NovelToon NovelToon
Ibu Kontrak

Ibu Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Sistem / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pembantu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter #14

Setelah beberapa menit berlalu jam pelajaran kembali di mulai fadli kembali belajar dengan semua teman nya yang ada di kelas.

Beberapa jam berlalu jam pulang akhir nya tiba fadli segera mengemas barang- barang nya dan langsung berjalan untuk pulang. Namun saat berada di gerbang sekolah tiba- tiba tangan fadli di pegang oleh mona dia berkata "temani aku belajar sebentar aku tidak mengerti beberapa hal yang di jelaskan guru tadi"

Fadli menunjukan wajah yang keberatan karena dia sudah di tunggu oleh fitri namun fadli yang baik memutuskan untuk membantu mona. Mereka pun pergi ke perpustakaan.

Di perpustakaan fadli dan mona segera mengeluarkan buku matematika.

"jadi mona apa yang tak kamu mengerti dari pelajaran tadi dan bagian mana?" tanya fadli dengan nada lembut.

"anu.. Sebelum belajar apa boleh aku bertanya sesuatu pada kamu?" kata mona menatap fadli.

"tentu saja apa pertanyaan kamu?"

"tadi siang aku melihat kamu di belakang sekolah dan kamu mengobrok dengan perempuan yang cantik apa dia pacar kamu?"

"hahaha... Bukan mona tadi itu ibu aku dia memberikan aku bekal sekolah yang ketinggalan"

Setelah mendegar penjelasan fadli mona tampak senang dia kemudian menunjuk pelajaran yang tak dia mengerti saat tadi di sekolah.

"ini ya.. Baiklah ayo kita mulai akan aku jelaskan dari awal sampai akhir" kata fadli.

Mona terseyum mereka berdua pun mulai belajar selama beberapa jam di perpustakaan itu.

Setelah cukup lama belajar mona menundukan kepala "makasih fadli berkat kamu aku mengerti sekarang maap aku menganggu waktu kamu"kata nya.

Fadli terseyum "tidak apa- apa sekarang saat nya pulang sampai jumpa besok mona"jawab fadli santai.

Mereka lalu berpisah dan pulang ke rumah masing- masing. Di perjalanan pulang menuju ke rumah fadli melihat jam ding- ding di jalan dia berkata "eh.. Dua jam ya aku belajar dengan mona sekarang jam 3 sore mungkin fitri akan marah tapi biarkan saja lah"

Fadli pun melanjutkan perjalanan nya pulang ke rumah, sesampai nya di rumah dia masuk ke dalam fitri menatap tajam ke arah fadli "kamu lama banget" kata nya.

"maap tadi pulang sekolah aku belajar di perpustakaan" jelas fadli.

"ya kamu jelasin sendiri saja pada teman kamu, masuk lah teman kamu menunggu dari tadi" kata fitri.

Fadli sedikit terkejut dia segera masuk ke dalam dan melihat citra yang sedang duduk di sopa.

"citra ya,ada apa citra" tanya fadli sambil duduk di sopa.

"anu.. Aku kan sudah berjanji akan meneraktir kamu jadi aku datang ke sini untuk bertemu dengan kamu" jelas citra.

Fitri membawa air dan meletakan air nya di depan fadli "kalo begitu fadli pergilah ibu sudah mendegar semua nya dari citra jadi dia ingin membalas budi kamu terima saja"kata nya.

Fadli menatap ke arah citra "baiklah ayo kita pergi," citra terseyum setelah mendegar perkataan itu keluar dari mulut fadli mereka pun segera pergi meninggalkan fitri yang ada di rumah.

"sial fadli tidak meminum air yang aku siapkan haha bodoh, tapi perempuan cantik itu seperti nya menyukai fadli,hem.. Biarkan saja lah aku yang tetap akan mendepatkan fadli"kata nya di dalam hati.

Fadli dan citra berjalan menuju restoran mie mereka berjalan tampa ada sepatah kata keluar dari mulut mereka.

"gawat canggung sekali aku tidak bisa bertanya apa pun pada perempuan inu"kata fadli di dalam hati nya.

"kenapa fadli diam saja?" tanya pada diri nya sendiri di dalam hati.

Sesampai nya di restoran mie akhir nya fadli bisa membuka pembicaraan.

"eh.. Ini ya restoran mie yamg kamu maksud citra seperti nya cukup menyeramkan haha" kata fadli.

"ya mungkin sengaja di buat seperti ini karena untuk menarik perhatian dari orang yang lewat"jawab citra. "tapi sekarang sebaik nya kita masuk ke dalam"sambung citra lagi.

Fadli dan citra pun masuk ke dalam. Di dalam restoran mie citra dan fadli duduk di sebuah kursi citra memberikan menu restoran itu kepada fadli "silakan kamu pilih yang kamu suka"kata nya.

Fadli segera melihat menu- menu mie yang tersedia. Dia bergumam "ini gawat semua nya pedas tapi karena dia ingin meneraktir aku sebaik nya aku pilih salah satu menu saja deh, yang paling rendah pedas nya"

"apa kamu sudah memilih?" tanya citra.

"sudah ini aku mau ini"jawab fadli menunjukan menu yang dua pilih.

"neraka level 1 ya baiklah aku akan memesan nya minum nya kamu mau apa?"tanya citra.

"teh.. Manis dingin saja" jawab fadli.

"baiklah. mie neraka level satu dan teh manis dingin, lalu aku mau mie neraka level 10 dan teh manis dingin aku akan memesan nya sekarang" kata citra segera berdiri dan pergi ke tempat pemesanan.

Fadli pun diam dan menatap ke arah luar jendela dia langsung terkejut ketika melihat teman nya helmi sang ketua kelas yang masuk ke dalam.

"ini gawat aku pakai seragam lagi lalu citra juga pakai seragam bahaya dia bisa marah besar haha" kata fadli di dalam hati nya.

Fadli segera menutupi seluruh tubuh nya dengan jaket sampai ke kepala, helmi masuk ke dalam restoran mie itu dan segera duduk di kursi belakang fadli tanpa menyadari fadli.

"wah... Dia malah duduk di belakang aku lagi gawat ini bagaimana ini untuk sekarang aku harus mengirimkan pesan kepada citra"kata fadli di dalam hati nya dan langsung mengirim pesan pada citra.

Citra yang selesai memesan mendengar suara hp nya berdering dia segera melihat pesan di hp nya "gawat citra teman aku ada di belakang aku" setelah membaca pesan dari fadli citra menatap ke arah kursi fadli dan melihat fadli yang sudah memakai jaket serta wanita yang ada di belakang fadli.

"itu ya teman nya?, yah.. Biarin saja apa susah nya aku rasa dia ngak akan cari gara- gara dengan aku fadli juga sudah memakai jaket dan tidak ketahuan aku hanya perlu membuat wanita itu tak mengetahui kalo ada fadli"kata nya di dalam hati.

Citra pun segera kembali duduk di kursi dia menatap ke arah fadli dan berkata "kaka aku sudah memesan mie nya"

Fadli bergumam "eh.. Dia mau bicara dengan aku ya pakai nama kaka haha hebat"

"ya.. Bagus" jawab fadli memalsukan suara nya.

Sementara itu helmi yang ada di belakang fadli bergumam "anak sma mawar sialan malah ada di belakang aku lagi, dia juga orang yanh bersama fadli beberapa hari lalu dia punya kaka ternyata eh... Kaka? Laki- laki? jangan- jangan"

Dengan cepat helmi berbalik dan membuka jaket yang menutupi kepala fadli "sudah aku duga kamu fadli" kata nya menatap tajam ke arah fadli.

Citra terkejut karena helmi bisa menyadari nya bahkan fadli sangat terkejut dan ketakutan saat melihat helmi yang menatap tajam ke arah diri nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!