethan hanya menyeringai dengan mata nya yang menatap tajam .
"Sepertinya....mereka lupa jika mansion ini tidak masih memiliki tuan rumah. " Gumam Ethan . Selama ini hanya Ethan yang tinggal dilantai 3 sehingga dia tahu pasti apa yang terjadi .
" One .... kau sudah mendapatkan nya?." Ethan bertanya kepada orang yang bersembunyi dikegelapan .
" Sesuai dengan dugaan anda tuan..." Jawab Orang itu yang tiba tiba muncul entah dari mana.
" Eemm.... pergilah . Aku akan Aman disini ." Ucap Ethan memberi perintah .
" Baik tuan..." Jawab One dan gerakan cepat menghilang dari kamar Ethan .
" Anela Cleopatra ..... Axel Balvero Cleopatra. Nama yang bagus aku menantikan pertemuan berikutnya ." Ucap Ethan dengan lirih . Matanya begitu tajam memandang foto yang ada didepannya saat ini .Axel tidak ubah nya dirinya saat masih kecil .Dari kemiripannya saja dia bisa memastikan jika itu putra .Tanpa harus menunggu tes DNA semau orang juga akan percaya itu .
Untuk saat ini bocah berusia 5 tahun harus disembunyikan dulu . Jangan sampai ada yang tahu keberadaan nya apa lagi keluarga nya .
" Seven .... awasi mereka terus dan pastikan mereka aman ." Ucap Ethan kepada orang yang sebarang sana .
" .................." .
" Bagus .....dapatkan informasi sebanyak mungkin ."perintah Ethan dengan suara yang dingin .
" .................." .
saat panggilan berakhir Ethan menatap jam yang ada diponselnya . Di kamar yang besar ini Ethan merasa sepi entah apa yang saat ini sedang dipikirkan .Hingga larut malam Ethan berdiri di balkon kamarnya .Dia bisa melihat ada dua orang yang sedang duduk di gazebo yang disediakan .
" Apa yang sedang mereka lakukan saat ini.?" Ethan bertanya tanya apa yang dilakukan keduanya .Hingga memutuskan untuk turun dan mendengar apa yang sedang mereka berdua bicarakan .
" Bagaimana apa kau sudah bisa mendapatkan nya ,Hemm...?" Pria itu bertanya dengan suara pelan dan juga ada getaran dari tempat yang tubuhnya .
" Belum.... aku sudah berusaha untuk itu.Kepala pelayan menatau kami dengan ketat jika berurusan dengan lantai 3. " Jawab wanita itu dengan ketakutan .
" Cih ....aku ingin barang itu sudah ada didepan ku besok pagi .Jika tidak jangan harap kau lolos esok hari ." Pria itu mengancam dengan wajah memerah kerena marah .
" Baik tuan...." Jawab Wanita itu dengan patuh .
" Bagus ....aku suka jika kau penurut seperti saat ini ." Ucap pria itu sambil menepuk pipi wanita itu ." Karena kau begitu penurut aku akan memberi kan mu hadiah ." Lanjut pria itu dengan menyeringai .Senyum mesum terpancar dari mata pria itu .
Sedangkan wanita itu semakin terpojok hingga tidak lagi bisa memberontak .
" Tuan ....jangan ....disini ...Aaahh .... nanti ada penjaga yang mendengarnya ." Ucap wanita itu dengan suara terputus putus .
" Tuan aku mohon ....jangan disini ...Aahh ....Eemm...." Suara wanita itu sudah tidak terkendali lagi saat ini . Apa lagi saat pria itu sudah mulai meraba dan mencumbunya .
Ethan yang sedang bersembunyi pun pergi meninggalkan kedua nya . Yang saat ini sendang berbuat mesum tanpa peduli dengan tempat .Meski ada penjaga yang sedang melihat nya. Pria itu terus saja mencumbu wanita itu hingga lemas tidak berdaya dengan serangkaian . Kenikmatan yang ditawarkan oleh pria itu .
" Apa kalian menginginkan nya juga ..?" Mack bertanya dengan enteng saat ada penjaga yang melihat mereka .
" Tidak tuan ...." Jawab penjaga itu sebelum pergi meninggalkan keduanya.
terlalu parah typonya.. jd payah ngikuti alur ceritanya..
maaf thor, terpaksa out..