NovelToon NovelToon
I Don'T Like Bule

I Don'T Like Bule

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Identitas Tersembunyi
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Anatari Gayatri yang sedang magang di hotel. Ia adalah cewek yang sama sekali tak suka dengan cowok bule.
Erland yang saat itu sebenarnya sedang patah hati dan ingin menyendiri, jadi kesal dengan teriakan Anatari yang tak suka cowok bule. Ia pun bertekad hendak membuat gadis itu jatuh cinta lalu meninggalkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sesuatu Yang Tak Diinginkan

Erland adalah lelaki dewasa yang sudah lama tak menyentuh wanita. 3 tahun lebih ia mengejar Amezza dan tak pernah ia memalingkan wajahnya pada wanita lain. Saat menjadi tunangan Amezza, ia juga tak pernah menyentuh perempuan itu walaupun tiap kali berdekatan, ia selalu menahan hasratnya, karena Amezza selalu memasang mode jaga jarak. Mungkin juga karena perasaan Amezza padanya hanya sebatas rasa kasihan.

Kali ini, entah kenapa Erland tak bisa menahan dirinya. Ia lupa tujuan awalnya mendekati gadis itu.

Erland kembali menjadi seperti dulu. Ia bisa menyentuh wanita tanpa melibatkan perasaan.

Saat Erland meletakan tubuh Anatari di atas ranjang, ia masih sempat mengeringkan tubuh dan rambut gadis itu. Namun saat Anatari tak mau berhenti menciumnya, Erland pun menjadi gelap mata.

Erland tak perlu merayu Anatari dengan sentuhannya. Ia langsung menyatukan tubuh mereka.

"Ah......sakit!" Anatari menjerit sambil menancapkan kuku-kukunya di pundak Erland.

Lelaki itu terkejut. Ia seperti merobek sesuatu. "Gadis ini masih perawan?" ucap Erland dalam hati. Dari cara Anatari menciumnya, ia pikir kalau Anatari adalah gadis yang sudah berpengalaman.

Namun hanya sesaat saja Anatari menjerit kesakitan. Ia kembali mencium Erland dan lelaki itu pun bergerak perlahan, merengut sesuatu yang selama ini dijaga Anatari, membawa gadis itu dalam pengalaman pertama yang membawanya melayang tinggi pada sebuah rasa yang selama ini belum pernah dialaminya.

Anatari jatuh pada lelaki bule yang sangat dibencinya. Dan Erland menyelamatkan Anatari dari efek buruk obat itu.

Entah siapa yang salah. Keduanya terlihat begitu menikmati penyatuan itu sampai akhirnya Erland selesai. Ia tak memakai pengaman. Dan Erland lupa mengeluarkan palonya saat ia meraih puncak gairah.

************

Pagi yang buruk baru saja dimulai saat Anatari membuka matanya dan menyadari bahwa dirinya bukan tidur di kamarnya.

Gadis itu perlahan mengumpulkan nyawanya lalu perlahan bangun. Namun saat selimut itu jatuh dari tubuhnya, Anatari menyadari satu hal. Dia tak memakai apapun membuatnya kembali menarik selimut itu dan menutupi tubuhnya.

"Ya Tuhan, apa yang telah terjadi padaku?" tanya Anatari sambil menepuk kepalanya yang memang sangat sakit. Jantungnya langsung berdetak sangat kencang. Ia mencoba menatap seisi kamar ini. Karena tak menemukan siapapun, Anatari akhirnya turun dari ranjang. Ia mencari pakaiannya namun tak menemukan di manapun.

Sekilas kejadian semalam melintas di kepalanya. "Aku berciuman dengan seseorang? Ya Tuhan, sebenarnya ada apa dengan aku? Apakah karena aku mabuk?"

Pintu kamar mandi terbuka. Nampak seorang cowok bule keluar sambil menggunakan handuk yang hanya melilit pinggangnya. Di tangannya ada handuk kecil yang ia gunakan untuk mengeringkan tubuhnya.

"Kamu siapa?" tanya Anatari. Ia langsung memasang mode curiga.

Erland tak menjawab. Ia hanya melangkah menuju ke lemari pakaian dan mengeluarkan pakaiannya dari sana.

Pintu kamar terdengar diketuk dari luar. Erland berjalan menuju ke arah pintu dan membukanya. Anatari tak bisa melihat siapa yang datang karena terhalang dinding.

Erland kembali sambil membawa sebuah paper bag di tangannya. "Cepatlah mandi dan ganti pakaian kalau kamu tak ingin dipecat oleh ibu Winda. Pakaian mu yang semalam masih basah dan sedang dicuci di laundry hotel." kata Erland. Tentu saja ia menggunakan bahasa Inggris karena ia tak mau kalau Anatari tahu bahwa ia sangat fasih berbahasa Indonesia.

Ia mengambil pakaiannya yang tadi dikeluarkan dari lemari lalu melangkah meninggalkan kamar dan menuju ke ruang tamu kamarnya ini.

Anatari melihat paper bag yang diletakan di atas sofa. Ia kini mulai menyadari apa yang baru saja dialaminya. Apalagi saat ia melangkah, ia merasakan ada yang sakit di inti tubuhnya. Apakah aku sudah bercinta dengannya? Lelaki itu memperkosa aku?

Tanpa sadar air mata Anatari mengalir. Ia langsung mengambil paper bag itu dan melangkah ke kamar mandi masih dengan selimut yang menutupi tubuh polosnya.

Saat ia ia sudah sampai di kamar mandi, Anatari membuka selimut itu dan meletakannya di atas bathup. Perlahan apa yang dilakukannya di dalam kamar mandi mulai diingat oleh Anatari.

"Ya Tuhan, aku sudah kehilangan kesucian ku? Mengapa....? Mengapa?" Anatari terduduk lemas di atas lantai kamar mandi sambil memukul-mukul dadanya sendiri.

Agak lama ia menangis sampai akhirnya ia ingat sesuatu. Hari ini adalah hari terakhir baginya untuk melunasi hutang di bank. Kalau tidak hotel peninggalan papanya akan disita.

Ia mandi dengan cepat lalu menggunakan pakaian yang tadi Erland berikan padanya. Ternyata isi di dalam paper bag itu adalah roh hitam, kemeja putih dan sepasang baju dalam.

Anatari segera menggunakannya. Sekalipun dengan rambut yang masih basah, ia keluar dari kamar mandi. Ia kemudian menyisir rambutnya dengan cepat lalu menemukan dompetnya yang di dalamnya masih ada ponsel dan uangnya.

"Where are you going?" tanya Erland yang ternyata masih menunggu di ruang tamu.

Anatari menatap Erland dengan tajam. Tanpa di duga ia melayangkan satu bogem mentah di perut Erland membuat lelaki itu langsung jatuh ke lantai sambil memegang perutnya.

"I hate you...!" ujar Anatari lalu segera pergi dari kamar itu. Ia kebingungan mencari lift namun akhirnya ia menemukannya juga. Begitu lift sampai di lantai satu, Anatari sekali lagi kebingungan mencari tempat keluar. Ia belum pernah ke bagian ruangan ini. Namun ia melangkah juga sampai akhirnya ia melihat sebuah pintu.

Saat pintu terbuka, Anatari sadar bahwa pintu ini seperti dinding yang tak nampak sebagai pintu dari luar.

"Anatari ....! Apa yang kamu lakukan di situ. Apakah kamu sadar sekarang jam berapa?" teriak Winda membuat Anatari langsung merinding ketakutan .

"Maaf, Bu. Aku...., aku....., aku kesiangan karena sedang menjaga ibuku yang sakit." Anatari berbohong. Tak masalah baginya menyebutkan mamanya sedang sakit karena Anatari memang sangat membenci mamanya saat ini.

Winda menatap Anatari dengan mata penuh selidik. Anatari datang dengan rambut yang masih basah. Ia juga tak menggunakan bedak dan lipstik.

"Kamu datang ke hotel ini tanpa berdandan sedikit pun? Kamu mau menjatuhkan reputasi hotel ini? Kamu mau aku beri nilai D pada nilai magang mu?" teriak Winda membuat Anatari merasa bahwa hidupnya sudah berada di ujung tanduk.

"Maafkan saya, Bu. Saya datang ke sini secara cepat tanpa memperhatikan dandanan saya, lagi."

Winda menatap Anatari dengan tajam. "Sebagai hukumannya, kamu membersihkan toilet tamu yang ada di dekat lobby. Cepat....!"

Anatari sedikit berlari dan menuju ke toilet. Ia dapat melihat tatapan bingung dari petugas yang ada di lobby.

Untung saja toiletnya tak begitu kotor. Anatari hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk membersihkannya.

Winda sudah menunggunya di depan toilet. Saat Anatari keluar, perempuan itu langsung masuk untuk memeriksa hasil pekerjaan Anatari.

"Bagus. Besok kalau kamu terlambat lagi, aku akan menghukummu lebih berat lagi. Sekarang segera pergi ke meja resepsionis."

Anatari melangkah dengan lesuh.

Reira langsung tersenyum Anatari. Ia mengeluarkan lipstik dan bedaknya. "Kamu terlihat berantakan."

"Terima kasih, kak."

"Di belakang ada hairdryer. Keringkan rambutmu dan segera disanggul. Ingat, kamu dalam pengawasan Bu Winda."

Anatari langsung masuk ke kintu khusus karyawan hotel. Ia menggunakan bedak dan lipstik punya Reira lalu mengeringkan rambutnya.

Kepala Anatari masih sakit. Ia bahkan tak peduli telah kehilangan keperawanan nya. Yang ia pedulikan sekarang hanyalah hotelnya yang akan segera disita oleh bank.

Saat ia keluar dari ruang khusus staff, ia segera bergabung bersama Karyawan tetap yang ada di sana. Gadis itu terbelalak saat melihat jarum jam yang sudah menunjukan pukul 11 lewat 15 menit.

Para tamu sudah mulai cek out. Anatari nampak gelisah. Ia bahkan beberapa kali melakukan kesalahan sehingga Satria segera mengambil alih kerjanya.

Saat jam makan siang tiba, Anatari memanfaatkan waktu itu untuk menelepon pak Ketuk.

"Pak Ketut, bagaimana? Apakah bank memberikan kita waktu lagi?"

"Maaf non. Bank tidak memperpanjang lagi. Hotel non akan segera disita jika sampai jam 4 hari ini belum dilunasi."

Anatari menjadi bingung sendiri. Ia bahkan kehilangan selera makannya walaupun sebenarnya perutnya sudah keroncongan. Ia melangkah meninggalkan ruang makan khusus karyawan hotel. Gadis itu berdiri di taman hotel sambil terus menangis.

"Ya Tuhan, kemana aku bisa mendapatkan uang? Aku tak mau kehilangan hotel itu." kata Anatari sambil memijat kepalanya yang sakit.

"Aku akan memberikan kamu pinjaman agar hotelmu tidak disita oleh bank. Dengan catatan, kamu harus menjadi gadis simpananku."

Anatari terkejut mendengar seseorang yang berbicara dalam bahasa Inggris padanya. Ia menoleh dan terkejut saat menemukan lelaki yang telah merengut kesuciannya ada di sana.

"Apa?"

***********

Apakah Anatari menerima atau menolak?

1
cha
Kasian Ana dikerjain..dijadiin bahan untuk naskah Film,bukannya dibayar untuk bahan cerita malah dipiutangin iming2 hotelnya...
Gia Gigin
cemungut Ana untuk menghadapi bule tengil mu dan buat Ed bertekuk lutut 🤭
Syavira Vira
💪👍🏻♥️🙏
Syavira Vira
lanjut
Gia Gigin
Dasar titisannya Dad Eze si pemaksa 😂
Gia Gigin
untungnya Anatari nggak mual seperti Mom faith 😂
Apriyanti
lanjut thor bikin penasaran aja🙏
Meylan Basiru
tidak adalah rasa kasihan utk anatari, de pagi sdh lelah mengerjakan semua yg di perintah olh erland, mana lagi mau melayani erland sebagai seorang istri yg penurut. kasih kan st hr saja utk. anatari beristirahat utk memuliakan kondisi tubuhnya, supaya bsk apa yg erland perintahkan atdk akan di langgar lagi.. semangat anatari, aku selalu mendukung mu.. up.. up.. 😘😘😘
Sastri Dalila
👍👍👍
Syavira Vira
lanjut
Makaristi
bener kata Anatari klu Erland memang bule gila bule sinting hahahahaha..
Anatari blum pengalaman jd meski di arahkan dl sama si sutradara nya yaitu Erland 😀🤣😍🫢🤭
Erland ngeselin sekali buat Anatari..
apakah mereka akan malam pertama yg sdh sll tertunda itu hehehehehe..
Apriyanti
ada aja alesan nya ana 🤭🤭
lanjut thor 🙏
Apriyanti
keren bgt si ana,, biar tau rasa di dom
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Syavira Vira
👍🏻♥️🙏♥️
Syavira Vira
lAnjut
Makaristi
mau mlm pengantin yg tertunda apa mau main petak-umpet hehehehe..
Anatari bnyk akal tp Erland kyknya tdk kurang akal utk mengerjai nata 😄😁🫢🤭
Meylan Basiru
anatari tdk bisa lari lagi dari si erland Thomson.. lucu juga kisah mereka, semoga saja akan ada benih-benih cinta antara anatari dan erland Thomson.. up.. up..
Syavira Vira
💪👍🏻♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!