Aku memiliki ibu bernama Zhui Ja.
Terakhir kali aku melihatnya ketika umurku 6 tahun saat di taman bunga yang begitu indah.
Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa semua ini terjadi pada diriku.
Aku hanya mendengar sebuah berita, bahwa ibuku telah tiada...
Bahkan aku hadir di pemakamannya, tetapi entah mengapa... Aku masih bisa merasakan bahwa jiwa ibuku masih hidup, meski jasadnya telah benar-benar dimakamkan.
Kekuatan ini, dan alam ini?
Dan Qi yang bersarang di dalam tubuhku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Sampingan - Mystic World Vol 1: Kompilasi Bab 3 & 4
Valyshka menatap langit mendung yang tidak biasa, tempatnya berdiri saat ini berada di pinggir sebuah gunung, yang di bawahnya ada lembah yang cukup dalam.
Garasena bertanya, "kau kenapa?"
"Aku mengingat hari pertama kali kita bertemu."
Petir dari seorang pemburu khodam mengenai Valyshka.
Namun moment untuk mengingat masa lalu itu terhenti, karena ada kobaran api memenuhi langit sebelah timur dari tempat keduanya berdiri.
"Bukankah itu desa kita?"
Valyshka berubah ke wujud aslinya untuk pergi ke desa Pretty Timber bersama tuannya.
... ...
...
Hutan Tymber benar-benar dirusak oleh Lun Shi dengan Qi burung api.
Sai memukul mundur pada pasukan pion dari penjajah itu.
"Beraninya kalian menyerang desa kami yang baru bertumbuh!"
Lun Shi tertawa puas... "Jadi apakah kalian pahlawan desa ini? Desa mitra yang tidak mengandalkan pemimpin?"
"Lun Shi, kami tidak akan membiarkanmu lari."
Matt menatap pengguna Qi yang melayang di udara itu.
"Kau adalah buronan kelas kakap. Semua pengguna Qi berlevel tinggi ingin memburu kamu."
Lun Shi tertawa puas setelah diancam oleh dua ksatria Pretty Tymber.
"Kalian hanyalah para kultivator tingkat dua."
Ledakan dari Qi yang saling bertabrakan dari mereka membuat sebagian hutan Pretty Tymber gundul.
Kekuatan dewa kera ada di tubuh Sai dan Matt menggunakan jurus roh samurai... berusaha mengalahkan Lun Shi yang memiliki servan macan.
Sai terpental ke samping gunung... beruntung Qi telah menetralisir kerusakan di tubuhnya.
Roh Samurai menjadi armor untuk Matt.
Matt hampir skakmat karena lehernya digenggam oleh Lun Shi dengan sangat kuat.
Sebentar lagi Matt akan mati sekarang, jika tidak ada pertolongan dari seorang pun.
Lun Shi berkata... "Dimana siluman naga es berada?"
Matt menjawab... "Aku tidak tahu apa-apa tentang dia!"
Lun Shi menggenggam lebih erat untuk sebuah informasi tentang siluman itu.
Sai menggunakan pukulan Qi dan terbang untuk menyelamatkan rekannya.
Tetapi keahlian ini menguras Qi lebih dari 50 persen.
Matt terlempar jauh dalam keadaan sakit di sekujur tubuhnya.
Lun Shi menggunakan pedang untuk menebas pengguna Qi raja kera.
Seketika panah berbentuk es mengenai senjata Lun Shi.
Valyshka berhasil mengacaukan serangan penjajah itu.
"Kau tidak akan bisa membunuh siapa pun."
Lun Shi tertawa di depan siluman naga es.
"Akhirnya aku tidak perlu repot-repot untuk mencari dirimu."
Garasena membawa pil pengobatan untuk kedua seniornya yang terluka parah.
Lun Shi menggunakan banyak lingkaran sihir hingga rantai-rantai keluar dari semua itu...dan siluman naga es terjebak.
"Akhirnya aku bisa memulai penyegelan terhadap dirimu."
'Aku tidak ingin terjebak seperti ini,'
Valyshka menggunakan pedang es untuk bisa lepas.
Sihir penyegelan dari Lun Shi... telah hancur bagai kepingan debu.
Tetapi dia tidak tinggal diam.
Dia melakukan gerakan lagi untuk mengunci gadis siluman naga es.
Valyshka membuat lingkaran sihir di belakang tubuhnya hingga membuat badai salju.
Garasena melihat itu dengan rasa takjub pada Servannya.
"Inikah kekuatan Valyshka sesungguhnya?"
Ratusan es tajam melesat ke arah Lun Shi hingga terjatuh dengan banyak luka yang cukup parah.
Garasena berlari dengan segenap kekuatannya untuk memangku Servannya.
"Jangan memaksakan dirimu lagi untuk ini."
Valyshka tersenyum mendengar kalimat itu dari tuannya sendiri.
Setelahnya Valyshka dapat berdiri dengan normal, lalu menatap tuannya yang sedang dalam mode siaga.
"Sekarang giliranku untuk menunjukkan semuanya."
Garasena melihat musuhnya telah bangkit.
Lun Shi menyerang dengan segenap Qi yang tersisa.
"Inilah api surgawi dari semua Servan," teriak Lun Shi sambil berlari cepat.
Garasena mendorong Servan-nya hingga jauh agar terhindar dari serangan.
Valyshka melihat ledakan besar dari serangan penjajah itu.
Saat itu juga muncul lima orang Dewi, mereka menggunakan senjata yang berbeda.
Garasenal merentangkan tangannya ke depan... "Inilah kekuatan khodam yang sesungguhnya!"
Lun Shi terikat di sebuah rantai sepanas lahar api, sehingga dirinya tewas karena itu.
...
Satu minggu kemudian.
Garasena ditanyai oleh seorang gadis berambut warna merah.
"Jadi kamu adalah seorang pemburu?"
"Iya."
Zhui Ja menadahkan tangan dan keluarlah buku sihir mini di atas telapak tangannya.
"Kalau begitu... maukah kamu berpetualang denganku malam ini?"
...
Sampailah waktu malam.
Garasena melihat pepohonan tumbuh dengan subur dan monster berlevel tingkat menengah untuk menuju ke sebuah gua.
Tetapi saat ini Garasena tertegun melihat kecantikan teman berburunya.
Zhui Ja melihat bunga teratai raksasa setinggi lima meter.
Dia melesatkan anak panah pada monster itu.
Tetapi monster itu tetap bergerak menyerang Zhui Ja.
Garasena menarik tangan teman berburunya dengan cepat... Karena monster teratai menggunakan daun setajam silet.
Dan lagi... monster teratai akan menyerang Garasena dan teman berburunya.
Garasena mengambil ancang-ancang, menghantamkan pedang besarnya pada monster teratai.
Dia mengarahkan pedang ke belakang, lalu ke depan sebagai sebuah tusukan pada monster teratai.
Pedangnya originalnya menghantam daun keras dari monster teratai.
[Suara hantaman logam]
Sontak saja Garasena merasa tangannya nyeri akibat monster teratai ini.
'Apa Lotus Core sekuat ini?"
Dia merasa geram dan tanpa sadar menggertakkan giginya.
Dia melompat ke belakang untuk jauh dari monster itu.
'Valyshka tolong pinjamkan aku kekuatanmu.'
Seekor naga berwarna biru muda dengan dua sayap telah bangun dari tidur.
Pada kedua mata naga es terlihat warna biru dari element es yang menguap.
Itu membuat tubuh Garasena dilapisi uap es yang berlimpah.
Dia mengarahkan ujung pedangnya keatas agar sejajar dengannya berdiri.
Seketika dia mengarahkan serangan ke depan, lalu keluarlah sebuah aliran Qi berbentuk ratusan es tajam.
Monster bunga teratai kini membeku, hingga semua sistem tubuhnya menjadi bongkahan es.
...
"Kamu bukan hanya seorang Hunter bukan?"
"Ini hanya suatu kebetulan."
Zhui Ja memberi sebuah gulungan yang berisi data senjata milik partnernya.
"Mungkin ini data dari senjatamu. Jadikan Qi naga es sebagai jurus darurat saja... Jangan selalu menggunakan Servan, karena itu dapat menguras Qi milikmu lebih cepat."
Dengan perlahan Garasena membuka gulungan itu, [Status senjata langka dewi Yurisa] lalu menutup isi gulungan itu dan menyimpan ke kantong gaib di dalam tubuhnya.
Setelah mereka berbicara dan berjalan lebih dalam menuju tempat dasar berburu, ketika itu juga monster kelelawar memegangi batu-batu runcing di sekitar dinding gua.
Seketika itu juga para monster kelelawar menyerang Garasena dan rekannya.
Dengan jurus api Phoenix dari Zhui Ja... Para monster kelelawar hancur bertaburan menjadi debu.
Ketika itu juga Zhui Ja tahu bahwa ada sesuatu yang menyinari dirinya.
Dia menutup mata dan perlahan cahaya itu memudar.
"Ambil inti jiwa itu sekarang juga."
Garasena berlari lalu menusukkan pedangnya pada kristal biru yang besar.
Suara pedang berat menghantam serpihan kristal.
Tetapi dibalik semua itu ada sengatan listrik yang mengalir dari pedang miliknya.
Sengatan itu berasal dari bawah inti kristal biru yang mengandung aliran listrik.
Dia terkena sengatan listrik yang kuat tapi Valyshka melindunginya dengan armor es.
Jika seandainya Garasena tidak memiliki khodam... mungkin akan terjadi sesuatu yang lebih parah pada tubuhnya.
Tetapi akhirnya siluman naga es keluar dari tubuhnya secara paksa.
Zhui Ja mempercepat langkah kakinya untuk ke sana.
Yaitu tempat di mana sengatan listrik menyengat tubuh Garasena.
"Zhui Ja, jangan ke sini."
Tetapi sengatan listrik yang mengalir dari tubuh Garasena, mengenai tubuh partnernya juga.
Valyshka memusnahkan ratusan monster kelelawar dan mematikan aliran listrik itu.
...
Garasena berpandangan dengan seorang wanita dan itu membuat Servannya berdehem.
"Kalian berdua mau sampai kapan begitu saja?"
Zhui Ja mendorong teman lelakinya hingga terpental ke dinding gua.
"Aduh," kata Garasena.
Dia menyadari kehadiran siluman naga es.
"Siapa namamu gadis manis?"
''Perkenalkan... aku adalah siluman naga es... Valyshka."