NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Tetangga Tampan

Mengejar Cinta Tetangga Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Murni / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Story Yuu

Kiara dan Axel berteman sejak kecil, tinggal bersebelahan dan tak terpisahkan hingga masa SMP. Diam-diam, Kiara menyimpan rasa pada Axel, sampai suatu hari Axel tiba-tiba pindah sekolah ke luar negeri. Tanpa memberitahu Kiara, keduanya tak saling berhubungan sejak itu. Beberapa tahun berlalu, dan Axel kembali. Tapi anak laki-laki yang dulu ceria kini berubah menjadi sosok dingin dan misterius. Bisakah Kiara mengembalikan kehangatan yang pernah mereka miliki, ataukah cinta pertama hanya tinggal kenangan?

*
*
*

Yuk, ikuti kisah mereka berdua. Selain kisah cinta pertama yang manis dan menarik, disini kita juga akan mengikuti cerita Axel yang penuh misteri. Apa yang membuatnya pindah dan kembali secara tiba-tiba. Kenapa ia memutus hubungan dengan Kiara?.

MOHON DUKUNGANNYA TEMAN-TEMAN, JANGAN LUPA LIKE, DAN KOMEN.

Untuk menyemangati Author menulis.

Salam Hangat dari tanah JAWA TENGAH.❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Story Yuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Second Choice dan Kedewasaan

Di dalam kelas, Axel duduk berdiam menatap kosong ke arah jendela.

“Jess, kamu lihat tadi? Dika ketua kelas menggandeng Kiara ke UKS,” gumam Rani siswi dikelasnya tengah asik bergosip dengan Jessica.

Jessica membelalak, “Oh, ya? Apa mereka pacaran?” sahutnya sambil mendekatkan telinga guna menangkap semua informasi pergibahan.

Rani menggelengkan kepala, “Entahlah, mungkin saja. Tapi aku heran selera ketua kelas rendah sekali!” cibirnya, meremehkan gadis yang di bantu oleh Dika.

Jessica terkekeh sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan. “Ahahah,” tawanya penuh ejekan.

Axel yang tampak melamun, tapi sebenarnya kedua telinganya mendengar semua obrolan mereka, Benarkah? Mereka pacaran? batinnya bertanya-tanya, tangannya mengepal tapi berusaha tetap tenang.

Jessica bangkit dari duduknya, ia melihat Axel yang tengah merenung sendirian. Dengan percaya diri ia mendekati pria itu, “Hai Axel,” sapanya dengan suara khas centilnya.

Axel menoleh pelan, lalu kembali mengalihkan pandangan.

Jessica memiringkan kepala, menatap heran pria yang tampak tak memedulikan sapaannya.

“Axel, aku Jessica. Kamu pasti sudah tau aku kan?” ucapnya sambil tersenyum, berharap Axel memerhatikanya.

Axel hanya menoleh singkat, “Aku baru tahu sekarang, namamu,” jawabnya datar.

Rani yang duduk disisi lain kursi, langsung berdiri mendekati Axel, alisnya terangkat tak percaya. “Mana mungkin kamu baru tau, dia Jessica loh, gadis idola sekolah kita,” timpalnya membanggakan temannya.

Axel menoleh lagi, kali ini ia menatap tajam Rani, “Aku, tidak tertarik untuk mengenal tukang gosip,” cetusnya tajam, langsung berdiri dan pergi begitu saja.

Rani terkejut mendengar ucapan Axel, matanya membulat sesaat lalu tertunduk. “A-apa?” gumamnya tertegun, tatapan Axel membuatnya gemetar.

Jessica ternganga menatap Axel yang tampak memukau dengan gaya dinginnya. “Wow, it’s my type,” ujarnya, matanya berbinar.

Rani memiringkan kepala mendengar ucapan temannya itu. “Jess, kamu suka dia? Cowok kayak gitu?” tanyanya seolah tak percaya.

Jessica mengangguk, matanya tak lepas dari punggung pria itu. "Lihat, tatapan dingin dan percaya dirinya… aku suka itu," ujarnya, masih terpaku pada Axel.

****

Sepulang sekolah, Axel berdiri di samping gerbang. Wajah tampan dan postur tinggi badannya, membuat para Siswi histeris dan tak bisa mengalihkan pandangan darinya.

Rafa dan Via melihat Axel dari kejauhan, “Kenapa dia berdiri disana? Mau pamer tampangnya?” ujar Via sambil menyipitkan mata melihat Axel dari jauh.

Rafa menoleh, dahinya berkerut heran. “Ayo samperin,” ujarnya, sambil langsung menarik tangan Via.

Mereka berdua melangkah mendekati Axel.

“Hei Xel, ngapain disini?” tanya Rafa yang heran sedari tadi.

Axel menoleh, matanya langsung tertuju menatap Via. “Kamu teman Ara? Dimana dia?” tanyanya singkat, suara beratnya membuat Via tertegun.

Via mengangkat wajah tak yakin, “Aku? Kamu nanya ke aku?”

“Heem,” jawab Axel sambil mengangguk singkag.

Via memutar bola matanya mencoba mengingat. “Ara... tadi pergi sama Dika, katanya mau mampir ke apotek...” Via belum selesai dengan kalimatnya namun Axel memotongnya dengan cepat.

“Thank’s,” potong Axel langsung berbalik pergi begitu saja.

Via mengernyit. “Wah, pria itu... sama sekali nggak punya sopan santun!” cetusnya kesal. “Aku heran kenapa Ara bisa suka sama cowok kayak gitu!”

Rafa membulatkan mata, menatap ke arah pacarnya itu. “Ara beneran masih suka sama Axel?” tanyanya tak percaya.

Via mengangguk cepat, bibirnya cemberut masih kesal karena Axel. “Tentu, Ara bahkan nekat gabung cheerleader demi mau menempel sama pria itu!” dengusnya, masih menatap tajam punggung pria dingin itu yang kian menjauh.

“Lalu Ara sama Dika?”

Via melirik heran, "Kenapa kamu kepo?" tanyanya menatap Rafa. “Dika Cuma bantu dia, Ara keseleo saat latihan,” jelasnya akhirnya, membuat Rafa merasa lega.

“Oh, gitu...” sahut Rafa mengangguk “Aku udah sempet seudzon.”

Via menoleh lagi, alisnya terangkat heran. “Apa?”

“Oh, bukan. Ayo pulang,” ucap Rafa sambil menggandeng tangan pacarnya.

****

Axel menghampiri Kiara di apotek dekat sekolah, benar. Ia bertemu dengan Dika dan Kiara.

Dika tampak menggandeng Kiara untuk membantunya berjalan, sementara Kiara jalannya sedikit pincang.

Axel menatap tajam keduanya, “Ara!” panggilnya tegas dengan suara khasnya yang berat.

Kiara reflek menoleh, mendengar suara yang tak asing memanggilnya. “Axel?!” serunya tak percaya melihat Axel menghampirinya.

Axel melangkah mendekat, “Ayo pulang,” ajaknya langsung menarik pergelangan tangan Kiara.

“Hah?!” Kiara tampak bingung.

Dika spontan menahan tangan Kiara, “Apa maksudmu? Aku yang akan mengantarnya pulang,” tegasnya, sorot matanya menajam ke arah Axel.

Axel mengerutkan dahi, rahangnya mengeras. “Rumahku ada disebelah rumahnya, biar aku yang membawanya,” ucapnya penuh penekanan.

Kiara membelalak, ia menoleh ke arah Axel dan Dika berulang kali, tak memahami situasi yang memanas.

“Kalian ini kenapa?” tanyanya dengan tersenyum kikuk.

Axel dan Dika tak merespon, mereka tengah fokus beradu tatapan sengit. Sampai tak sadar tangan mereka menggenggam pergelangan Kiara terlalu erat.

“Axel! Dika! Tanganku sakit!” seru Kiara memecah ketegangan.

Kedua pria itu terkejut bersamaan.

“Oh, maaf. Ra,” ucap Dika, buru-buru melepas genggamannya.

Tapi Axel masih terus memegang tangan Kiara.

“Aku pulang sama Axel aja, Ka. Rumah kami sebelahan,” ucap Kiara dengan senyuman.

“Hah? Kamu yakin?” tanya Dika ragu, berusaha mencegahnya pergi bersama Axel.

Kiara mengangguk pelan, "Iya, kami tetanggaan."

Tanpa basa-basi lagi Axel langsung menarik tangan Kiara. “Ayo pulang,” ujarnya buru-buru membawa Kiara menjauhi Dika.

“I-iya... aduh, pelan-pelan Axel!" seru Kiara, dahinya mengerut menahan sakit.

Axel menghentikan langkahnya. “Why?”

“Kakiku sakit,” ucap Kiara sambil memegang pergelangan kakinya.

“Huhh...” Axel menghela napas,matanya menatap kaki Kiara yang tampak lebam. “Sini tasmu,” ia meraih tas Kiara lalu menggantungkannya di dada.

Tanpa banyak bicara Axel berjongkok menyodorkan punggungnya. “Naiklah,” ujarnya tenang, menawarkan diri untuk menggendong Kiara.

“Hah?!” Kiara terkejut dengan tawaran Axel yang tiba-tiba.

Axel menoleh dan mengangkat wajahnya, “Cepat naik,”  ucapnya datar.

“Oh, oke,” dengan ragu-ragu Kiara memeluk punggung Axel. Dia... menggendongku? Axel!!! Kamu masih peduli denganku?! batinnya menjerit. Pipinya merona, jantungnya berdegup kencang.

Sementara itu, Dika hanya bisa diam dan memandang sendu keduanya.

**Sabar ya Dika, emang nggak enak nasib second choice mweheh**

****

Sepanjang jalan sepulang sekolah, saat menggendong Kiara. Axel hanya diam tak bersuara, begitupun dengan Kiara.

Jantung Kiara terus berdebar, Axel bisa merasakan getarannya di punggungnya. Ia melirik sedikit lalu menyeringai pelan.

“Ada apa dengan kakimu?” tanya Axel memecah keheningan.

Kiara membulatkan mata sesaat. “Hah?! Oh, ini... kayaknya keseleo,” sahutnya tergesa, sedikit gugup.

“Apa yang kamu lakukan sampai bisa keseleo?”

“Aku... mengikuti seleksi cheerleader.”

“Cheerleader?” Axel mengangkat alisnya. “Kenapa tiba-tiba?” tanyanya heran.

“Itu... pengen aja,” sahut Kiara pelan, berusaha merahasiakan alasan sebenarnya.

“Kamu nggak cocok bergabung di tim itu,” cetus Axel tiba-tiba.

“Apa maksudmu nggak cocok?”

Sudut bibirnya terangkat samar, Axel melirik lembut namun penuh kilatan jahil. “Itu... adalah tim khusus, untuk gadis-gadis yang sudah beranjak dewasa, kamu... nggak cocok.”

Kiara langsung melotot, alinya terangkat sebelah. “Dewasa? Aku juga sudah hampir dewasa tau!”

“Kamu? Dewasa?” Axel menyeringai nakal. “Aku tidak merasakan kedewasaanmu di punggungku.”

“Punggung?” Kiara memiringkan kepala, bingung. Lalu menunduk memeriksa punggung Axel, ia langsung tersadar dan menatap dadanya yang rata menempel di punggung Axel. Wajahnya memanas. “Axel! Dasar mesum!” pekiknya berontak di gendongan.

“Diamlah, aku akan menjatuhkanmu,” ujar Axel tak merasa salah, bibirnya terus melengkung tipis menahan tawa.

“Aku benci kamu!” cetus Kiara, bibirnya terus mengerucut.

Axel reflek menoleh. “Benarkah? Kamu membenciku?”

Kiara hanya menghela napas tak bisa berkata-kata.

****

**Si Axel2 ini jenaka juga ya, bisa2nya kedewasaan Kiara nggak kerasa di punggungnya wkwk**

...****************...

Bersambung...

Mohon Dukungannya Teman-taman Sekalian...

Jangan lupa Like, Vote dan Coment! Untuk Menyemangati Penulis...

Salam Hangat dari Author, 🥰🥰

1
Anna
alahh modus ee si Axel ..
Anna
cerita nya fress, alur nya simple sukaa pollll ..
Yuu: makasih kakak sudah mampir🥰🥰
total 1 replies
Fausta Vova
thor, bisa ga yah up tiap hari???
🤣
ak pasti menunggunya thor
Fausta Vova
jangan ribet-ribet thor
otakku baru bangun nih
Yuu: Terimakasih sudah mampir, 🥰
total 1 replies
Duane
Gila, endingnya bikin terharu.
Yuu: Terimakasih ka. nantikan update selanjutnya ya🥰
total 1 replies
Maris
Plot yang rumit tapi berhasil diungkap dengan cerdas.
Yuu: Terimakasih 🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!