NovelToon NovelToon
Berjalan Di Atas Luka

Berjalan Di Atas Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Ibu Mertua Kejam / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dina Aisha

Hidup hanya untuk berjalan di atas luka, itulah yang dialami oleh gadis bernama Anindira Sarasvati. Sejak kecil, ia tak pernah mendapat kasih sayang karena ibunya meninggal saat melahirkan dirinya, dan ayahnya menyalahkan Anin atas kematian istrinya karena melahirkan Anin.

Tak hanya itu, Anin juga selalu mendapat perlakuan tak adil dari ibu dan adik tirinya.
Suatu hari, ayahnya menjodohkan Anin dengan putra sahabatnya sewaktu berperang melawan penjajah. Anin tak memiliki pilihan lain, dia pun terpaksa menikahi pria bernama Giandra itu.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Aisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pertama

16 Agustus 1960.

Anin duduk di depan cermin berbingkai kayu jati. Kebaya putih membalut tubuhnya yang tampak anggun, dan kain wiru sebagai bawahannya. Dua perias perempuan sibuk merapikan sanggulnya, lalu menyelipkan melati yang harum semerbak.

“Cantik sekali putri ayah,” puji Sudarsono dengan suara parau.

Anin melirik ayahnya yang berdiri di ambang pintu. Tak ada senyum di bibirnya, bahkan kelopak matanya bengkak akibat menangis semalaman.

“Giandra pasti terpesona melihat kecantikanmu,” ucap Sudarsono, berusaha mencairkan suasana.

Dia duduk di tepi ranjang, memandang putrinya melalui pantulan cermin. Anin terpaku, bibirnya terkunci rapat hingga proses merias selesai.

“Ayah bantu pegang tanganmu supaya tidak jatuh di tangga,” ujar Sudarsono.

Tanpa sepatah kata, Anin bangkit, dan berjalan keluar kamar. Sudarsono menjajarkan langkahnya, menggenggam tangan Anin ketika menuruni tangga.

“Mempelai wanita datang!” seru seorang tamu di lantai bawah.

Anin menunduk, melewati kerumunan tamu yang menatapnya kagum.

“Cantik sekali mempelai wanitanya,” bisik seorang ibu paruh baya.

“Mempelai prianya juga tampan,” sahut yang lain.

Langkah Anin terhenti di pelaminan. Ia duduk di samping Giandra, kain putih direntangkan di atas kepala mereka.

“Kamu sudah siap, Nak?” tanya penghulu pada Giandra.

Giandra mengangguk, lalu menjabat tangan Sudarsono.

“Saudara Giandra Wijaya bin Yasir Wijaya, saya nikahkan dan saya kawinkan Anda dengan anak perempuan saya, Anindira Sarasvati Sudibyo binti Sudarsono Sudibyo dengan maskawin emas seberat seratus gram dibayar tunai,” ucap Sudarsono.

Giandra mengembuskan napas dalam. “Saya terima nikah dan kawinnya Anindira Sarasvati Sudibyo binti Sudarsono Sudibyo dengan maskawin tersebut dibayar tunai,” katanya lantang.

“Bagaimana para saksi? Sah?” tanya penghulu.

“Sah!!” seru para tamu serempak.

“Alhamdulillah,” ucap penghulu.

Doa pun dipanjatkan. Setelah itu, Giandra menyematkan cincin emas di jari manis Anin, begitu pula sebaliknya.

“Selamat ya, Giandra dan Anindira. Semoga pernikahan kalian sakinah, mawaddah, dan warahmah hingga maut memisahkan,” ujar penghulu.

“Aamiin,” balas Giandra sambil melirik istrinya yang membisu sejak tadi.

Giandra menarik napas panjang, lalu meraih tangan Anin, menggenggamnya erat. Anin melirik, mengerutkan dahi. “Kenapa?” tanyanya.

Giandra mendekatkan wajahnya. “Pernikahan ini memang bukan pernikahan yang kita harapkan, tapi jangan biarkan tamu bergunjing karena kamu murung sejak tadi,” bisiknya.

Anin menghela napas panjang. Perlahan, senyum tipis terbit di pipinya.

“Begitu dong. Kamu makin cantik kalau senyum,” puji Giandra, sorot matanya berkilau lembut.

Anin tertegun, lalu memalingkan wajah. Giandra terkekeh kecil, tatapannya tak lepas dari wajah istrinya yang sangat cantik meskipun dilihat dari samping.

...🌹🌹🌹...

Malam hari.

Di kamarnya yang diterangi lampu temaram, Anin duduk di tepi ranjang, melepas kebaya dan kain wiru perlahan. Suara pintu berderit membuatnya tersentak. Giandra masuk, dan menutup pintu rapat.

Anin membelalak, kedua tangannya langsung menutupi tubuhnya. “Kenapa kamu masuk?” tanyanya.

Giandra melangkah santai dan duduk di sebelah Anin. “Aku mau istirahat,” jawabnya santai.

“Cuma itu?” Sorot mata Anin tajam, tak percaya ucapan suaminya.

Giandra menyeringai tipis. “Memangnya kamu udah siap melakukan itu?”

Anin menelan saliva, lalu bergeser menjauh. Giandra terkekeh kecil, ikut menggeser tubuhnya—mendekati Anin, kemudian merangkul bahu gadis itu.

“Andai kita sebaya pasti aku akan memaksamu. Sayangnya kamu masih kecil jadi aku tidak tega,” tuturnya.

Giandra beranjak dari kasur, membuka kancing jas dan kemejanya. Anin melotot memandang Giandra yang hanya mengenakan kutang.

“Kenapa? Tubuhku menggoda ya?” tanya Giandra seraya tersenyum nakal.

Anin langsung membuang muka. “Tidak!” elaknya.

Giandra menyipitkan mata, lalu kembali duduk di sisi ranjang. “Ya sudah, aku mau tidur,” tuturnya.

“Tunggu! Kita tidur satu ranjang?” tanya Anin panik.

“Tentu saja. Kamu tidur di lantai? Kalau aku sih tidak,” jawab Giandra santai.

Ia berbaring, menarik selimut, dan menutupi tubuhnya. Anin meliriknya, menghela napas panjang, kemudian ikut berbaring di sisi Giandra.

“Berapa usiamu?” tanya Anin, memecah keheningan di kamar itu.

“Enam belas tahun,” jawab Giandra.

“Apa? Jadi ayah menikahi aku dengan pria tua?” Suara Anin meninggi, mulutnya terbuka lebar.

“Aku belum tua!!” protes Giandra, matanya melotot, dan alisnya bertaut. “Memangnya berapa usiamu?”

“Dua belas tahun,” jawab Anin.

“Apa? Jadi kamu yang kemudaan tapi aku yang dibilang tua. Dasar aneh!”

Giandra mendengus kesal, memutar badan, dan membelakangi Anin.

“Tidur atau aku makan kamu,” ancam Giandra setengah bercanda.

“Makan? Maksudnya?” tanya Anin.

“Ya tapi risikonya kalau aku makan, kamu yang akan kenyang selama sembilan bulan,” jawab Giandra.

Anin tertegun, lalu memejamkan mata dengan napas memburu. Giandra melirik sekilas, bibirnya melengkung tipis melihat mata Anin mengintip sebelah. “Ini sebabnya aku belum tega menyetubuhi dirimu,” batinnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!