NovelToon NovelToon
CupidCore System

CupidCore System

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Sistem / Romansa
Popularitas:580
Nilai: 5
Nama Author: stells

Di masa depan, kota futuristik Neo-Seraya mengandalkan sebuah algoritma canggih bernama CupidCore untuk menentukan pasangan romantis setiap orang. Dengan skor kompatibilitas hampir sempurna, sistem ini dipercaya sebagai solusi akhir bagi kegagalan hubungan.

Rania Elvara, ilmuwan jenius yang ikut mengembangkan CupidCore, selalu percaya bahwa logika dan data bisa memprediksi kebahagiaan. Namun, setelah bertemu Adrian Kael, seorang seniman jalanan yang menolak tunduk pada sistem, keyakinannya mulai goyah. Pertemuan mereka memicu pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh angka: bisakah cinta sejati benar-benar dihitung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon stells, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

Malam itu, Rania menerima pesan terenkripsi dari Adrian: Kita butuh tempat aman untuk menganalisis data lebih lanjut.

Rania membalas: Ada ruang kerja tua di bawah gedung arsip. Kita bisa gunakan itu besok.

Eon memandangnya dari layar. “Kau sadar langkah berikutnya akan membuatmu target utama?”

“Aku sadar,” jawab Rania.

“Tapi seseorang harus mencari kebenaran.”

Rania mematikan layar dan menatap kota Neo-Seraya dari jendela. Lampu-lampu neon berkedip tanpa henti, tetapi bagi Rania, kilauan itu tidak lagi terasa meyakinkan.

Pagi hari setelah insiden pusat data, Rania berangkat kerja lebih awal. Jalanan Neo-Seraya terlihat biasa saja, tetapi baginya semuanya terasa berbeda. Ia menyimpan drive berisi data curian itu di dalam tas kecil tersembunyi.

Di gedung CupidCore, dewan mengumumkan evaluasi mendadak. Seluruh tim teknis diminta menyerahkan laporan aktivitas. Rania menahan napas ketika namanya dipanggil. Ia menyodorkan laporan standar tanpa menyebutkan akses ilegal ke log.

Liora memandangi Rania dari jauh. Ia tidak mengatakan apa pun, tetapi tatapannya jelas: ia tahu sesuatu.

Sementara itu, Adrian dan Milo memeriksa ulang data yang sudah dicadangkan di gudang. Milo menampilkan grafik pada layar portabel.

“Pola sinyal ini… bukan hanya gangguan biasa. Sepertinya ada sumber eksternal yang memaksa sistem CupidCore menyesuaikan diri.”

Adrian bertanya, “Bisa kau lacak sumbernya?”

“Tidak langsung. Kita butuh koordinat waktu yang lebih akurat,” jawab Milo.

Adrian menatap jam tangannya. “Rania bilang ada ruang kerja tua di bawah arsip. Kita akan gunakan itu malam ini.”

Kai bergabung dengan mereka melalui panggilan terenkripsi. “Berhati-hatilah. Dewan sudah mulai curiga. Jangan tinggalkan jejak.”

Adrian mengangguk. “Kami akan pastikan jejaknya bersih.”

Di laboratorium pusat, Rania berusaha bekerja normal. Namun ia merasa sensor di sekelilingnya seolah menilai setiap ekspresi. Ia menatap layar dan melihat pemberitahuan internal tentang penguatan protokol pengawasan. Pesan berbunyi: Mulai hari ini, setiap akses ke log lama akan diaudit secara ketat.

Rania mengetik pesan singkat ke Adrian: Mereka memperketat pengawasan. Kita harus bergerak lebih cepat.

Sore itu, Liora memanggil Rania ke ruang kerjanya.

“Aku tahu ada sesuatu yang kau sembunyikan,” kata Liora tanpa basa-basi.

Rania tetap tenang. “Aku melakukan pekerjaanku.”

“Bukan itu maksudku,” jawab Liora.

“Kau punya pilihan: tetap berada di sisi yang aman atau terlibat dalam sesuatu yang bisa menghancurkanmu.”

Rania tidak menjawab. Ia meninggalkan ruangan tanpa berjanji apa pun.

Malamnya, Adrian, Milo, dan Rania bertemu di pintu masuk gedung arsip. Mereka menuruni tangga menuju ruang kerja tua yang sudah lama tidak digunakan. Rak-rak berdebu mengelilingi mereka, dan terminal tua menyala redup.

Milo menancapkan drive dan mulai menganalisis data. “Aku butuh waktu,” katanya.

Adrian menjaga pintu, sementara Rania membantu mencari referensi lama dari arsip. Mereka bekerja dalam diam, menyadari bahaya setiap detik.

Di tempat lain, Liora berdiri di balkon gedung tinggi, memandangi lampu-lampu kota. Ia mengirim pesan terenkripsi ke kontak rahasia: Ada sesuatu yang bergerak di balik CupidCore. Aku butuh mata tambahan.

Milo menatap grafik sinyal yang mulai terbentuk di layar terminal tua. Garis-garis berwarna bergerak tak beraturan, tetapi kemudian membentuk pola yang berulang. Ia memperbesar bagian tertentu.

“Lihat ini,” katanya.

“Sinyal asing ini selalu muncul tepat lima detik sebelum sensor di distrik selatan gagal.”

Adrian mendekat. “Apakah ini buatan manusia?”

“Entah. Bisa saja kode luar, bisa juga tes rahasia dari CupidCore sendiri.”

Rania menoleh dari rak arsip. “Kalau ini tes internal, kenapa dewan menutupinya?”

Adrian menjawab singkat, “Karena mereka takut kehilangan kepercayaan publik.”

Di luar gedung arsip, Milo memasang jammer kecil untuk mengganggu sinyal pengawasan.

“Ini hanya memberi kita waktu satu jam,” katanya.

Adrian mengangguk. “Itu cukup.”

Rania menemukan catatan lama di arsip: laporan teknisi yang hilang tahun lalu. Laporan itu menyebutkan kegagalan kompatibilitas mendadak di distrik selatan, lalu teknisi itu menghilang tanpa jejak. Rania menunjukkan catatan itu kepada Adrian.

“Orang ini mungkin tahu sesuatu,” kata Adrian.

“Kalau dia masih hidup, kita harus menemukannya,” tambah Rania.

Sementara itu, di kantor pusat CupidCore, Liora menerima panggilan dari kontak rahasianya.

Suara di ujung sana berkata, “Ada aktivitas tak biasa di arsip bawah tanah. Kami tidak bisa mengidentifikasi siapa saja di sana.”

Liora menatap layar sejenak, lalu berkata, “Jangan laporkan ke dewan. Biarkan aku memantaunya sendiri.”

Kai mengirim pesan singkat ke Adrian: Ada patroli tambahan malam ini. Jangan terlalu lama di sana.

Adrian membalas: Kami akan segera selesai.

Beberapa menit kemudian, Milo menemukan koordinat sinyal yang tampaknya menjadi sumber gangguan. Ia menunjuk peta holografik kecil.

“Ini titiknya—di luar distrik selatan, dekat stasiun rel lama.”

Adrian tersenyum tipis. “Akhirnya petunjuk nyata.”

Rania menatap peta. “Tempat itu sudah lama ditutup.”

“Tempat tertutup adalah tempat terbaik untuk menyembunyikan sesuatu,” jawab Adrian.

Mereka memutuskan untuk mengakhiri pertemuan malam itu. Rania menyimpan drive, dan Adrian mematikan terminal. Milo menghapus jejak digital yang mungkin tertinggal. Saat mereka menaiki tangga keluar, suara drone patroli terdengar samar di kejauhan. Mereka bergerak cepat dan berpisah di persimpangan jalan gelap.

Rania pulang lewat jalur memutar, menahan rasa cemas.

Di rumah, Eon menyambutnya di layar.

“Apakah mereka mendapatkan petunjuk?”

“Ya,” jawab Rania singkat.

“Kau sadar, jika ini diketahui dewan, kariermu selesai?”

Rania tidak menjawab. Ia menutup layar dan menatap kota dari jendela.

Di tempat lain, Liora berdiri di ruang kontrol, memantau laporan dari tim keamanan. Ia memilih untuk tidak memberi tahu dewan tentang aktivitas di arsip. Dalam pikirannya, ia mulai menyusun rencana sendiri—ia ingin tahu siapa sebenarnya yang mencoba membongkar sistem.

Keesokan harinya, distrik selatan terlihat normal di permukaan. Layar publik menampilkan pasangan bahagia yang dipasangkan oleh CupidCore, dan musik lembut diputar dari pengeras suara jalanan. Namun, Rania berjalan melalui kerumunan dengan perasaan gelisah. Ia merasa setiap wajah tersenyum karena algoritma, bukan karena emosi nyata.

Di gudang, Adrian, Milo, dan Kai mempersiapkan perjalanan menuju stasiun rel lama—titik koordinat yang ditunjukkan data. Kai memeriksa peta lama.

“Stasiun ini ditutup lebih dari sepuluh tahun lalu. Tidak ada pengawasan resmi, tapi aku tidak percaya sepenuhnya aman.”

Milo menambahkan, “Aku akan bawa dua drone pengintai kecil untuk berjaga-jaga.”

Adrian memandang mereka. “Kita tidak tahu apa yang akan kita temukan. Kalau tempat itu memang pusat gangguan, kita harus berhati-hati.”

Di kantor CupidCore, Liora berpura-pura memeriksa laporan harian. Sebenarnya ia mengarahkan beberapa sensor kota untuk memantau jalur menuju stasiun lama. Ia ingin tahu siapa yang bergerak tanpa sepengetahuan dewan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!