NovelToon NovelToon
PERUBAHAN GADIS BURUK RUPA

PERUBAHAN GADIS BURUK RUPA

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:35.8k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Chun Yi Seorang Dokter jenius sekaligus pembunuh bayaran yang tiada tandingannya. Akhirnya Dia harus mati mengenaskan di tangan keluarga pasien yang salah duga. Teman dekatnya yang sama-sama menjadi Dokter melakukan operasi jantung pada seorang pasien . Namun entah mengapa, malah membuat Si pasien meninggal Dunia, keluarga pasien tak Terima, dia mencari sang Dokter, tapi malah bertemu dengan Chun Yi Dan menusuk dadanya. Hingga mengenai jantung yang membuat Dia mati muda . Dan saat Dia terbangun lagi , Dia berada di tubuh seorang gadis yang terkenal buruk rupa serta bodoh . Yang memiliki nama hampir sana yaitu Song Chun Yi (lagu musim semi) . Dia di benci semua orang Karena Dia tidak memiliki bakat Dan tidak bisa berkultivasi. Dia berwajah buruk karena di wajahnya terdapat tanda lahir hitam besar di pipinya. Semua itu membuat dia di benci dan di kucilkan oleh keluarga maupun masyarakat . Bagaimana kisa selanjutnya si gadis Chun Yi ,Kita baca sam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KELUAR DARI HUTAN.

Mendengar ucapan Pria super tampan di depannya, tanpa sadar dada Chun Yi berdebar sedikit lebih cepat. tapi dia sadar kalau Dia baru mengenal Pria ini, yang tentu saja akan segera berpisah dan tak mungkin berjumpa lagi. Dengan wajah cemberut Chun Yi berkata

" Jangan sembarangan berbicara...Kalau begitu kita berpisah di sini saja.. Dan bawalah obat ini. Aku tahu kau sepertinya memiliki Meridian yang terkunci sepertiku . Dan itu bukan cuma satu. Aku tahu rasa sakit saat karena masalah itu . Jadi pil ini akan mengurangi rasa sakit yang kau derita nanti .." Ucap Chun Yi sambil menyerahkan botol Giok kecil yang ada di tangannya.

'Trimakasih..." Ucapnya sambil menerima pil dan botol air Danau jiwa dari yang Anda Chun Yi .

"kalau begitu aku pergi dulu.. jaga dirimu baik- baik.Aku pastikan aku akan menemukanmu di mana pun kau berada. Sampai jumpa lagi.. " Ucap Pria itu. Dan dalam sekejap saja dia hilang dari tempat itu setelah menatap Chun Yi cukup lama .

 Melihat kemampuan Pria itu saat Dia pergi , Chun Yi terdiam. Dia sadar kalau Pria itu bukanlah orang Biasa. tapi Dia tidak tahu, apakah orang itu orang baik, atau sebaliknya . Tak lama Dia menatap sekeliling tempat itu yang kini telah hancur karena kekuatan yang di miliki Tian Jizan Yu.

" Benar-benar manusia kuat.. Siapa dia sebenarnya. Mengapa dia sampai terluka seperti itu. Benarkah Dia seperti apa yang dia karakan...?Aah.. sudahlah.. Aku harus pergi sekarang.. mumpung hari masih terang. aku yakin jarak hutan ini untuk bisa keluar cukup kemakan Waktu . Dan aku belum tahu kota tempat tinggal Song Chun Yi. Melihat ingatan di memori otak Song Chun Yi, sepertinya Dia tinggal di sebuah rumah besar. apalagi di dalam ingatan yang Chun Yi miliki, wajah para wanita Dia temui cukup cantik dan dan berdandan mewah. Pastilah tempatnya ada do dalam sebuah kota. , " Ucap Chun Yi berbicara sendiri.

Segera Dia melangkah akan meninggalkan tempat itu . Namun langkah nya terhenti saat Dia melihat si hitam yang terlihat berwajah sedih .

"Hitam... Kau kembalilah ke habitat dan keluargamu aku harus pergi sekarang... " Ucap Chun Yi sambil mengusap kepala hitam itu. Namun si Hitam tak beranjak. Dan wajahnya terlihat sangat sedih sambil menatap Chun Yi.

 " Kenapa wajah mu sedih..? Kau ingin ikut aku...? " Tanya Chun Yi. mendengar ucapan Chun Yi, Wajah si hitam terlihat berubah gembira.

" Itu tidak mungkin hitam... Tubuh besar mu ini akan membuat orang ketakutan...lagi pula keluargamu pasti akan sedih jika kau ikut aku...."Ucap Chun Yi.

Tiba-tiba saja hitam berubah menjadi sangat kecil. Besar si hitam hampir sama dengan Xio Cui.

"Kau...kau bisa berubah se kecil ini... ? " tanya Chun Yi dengan wajah keheranan. terlihat hitam menganggukkan kepalanya.

"Tuan...buatlah kontrak dengannya. agar anda bisa mengerti ucapannya. sepertinya Dia bukan macam kumbang biasa ..." ucap Xiao Cai dari dalam Ruang Istana Biku.

"Begitu Ya...kalau begitu aku akan tanyakan padanya..." ucap Chun Yi . Dia mendekati Si hitam yang kini sudah berubah besar kembali.

"Hitam..kau ingin ikut aku kan..? apakah kau mau melakukan Kontrak denganku.. ?" tanya Chun Yi sambil mengusap kepala Hewan hitam besar tersebut. memang tubuh Hitam tidak seperti Macan Kumbang pada umumnya. tubuhnya besar dan gagah. Mendengar ucapan Chun Yi, Hewan hit itu menganggukkan kepalanya dan menjilati tangan Chun Yi. Melihat sikap si Hitam, Chun Yi akhirnya pasrah .

"Baiklah.. kita akan melakukan Kontrak. " Chun Yi lalu melukai telunjuknya dan meneteskan telat di kening Si Hitam. seperti petunjuk dari Xiao Cai. dan dalam sekejap cahaya putih keluar dari kening Si hitam dan memancar langsung ke kening Chun Yi. dan dalam sekejap saja, mereka sudah dalam ikatan Kontrak. setelah cahaya memudar, Chun Yi berkata.

"Kau sudah menjadi hewan Kontrakku. jadi kau harus patuh padaku. kau mengerti..." ucap Chun Yi sambil mengusap kepala hewan besar itu. Bagaimanapun juga, Chun Yi juga bahagia saat Kini dia sudah menjalin Kontrak dengan hewan yang selama hampir satu tahun ini, hidup bersama dengannya.

"Ya sudah, Ayo kita pergi...sebelum matahari terbenam ..." Ucap Chun Yi .

Mereka pun segera pergi menuju kearah luar Hutan.Untuk mempercepat keluar dari hutan mereka berlarian dan berlompatan dari pohon satu ke pohon yang lain. gerakan seperti ini sudah biasa Chun Yi lakukan saat Dia menjadi anggota mafia sekaligus seorang pembunuh bayaran. jadi sudah tak heran lagi jika Dia kembali melakukannya. walaupun Tubuh yang dia pakai sekarang, bukan tubuhnya dulu. namun dalam hampir satu tahun ini, Chun Yi telah membuat tubuh lemah ini, menjadi tubuh yang sangat kuat walaupun penampilannya masih seperti dulu. hanya saja kulitnya terlihat sangat putih, halus dan licin. begitu juga dengan wajahnya. Wajah Chun Yi terlihat sangat cantik dan memikat. siapapun yang melihatnya, rasanya tak ingin melepaskan tatapan dari wajah cantiknya. Kini terlihat Mereka berdua berlari dan berlompatan di sepanjang jalan. mereka akan berhenti sejenak kalau Chun Yi melihat tanaman obat langka di jalan yang mereka lalui . Namun yg membuat Chun Yi kagum adalah, hewan hitam besar itu bisa mengimbangi kecepatan dia berlari. Bukan hanya bisa berlari dengan cepat, tapi lompatannya ke atas pohon selalu mengimbangi gerakannya Hingga hewan besar itu selalu berada di sisi Chun Yi. Mereka berlari dengan cepat kearah keluar dari hutan. Namun tiba-tiba langkah lari mereka terhenti. Samar mereka mendengar pertarungan.

"Hitam...sepertinya ada pertarungan, kita lihat dulu...siapa tahu Mereka butuh pertolongan kita..." ucap Chun Yi. Dengan cepat mereka mencari sumber suara. Tak begitu jauh dari tempat mereka tadi akhirnya mereka menemukan pertarungan itu . Terlihat dua orang Pria sedang bertarung dengan delapan pria berperawakan besar dan kasar . dua pria tersebut melawan delapan pria kasar yang terlihat seperti segerombolan perampok. Dan dua Pria tersebut sepertinya sudah terluka. walaupun di sekitar mereka, Chun Yi bisa melihat kalau sudah ada beberapa orang yang jatuh, entah mati atau Pingsan. Melihat semua itu, Chun Yi ingin menolong dua Pria tersebut . Dia segera berkata pada hitam.

"Hitam.. Kita bantu mereka... " Ucapnya sambil melompat keluar dari persembunyian mereka . Dan keduanya segera masuk ke dalam pertarungan. Tentu saja orang - orang yang sedang bertarung terkejut melihat kedatangan seorang wanita dan juga seekor macam kumbang hitam (panther) yang badannya melebihi besar macan Kumbang biasanya . Dan yang membuat para Perampok itu lebih kaget lagi, hewan dan gadis itu segera menyerang mereka. Tentu saja mereka segera melawan. Sedangkan Dua pria yang merasa mendapatkan pertolongan dari gadis Dan Hewan itu, merasakan perasaan gembira karena telah di bantu. . Dan tak butuh waktu lama, akhir nya semua penjahat mati ditangan mereka. Melihat semua pe jahat telah mati, keduanya mendekati Chun Yi. namun Saat kedua Pria tersebut menatap jelas gadis penolong yang membawa seekor macan Kumbang , wajah mereka memerah karena terkejut melihat kecantikan Chun Yi . Karena mereka tidak pernah melihat gadis secantik itu. Namun mereka cepat tersadar dari kekaguman mereka. Akhirnya salah satu dari mereka berbicara.

"Trimakasih Nona... Perkenalkan namaku Yun Baimin..." Ucap salah satu Pria itu yang terlihat agak muda dari pria yang lainnya.

"Dan aku Ji Sikwan...." ucap Pria satunya.

" Sama- sama...Minumlah ini dulu sebelum melanjutkan perjalanan kalian, aku harap kalian jangan terlalu lama di tempat ini. Aku takutkan teman mereka akan datang .. " Ucap Chun Yi sambil memberikan pil warna hijau pada kedua Pria muda tersebut, bersama satu botol Air Jiwa. Dengan segera keduanya tanpa perasaan takut ataupun curiga , Yun Baimin menerima pil dan air tersebut, dan langsung meminumnya . Entah kenapa Yun Baimin merasakan perasaan percaya pada Chun Yi.

"Saudara Baimin... " Seru Pria yang lebih tua. Mungkin dia agak was was pada Chun Yi. maklum saja mereka baru bertemu .

" Maaf.. dia menghawatirkan aku. Dia pengawalku namanya Ji Sikwan.." Ucap Pria yang bernama Yun Baimin meminta maaf atas ke curigaan Ji Sikwan .

 "Tidak apa- apa, aku memakluminya...dan Kalau dia mau sembuh, suruh Dia meminum pil yang ada di tanganmu ..." Ucap Chun Yi. Dia lalu pergi bersama si hitam tanpa menunggu jawaban dari kedua Pria muda dan tampan tersebut. Sedangkan Yun Baimin tertegun melihat kepergian Chun Yi.

 "Kau telah menyinggung orang yang telah menolong Kita Wan..." Ucap Yun Baimin dengan nada Kesalahan.

"Maaf Sobat. . Aku takut terjadi apa- apa pada mu.." Ucap Pria yang bernama Ji Sikwan tersebut.

"Jangan kau ulangi lagi... bukankah seharusnya kita berterimakasih pada Wanita itu..." ucap Yun Baimin dengan nada Kesal.

"Maafkan saya...." ucap Ji Sikwan pelan.

Sedangkan Yun Baimin sendiri merasakan ada aliran hangat mengalir dalam tubuhnya. Dan menyebar ke seluruh tubuh. Dan saat Dia melihat tubuhnya, Dia sangat kaget. Sebab luka yang dia derita tadi sudah tidak mengeluarkan darah lagi.

 "Lihat Wan.. Darah yang keluar dari lukaku, kini telah berhenti. Dan Dan amu juga merasakan tubuhku segar. Luka itu tidak terasa sakit lagi. Sekarang ayo cepat minum pil ini ... gar keadaanku segera kembali. Kau terlalu berprasangka buruk pada gadis itu... sekarang minumlah, sebab kita harus segera pergi dari tempat ini. " Ucap Song Baimin dengan nada kesal sambil mengulurkan pil Dan air Jiwa yang di beri Chun Yi tadi . Dan dengan perasaan bersalah Ji Sikwan segera meminum pil pemberian Chun Yi.

 Saat pil masuk kedalam tubuhnya, Dia merasa kan aliran hangat menyebar di dalam tubunnya. dan tak berapa lama, dia melihat luka di tubuh nya, darahnya mulai berhenti dan lukanya mulai tidak sakit lagi. Melihat semua itu, perasaan bersalah kembali mendera hati Ji Sikwan.

Mereka beristirahat sebentar di tempat itu. Lalu segera pergi untuk menghindari hal yang tidak mereka inginkan.

 Sedangkan Chun Yi sendiri kini sudah hampir samping di pinggiran hutan. Karena Dia sudah berpapasan dengan beberapa penduduk yang pergi ke hutan . Menghindari masalah jika penduduk melihat si hitam saat mereka bertemu dengan para Penduduk, akhirnya Chun Yi menyuruh si Hitam berubah mengecil dan berada di pundak nya . Tak berapa lama Chun Yi sampai juga di pinggiran hutan. Terlihat hutan ini ternyata cukup jauh dari rumah penduduk. Karena saat Chun Yi sudah berjalan agak jauh dari hutan, Dia belum menemukan satupun desa yang dekat dengan hutan itu. Dan satu lagi, Dia tidak tahu di mana kota tempat tinggalnya Di memori otaknya Dia tidak mendapatkan gambaran tentang kota tersebut . Yang ada do otaknya hanyalah rumah tinggal yang dia tempati, Kediaman sang Ayah, serta daerah di sekitar Rumahnya . Juga beberapa tempat yang pernah Dia datangi bersama Song Ji Wan. Tempat di mana akhirnya dia diculik oleh tiga Pria tersebut.

Untuk mencegah adanya ganguan di perjalanan, Chun Yi mengubah penampilannya menjadi seorang Pria dengan topeng di wajahnya. Untung saja ada beberapa topeng di Istana Biku. Mungkin ini topeng milik sang Guru saat Dia mau keluar dari hutan. Dengan percaya diri, Chun Yi melanjutkan perjalanannya .

Walaupun dia tak mengenal dan tak memahami Dunia yang sekarang dia tinggali, namun otak seorang jenius dan pembunuh bayaran yang terlatih masih dia miliki. Tak ada rasa takut dan Cemas yang Dia rasakan. Apalagi di dalam ruang Istana Biku miliknya , sudah ada keping koin emas dan perak serta batangan emas yang dia miliki. Juga perhiasan dari Giok, dari emas yang bertabur berlian yang tersimpan dengan aman di dalam Kotak perhiasan .

Kali ini dia masih tidak bisa menggunakan ke pingan emas atau perak yang merupakan mata uang di Dunia Kuno ini . Sebab dia masih berada jauh dari desa maupun kota. Dan kali ini yang dia bisa hanyalah berlari menelusuri jalan kecil yang sepertinya menuju Desa.

"Tuan...Biarkan hamba membawa tuanku pergi menuju desa terdekat tuan... sepertinya desa masih agak jauh dari tempat inj.. " Ucap si hitam yang ada di pundaknya.

 " Tidak usah.. Aku juga sambil berlatih... " Ucap Chun Yi yang langsung berlari menuju desa. Dan benar saja perkiraan hitam , dengan kecepatan lari Chun Yi, dia masih belum menemukan sebuah desa.

"Gila... Mereka yang membuang ku ternyata sangat kejam. Hanya seorang gadis lemah seperti Chun Yi , tega- teganya mereka membuang sampai sejauh ini. Tempat ini jauh dari desa apalagi kota.

"Chun Yi.. Betapa malangnya dirimu... Tapi jangan khawatir, setelah aku meminta biaya kerugian hidupku, kita akan menjauh dari mereka. Tapi sebelum itu, aku akan melunasi hutang mereka terlebih dahulu. Song Ji wan. Su Wan Qi Kalian yang telah membuat Chun Yi pergi dari Dunia ini. Kalian akan merasakan akibatnya... " Ucap Chun Yi sambil tetap berlari menuju Desa terdekat.

Kini penampilannya terlihat sangat berbeda, Dia seperti seorang Pria muda yang sedang mengembara. Topeng di wajahnya, menutupi wajah cantiknya . membuat orang tidak mengira kalau Dia seorang wanita. Hingga akhirnya Dia sampai juga di sebuah desa yang terlihat cukup ramai. Walaupun tidak seramai Desa di jaman Modern . Chun Yi menghentikan larinya di luar desa . Dengan tenang Dia masuk ke dalam desa.

Kedatangannya tentu saja menjadi pusat perhatian banyak orang yang ada di desa itu . Namun dia tetap berjalan dengan tenang masuk ke dalam Desa tersebut . Dan saat Dia sedang melihat Keadaan Desa , seorang anak Laki-laki berumur sekitar delapan tahun datang menghampiri Chun Yi.

"Kakak... Kakak pendatang baru ya... " Ucapnya sambil tersenyum ramah.

"Kau tahu aku pendatang..? " Tanya Chun Yi.

" Tentu saja kak.. Kakak terlihat asing dan sepertinya baru masuk ke desa ini. Walaupun banyak pendatang yang datang ke desa ini , tapi Cuo tahu kalau kakak adalah pendatang yang baru masuk ke Desa kami.. " Ucap anak Laki-laki itu dengan wajah cerah.

" Begitu ya... Kalau begitu bisakah kau membantuku mencari penjual kuda...? " Tanya Chun Yi lagi .

"Tentu saja bisa kak...Tapi apakah kakak tidak ingin mengisi perut dulu atau beristirahat..Aku tahu rumah makan yang masakannya sangat enak.." Ucap Anak Laki-laki itu dengan wajah gembira.

"Boleh juga.. Kalau begitu antar kakak ke sana.. " Ucap Chun Yi.

"Siap Kak..." Jawab Anak itu dengan gembira.

Merekapun berjalan menuju rumah makan dengan di pandu oleh anak laki-laki itu. . Tak lama mereka sampai di rumah makan yang di maksud anak itu. Ternyata yang dia maksud rumah makan adalah, Kedai kecil yang terlihat memang cukup ramai pengunjungnya . Chun Yi segera masuk bersama anak itu . Saat anak itu akan keluar, Chun Yi mencegahnya.

"Temani kakak makan dulu ya.. Kau belum makan juga kan...? " Ucap Chun Yi sambil tersenyum. Terlihat wajah anal itu merah. Mungkin dia merasa malu.

"Sudah jangan malu, ayo makan bersama kakak.." Ucap Chun Yi sambil menarik tangan Cuo dan langsung mendudukkan anak remaja umur delapan tahun itu di bangku yang berhadapan dengannya. Setelah memesan makanan untuk mereka berdua, Chun Yi bertanya.

"Kau masih punya Orang tua.. " Tanya Chun Yi.

"Mereka sudah tidak ada lagi di Dunia ini kak.. Kini Cuo tinggal bersama Kakek saja... "Ucap Cuo. dengan wajah sedih.

"Maaf...kakak tidak tahu..." ucap Chun Yi .

"Tidak apa- apa kak...mereka pergi saat Cui berumur lima tahun...mulai saat itulah Cuo tinggal bersama kakek .

"Oo...jadi sekarang kau tinggal bersama Kakek mu..? dan apakah kakak Boleh pergi kerumah mu...? " Tanya Chun Yi lagi. . Melihat kehidupan Cuo, entah kenapa perasaan kasihan timbul di hati nya. Dia ingat masa lalunya juga kehidupan Chun Yi yang asli . Yang hanya hidup sendirian bersama pelayan nya. Di ingatan Chun Yi, terbayang wajah wanita Paruh baya yang terlihat sangat sabar menemaninya.

"Tentu saja boleh kak... tapi rumah Cuo sempit, kecil dan jelek.. " ucap Pria kecil itu.

"Tidak masalah... setelah kita membeli Kuda, kita mampir kerumahmu ya. " ucap Chun Yi.

"Baik. nanti Cuo antar... " ucap Pria kecil itu

Maaf udahan dulu ya... aku lanjut pada Episode selanjutnya

Bersambung.

1
hani chaq
sy kira karya yg lain.ternyata ganti gambar
hani chaq
wanita gatalkah yg manggil kakaknya yiyi...???
hani chaq
untung mantan tunangan yiyi dulu ga berulah hanya dia ga peduli aja. tapi setelah dicuekin baru terasa ya.....kasihan......🤗🤗🤗
Lala Kusumah
lanjutkan Mak, semangat sehat ya 💪💪
Shai'er
ketemu mantan🙄🙄🙄
Shai'er
🤑🤑🤑🤑🤑
Shai'er
gak bisa ngeles😏😏😏
Shai'er
👍👍👍👍👍👍👍👍
Shai'er
hadeuh, bapake ta 🙄🙄🙄
Shai'er
lha.....
Shai'er
tau takut😏😏😏
Shai'er
hayoo loh😏😏😏
Shai'er
harus =harum ✌
Shai'er
emang cairan merah itu , cairan apaan 🤔
Shai'er
nona kuda 😭😭😭
Sribundanya Gifran
lanjut thor
@Mita🥰
terimakasih
Etty Rohaeti
lanjut
Erna Fkpg
siapa wanita yg memanggil tuan bai
"Candy75
wah covernya ganti, lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!