NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Cupu

Pembalasan Istri Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Janda / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mbak Nurr

"Pembalasan istri cupu" adalah cerita tentang seorang wanita yang telah lama merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh suaminya. Namun, dia tidak lagi mau menjadi korban keadaan. Dengan tekad dan keberanian, dia memutuskan untuk membalas perbuatan suaminya dengan cara yang tidak terduga.

Dia mulai dengan meningkatkan penampilannya, mengembangkan bakatnya, dan membangun dirinya sendiri. Dia juga mencari dukungan dari orang-orang yang peduli padanya dan belajar untuk mencintai dirinya terlebih dahulu.

Pembalasan ini tidak hanya tentang membalas perbuatan suaminya, tetapi juga tentang menunjukkan dirinya sebagai wanita yang kuat dan mandiri. Dia ingin membuktikan bahwa dia tidak hanya menjadi istri yang patuh, tetapi juga seorang wanita yang berani dan berdaya.

Melalui perjalanan pembalasan ini, dia menemukan dirinya sendiri dan belajar untuk mengambil kendali atas hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Nurr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Ok, bisa yok Mel !" Amel membuang dan menarik nafasnya secara perlahan, berusaha untuk membuat dadanya tidak terlalu sesak, Bagaimana tidak dia akan datang ke acara pernikahan suaminya,, laki-laki yang dia bela selama 15 tahun, laki-laki yang diperjuangkan, dan sekarang dia harus datang ke acara pernikahan itu?

 

"Pokoknya di dalam aku nggak mau ketemu sama dia!" Batin Amel, "setelah Om Randi ngasih kado itu, Aku mau langsung pulang!”

 

Setelah mereka memberikan undangan melalui barcode, akhirnya mereka bisa masuk.

 

“Huuuuuwaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh.....” Mulut Amel seketika terbuka, “gede banget tempatnya! Waktu aku nikah sama Nanda, perasaan nggak ada acara kayak gini,” batin Amel.

 

Randi langsung menyapa beberapa orang, begitupun dengan Amel dan orang-orang itu heran kenapa Randi datang bersama seorang perempuan, masih muda dan cantik.

 

Randi juga memperkenalkan Amel, kepada beberapa kolega kakeknya, “Oh jadi ini cucunya pa Hadi, cantik sekali.” Puji beberapa orang kepada Amel. Bahkan ada yang mengira jika Amel belum punya anak, Karena tidak semua orang mengenalnya, bayangkan 15 tahun dia pergi, banyak orang yang sudah melupakan kehadirannya.

 

Amel tersenyum, “Apa kata mereka? Aku nggak punya anak! Lalu Bulan mau dikemanakan!”

 

Dia bosan menunggu Randi yang sedang mengobrol, dengan para kolega dari kakeknya itu. Dan katanya juga pengantinnya belum keluar.

 

“Mana suruh bawa beginian!” Ketus Amel. Pada kado yang akan diberikan oleh sang kakek kepada pemilik acara.

Karena dia bosan akhirnya dia berkeliling, Lagian dia juga tidak mau bertemu dengan pengantinnya.

 

Tak lama kemudian disambut lah kedatangan pengantin, dengan sangat meriah dan heboh. Tapi Amel, dia justru pergi makan. Kapan lagi coba, dia makan di acara resepsi suaminya, sebelum jadi mantan suami.

 

“Bu, laper banget?”seseorang menegur Amel.

 

Amel menoleh pada laki-laki itu, “nggak juga!” Jawab Amel.

 

Tapi, laki-laki itu melihat tumpukan makanan yang ada di piring Amel. “Bisa-bisanya di acara mewah seperti ini ada orang kampungan! Mana makannya banyak banget lagi!” Ucap laki-laki itu, yang sama halnya seperti Amel tidak nyaman tinggal di acara seperti ini. Dia datang ke sana untuk menemani papanya.

 

Dan Amel merasa kesal ketika dia ditegur seperti itu, setelah diperhatikan, Amel seperti pernah melihat laki-laki ini.

 

“Itu, mas mas yang kemarin aku kasih ubi Cilembu kan!” Batin Amel “ngapain dia di sini?!”

 

Sedangkan laki-laki itu tidak mengenali Amel,  dia tidak tahu jika wanita ini ibu-ibu yang tempo hari memberikannya ubi Cilembu sebanyak 1 kilo. “Minggir!” Ketus Amel.

 

Dia pergi meninggalkan laki-laki itu sepertinya acara penyambutan untuk pengantin juga sudah selesai, dia berharap Randi segera mengajaknya pulang, “Kapan sih Om Randi ngambil hadiahnya ini!” Batin Amel.

Tiba – Tiba............

 

“Oh Tuhan ini siapa!” Wanita itu menutup mulutnya, ketika melihat seseorang sedang duduk sambil makan.

 

“Sampai bela-belain sewa mua ya? Gara-gara pengen masuk dan melihat acara pernikahan kakakku?”tanya wanita itu pada seseorang yang sangat dia kenal.

 

Amel langsung menoleh, dia jelas mengenal suara wanita itu. “Deka?”ucap Amel.

 

Deka menyunggingkan senyum, “wah, Kakak, Bagaimana kamu ada di sini? Kamu mau jadi penyusup? Kasihan banget sih Kak, apa ini artinya kamu sudah merestui pernikahan Kak Nanda dengan Kak Riska?”

 

Amel diam, tiba-tiba nafsu makannya hilang. “Siapa bilang! Aku datang ke sini sebagai tamu!” Ucap Amel kesal.

 

Tapi Deka. Hahaaaaaa, “perasaan Kak Nanda nggak ngundang kamu deh, Ibu juga nggak! Kamu pasti datang ke sini, menyusupkan? Sampai segitunya Kamu Kak ingin mengetahui kehidupan kakakku, kan udah kakaku bilang, terima aja Kak Riska, nggak usah sok-sokan kabur dari rumah, Eh sekarang bela-belain sewa mua, cuman gara-gara pengen tampil cantik, “ Deja kemudian duduk, “berapa kamu sewa baju itu Kak?”

 

Amel diam, dia tidak mau menanggapi adik iparnya ini.

 

“Siapa yang nyewa!” Ketus Amel.

 

Tapi tiba-tiba Amel ditarik oleh Deka, “kita ngasih selamat ke Kak Nanda  dan juga kak Riska,”

 

“De, lepasin aku!” Amel di tarik oleh Deka.

 

Dengan maksud ingin mempermalukan wanita itu di depan semua orang, tak lupa, walaupun dalam kebingungan Amel meraih tas dan juga paper bag berisi hadiah dari kakeknya untuk PT Gumilang.

 

Beberapa tamu memperhatikan, tapi Deka belum selesai sampai di situ.

 

“Nah,” ucap wanita itu ketika kini mereka sudah sampai di dekat panggung.

 

Tapi belum sempat sampai di sana, tiba-tiba Erma bertepuk tangan. “Wah wah, wah. Ini siapa...” Ucap wanita itu menyindir, “Amel, kok bisa kamu ada di sini?” Senyumnya terlihat mengejek kepada Amel.

 

Amel hanya diam, bukan ini rencananya. Dia tidak mau menemui Nanda apalagi keluarganya.

 

“Aku akan pulang.” Ucap Amel.

 

Ckckck... “Kok pulang! Kamu kan belum ngasih selamat sama Nanda dan juga adik madumu, lihat dong Mereka begitu serasi.” Erma kemudian memperhatikan penampilan Amel yang sangat cantik, “eh, kamu pasti persiapan banget ya sebelum datang ke sini sampai bela-belain sewa baju ya!” Wanita itu menggelengkan kepalanya, “Tapi Amel. Setelah kalian hidup serumah nanti, kamu tidak perlu lagi menyewa baju seperti ini kok, mungkin nanti Riska akan memberikan baju bekasnya untuk kamu, dan tentunya baju bekas Riska pasti lebih bagus daripada daster kamu di rumah!”

 

“Aku tidak perlu baju bekas maduku!” Seru Amel, “Lagian aku juga akan menggugat cerai Mas Nanda!”

 

Hahaaa,,,, Erma tertawa, kemudian wanita itu menutup mulutnya. “Upssssss, maaf Saya tertawa,  kamu ini lancang banget sih, kok bisa-bisanya sesombong itu, kamu nggak takut hidup di jalanan nantinya? Oh iya, semalam Kamu tidur di mana? Apa tidurmu nyenyak? Aaahhhhg,” wanita itu membuka mata dan mulutnya, “jangan-jangan semalam kamu tidur,,,,,,,kamu nggak jual diri kan? Hanya untuk mendapatkan tempat tidur?”

 

“Bu!” Seru Amel. “Jangan keterlaluan! Aku datang ke sini tak berniat menemui Ibu ataupun Mas Nanda aku datang ke sini atas permintaan dari.....“ucapan Amel tertahan, ketika tiba-tiba Randi datang.

 

“Loh kok, Mbak Amel di sini.” Ucap laki-laki itu, bukankah tadi Amel  bilang tidak mau menemui Nanda. “Sini Mbak, hadiahnya kita kasih ke Pak,,,,, “ucapan Randi tertahan ketika tiba-tiba Erma menyela.

 

“Ouh, kamu tidur sama om-om ini? Iya Mel?” Tuduh Erma pada mantunya ini.

 

“Ibu, Mana mungkin!” Seru Amel.

 

Tapi Erma dan Deka, begitu kompak membully Amel. “Ya ampun Kak, Apakah kak Nanda akan terima kamu setelah mengetahui kelakuan kamu, Lagian kamu sok-sokan kabur sih,”

 

“Apa yang kalian katakan!” Seru Amel ”dia bukan—“ucapan Amel lagi-lagi dipotong oleh Erma.

 

“Ya Tuhan, Untung aja Nanda dipertemukan dengan Riska sehingga dia bisa lepas dari istri durjana seperti kamu! Bisa-bisanya kamu kabur dari suamimu,  lalu kamu pergi dengan laki-laki lain.”

 

Beberapa orang saling berbisik, “jadi itu bukan cucunya Pak Hadi, jadi itu simpanannya Pak Randi?”orang-orang mulai berbisik.

 

“Eehhhhhh!” Randi kesal, mana ada, Amel ini bukanlah pacar ataupun simpanannya, Apa orang-orang itu tidak bisa melihat, bagaimana dia yang seperti pulu-pulu ini, di sepadankan dengan Amel, yang harta keluarganya saja tidak akan habis 7 tanjakan dan tujuh turunan.

 

“Om Ayo kita pulang! Hadiahnya nggak usah dikasih, bilang sama kakek aku udah nggak mood!” Ketus Amel

 

Tapi, tiba-tiba Deka merebut paper bag yang dibawa oleh Amel “apa sih yang di sombongkannya? Paper bag ini? Hadiah yang mau dikasi ke kak Nanda!”

 

Deka memperhatikan paper bag kecil itu. “Apa ini? Barang kecil gini? Datang ke acara suami, bawa kado kecil, sungguh memalukan!”

 

Prangggggggg

 

Dia melempar paper bag itu tanpa melihat isinya.

 

Randi kaget, begitupun dengan Amel, dan keributan itu memancing Nanda yang ada di panggung. Laki-laki itu kaget ketika ibu dan juga adiknya membuat keributan di sana.

 

“Apa yang mereka lakukan Mas?”tanya Riska berbisik kepada suaminya.

 

“Bentar Aku turun dulu!” Nanda kemudian turun dari pelaminan.

Dan ketika dia sampai di bawah, betapa dia kagetnya ketika melihat istrinya begitu cantik, lebih cantik dari Riska yang berada di atas panggung sana.

 

“Amel! ” Kaget Nanda.

 

Amel menipiskan bibir, “Ayo Om kita pergi!” Ucap Amel

 

Tapi tiba-tiba, “om!” Ucap Nanda, dia menatap Randi. “Jadi kamu pergi bersama laki-laki ini?”tanya laki-laki itu.

 

Amel diam, dan berniat pergi dari sana, tapi Randi harus meluruskan ini dulu. Dia tidak mau dilibatkan, pada hubungan seseorang.

 

“Begini, saya harus menjelaskan jika saya---“ucapan Randi tertahan ketika melihat laki-laki yang ingin dia temui, yaitu Ayah Riska , direktur utama PT Gumilang.

 

“Pak,”ucap Randi pada laki-laki itu.

 

“Loh, pak Randi, Pak hadi-nya mana?” Tanya laki-laki itu.

1
Aki
Aku suka banget sama twist yang ada di cerita, semoga semakin menarik aja nanti!
Kinah Parinduri: Iya kakak tunggu bab selanjutnya ya
total 1 replies
Iolanthe
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Kinah Parinduri: Tunggu terus kelanjutannya ya kakak
total 1 replies
Fiqri Skuy Skuy
Menarik perhatian.
Kinah Parinduri: semoga kakak kakak pada suka ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!