NovelToon NovelToon
Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Hamil di luar nikah / Dendam Kesumat / Tumbal / Tamat
Popularitas:110.7k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Asih begitu mencintai Rahmat, sampai sang biduan yang begitu terkenal dengan suara indahnya itu rela menyerahkan mahkotanya kepada pria itu. Sayangnya, di saat ada biduan yang lebih muda dan geolannya lebih aduhay, Rahmat malah berpaling kepada wanita itu.

Saat tahu kalau Asih mengandung pun, Rahmat malah menikahi wanita muda itu. Asih tersingkirkan, wanita itu sampai stres dan kehilangan calon buah hatinya.

"Aku akan membalas perbuatan kamu, Rahmat!"

Bagaimana kehidupan Asih setelah mengambil jalan sesat?

Gas baca, jangan ketinggalan setiap Mak Othor update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Padahal di dekat sekolahan banyak warung loh, Pak. Kenapa tidak beli di sana saja?"

Asih mengerutkan dahinya, dia merasa kalau apa yang dikatakan oleh pak Lurah sangatlah tidak masuk akal. Jika dia memang merasa haus, kenapa tidak membeli minum, pikirnya.

"Anu, Sih. Saya lihat dari kok airnya kaya kurang bersih gitu, jadi saya gak beli di warung."

Asih terkekeh kecil mendengar apa yang dikatakan oleh pak Lurah, dia merasa kalau apa yang dikatakan oleh pak Lurah semakin tidak masuk akal saja.

"Air kemasan banyak loh, Pak. Atau mungkin Bapak memang mau minum minuman yang saya sediakan?"

"Eh? Nggak juga, itu---"

Pak Lurah salah tingkah dengan apa yang dipertanyakan oleh Asih, wanita itu tersenyum karena merasa kalau umpan yang dia tabur sudah dimakan oleh target.

"Bapak duduk di bangku yang ada di teras aja, saya buatkan kopi. Mau?"

"Loh, kok di luar? Memangnya saya tidak boleh masuk ke dalam rumah kamu?"

Pak Lurah nampak kecewa mendengar apa yang dikatakan oleh Asih, karena sepertinya pria itu ingin berduaan dengan wanita itu di dalam rumahnya.

"Sebelumnya saya minta maaf, Pak. Bapak merupakan perangkat desa di sini, selain itu bapak merupakan ayah dan mantan saya. Saya tidak mungkin berdua-duaan dengan anda di dalam, karena selain itu Bapak juga sudah memiliki istri."

Raut wajah pak Lurah nampak suram, padahal pria itu tadi terlihat begitu ingin menarik perhatian Asih dengan senyum di bibirnya. Dengan bujuk rayunya.

'Sial! Kenapa wanita ini sudah diajak kompromi?'

"Bapak kok diem aja? Kopinya mau?"

"Nggak perlu, saya masih ada urusan. Nanti saja minum kopinya," jawab Pak Lurah yang langsung pergi dari sana.

Setelah kepergian pak Lurah, Asih tersenyum penuh arti. Dia paham kenapa pak Lurah sampai datang sendiri ke rumahnya, karena itu memang yang dia harapkan.

"Ini baru permulaan, besok masih ada season kedua dan juga season ketiga."

Asih masuk ke dalam rumahnya, lalu dia kembali memilih baju yang akan dia pakai tanpa memikirkan pak Lurah. Karena nanti dia pasti akan bertemu lagi dengan pria itu.

Beberapa hari setelah kejadian itu.

"Hai, Asih. Bagaimana? Sudah siap menghibur para tamu undangan?"

Asih baru saja datang ke kediaman pak Lurah, dia langsung disambut oleh Dedi dan mengajak wanita itu untuk masuk ke dalam ruangan khusus para biduan dangdut.

"Udah dong, acaranya mulai jam berapa?" tanya Asih.

"Jam sepuluh, kamu ganti baju gih. Masa mau pake kaos panjang kaya gitu?"

"Siap," jawab Asih.

Asih mengeluarkan gaun yang akan dia pakai untuk menyanyi, Dedi yang sejak tadi memperhatikan Asih langsung menghampiri wanita itu.

"Wajahnya juga jangan lupa dirias."

"Pasti, udah sana keluar. Di sini tempat para biduan wanita, nanti Bapak dikeroyok."

"Hahahaa! Kamu bisa aja, ya udah. Saya keluar," ujar Dedi.

Sebelum mengganti bajunya, Asih menyapa 5 orang biduan cantik yang ada di dalam ruangan tersebut. Mereka sudah berganti baju dan sedang merias wajahnya, setelah itu barulah Asih mengganti baju yang dia kenakan dengan gaun khusus untuk dia menyanyi.

Asih tidak memakai baju seksi, dia memakai gaun panjang yang menutupi tubuhnya. Namun, lekuk tubuh wanita itu tetap terlihat begitu seksi dan juga menggoda.

"Mbak Asih cantik banget, rambutnya disanggul kaya gitu jadi makin cantik." Seorang biduan yang sedang berdandan nampak menolehkan wajahnya ke arah Asih sambil memujinya.

Padahal masih belum berdandan, wanita itu baru mengganti pakaiannya saja. Namun, sudah ada salah satu biduan yang memuji dirinya.

"Mbak Laras juga cantik banget. Bajunya seksi, pasti geolannya nanti kece badai."

Asih kembali memuji wanita yang sudah memuji dirinya, lalu dia duduk dan merias wajahnya. Asih tak memakai make up tebal, justru dia hanya memakai make up natural saja. Bibirnya juga hanya dia poles dengan gincu berwarna merah muda saja.

"Sempurna," ujar Asih lirih.

Di saat para biduan sedang berdandan, di luar tamu undangan sudah banyak yang hadir. Tentunya keluarga pak Lurah dan juga keluarga Mirna sudah berkumpul di sana.

Banyak juga kerabat serta pejabat desa yang datang, bahkan teman dan juga tetangga sudah mulai berdatangan karena ingin menyaksikan pesta yang digelar oleh pak Lurah.

Bagaimana orang-orang desa tidak tertarik ingin menonton dangdut, karena panggungnya juga sangat besar. Tentu mereka berpikir kalau biduan dangdutnya juga pasti cantik-cantik, secara pak Lurah mengundang orkestra dari kota.

"Denger-denger mantunya udah hamil ya?"

Teman pak Lurah datang dan langsung menyapa pria itu, pak Lurah mesem-mesem mendengar pertanyaan dari sahabatnya.

"Iya, nikahnya sebenarnya udah lama kok. Nikah di bawah tangan gitu, makanya dua minggu yang lalu sengaja nikah di KUA. Sekarang baru resepsinya, biar nggak ada gosip nantinya."

Padahal semua orang juga tahu kalau Rahmat dan juga Mirna memang berpacaran secara bebas, keduanya belum lama saling mengenal tetapi sudah sering check-in bareng.

Kalau tidak melakukannya di hotel, keduanya akan melakukannya di rumah kedua orang tua Mirna. Kedua orang tua Mirna tentunya tidak melarang, justru mereka mendukung karena Rahmat merupakan anak pak Lurah.

"Oh gitu, selamat ya. Sebentar lagi Pak Lurah akan mendapatkan cucu," ujarnya.

"Sama-sama, makan dulu sana. Bentar lagi biduan dangdut akan tampil menghibur," ujar Pak Lurah.

"Asiap!"

Pak Lurah nampak menyapa para tamu undangan yang hadir, sedangkan Rahmat dan juga Mirna sudah ada di atas pelaminan. Keduanya berdiri sambil menyapa tamu undangan yang hadir untuk mengucapkan selamat.

"Mohon perhatiannya sebentar, terima kasih untuk Bapak hajat yang sudah mengundang kami. Saya juga mau mengucapkan selamat kepada pasangan pengantin baru yang sekarang sedang berbahagia, kini saatnya kami untuk memulai acara orkes dangdut yang sudah ditunggu-tunggu."

Dedi naik ke atas panggung besar yang sudah disiapkan, pemain musik juga sudah naik atas panggung dan memegang alat musik yang mereka kuasai.

"Tentunya kalian semua tidak akan kecewa dengan biduan dangdut yang nanti akan tampil, karena selain cantik-cantik, tentunya suaranya juga sangat indah. Untuk penampilan pertama, mari kita sambut. Asih!" teriak Dedi.

Asih naik ke atas panggung, banyak orang yang tidak percaya jika Asih bisa bergabung dengan orkestra yang terkenal di kota. Bahkan, wanita itu menjadi biduan pertama yang akan menyanyi.

"Itu, itu Asih mantannya Rahmat, Yah?"

Bu Lurah yang begitu kaget langsung menepuk pundak suaminya, pak Lurah tak menolehkan wajahnya ke arah istrinya. Dia malah menatap Asih dengan penuh puja, lalu mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Yah! Kenapa malah liatin Asih terus? Bapak suka liat dia!?" bentak Bu Lurah.

1
FiaNasa
endingnya bahagia,,trimakasih critanya thor,
Cucu Suliani: Sama-sama, Kak. Terima kasih sudah membaca sampai akhir
total 1 replies
FiaNasa
mana ada berondong tulus,,seribu satu
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahh ini ibu yg baik udh tau salah terus memperbaiki diri
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
cieeee
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh senjata makan tuan di kira yg kesakitan dela mantn istri ehh taunya balik ke tuan nya
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
smg aja berubah baik kmu rahmat
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
mantap nahh kann
mati ajak2 gitu mir
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
eeeit jgn salh deh
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nyesel kann
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
smg cpet terungkap
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
udh di sakitin tp masih oeduli nah gtu jgm dendam ya
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
hahaha kapok mu kapan
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ehh di hantui juga ini pak lu
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
pak lu kan keceplosan dia
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahh kasiham tp itu mgkin teguran apa bila lgi di atas jgm pula lupa sm yg di bwh dan sllu ingat bahwa harta dan kekayaan bisa saja lenyap dlm hitungan jam
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahhh gila ini lurah gendeng
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
pak lu bukan sadar mlh jd edan
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
kek mana ya nntinya jd apa coba
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
syukir ketemu org baik
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
niat asih sbnrnya g jahat amat dan g terllu memanfaatkan susuk nya
tp klo kyk gini jadinya ya ya gmn lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!