Hanni adalah seorang gadis yatim piatu yang gigih bekerja dari pagi hingga malam demi membiayai pengobatan kanker darahnya..ia bukan hanya guru honorer Dan guru les..tapi juga pelatih tiga beladiri..semua dilakukan demi bertahan hidup dan menebus penyesalan masa lalu.
namu takdir berkata lain..bukan penyakit yang merenggut nyawanya.. melainkan sate kambing berlemak di hajatan warga.
saat Hanni membuka mata..dia tak lagi berada di tubuhnya..ia kini hidup sebagai Alicia Nathania joe istri arogan dari seorang CEO dingin yang sangat tampan yang selama ini ia kenal lewat berita infotainment..dan sering ia hujat lewat televisi murahnya.
dan yang lebih mengejutkan.. suami barunya langsung menyodorkan surat cerai dengan kompensasi 2 triliun rupiah..jiwa miskinnya seketika meronta-ronta.
akan habis berapa keturunan 2T itu?.. pikirnya.
penasaran dengan kehidupan baru Hanni..yuk buruan baca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berbelanja
Tantang keluarga Alicia asli..Hanni entah kenapa tidak sedikit pun terpikir untuk bergantung hidup pada keluarga itu..di kehidupan keduanya ini..dia hanya mengenal Leo..walau dia akui dia juga menyayangi papa Alicia..dan tentunya akan membalas dendam Alicia pada dua anomali di rumah papanya itu..dan mungkin sekarang bertambah satu lagi wanita yang akan masuk list balas dendam Hanni.
"huh..sepertinya berita di televisi itu tidak sepenuhnya benar.."gumam alicia.
_____________________
Hari ini Alicia dengan semangat turun dari tangga untuk sarapan pagi..wanita itu terlihat sudah cantik mengenakan pakaian casual yang di pesan di aplikasi oren.. pakaian one set Korean style dengan rok selutut..rambutnya yang bergelombang tergerai indah..membuat dia terlihat seperti ABG yang ingin pergi berkencan..tidak Terlihat seperti seorang yang sudah menikah.
dia hari ini berencana akan pergi ke toko bangunan membeli material untuk rumah pohonnya..dari juga akan pergi ke toko bunga dan perabotan untuk mengisi rumah pohon dan sekitarnya.
Sesampainya di meja makan sudah terlihat Leo yang duduk disana..pria itu hanya terduduk diam tanpa melakukan apapun..Alicia perlahan mendekati Maja makan..terlihat Leo memperhatikan setiap gerak geriknya.
"ada apa?.."tanya Alicia heran.
"aku menunggu mu.."ucap Leo.
"kenapa menunggu ku..kau bisa makan saja duluan.."ucap Alicia heran.
Leo tidak menjawab lagi perkataan Alicia..dia mulai mengambil makanannya..dan makan dengan tenang..melihat itu Alicia hanya mendengus pelan.
mereka akhirnya makan dengan tenang.. Alicia menikmati makanannya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya kecil.. sedangkan Leo terus melirik Alicia gemas.
"dia benar-benar berubah.."batin Leo..dia senang sekaligus heran dengan perubahan yang sangat cepat dari Alicia..dia sempat curiga dulunya..tapi semakin kesini sosok Alicia yang dulu benar-benar lenyap entah kemana..tapi mengingat perlakuan Alicia yang kini acuh padanya justru membuatnya terusik.
"makanlah perlahan..tidak ada yang mencuri makanan mu itu.."ucap Leo yang membuat Alicia menoleh padanya dengan Pipi yang menggembung penuh makanan..maklum guys..orang miskin akan kalap kalau disuguhi makanan enak..walaupun hanni sudah beberapa minggu berada di tubuh Alicia..wanita itu tetap akan menjadi rakyat jelata saat disuguhi uang dan makanan.
"inwi swanga enak.."ucap wanita itu tidak jelas.
"telan dulu makanan mu.."peringat Leo.. akhirnya Alicia makan tanpa menghiraukan Leo..sedang leo tersenyum tipis merasa gemas melihat Alicia yang seperti hamster.
.
Alicia menyelesaikan makannya..bagitu juga Leo.. bedanya Leo menyudahi makannya dengan tenang penuh wibawa.. sedangkan Alicia sungguh berantakan.. setelah menyelesaikan makannya..Alicia langsung bersandar di kursi sambil mengelus perutnya yang sangat kekenyangan..sesekali terdengar sendawa kecil yang wanita itu keluarkan..di sudut bibir wanita itu masih tersisa bekas makanan..membuat Leo terkekeh lucu melihatnya..dengan cepat Leo mengambil sehelai tisu dan menyeka sudut bibir Alicia.. Alicia yang sedang melamun menatap langit-langit karna kekenyangan menjadi kaget dengan aksi Leo.
"kau.."ucap Alicia kaget..dia tidak bereaksi berlebihan..dia hanya terkejut..tidak ada salting atau semacamnya..wanita yang biasa hidup susah itu hanya salting saat melihat uang.
Dia beberapa kali pernah berdebar saat di dekat Leo..mungkin karna jarak mereka terlalu dekat membuat dia spot jantung.. itulah yang wanita itu pikirkan.
"kau berantakan sekali.."ucap Leo sambil menaruh tisu bekas itu di atas meja.
"bilang-bilang dulu kek..aku kan jadi kaget.."ucap Alicia..Leo hanya menatap Alicia.
"kau pergilah bekerja..aku ingin keluar dengan bik Tuti.."ucap Alicia membenahi pakaiannya.. perutnya sudah terasa nyaman sekarang.
"mau kemana?.."tanya Leo menatap penampilan Alicia..dia baru sadar kalau Alicia tidak mengunakan piyama rumahannya.
"kau ini kepo sekali dengan urus orang lain.."sewot Alicia.
"kemana Alicia?.."tanya Leo sekali lagi menatap Alicia lekat.
"memancing.."jawab Alicia asal..dia kesal dengan Leo yang suka memaksa.
"dengan pakaian ini?.."tanya Leo heran.
"menurut Lo.."ucap Alicia kesal..Leo menatapnya tajam saat mendengar perkataannya.
"aku ingin ke toko bangunan.. bukankah aku kemarin berkata akan membuat rumah pohon.."jelas Alicia.
"kau benar-benar ingin membuatnya?.."tanya Leo.
"yaiyalah..masa iya-iya dong.."jawab Alicia tidak pernah serius.
"suruh bodyguard saja..mereka lebih paham.."suruh Leo.
"kau pikir aku tidak bisa..jangan meremehkan ku Leo.."ucap Alicia bertegak pinggang.
"aku bahkan sudah pernah membuat kandang kambing milik bapak RT sendirian..tingkat 3 lagi..cuma kurang lift saja.."ucap Alicia dengan bangga..ucapan Alicia lagi-lagi membuat Leo heran..sungguh perkataan wanita itu tidak masuk akal di pikirannya.
"perkataan mu semakin nyeleneh.."ucap Leo menatap Alicia heran.
"hehehe aku cuma bercanda.."ucap Alicia cepat..dia cengengesan menampilkan semua gigi putihnya.
"yasudah aku pergi dulu.."ucap Alicia hendak berlalu dari sana..tapi Leo dengan cepat meraih tangan wanita itu.
"memang aku mengizinkan mu?.."tanya Leo menatap Alicia dengan wajah menyebalkan.
"memangnya aku membutuhkan izin mu.."balas Alicia dengan wajah mengejek..dia melepaskan genggaman tangan Leo pada lengannya.
"yang penting kartu mu ada pada ku.."ucap Leo menggoyangkan kartu hitam dia depan wajah Leo dengan wajah ceria..setelah itu Alicia berlari kencang dari sana..dia takut Leo mengejarnya..padahal Leo masih berdiri dengan tenang di tempatnya.
"wanita itu.."gumam Leo tersenyum tipis..entah kenapa setelah perubahan Alicia hidupnya perlahan mulai berubah..mendengar ocehan tidak masuk akal Lea membuatnya terhibur..dia jadi lebih sering tersenyum sekarang..dan dia menyadari perubahannya itu.
Leo berjalan cepat keluar dari mansion..dia melihat Alicia yang sedang berdiri di samping mobilnya..menunggu sang sopir memanaskan mobil.
"ayo bersama ku.."ucap Leo yang sudah berada di samping Alicia..dan lagi-lagi aksi pria itu mengejutkan Alicia.
"kau!!..kau ini terbang atau bagaimana?..bahkan nyamuk saja berbunyi saat terbang.."ucap Alicia kesal.
"ayo bersama ku.."ucap Leo lagi tanpa menghiraukan kekesalan Alicia.
"tidak perlu..aku bersama sopir saja.."jawab Alicia.
"beneran?.."tanya Leo.. Alicia mengangguk mantap.
"aku memiliki teman yang mengelola toko bangunan..kau pasti akan diberi diskon kalau pergi bersama ku.."ucap Leo menarik perhatian Alicia..Leo sudah tau kelemahan wanita di depannya ini setelah beberapa hari dia amati.
"benarkah?.. baiklah.."ucap Alicia bersemangat.. mendengar itu Leo tersenyum tipis.
Akhirnya mereka berangkat bersama tanpa bik tuti..dia tengah perjalanan Alicia baru teringat akan satu hal.
"kenapa aku mau diberi diskon?.. bukankah ini bukan uang ku..hajar saja sebenarnya.."batin Alicia melirik Leo.
"tapi nanti kalau dia miskin aku akan memoroti siapa lagi?.."batinnya.
"apa yang kau fikiran sampai seserius itu.."ucap Leo menatap Alicia.
"tidak ada.."jawab Alicia.
.
.
.
TO BE CONTINUE.......
sampe lupa bab sebelumnya