( Season 1 dan 2 )
Apa jadinya jika pria yang telah menjaga dan merawatnya sedari usia 7 tahun hingga sekarang menginjak usia 18 tahun, diam diam jatuh cinta pada pria dewasa yang usianya terpaut 22 tahun?
pria yang biasa dipanggilnya om dan sudah seperti ayahnya sendiri ternyata juga menyimpan perasaan yang sama seperti yang dirasakannya?
juga kedua sahabatnya yang sama sama berjodoh dengan pria pria dewasa.
apakah cinta beda usia yang sangat banyak itu bisa menyatu?
Baca juga di PROJEK MEMIKAT HATI SUAMI ya ...karena para tokoh nya sambung menyambung menjadi satu.
di season 2
Lebih di fokuskan pada anak anak mereka
Ig. rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. sebuah permintaan
ceklek
tanpa bicara sepata katapun Cinta ngeloyor pergi ke meja makan seraya menutup pintu kamar.
Dimas diam mengikuti langkah Cinta dari belakang .
makan malam dalam kebisuan ,baik Cinta maupun Dimas tidak ada yang berinisiatif buat memulai pembicaraan, biasanya walaupun cuma berdua makan di meja makan Cinta akan banyak topik yang di bicarakannya, tentang Clara temannya yang Gonta ganti gebetan semudah ganti pakaian , karena gak ada yang sukses dijadikan pacarnya ,alasannya kurang sreg dihati.
segala macam gosip tentang bintang idolanya, macam ragam yang akan Cinta ceritakan pada Dimas. walaupun Dimas menanggapi semua dengan senyum..dahi berkerut ....heran ....aneka reaksi tanpa sanggahan kata
tapi kali ini beda, Cinta mengunyah makanan dalam mulutnya dengan menundukkan pandangan, Dimas curi curi pandang kearah Cinta, yang empunya diri gak perduli dengan aksi Dimas yang selalu meliriknya itu.
heh.....mbok nah menghembuskan napasnya resah .
perempuan berusia setengah abad yang lagi beberes yang keberadaannya tidak jauh dari ruang makan pun hanya diam membisu.
tiga perempat dari usianya di habiskan untuk mengabdi pada mereka dari masa gadisnya Sinta ibu nya Cinta .
jadi baik Cinta maupun Dimas ....sudah dianggap seperti keluarganya sendiri bukan lagi majikan.
" Cin...." akhirnya Dimas yang memulai.
Cinta tidak menjawab,hanya mengalihkan wajahnya dari menunduk focus pada makanan di atas piring melihat ke arah Dimas yang berada di depannya .
" kamu marah sama Om " tanya Dimas
" gak ada alasan Cinta buat marah pada Om " jawab Cinta acuh
" terus kenapa sikap kamu berubah pada Om " Dimas masih tidak menyerah
Cinta hanya diam
" Cinta.....Om tau kalau kamu berbohong, tingkah laku kamu sudah menunjukkannya ...ayolah Cin.,.." suara Dimas mulai terpancing dengan reaksi Cinta yang berpura pura tidak ada apa pun yang terjadi.
" jangan mengambil kesimpulan menurut sudut pandang sendiri Om " masih tetap datar.
" Cinta sudah selesai makannya, kalau Om belum selesai silahkan dilanjutkan, Cinta capek mau istirahat " beranjak dari kursi makan berjalan menuju kamar.
bam....pintu kamar tertutup
ceklek...bunyi kunci diputar
Dimas membisu ,sudah tidak lagi berselera buat melanjutkan acara makannya yang baru sedikit berpindah dari.piring ke dalam perutnya , sebenarnya Dimas masih lapar tapi keinginan buat makan sudah menguap entah kemana.
Dimas melangkah ke kamar, berganti pakaian ,mengambil ponsel dan kunci mobil yang diletakkannya diatas nakas sore tadi sepulang dari kampus lalu pergi menuju coffeshop memeriksa semua laporan seperti biasa meninggalkan apartemen dengan sedikit kesal
*
*
*
rutinitas pagi kembali berjalan seperti biasa, Cinta sudah duduk dimeja makan memulai sarapannya dengan segelas susu coklat hangat dan Dua keping roti diolesi selai kacang mendahului Dimas.
tidak berselang lama Dimas keluar dengan tampilan rapi dan menawan , kemeja katun lengan panjang warna baby blue celana bahan warna navy , sederhana tapi berkharisma.
sikapnya tegas dalam menghadapi semua mahasiswa maupun mahasiswinya tidak sesantai penampilannya .
Dimas menggeser kursi lalu mendudukinya
sudah tersedia secangkir kopi hitam dan dua butir telur rebus, begitulah menu sarapan Dimas setiap hari demi menjaga bentuk tubuhnya agar tetap tegap, forposional tanpa lemak
Cinta sudah menyelesaikan makan paginya tapi belum beranjak dari tempat duduk, sepertinya dia menunggu Dimas .
Dimas hanya diam melirik sambil memulai memakan bagiannya.
" Om.....Cinta boleh tinggal diluar ? " ucapnya pelan seperti berbisik.
Dimas tertegun, " maksud kamu ? " tanyanya seraya mengesap kopi sedikit demi sedikit sambil ditiup karena masih lumayan panas.
" tinggal di kos kosan seperti sebagian teman Cinta yang datang dari daerah , yang dekat kampus saja " katanya tanpa bersalah
uhuk....uhuk ....uhuk .....
Dimas tersedak , terbatuk batuk.
▫️
▫️
▫️
🌻🌻🌻🌻🌻
sy dah prnah baca novel ini seblmnya.
ini utk yg kedua kalinya.
ga prnah bosen membacanya, sangat menghibur dan sangat menginspirasi.