NovelToon NovelToon
Merajut Takdir Dunia

Merajut Takdir Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Spiritual / Sistem
Popularitas:545
Nilai: 5
Nama Author: Evolved 2025

Di era teknologi yang melesat bak roket, manusia telah menciptakan keajaiban: sistem cerdas yang beroperasi seperti teman setia. Namun, Arcy, seorang otaku siswa SMA kelas akhir, merasa itu belum cukup. Di puncak gedung sekolah, di bawah langit senja yang memesona, ia membayangkan sistem yang jauh lebih hebat—sistem yang tak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kekuatan energi spiritual, sebuah sistem cheat yang mampu merajut takdirnya sendiri. Mimpi itu, terinspirasi oleh komik-komik isekai kesukaannya, membawanya ke petualangan yang tak terduga, sebuah perjalanan untuk mewujudkan sistem impiannya dan merajut takdir dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evolved 2025, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dijenguk Gadis Cantik

Arcy bertanya, "META, tempat ini terasa sangat nyata. Ini pasti bukan mimpi. Di mana aku? dan siapa di balik semua ini?"

"Benar, ini bukan mimpi. Tuan berada di alam bawah sadar Tuan. Tempat ini adalah lautan spiritual Tuan, untuk membangkitkan jiwa surgawi."

"Jiwa surgawi?"

"Tempat ini diciptakan khusus untuk Tuan, oleh kekuatan yang agung. Penjelasan detailnya masih belum bisa saya berikan saat ini; diperlukan peningkatan sistem lebih lanjut."

"Jadi... aku terbangun di alam bawah sadarku? dan tempat ini adalah lautan spiritualku?"

"Benar."

Arcy terkejut. Ia bertanya, "Lalu, bagaimana cara membangkitkan jiwa surgawi?"

"Tuan perlu meminum pil jiwa untuk membangkitkan akar spiritual kegelapan, dan pergi ke Pulau Siang untuk membangkitkan akar spiritual cahaya dalam jiwa Tuan."

"Tunggu... maksudmu... aku membangkitkan akar spiritual cahaya dan kegelapan dalam jiwaku?"

"Benar. Tuan adalah orang pilihan, dianugerahi dua kekuatan absolut: akar jiwa surgawi cahaya dan kegelapan. Saatnya Anda membangkitkannya dan merajut takdir dunia."

Arcy tercengang. "Ini seperti di komik yang pernah kubaca! Bagaimana bisa imajinasi dalam cerita menjadi nyata? Apakah ini ramalan, atau kebetulan? Aku... benar-benar tidak sedang bermimpi, kan? META, apakah ini nyata?"

"Benar. Keinginan Anda telah terkabul."

Arcy terdiam. "Lalu... bagaimana selanjutnya?"

"Tuan perlu menunggu hingga Toko Merajut Takdir Dunia buka."

"Toko Merajut Takdir Dunia? Maksudmu, di Pulau Siang ada toko itu juga?"

"Benar. Toko itu buka hari Jumat pukul 03.00 pagi."

Arcy kemudian tersentak, teringat saat META pernah menunjukkan lokasi toko itu, "Ah, sebentar, kau saat itu pernah menunjukkan lokasi toko itu kan? tapi kenapa aku malah masuk ke alam bawah sadarku?"

"Saat Tuan masuk ke alam bawah sadar, tubuh Tuan telah dibawa ke lokasi tersebut melewati lubang hitam. Namun, itu tidak berlaku setelah Tuan membangkitkan akar spiritual. Lokasi tersebut kaya akan energi spiritual, mungkin itu merupakan petunjuk dari kekuatan agung."

"Begitu, ya..." Arcy lalu memandang Pulau Siang. "Jadi... di sana juga terdapat Toko Merajut Takdir Dunia. Apakah di dalamnya saya juga akan diminta membuat barang-barang aneh?"

"Arcy! Arcy!" Tiba-tiba ia mendengar suara memanggil.

Arcy samar-samar membuka matanya, ia melihat orang tuanya di sampingnya, memanggil namanya.

Ia memperhatikan sekitarnya, ruangan itu tampak seperti ruang perawatan rumah sakit. Ia terkejut, "Di mana saya?"

"Kamu di rumah sakit," jawab ibunya.

"Hah?"

"Kamu ditemukan tertidur di Taman Kota. Kondisi kamu sangat lemah saat itu. Untung ada petugas yang menemukanmu."

Arcy terkejut, ia mengingat perkataan META. Ia teringat pemindahan ke tempat kaya energi spiritual setelah keluar dari alam bawah sadarnya.

"Kondisi kamu sangat lemah saat ditemukan," lanjut ibunya. "Dokter mengatakan penyakitmu kambuh. Untungnya, kamu cepat ditemukan."

Ayahnya menatap Arcy dengan khawatir. "Arcy, tadi malam, Ayah melihat cahaya aneh muncul di kamarmu, dan kamu diserap kedalam lubang hitam. Bisa kamu menjelaskannya?"

Arcy menggeleng, pura-pura tidak tahu. "Ayah... aku tidak ingat apa-apa. Aku hanya sedang memprogram sistem, dan aku tidak ingat lagi apa yang terjadi."

"Baiklah," kata ibunya lembut. "Yang penting sekarang kamu sudah baik-baik saja. Kita tidak perlu membahasnya lebih lanjut saat ini. Istirahatlah yang cukup. Kami akan pulang setelah kamu pulih."

"Um," jawab Arcy mengangguk.

Tiba-tiba suara ketukan terdengar, mereka menoleh ke arah pintu.

"Siapa itu?" tanya ibunya.

Pintu perlahan terbuka, memperlihatkan seorang gadis cantik yang masuk sambil membawa keranjang buah. Kecantikan gadis itu sampai membuat mereka terpukau.

Kedua orang tuanya tertegun. Ibu Arcy bertanya sambil tersenyum, "Siapa?"

"Elic," jawab Arcy.

"Pacarmu?" tanya ibunya lagi.

"Bukan, dia temanku."

"Oh..." batin ibunya, padahal ia berharap gadis itu adalah pacar Arcy.

Ibunya menyambut Elic dengan ramah.

"Kamu teman Arcy, ya? Silakan, masuk."

Gadis itu masuk dengan sedikit canggung.

Adiknya tersenyum sinis. Ia tak menyangka kakaknya memiliki teman secantik itu.

Karena suasana terasa canggung, ibu Arcy memberi mereka ruang untuk berduaan, namun sebelum keluar, ibunya memberikan jempol pada Arcy.

"Hah?" Arcy tampak bingung.

Elic mencoba mencegahnya, tetapi ibunya telah bergegas keluar bersama yang lain dengan wajah gembira.

Mereka kini berduaan. Elic meletakkan keranjang buah di meja dan menanyakan keadaan Arcy.

"Aku baik-baik saja," jawabnya.

Mereka mulai berbincang hangat, perbincangan mereka disertai canda dan tawa, menunjukkan senyuman cantik Elic yang membuat Arcy sulit memalingkan pandangannya.

Sampai kemudian Arcy bertanya, "Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Elic terdiam sesaat, "umm.. Sepertinya tidak," ucapnya disertai tawa kecil.

Arcy mengangguk-angguk, tapi entah kenapa ia masih merasa pernah bertemu dengan Elic.

Perbincangan mereka berlangsung cukup lama, dan menyenangkan. Tiba-tiba ponsel Elic berbunyi, muncul notifikasi pesan masuk.

"Sepertinya aku harus pergi," kata Elic, matanya menatap layar ponsel.

Arcy terlihat sedikit kecewa. "Kamu mau pulang?"

"Iya, ada urusan penting yang harus segera ku urus."

"Oh..." Arcy mengangguk pelan.

Elic tersenyum. "Aku akan menghubungimu lagi, ya?"

"Um... baiklah," jawab Arcy. "Hati-hati di jalan."

Elic berdiri dari tempat duduknya. "Terima kasih sudah menerimaku. Senang bertemu denganmu dan keluargamu."

"Sama-sama, Elic. Semoga urusanmu lancar."

"Sampai jumpa lagi!" Elic melambaikan tangan.

"Sampai jumpa," balas Arcy, menatap kepergian Elic.

Setelah Elic meninggalkan kamar perawatan, Arcy memanggil META. Seketika, sebuah panel sistem muncul di hadapannya.

"Tuan, META hadir, siap melayani Tuan."

Arcy tersenyum. Ia tak lagi memerlukan lensa dan headset; sistem tersebut kini terintegrasi dengan dirinya, layaknya indera keenam.

"META, tampilkan status saya."

META kemudian menampilkan status Arcy:

[Status Arcy]

- Nama: Arcyareksa

- Jenis Kelamin: Laki-laki

- Usia: 17 tahun

- Tinggi & Berat Badan: 168 cm dan 52 kg

- Kesehatan: Cukup baik

- Kekuatan Fisik: Normal

- Kekuatan Spiritual: Belum ada

- Hobi: Menonton anime, membaca komik

- Keahlian: Kemampuan komputer, merakit alat, bahasa asing, seni bela diri

- Pendidikan: SMA Teknologi

- Status Hubungan: Belum memiliki pasangan

- Aset: Tabungan Rp6.508.000

- Benda Berharga: Peti berisi pil jiwa

- Sistem: META, berfungsi sebagai asisten pribadi

1
micho0w0
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
Evolved 2025: terimakasih ka, update setiap hari jam 10 malam 🙏
total 1 replies
Hebe
Ingin baca lagi!
mr.browniie
Gemes sama tokoh ini. 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!