Vania gadis yang cantik nan baik hati, istri dari Jonathan Cristian Grisworld, tapi entah apa penyebab nya Vania berubah menjadi wanita gila, tetapi hal itu tidak mengurangi cinta Jonathan kepada nya,.
hingga suatu malam yang sunyi Vania melompat ke dalam kolam renang tanpa sadar dan hal itu membuat jiwa nya mati dan di gantikan oleh jiwa lain yang masuk kedalam raga nya. dan mulai dari situlah balas dendam di mulai, jiwa baru yang menghuni raga Vania bukan lah sosok yang lemah dan mudah di tindas.
siapakah sosok pemilik Jiwa itu ?
dan siapa yang membuat Vania asli berubah menjadi wanita gila ?
apa kah Jonathan masih tetap mencintai Vania saat ia tau jika jiwa yang ada di dalam raga istri nya itu adalah jiwa wanita lain ?
yang penasaran dengan kisah nya kkyyuuukkk mampir ya guysss, aku menunggu kalian. 🤗 jangan lupa Like, Comen dan Vote semoga kalian suka 🙏🤗
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelakuan aneh Vania
.
.
Yuna dengan cepat keluar dari kamar sang Nyonya gadis itu sangat senang melakukan apa yang di perintahkan oleh Nyonya nya itu. pada saat ia membuka pintu kamar itu ia melihat keberadaan Jonathan di depan pintu dengan menatap nya datar. tetapi ia tidak melihat keberadaan pria yang selalu mengekor di belakang sang tuan , entah kemana pria itu
" masuk lah tuan " ucap Yuna menggeser tubuh nya memberikan jalan kepada Jonathan
tanpa berkata apapun Jonathan melangkah masuk setelah nya pintu itu kembali tertutup dan terkunci dari dalam. baru lah Yuna bisa bernafas dengan lega.
" wajah tuan sangat menyeramkan .... " gumam nya seraya melanjutkan langkah nya dengan semangat
Jonathan menghampiri Vania yang duduk di atas sofa dengan santai , saat menatap istri cantik nya itu Jonathan mengerutkan alis nya Vania sangat berbeda dari sebelum nya
Vania yang selalu tersenyum lembut ketika melihat keberadaan nya kini wanita itu tidak melakukan nya lagi dan justru cuek.
" hhhmmm " Jonathan berdehem
Vania melihat sekilas pria itu lalu kembali memakan apel nya , sangat berbeda dari Vania sebelum nya yang ia kenal yang selalu menyambutnya dengan pelukan dan senyuman lembut tetapi kini wanita itu menyambut nya dengan wajah yang cuek tanpa expresi.
" apa apel nya manis ? " tanya Jonathan
" hhhmm.... " Vania masih saja cuek
" apa kamu melupakanku " tanya Jonathan menatap wanita di hadapan nya itu yang duduk di sofa tunggal tak sedikit pun wanita itu menatap nya dengan senyuman lembut nya seperti biasa nya.
" tidak " jawab singkat Vania
Jonathan menghembuskan nafasnya kasar saat melihat respon istri nya itu kepada nya.
" apa aku boleh bertanya " ucap Jonathan lagi
" ya silahkan.... tidak ada yang melarangmu " Vania menatap sinis pria itu, Jonathan yang melihat tatapan dari istri nya itu kembali di buat bingung tak biasanya Vania seperti itu kepada nya.
dan dengan santai nya Vania kembali mengigit apel nya dan ini gigitan yang terakhir " habis..... rasanya manis , tapi aku lapar mau makan nasi " gumam nya mengelus perut datar nya
Jonathan seperti tidak melihat sosok istri nya dari wanita cantik yang duduk di hadapan nya saat ini, wanita itu terlihat seperti orang lain dan hal itu membuat Jonathan curiga dan tidak yakin jika benar istrinya lah yang duduk di hadapan nya atau justru orang lain, dan hanya wajah mereka saja yang sama.
" ck.... lama banget tuh sih Yuna... rasanya cacing di perutku sudah meronta-ronta minta makan " Vania kembali berkata seraya berdiri dengan kesal, Jonathan hanya diam memperhatikan nya
" apa lihat-lihat.... aku cantik ya makanya kamu liatin terus seperti itu " Vania bertambah kesal saat melihat wajah Jonathan yang datar dan dingin itu terus menatap nya
Vania tidak ingin mempedulikan pria itu toh Jonathan hanya lah suami dari pemilik tubuh yang saat ini ia tempati berarti Jonathan hanya lah suami Vania asli bukan suami nya sebagai seorang Selina.
Jonathan langsung berdiri seraya meraih pistol di balik kemejanya dan mengarahkan pistol itu di kepala Vania.
" katakan siapa kamu sebenernya ? " tanya Jonathan dengan menatap tajam wanita cantik itu
Vania sempat syok tetapi ia segera membalikkan badan nya dengan santai seraya menghembuskan nafasnya dengan lembut . apa yang di lakukan oleh nya semakin membuat Jonathan curiga kepada nya, dan pria itu sangat yakin jika saat ini wanita itu bukan lah istri nya Vania Kayla Grisworld melaikan orang lain.
apa lagi pada saat Vania menatap nya dengan santai dan tanpa takut dengan bendah yang ada di tangan nya yang di arahkan di kepala nya itu.
Jonathan sangat mengenal istri nya itu Vania sangat lah takut dengan pistol apa lagi jika ia melihat Jonathan memegang bendah itu wanita itu pasti langsung gemetaran dan berakhir mendiami nya .
jadi selama Vania menjadi istri nya Jonathan tidak lagi memperlihatkan bendah itu dan selalu menyembunyikan nya dari sang istri, selama satu tahun pernikahan mereka Vania belum lah mengetahui tentang pekerjaan Jonathan di dunia gelap.
" katakan atau aku akan membuat peluru di pistolku ini bersarang di kepalamu " ucap Jonathan yang memang terlihat serius dengen ucapan nya
" heee.. apa kamu ingin membunuh istrimu sendiri aku ini Vania Kayla Grisworld istri sah mu... apa kamu sudah melupakan ku.... tetapi jika kamu ingin peluru itu bersarang di kepalaku silahkan tapi setelah ini jangan menangisi kuh dan jangan menyesali perbuatan mu " Vania berkata panjang lebar dengan wajah nya yang santai
Jonathan yang mendengar itu perlahan menurunkan pistol nya dan menatap istri nya dengan lekat dan penuh selidik.
" kamu mencurigai aku ini bukanlah Vania istrimu ..... ck kamu ini mungkin sudah terhipnotis dengan kecantikan nenek sihir yang tergila-gila kepadamu itu makanya kamu sudah melupakan istrimu yang sakit-sakitan ini " Vania berkata seraya mendudukkan dirinya di tepi ranjang nya
Jonathan mengerutkan alis nya saat mendengar kata nenek sihir dari mulut Vania, siapa yang di maksud oleh wanita itu. hingga ketukan pintu menyadarkan mereka berdua.
" seperti nya Yuna datang... buka pintu nya aku sudah sangat lapar, tubuh kurusku ini akan semakin kurus jika tidak di beri makan " ucap Vania kembali bangkit dari ranjang nya dan melangkah ke arah sofa dengan santai melewati Jonathan yang berdiri menatap nya
Jonathan menurut ia membukakan pintu kamar untuk Yuna yang sedang membawa makanan untuk Vania.
Vania tersenyum senang saat melihat makanan yang di bawa oleh Yuna untuk nya. Yuna menatanya dengan rapi di atas meja setelah nya ia kembali pergi karena Jonathan memberikan nya kode untuk segera pergi .
pintu kembali tertutup dan terkunci dari dalam, Vania langsung memakan makanan nya itu dengan lahap, Jonathan memperhatikan nya tanpa berkata apapun
" kamu tidak takut dengan benda ini ? " tanya Jonathan meletakkan pistol nya di atas meja tepat di hadapan Vania
Vania menghentikan kunyaan nya dengan mulut yang penuh dengan makanan, seraya menatap ke arah Jonathan lalu menatap pistol itu, wajah nya sangat terlihat lucu meskipun pipi nya terlihat sangat tirus .
Jonathan menaikkan alis nya melihat respon istri nya itu yang terlihar sangat santai tidak ada ketakutan nya sedikit pun.
Vania kembali memakan makan nya tanpa berniat membalas ucapan dari Jonathan bagi nya pistol yang ia lihat itu adalah hal biasa sebagai seorang Selina benda seperti itu hanya lah mainan nya saja.
reaksi nya itu membuat Jonathan semakin penasaran kepada nya, " untuk apa uang yang kamu ambil di ruang kerjaku " tanya Jonathan menatap Vania dengan serius
Vania yang sedang menikmati makanan nya itu tersendat mendengar apa yang di katakan oleh Jonathan.
" uuhhuukkk.... uuuhhuuukkkk... " semua makanan yang ada di mulut nya berhamburan keluar dan hampir saja mengenai wajah Jonathan andaikan saja Jonathan tidak cepat menghindar.
.
.
.
