NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Lagi

Terpaksa Menikah Lagi

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Tamat
Popularitas:73.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nicegirl

Keilani Nassandra telah dijatuhi talak tiga oleh Galang Hardiyata, suaminya.

Galang masih mencintai Kei begitu juga sebaliknya, Kei pun masih mencintai Galang, teramat sangat mencintai lelaki yang sudah berkali-kali menyakiti hatinya itu.

Kei dan Galang berniat rujuk kembali, akan tetapi, Kei harus menikah terlebih dahulu dengan lelaki lain, setelah Kei dan lelaki lain itu bercerai barulah mereka bisa rujuk kembali.

Oleh sebab itu Galang meminta bantuan temannya di salah satu club eksklusif yang Galang Ikuti Hardhan Adipramana untuk bersedia menikahi Kei dan segera menceraikan Kei setelah mereka melewati malam pertama.

Bagaimana reaksi Galang begitu mengetahui Hardhan adalah Presdir dari beberapa perusahaan terbesar abad ini?

Mampukah Kei bertahan dengan sikap dingin dan arogan Hardhan?

Dan pada akhirnya ...
Ketika cinta harus memilih ...
Siapakah yang akan dipilih Kei?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicegirl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kei Yang Membuat Gelisah

"Ha ... Hardhan ... Apa yang kamu lakukan?" tanya Kei dengan mata terbelalak kaget.

Seperti tersengat listrik Hardhan langsung menjauhkan badannya dari Kei, berdiri disamping tempat tidur, memberikan tatapan tak percaya ke Kei yang sekarang terduduk sambil menggenggam erat selimut didepan dadanya, seolah-olah dia tidak pakai apa-apa didalamnya, padahal dia masih pakai baju lengkap. Mata sendunya menatap Hardhan dengan tatapan curiga, masih ada gairah yang membara di matanya.

Sambil mengumpat kesal, Hardhan beranjak pergi ke depan jendela besar kamar ini, melihat keluar jendela.

Apa yang aku lakukan? Cih, jelas-jelas dia yang melakukan sesuatu padaku. Kalau aku tidak ingat belum nikahin dia, udah aku manfaatin kesempatan itu! Sial! Selama ini juga aku pakai wanita tanpa menikahinya terlebih dahulu, kenapa kali ini harus berbeda?

Hmmm benar juga, Apalagi karena kecerobohan wanita itu yang sudah meminum obat perangsang, harusnya ini tidak jadi masalah, bukankah lebih baik dia melakukannya denganku calon suaminya alih-alih pria lain? Ya... Aku hanya harus duduk diam, dengan sendirinya Kei pasti akan menghampuriku, memintaku melakukannya, melepaskan dia dari gairah yang tidak akan bisa ditahannya.

Sambil tersenyum licik, Hardhan berbalik ke arah tempat tidur, hanya untuk mendapati Kei yang kembali tertidur.

Hah! Bisa-bisanya dia tidur! Setelah membuatku gila karena gairah!

"Alex!" teriak Hardan.

Alex terbangun kaget mendengar teriakan big bossnya, karena tergesa-gesa berdiri, kakinya menyenggol vas bunga disebelahnya, hingga terjatuh dan pecah.

Sambil mengumpat pelan Alex lari kearah pintu kamar dan membukanya. Alex masuk dengan muka bantalnya, karena belum lama dia tertidur didepan TV.

"Ada apa boss?" tanya Alex sambil berusaha sekuat mungkin menahan diri dari rasa ingin menguap lebar.

Hardhan menunjuk Kei dengan muka yang teramat kesal "Tadi dia mulai ... Tapi kenapa bisa tidur lagi? Seharusnya bukan seperti itu reaksinya kalau memang benar dia sudah meminum obat perangsang!"

Alex menatap Kei yang tertidur pulas diranjang, lalu beralih kewajah big bossnya yang masih terlihat kesal, terpukul lebih tepatnya. Tatapan Alex turun kebawah, ke pusat gairah big bossnya yang terlihat jelas berusaha keluar dari celananya.

"Jaga pandangan matamu! Mau mati ya?" geram big boss nya.

Sudut bibir Alex berkedut, berusaha keras menahan tawanya, bukan hanya dipecat, bisa-bisa dia langsung dipaketin ke kutub utara, buat jadi santapan beruang kutub kalau sampai hal itu terjadi.

Mungkin ini pertama kalinya buat big boss, biasanya dia tinggal tunjuk salah satu cewek untuk memuaskan hasratnya, tetapi hari ini, mau berbuat saja banyak sekali dramanya.

Alex beranjak ke sisi tempat tidur, menepuk-nepuk pipi Kei, tapi tidak ada reaksi sama sekali. Otak Alex berputar mencari penyebab dari masalah ini.

Khawatir dengan kesimpulan yang dia ambil, Alex mengalihkan lagi tatapannya ke big boss.

"Nona bukan tertidur boss ... Sepertinya dia pingsan."

"Telpon dokter Sam sekarang!" perintahnya.

Hardhan tahu ada yang tidak beres dengan Kei setelah dia melihat tatapan cemas di wajah Alex.

***

Kei terbangun lagi dengan rasa panas yang menggelitik dari ujung kepala sampai ke telapak kaki, dia langsung duduk, kulitnya bahkan jadi lebih sensitif sampai selimut yang bergesekan dengan kulitnya membuatnya mengerang, membuat Kei kaget sendiri mendengarnya.

Ada apa denganku, aku tidak pernah merasakan yang seperti ini? batinnya.

Kei langsung menyingkirkan selimut itu, samar-samar Kei melihat dua sosok pria didepannya, bidang penglihatannya menyempit sehingga dia tidak tau siapa mereka.

"Tolong ... Sepertinya aku sakit ..." rintihnya.

Tapi kedua pria itu hanya saling menatap satu sama lain, sebelum kembali mengalihkan perhatian mereka ke Kei.

"Tolong, siapapun di sana ... Bantu aku ... Aku benar-benar tersiksa. .. Aku ohhhh!"

Kei merebahkan diri, tubuhnya menggeliat-geliat di atas ranjang, dia bahkan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, erangan yang terus menerus keluar dari mulutnya membuatnya malu pada diri sendiri, tapi itu semua di luar kendalinya, rasa ini seperti menyiksa.

Tidak dapat menahannya lebih lama lagi, Kei kembali tidak sadarkan diri.

Setelah Kei kembali pingsan, Alex mengalihkan tatapannya ke big boss, melihat bukti gairah big bossnya yang tadi sudah mereda sekarang kembali naik.

Yaa pria normal mana yang tidak akan bereaksi bila disajikan pemandangan seperti itu, termasuk Alex. Tapi dia berusaha mati-matian menahan diri, sampai big bossnya tau reaksi normal Alex. Pasti Alex akan langsung dikebiri saat itu juga.

"Dimana dokter sialan itu?" tanya Hardhan memecah kesunyian.

"Lagi on the way, Boss."

Hardhan berjalan mondar mandir didepan tempat tidur, sesekali matanya mengawasi Kei yang tertidur pulas seperti bayi.

"Mulai sekarang, jangan kasih Kei dekat-dekat dengan mantan suaminya!"

"Baik, Boss."

"Coret Galang dari anggota club, cari alasan untuk itu!"

"Baik, Boss."

Hardhan kembali mondar mandir tidak bisa diam, semakin lama semakin kesal, Hardhan menghampiri Alex, menarik kerah bajunya.

"Sebenarnya obat sialan apa sih yang dia minum?" tanyanya emosi.

"Saya tidak bisa memastikan boss, kita tunggu dokter Sam saja."

"Kalau anak buahmu bekerja dengan baik, kejadian seperti ini tidak akan terjadi!" bentak Hardhan sambil melepas kerah baju Alex.

Beruntunglah tidak lama kemudian dokter Sam sudah berada disana, Alex membukakan pintu setelah bel berbunyi. Dokter Sam masuk ke kamar disusul Alex yang mengekor dibelakangnya.

"Wah, wah, wah ... Inikah cara bermainmu yang baru Dhan? Ckckck," ledek dokter Sam.

Hardhan membalasnya dengan tatapan tajamnya.

"Sudah cepat periksa, mau saya tutup rumah sakitmu secara permanent?!

Hardhan dan Sam sudah berteman sejak SD, dan Sam tidak sungkan-sungkan menggoda Hardhan, jadi mendengar ancaman seperti itu sudah biasa buat Sam, maka dari itu dia hanya tertawa mendengarnya.

Sambil melihat Sam yang sedang meriksa Kei, Hardhan menceritakan kronologisnya dari awal di nightclub sampai terakhir kalinya Kei pingsan.

"Saya belum bisa pastikan penyebabnya, baiknya besok bawa dia ke rumah sakit, untuk melakukan beberapa tes, termasuk tes gelombang otak."

"Kenapa harus tunggu besok? Saya bisa bawa dia sekarang!" protes Hardhan.

"Dhan, tidak ada yang serius, biarkan dulu dia istirahat, cuma itu yang dia butuhkan sekarang," bujuk Sam.

"Apa selalu seperti ini reaksi dari obat itu?"

"Yang seharusnya terjadi, dia akan terus bergairah selama beberapa jam."

"Dia memang bergairah. Tidak lama sebelum akhirnya pingsan lagi, sayangnya," gerutu Hardhan.

Sam tertawa geli melihat raut muka Hardhan, sahabatnya yang paling bisa mengendalikan diri, hari ini terlihat kehilangan kemampuannya itu.

"Jadi, sekarang ini kau gelisah karena benar-benar mengkhawatirkannya. Atau karena kau tidak bisa menuntaskan ... 'itu'?"

Sebelah alis Hardhan naik, "Kenapa Saya harus gelisah, saya tinggal suruh Alex telpon, maka wanita yang saya inginkan akan hadir secepat kilat."

Bah, yang seperti ini dibilang tidak gelisah, jelas-jelas dia dari tadi mondar mandir macam setrikaan. batin Sam.

1
Dian Astutik
cerita yang seru
kesetiaan antar keluarga
Dewa Rana
wah author pintar sekali menggambarkan kota Paris ya...
Dewa Rana
🤣🤣🤣
Dewa Rana
si Inge gak kapok2, padahal udah pernah masuk penjara
Dewa Rana
memang ada ya fak teknik jurusan tata boga?
Dewa Rana
kei tidak pakai logika, cuman pakai rasa
Dewa Rana
astagaaaa, udah dikasarin begitu masih sayang...? bukan matamu keiii....
Dewa Rana
baca lagi Thor, untuk ketiga kalinya 😃
Lesti Awati
aku jg balik lagi baca dr awal
ceritanya ngangenin walaupun sudah tau endingnya tapi masih semangat baca lagi
⋆.˚mytha🦋
kudunya kei dingetok palanya biar sadar 😑
Dd'Ros Afkar Fauzan
baca lagi di tahun 2025 karena kangen author author noveltoon
Nia Nara
Fakultas teknik jurusan tata boga itu memangnya ada ya thor 😅
Yani Maria Hadiansyah Yani
Sonya aku suka gayamu👍
Yani Maria Hadiansyah Yani
🤣🤣🤣 Di panggil cuman buat liat ke mesraan bos nay
Yani Maria Hadiansyah Yani
Aku balik lagi baca thor soal nya kangen sama ceritanya 😘
ponii
akhirnya ku menemukan mu ..karya kakak author yg Q suka..karna email bermasalah harus turun level dan cari novel yg pernah Q baca yg sae²... 🥰🧡
Nur Liana
dah berapa kali aku baca gak bosen2 kenapa ya🤔🤔🤔
Rara Aska
Luar biasa
Triana Oktafiani
Bagus ceritanya, ditunggu karya2 lainnya
Ari Peny
aq baca lg thor kangen siraksasanya kei hhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!