Kebahagiaan Setelah Bercerai

Hari berganti. Rani dan keano sudah kembali ke Korea. mereka sudah beraktivitas seperti biasanya. Rani berusaha keras mengontrol pikiran nya agar tidak tertuju pada Danil.

Saat ini, Rani sedang tertidur di kamar yang ada di kantor nya. selama hamil dia memang rutin tidur siang. Dia sangat menjaga kesehatan nya agar bayinya juga sehat.

Cekleek

Pintu terbuka, keano masuk untuk membangunkan Rani karena jam tidurnya sudah habis dan sekarang waktunya makan siang.

Keano berdiri di tepi ranjang menatap wajah damai Rani yang sedang tertidur lelap. Rani benar benar cantik, saking cantiknya Rani dapat membuat keano jatuh cinta saat pandangan pertama.

" maaf jika aku terkesan egois. kamu sudah baik pada ku. namun aku malah menginginkan mu" batin keano.

Keano sangat menginginkan Rani. bukan untuk balas dendam, namun memang dia mencintai Rani. dia mengenal Rani dan melamar kerja sebagai bodyguard nya Rani bukan tujuan untuk membalas dendam pada keluarga nya.

Tangan keano terangkat lalu mengusap pelan pipi mulus Rani. Dia tersenyum tipis saat melihat Rani sama sekali tidak terusik.

" nona, ayo bangun"ujar keano membangunkan Rani dengan lembut.

Rani mengeliat pelan mengucek matanya yang terasa berat lalu membuka nya secara perlahan. dia menatap keano yang berdiri di samping nya sambil tersenyum tipis.

" sudah jam berapa?" tanya nya dengan suara serak.

" jam 1 siang nona" jawab keano.

Rani bangun dari tidurnya " pesankan makanan untuk makan siang, aku ingin makan ayam panggang" ujar Rani " yang utuh, jangan yang sudah di potong potong"

" baik nona" jawab keano patuh.

Rani berjalan ke kamar mandi, sedangkan keano berjalan keruangan Rani dan memesankan makanan.

Tidak lama Rani keluar dengan penampilan lebih segar. rambutnya yang tadi tergerai kini dia Cepol asal. selama sebulan terakhir ini dia selalu merasakan panas. Bahkan saat pagi hari pun dia berkeringat. mungkin karena hormon.

" sudah kamu pesan?" tanya Rani.

" sudah nona" jawab keano.

Rani duduk di sofa. belum lama dia duduk pintu di ketuk. Keano berjalan ke arah pintu untuk membuka nya dan mengambil makanan pesanan Rani.

" ini makanan nya nona" ujar keano.

Keano menata semuanya di atas meja. Selsi. ayam bakar dia juga memesan makanan lainnya.

" duduklah, ikut makan " ujar Rani.

keano pun duduk di samping Rani. Dia membiarkan Rani memulai makan terlebih dahulu setelah itu baru dia ikut makan.

" aku paling suka bagian sayapnya, kalo kamu suka bagian yang mana?" tanya Rani sambil memakan sayap ayam bakar tersebut.

" aku suka bagian dadanya" jawab keano yang ikut makan. Namun dia tidak makan ayam, dia memilih makan roti.

" kau mirip dengan Danil, dia juga sangat menyukai bagian dada. Kalo aku paling tidak suka bagian itu" ujar Rani.

Keano hanya menanggapi dengan senyuman saja. entahlah, dia tidak suka mendengar Rani menyamakan dia dan Danil. terlebih lagi rani masih mengingat semua tentang pria itu.

" nona, besok jadwal anda periksa kandungan. Apa nona ingin di temani saya atau tuan Arthur?" tanya keano.

Rani tidak Lansung menjawab. dia meminum minumannya terlebih dahulu lalu baru menjawab.

" kamu saja, kak Arthur pasti sibuk. Terlebih lagi kak Emma juga sedang hamil" ujar rani.

Yaa, saat ini Emma sedang hamil. usia kehamilan nya baru 3 Minggu. rani ikut senang mendengar nya, beberapa bulan lagi anggota keluarga sky akan bertambah 2 anggota.

" baik nona" jawab keano.

Setelah selesai makan Rani berjalan ke meja kerjanya untuk mengerjakan pekerjaan nya. Sedangkan keano membereskan bekas makanan mereka.

•••••••••••

Hari berganti. hari ini hadi Sabtu jadi mereka tidak bekerja. tepat jam 10, Rani dan keano berangkat ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

begitu tiba di rumah sakit, mereka di sambut oleh seorang dokter kandungan. Rani berbaring di atas ranjang rumah sakit. Dokter tersebut mulai melakukan pemeriksaan.

" ini janinnya, sekarang ukuran nya sudah lebih besar dan lebih sehat", ujar dokter menjelaskan " apa nona ingin mendengar detak jantung nya?" tanya dokter.

" boleh dok" jawab Rani.

detik berikutnya ruangan tersebut di isi dengan suara detak jantung yang berdetak lemah dan lambat. Rani jadi khawatir mendengar detak jantung yang lemah itu.

" kenapa detak jantung nya lemah dok?" tanya Rani khawatir.

" detak jantung janin berusia 2 bulan memang lemah dan lambat nona " jawab dokter menjelaskan" itu hal yang normal "

Rani bernafas lega. Setelah periksa selesai mereka mengambil obat lalu segera pergi. Mereka tidak Lansung pulang kerumah. Mereka jalan jalan ke pantai lebih dulu.

" nona suka pantai?" tanya keano.

Rani mengangguk, dia menatap ombak yang Beraturan. Angin berhembusan membuat rambut dan dress yang dia pakai bergerak.

" suka, dulu Danil melamar ku di pantai. Kami melakukan prewedding juga di pantai. kalo weekend biasanya kami ke pantai" ujar Rani mengingat kembali kenangan dia dan Danil.

Tanpa dia sadari, raut wajah keano berubah masam. Dia tahu dan sangat tahu. Akan sangat berat bersaing dengan masa lalu. Apa lagi Rani dan Danil sudah bersama semenjak SMA. Tentu saja mereka memiliki banyak kenangan.

" apa nona sangat mencintai Danil?" tanya keano.

" yaa, dia tetap menjadi lelaki satu satunya yang ada di hati ku" ujar rani.

" kalo begitu, kenapa nona tidak kembali bersama?"

Rani tidak Lansung menjawab. dia berjalan santai di pinggir pantai membiarkan ombak pantai membasahi kakinya. Di belakang nya ada keano yang terus mengikuti nya.

" terlalu rumit. Selain aku kecewa padanya, orang tuanya juga tidak menyukai aku" ujar Rani " setiap aku berfikir untuk kembali, adegan ranjang Danil dan Olive selalu terlintas di otak ku. Semenjak hari itu, ranjang itu bukan milikku lagi" ujar Rani.

Keano terdiam. dia ikut menikmati hembusan angin pantai serta ombak yang terus membasahi kakinya. Lalu mereka berjalan ke tepi dan duduk di bangku yang ada di bawa pohon.

" lalu kenapa nona tidak berusaha untuk melupakan nya?" tanya keano menatap Rani yang terlihat cantik. apa lagi rambut Rani bergerak di terpa angin.

" aku pernah mendengar kata kata seperti ini" ujar Rani menoleh menatap keano " semakin kamu berusaha untuk lupa maka semakin lama nama itu merekat di hati mu. Jadi biarkan saja waktu yang menghapus nya. Jangan di paksakan. Semua nya akan hilang pada waktunya"

keano tersenyum dan mengangguk paham. keano mengambil jepitan rambut di dalam saku nya lalu memakainya pada rambut depan Rani yang terus bergerak menutupi wajah Rani.

Rani tersenyum " terimakasih" ujar Rani.

" sama sama nona" balas keano " nona sangat cantik" puji keano.

keano menatap terkejut pada keano yang tiba tiba memuji nya. Tidak pernah sebelum nya keano memuji dia cantik.

" kau memujiku?" tanya Rani.

" tidak, aku hanya berbicara fakta nona" ujar keano.

Rani tersenyum" mulut mu sangat manis, aku takut terpesona dengan mulut manis mu itu"