Cinta Dan Kunci Rahasia

"Taevinn aku akan belajar mencintai mu!!" Vania dan Taevin langsung natap Vania kaget

"kita akan bertemu Keluarga mu!!, aku Punya sifat buruk apa kamu mau terima itu?" Vania dan Taevin mengangguk lalu Vania senyum mereka lalu ciuman dan Hari mengintip dari jendela dia senyum

....

Saat keluar rumah sakit Taevin membawa Vania kerumah keluarga nya dengan Vania duduk di kursi Roda, dan keluarga nya Kaget.

dan mama nya langsung menarik taevin dan berbisik.

"Kamu suka yang lumpuh?" mama nya berbisik

"Aku suka dia apa adanya" taevin lalu menghampiri Vania dan membawa nya ke meja Makan

"meja makan ini seperti makan sepuluh orang tapi cuma kita disini" Vania bicara ke taevin

"dahh makan" Taevin menyajikan ke Vania

Vania tiba-tiba berdiri ngambil ikan depan mama taevin dan mamanya kaget Vania ternyata gak lumpuh.

"kamu gak lumpuh?" mamanya taevin kaget

"habis kecelakaan tadi nyonya besar" hari ambil bicara dan duduk

"duduk aja biar aku ambilkan" taevin dan Vania senyum

"kamu mau nginap sini kan?" Taevin dan Vania lalu mengirim chat ke mama nya depan Taevin dan taevin juga liat hp Vania dan alasan Vania nginap di rumah teman dan Vania kirim foto ke mamanya baru mamanya setujui.

Lalu mereka Makan dan setelah Makan Vania di bawa taevin ke kamar dan tubuh Vania di bantu pelayan cewek membersihkan nya dan setelah itu Vania pakai pakaian yang di kasih taevin, lalu Vania minum obat dan taevin Datang ngasih bubur yang biasa dia makan

"Dari mana dapat nya?" Vania senang

"Aku tanya dokter yang sering rawat kamu" taevin

"wahh ini benar penolong ku!!' Vania senyum lalu Vania berdiri dan jalan-jalan

"Saat aku makan ini aku harus jalan-jalan biar makin sehat" Vania senyum

"kita turun?" taevin dan Vania ngangguk dan mereka turun dan mamanya natap Vania yang jalan normal dan mamanya menghela nafas di kira menantu nya seorang yang lumpuh.

Dan Vania juga cantik juga, dan Vania melihat ruang Musik.

"punya siapa ini?" Vania senyum

"Ini punya Kakak ku cewek!! Dia suka main musik" taevin

"dimana dia?" taevin

"dia di luar negeri melakukan bisnis" taevin

"Nihh yaa dengar aku main musik piano" Vania senyum dan Vania memainkan nya dan mamanya taevin dengar alat musik yang bertahun-tahun di biarkan sekarang ada yang bisa memainkan lagi dan mamanya ngintip.

hari tukang ngerekam.

"Hari!!' Vania menunjuk piano dan hari tau dan hari memainkan nya dan Vania ngulur tangan ke taevin dan taevin senyum dan mama taevin kaget liat anak nya yang senyum setelah sekian Lama, dan Vania sama taevin berdansa ber 2 dengan hari yang memainkan alat musik, semua keluarga Kim atau pun asisten atau pun bodyguard nya harus bisa memainkan alat musik itu tanda mengingat almarhum tuan Kim papa Taevin.

"Aihh apa yang kamu main kan!!" Vania kesal

"aku cuma bisa memainkan yang kerenn" hari

"kalian berdansa" Vania dan hari ngulur tangan ke taevin dan Vania yang memainkan alat musik dan hari sama taevin berdansa karena taevin ingat kata hari, kalo nurutin Vania dan Vania lama-lama bakal jatuh cinta

Tiba-tiba hari jatuh dan taevin sama Vania tertawa dan mamanya taevin terharu liat anak nya tertawa dan mamanya tanpa sadar menetes kan air mata.

Setelah itu Vania istirahat

Saat tengah malam Vania bangun dia melihat taevin tidur di samping nya Vania shock.

"gue gak di apa-apa in kan?" vania chek tubuh nya langsung dia menghela nafas dan Vania lalu turun cari apa yang bisa di makan dia membuka kulkas kebanyakan minuman sama daging lalu Vania mencari-cari tiba-tiba ada yang turun.

"Siapa?" mama Taevin bicara keras dan Vania langsung teriak kaget.

"aaaa" Vania langsung pingsan dan mama taevin langsung kaget dan langsung membangun kan Taevin

"Vania pingsan" mama nya dan Taevin langsung bangun dan turun dan menggendong Vania dan membawa nya ke kamar dan mengguling kan nya Di kasur dan langsung nelpon dokter tapi gak ada satupun di angkat taevin ngamuk dan melempar hp nya dan mama nya liat itu takut Tambah khawatir.

"Mama minta maaf!! Mama gak tau kalo itu Vania" mama nya takut

Taevin hanya Diam dia lagi mikir cara tiba-tiba Vania bangun.

"kamu gak papa?" taevin langsung melihat ke Vania

"Gak papa" Vania

"aku cuma Kaget tadi Tante teriak" Vania

"mama!" taevin natap mamanya

"ma-mama pikir maling" mama taevin terbata-bata

"Aku lapar" Vania memeluk Taevin dan taevin mengelus kepala Vania

"kita pesan" taevin

"mama masak aja!! tengah malam gini bakal lama datang nya" mama nya langsung semangat keluar dan Vania juga mau berdiri dan taevin ngasih punggung nya agar dia yang menggendong Vania dan Vania mendorong taevin dan berlari keluar dan taevin cuma menghela nafas sabar.

setelah masak Vania makan dan mamanya pergi ke kamar, dan taevin menemani Vania makan tiba-tiba Hidung Vania berdarah dan muka nya pucat dan taevin sangat Panik.

"kita kerumah sakit!!" taevin khawatir

"Gak papa!! Biasa ini karena makan telat" Vania senyum

"dia cuma istirahat setalh makan ini udah" Vania senyum

....

Pagi hari taevin menelpon dokter dan dokter mengobati Vania yang Tidur.

"Tubuh nya masih sangat Lemah ini seperti penyakit tubuh yang lemah dalam jangka panjang, Dan juga Kaki nya makin lemah sekarang karena suka memaksa otot kaki seperti berlari berlebihan" dokter itu

....

Vania bangun liat tangan nya ada infus dan Vania heran lalu Vania ngambil hp dan udah jam 1 siang lalu Vania duduk dan melihat bubur Vania lalu makan bubur itu.

"udah bangun?" Taevin datang dengan pakaian kantor nya dan dia sangat tampan Vania merasa ini pacar nya dalam mimpi.

"Apa kamu benar pacar ku?" Vania reflek ngomong seperti itu

"kenapa?" taevin.

"kamu sangat tampan" vania dan taevin senyum lalu mencium pipi Vania

"Makasih" taevin senyum

"sama-sama" Vania senyum lalu mencium pipi taevin juga dan mereka sama-sama senyum

....

Saat sore Vania pulang kerumah

Malam hari Vania dapat telepon dari Gian

"hehh!!, kami liat Taevin ke Bar!!"Gian

"Sama siapa?" Vania senyum

"Sama geng nya yang populer itu tapi ada Jessi juga" Gian

"wahh baguss!! Aku kesana" Vania senyum

"Oke-oke" Gian

Vania sebenarnya mau liat Taevin bermain sama cewek luar karena Vania Gak percaya kalo taevin gak punya perasaan sama Jessi