NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Satu

Keesokan harinya pagi mulai menyapa dengan suara adzan yang berkumandang terdengar begitu menyejukkan hati yang mulai goyah, langka wanita itu mulai tertuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu karena panggilan hati sudah mulai berkumandang.

   Di setiap sujud Anika mulai memantapkan hatinya, meminta kepada Sang Kuasa agar memberi jalan. Jalan terbaik untuk lembaran baru yang akan ia lalui bersama seseorang di masa kelamnya.

   Dua rakaat sudah terlaksanakan di tutup dengan doa yang begitu khusuk. Semua unek-unek yang mengganjal di hatinya sudah ia adukan semuanya kepada Sang Pencipta.

 Tapi semua masalah tidak bisa terselesaikan begitu saja dalam sekejap, hatinya masih diliputi ketakutan untuk melangkah, pikirannya masih dihantui oleh bayang-bayang mimpi semalam yang begitu mencengkam.

   "Om Aslan ... Kenapa harus aku ... kenapa tidak orang lain saja yang menjadi korban pelecehan itu," ucapnya sambil meremas ujung bajunya.

  Langkah kaki Anika mulai menuju ke dapur untuk memasak sarapan pagi ini, meskipun langkahnya berat, tapi ibu muda itu sadar dengan tugasnya sebagai ibu, perlahan tangannya mulai meracik bumbu mengiris lauk pauk yang akan menjadi santapan pagi untuk anak-anaknya.

Beberapa jam kemudian. Anika tampak lesu saat menyiapkan sarapan untuk ketiga anaknya. Tatapan kosongnya tak bisa disembunyikan dari pandangan Aruna yang paling peka.

"Bunda ... kamu mimpi buruk ya?" tanya Aruna tiba-tiba.

Anika tertegun. Ia tak menyangka anak itu bisa membaca suasana hatinya.

"Enggak, Nak... bunda cuma kurang tidur aja," jawabnya berusaha tersenyum.

Namun Aruna tak menjawab. Ia hanya menatap ibunya dalam-dalam, seakan tahu bahwa ada luka yang sedang disembunyikan.

  Anika mulai menata nasi beserta lauk lainnya ke ruang tengah, sarapan pagi ini anak-anak mulai tidak ceria seperti biasanya, mereka seolah tahu dengan suasana hati ibunya.

  "Nak, sarapan yang lahap ya," ucap Anika.

  "Tapi Bunda ... ikut makan juga ya," sahut Arjun.

   "Iya, Bunda makannya nanti saja, sudah gak lapar kebanyakan icip-icip tadi di dapur," ucapnya berbohong.

  "Oh begitu, ya sudah kalau begitu kita makan dulu ya," sahut Arjun.

Ketika mereka asyik menikmati sarapannya tiba-tiba saja Aslan datang dari arah depan membawa cemilan kesukaan mereka akhir-akhir ini.

   "Pagi anak-anak," sapanya penuh dengan senyuman.

  "Pagi juga Papa," sahut ketiga anaknya.

   "Bunda mana?" tanya Aslan.

   "Bunda ada di kamar," sahut Aruna.

  Seketika Aslan terdiam sejenak, pria itu mulai menatap pintu kamar Anika yang mulai tertutup tidak seperti biasanya.

  "Di kamar? Apa Bunda sudah berpakaian rapih?" tanya Aslan kembali.

  "Sudah Bunda sudah berpakaian rapih," sahut Arash.

   Aslan mencoba untuk mengetuk kamar Anika, sebanyak tiga kali, dan tidak lama kemudian wanita cantik di dalam kamar sana mulai membuka pintu kamarnya.

   "Ada apa?" tanya Anika.

  Aslan mulai menatap wajah Anika secara dalam terlihat goresan kegelisahan dalam raut wajahnya, dan mata yang sembab menjadi pemicu utamanya.

   "Nik, kamu baik-baik saja?" tanya Aslan sambil menelisik wajah calon istrinya itu.

   "Aku baik-baik saja," sahut Anika nampak ragu.

   "Apa yang sedang kau sembunyikan." Aslan mulai menodongkan pertanyaan, seolah tahu wanita dihadapannya itu tidak baik-baik saja.

  Aslan mencoba untuk mendekati Anika, masuk ke dalam kamarnya dengan pintu yang terbuka, pria itu mulai duduk di pinggiran ranjang.

  Sementara Anika nampak menghindar, hatinya bergetar hebat, ada hawa panas yang menelusup di dalam hatinya, meskipun udara pagi terasa sejuk.

   "Nik, apa aku terlalu cepat mendaftarkan pernikahan kita?" tanya Aslan yang mencoba untuk menggali akar permasalahannya.

  Anika terdiam wajahnya nampak ragu, ini bukan sekedar bayangan itu, akan tetapi ia juga harus memikirkan bagaimana masa depan anaknya.

   "Enggak Mas ... Aku hanya kurang istirahat saja," sahutnya dengan nada bergetar, namun Aslan tahu bukan ini jawaban yang sesungguhnya.

  "Kalau kamu masih belum siap bicara saja," ucap Aslan. Anika mulai menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak, aku sudah mantap," sahut Anika yang akhirnya mulai memberanikan diri, meski dilanda ketakutan.

   ☘️☘️☘️☘️

Aslan mulai mengantar mereka berempat ke sekolah kali ini dirinya menggunakan mobil biar tidak terasa sumpek seperti kemarin, anak-anak duduk di jok bagian belakang sedangkan Anika duduk di jok bagian depan, bersama dengan Aslan.

Sekilas pemandangan ini terlihat seperti keluarga Cemara, Anika nampak ragu akan tetapi dia ingat, pernikahan ini bukan untuk dirinya, akan tetapi untuk anak-anaknya yang membutuhkan peran ayah selama ini.

Sejenak Anika mulai memberanikan diri untuk menatap wajah Aslan yang terlihat begitu tampan meskipun usianya sudah tidak muda lagi, pria itu masih pantas menjadi pasangannya, dan juga masih pantas menjadi ayah dari anak-anaknya.

'Dia tampan ... tapi kenapa aku takut jika melihat wajahnya bayangan itu selalu menghantui,' batin Anika.

"Jangan melihatku jika itu membuatmu takut," ucap Aslan membuat jantung Anika semakin berdegup.

"A ... Aku ...." Anika tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

"Jika ingin menatapku tataplah aku sebagai masa depanmu, bukan sebagai masa lalu mu, aku tahu sudah menorehkan luka yang mungkin sampai sekarang masih belum bisa terhapus kan, aku minta maaf Nik, beri aku cara agar aku bisa membuatmu lupa tentang kejadian itu," ucap Aslan lirih.

Anika terkejut jantungnya melonjak begitu kencang, ketika mendengar ucapan pria dewasa yang begitu peka dengan keadaan hatinya, bahkan tanpa di jelaskan pun Aslan tahu dan tebakannya selalu tepat pada sasaran.

'Astaga! Ini orang apa mempunyai indera ke enam,' batin Anika.

☘️☘️☘️☘️☘️

Setelah mengantar anak-anak dan Anika ke sekolah, Aslan mulai mengecek pembangunan vila nya yang sudah hampir rampung, pria itu menatap tiang-tiang bangunan dari luar dengan tatapan yang begitu jeli.

"Terlihat kokoh dan indah, semoga di masa depan kehidupanku mampu menyangga semua ujian dan tetap kokoh berdiri, seperti tiang-tiang itu yang terlihat indah meskipun banyak beban berat yang ia pikul," ucap Aslan.

Langkah kaki pria itu mulai masuk ke dalam mengecek satu persatu ruangan, dan ketika sampai di ruang tengah, tiba-tiba handphone-nya berdering, dan sebuah telepon dari salah satu keluarganya.

"Tante Tea," ucap Aslan sambil mengerutkan dahinya.

Aslan mulai membuka panggilan teleponnya lalu ia pun mulai menyapa dulu, tantenya yang ada di seberang sana.

"Tante, apa kabar?" tanya Aslan dalam panggilan teleponnya.

"Kabar baik," sahutnya dengan nada ketus. "Dengar-dengar kamu mau menikah," sambung Tea.

"Iya Te, aku mau menikah, Tante tahu ini dari siapa?"

"Tidak usah tahu Tante dari mana, bahkan Tante tahu kamu mau menikah dengan siapa? Sebagai pengganti ibumu, Tante mohon jangan coreng nama besar keluarga dengan menikahi wanita yang dulu sudah kamu lecehkan dan melahirkan anak-anak haram itu," cetus Tea membuat darah Aslan memanas, mendengar kata-kata anak haram.

Bersambung ....

Jangan lupa komen ya Kak. Beri masukan juga gak apa-apa,🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️

1
Ayu
Buat Tea lumpuh seperti Anika thor
strok yg permanen
Ayu
Mampus aja Tea sm Sarah thor. buat marah aja
Ayu
Jgn2..istri nya Aslan dulu jg di buat begitu sm Tea ya.yg buat iatri nya Aslan meninggal
Ayu
Waduh.. Anika sdh kn suntik. apa yg akan terjadi sm Anika. meninggal atau lumpuh. thor.
bnr2 km thor gk kshn sm Anika. dr dulu di buat menderita aja
Ayu
Di saat mereka bertemu ayah nya. hrs nya kebhgiaan yg mereka trima. tapi skrg hanya bhya yg mengintai mereka semua. smg mereka bs slmt. awas km thor klau buat mereka celaka
Ayu
Smg Anika sekeluarga di berikan kesehatan. dan terhindar dr segala mara bhya. smg mereka slmt dan sl dlm lindunganya🙏
Eka
siap2 saja nanti masuk hotel prodio
Ayu
Kakek Rendy gk tau ya klau anak nya Aslan kembar 3
Ayu
Si kembar mau dpt adik. smg kembar lg baby nya biar tmbh ramai
Ayu
Mgkn kah cewek yg diam2 sk sm Aslan. klau mmg bkn tante nya yg meneror
Ayu
Dalang nya psti tante nya Aslan yg gk sk mereka bersatu
Ayu
Klau di desa itu lingkungan nya sdh gk baik. knp gk pindah ke kota aja tmpt nta Aslan. kan ada rumah yg lbh bsr.
Ayu
Thor.. Aslan kan bos. knp skrg gk prnh ke kantor. betah kah hidup di desa. tk kan rumah nya gk pindah ke 4th mpt Aslan
Eka
masyaalloh somoga anika bisa diselamtkan tunggu kemaran aslan tante tea orang2nya pasti akan ditemukannya
Eka
semoga kel.aslan baik2 saja dan selalu ada yg melindunggi dan menolongnya perkuat penjagannya adlan dan secepatnya penjahat itu ditrmukan
Eka
semoga saja anika dan keluarganya selalu di jaga dan dilindungi dan dijauhkan dari mara bahaya,dan secepatnya kel.tea langsung ditangkap akan kejahatanya yg dilakukan selama ini terhadao anika
Eka
semoga saja kakek rendi menyadari akan kesalahanya dan mi ta maaf datang kerumahnya anika menemui cucunya yg hebat2 itu
Eka
ooo jelas laysk anika bersanding ddngan aslan belum lihat om rendi si jagoannys om aslan yg ganteng2 dan cantiiik baik hatinya maupun prilakunya
Eka
wah memsng tok cer semogs menjadi awal kebahagisn tuk kel.aslan,dan tuk mbok sum dan mbok gina biar tsu rasa jangan seensknya saja samz orsng
Eka
semoga kel.adlan bisa meneri.a anika dengan senyumsn yg tulus dan menetima apa adsnya lsnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!