NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:992.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Satu

Keesokan harinya pagi mulai menyapa dengan suara adzan yang berkumandang terdengar begitu menyejukkan hati yang mulai goyah, langka wanita itu mulai tertuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu karena panggilan hati sudah mulai berkumandang.

   Di setiap sujud Anika mulai memantapkan hatinya, meminta kepada Sang Kuasa agar memberi jalan. Jalan terbaik untuk lembaran baru yang akan ia lalui bersama seseorang di masa kelamnya.

   Dua rakaat sudah terlaksanakan di tutup dengan doa yang begitu khusuk. Semua unek-unek yang mengganjal di hatinya sudah ia adukan semuanya kepada Sang Pencipta.

 Tapi semua masalah tidak bisa terselesaikan begitu saja dalam sekejap, hatinya masih diliputi ketakutan untuk melangkah, pikirannya masih dihantui oleh bayang-bayang mimpi semalam yang begitu mencengkam.

   "Om Aslan ... Kenapa harus aku ... kenapa tidak orang lain saja yang menjadi korban pelecehan itu," ucapnya sambil meremas ujung bajunya.

  Langkah kaki Anika mulai menuju ke dapur untuk memasak sarapan pagi ini, meskipun langkahnya berat, tapi ibu muda itu sadar dengan tugasnya sebagai ibu, perlahan tangannya mulai meracik bumbu mengiris lauk pauk yang akan menjadi santapan pagi untuk anak-anaknya.

Beberapa jam kemudian. Anika tampak lesu saat menyiapkan sarapan untuk ketiga anaknya. Tatapan kosongnya tak bisa disembunyikan dari pandangan Aruna yang paling peka.

"Bunda ... kamu mimpi buruk ya?" tanya Aruna tiba-tiba.

Anika tertegun. Ia tak menyangka anak itu bisa membaca suasana hatinya.

"Enggak, Nak... bunda cuma kurang tidur aja," jawabnya berusaha tersenyum.

Namun Aruna tak menjawab. Ia hanya menatap ibunya dalam-dalam, seakan tahu bahwa ada luka yang sedang disembunyikan.

  Anika mulai menata nasi beserta lauk lainnya ke ruang tengah, sarapan pagi ini anak-anak mulai tidak ceria seperti biasanya, mereka seolah tahu dengan suasana hati ibunya.

  "Nak, sarapan yang lahap ya," ucap Anika.

  "Tapi Bunda ... ikut makan juga ya," sahut Arjun.

   "Iya, Bunda makannya nanti saja, sudah gak lapar kebanyakan icip-icip tadi di dapur," ucapnya berbohong.

  "Oh begitu, ya sudah kalau begitu kita makan dulu ya," sahut Arjun.

Ketika mereka asyik menikmati sarapannya tiba-tiba saja Aslan datang dari arah depan membawa cemilan kesukaan mereka akhir-akhir ini.

   "Pagi anak-anak," sapanya penuh dengan senyuman.

  "Pagi juga Papa," sahut ketiga anaknya.

   "Bunda mana?" tanya Aslan.

   "Bunda ada di kamar," sahut Aruna.

  Seketika Aslan terdiam sejenak, pria itu mulai menatap pintu kamar Anika yang mulai tertutup tidak seperti biasanya.

  "Di kamar? Apa Bunda sudah berpakaian rapih?" tanya Aslan kembali.

  "Sudah Bunda sudah berpakaian rapih," sahut Arash.

   Aslan mencoba untuk mengetuk kamar Anika, sebanyak tiga kali, dan tidak lama kemudian wanita cantik di dalam kamar sana mulai membuka pintu kamarnya.

   "Ada apa?" tanya Anika.

  Aslan mulai menatap wajah Anika secara dalam terlihat goresan kegelisahan dalam raut wajahnya, dan mata yang sembab menjadi pemicu utamanya.

   "Nik, kamu baik-baik saja?" tanya Aslan sambil menelisik wajah calon istrinya itu.

   "Aku baik-baik saja," sahut Anika nampak ragu.

   "Apa yang sedang kau sembunyikan." Aslan mulai menodongkan pertanyaan, seolah tahu wanita dihadapannya itu tidak baik-baik saja.

  Aslan mencoba untuk mendekati Anika, masuk ke dalam kamarnya dengan pintu yang terbuka, pria itu mulai duduk di pinggiran ranjang.

  Sementara Anika nampak menghindar, hatinya bergetar hebat, ada hawa panas yang menelusup di dalam hatinya, meskipun udara pagi terasa sejuk.

   "Nik, apa aku terlalu cepat mendaftarkan pernikahan kita?" tanya Aslan yang mencoba untuk menggali akar permasalahannya.

  Anika terdiam wajahnya nampak ragu, ini bukan sekedar bayangan itu, akan tetapi ia juga harus memikirkan bagaimana masa depan anaknya.

   "Enggak Mas ... Aku hanya kurang istirahat saja," sahutnya dengan nada bergetar, namun Aslan tahu bukan ini jawaban yang sesungguhnya.

  "Kalau kamu masih belum siap bicara saja," ucap Aslan. Anika mulai menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak, aku sudah mantap," sahut Anika yang akhirnya mulai memberanikan diri, meski dilanda ketakutan.

   ☘️☘️☘️☘️

Aslan mulai mengantar mereka berempat ke sekolah kali ini dirinya menggunakan mobil biar tidak terasa sumpek seperti kemarin, anak-anak duduk di jok bagian belakang sedangkan Anika duduk di jok bagian depan, bersama dengan Aslan.

Sekilas pemandangan ini terlihat seperti keluarga Cemara, Anika nampak ragu akan tetapi dia ingat, pernikahan ini bukan untuk dirinya, akan tetapi untuk anak-anaknya yang membutuhkan peran ayah selama ini.

Sejenak Anika mulai memberanikan diri untuk menatap wajah Aslan yang terlihat begitu tampan meskipun usianya sudah tidak muda lagi, pria itu masih pantas menjadi pasangannya, dan juga masih pantas menjadi ayah dari anak-anaknya.

'Dia tampan ... tapi kenapa aku takut jika melihat wajahnya bayangan itu selalu menghantui,' batin Anika.

"Jangan melihatku jika itu membuatmu takut," ucap Aslan membuat jantung Anika semakin berdegup.

"A ... Aku ...." Anika tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

"Jika ingin menatapku tataplah aku sebagai masa depanmu, bukan sebagai masa lalu mu, aku tahu sudah menorehkan luka yang mungkin sampai sekarang masih belum bisa terhapus kan, aku minta maaf Nik, beri aku cara agar aku bisa membuatmu lupa tentang kejadian itu," ucap Aslan lirih.

Anika terkejut jantungnya melonjak begitu kencang, ketika mendengar ucapan pria dewasa yang begitu peka dengan keadaan hatinya, bahkan tanpa di jelaskan pun Aslan tahu dan tebakannya selalu tepat pada sasaran.

'Astaga! Ini orang apa mempunyai indera ke enam,' batin Anika.

☘️☘️☘️☘️☘️

Setelah mengantar anak-anak dan Anika ke sekolah, Aslan mulai mengecek pembangunan vila nya yang sudah hampir rampung, pria itu menatap tiang-tiang bangunan dari luar dengan tatapan yang begitu jeli.

"Terlihat kokoh dan indah, semoga di masa depan kehidupanku mampu menyangga semua ujian dan tetap kokoh berdiri, seperti tiang-tiang itu yang terlihat indah meskipun banyak beban berat yang ia pikul," ucap Aslan.

Langkah kaki pria itu mulai masuk ke dalam mengecek satu persatu ruangan, dan ketika sampai di ruang tengah, tiba-tiba handphone-nya berdering, dan sebuah telepon dari salah satu keluarganya.

"Tante Tea," ucap Aslan sambil mengerutkan dahinya.

Aslan mulai membuka panggilan teleponnya lalu ia pun mulai menyapa dulu, tantenya yang ada di seberang sana.

"Tante, apa kabar?" tanya Aslan dalam panggilan teleponnya.

"Kabar baik," sahutnya dengan nada ketus. "Dengar-dengar kamu mau menikah," sambung Tea.

"Iya Te, aku mau menikah, Tante tahu ini dari siapa?"

"Tidak usah tahu Tante dari mana, bahkan Tante tahu kamu mau menikah dengan siapa? Sebagai pengganti ibumu, Tante mohon jangan coreng nama besar keluarga dengan menikahi wanita yang dulu sudah kamu lecehkan dan melahirkan anak-anak haram itu," cetus Tea membuat darah Aslan memanas, mendengar kata-kata anak haram.

Bersambung ....

Jangan lupa komen ya Kak. Beri masukan juga gak apa-apa,🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Mirabel
Thor bukannya kalo anak kembar ibu bisa ketahuan kembar kalo udah usia tiga bulan ? ini ko baru sebulan udah ketahuan kalo anaknya nanti kembar
Rusmini Mini
balikin aja suntikannya pd yg nyuruh biar pada ngerasain enak nya di suntik racun /Grin//Grin/
Ke ke
mas mengintip ya ..AQ curiga dia jodohnya Raka🤣❤️🤣
Ke ke
suruh perkosa naina saja biar tau gimana rasa sakitnya dilecehkan dan trauma dilecehkan
Larasati
semangat thor 💪💪😘😘,q baru sempet baca lagi kemarin " masih capek perjalanan pulang ke Indonesia
Ayumarhumah: Iya kak. makasih ya sudah sempetin baca, dan selamat datang kembali ke tanah air.
total 1 replies
Ke ke
luar biasa Thor ceritamu betul" real dari dunia nyata tanpa drama yg berlebihan. korban pelecehan yg pasti punya trauma tapi justru malah dihujat tetangga
tapi bahasamu yg sangat puitis kadang bikin fokus yg tinggi untuk pembaca Krn JK Meleng dikit aja bisa disalah artikan maknanya luar biasa Thor semangat terus💪💪👍👍
Ayumarhumah: makasih banyak kakak ... semoga betah ya...
total 1 replies
Rusmini Mini
kesandung paku apa kena paku thor
Ayumarhumah: bab berapa ini ya kak. aku udah lupa.
total 1 replies
Rusmini Mini
udh biarin aja gak usah di gotong biar ndlosor terus di lantai /Grin//Grin/
Rusmini Mini
klg Aslan termasuk menghalalkan segala cara utk menyingkirkan semua yg menghalangi niat jahat mrk
Rusmini Mini
heh apa maksudnya lumpuh permanen emang bangunan semi permanen
Runik Runma
nah lo
Rusmini Mini
Anika jamu ceroboh... anakmu jg bisa di stell ngereog jg...seneng dong para penjahat
Rusmini Mini
jgn jgn istri pertamanya Aslan jg di bunuh secara halus krn gak bisa memiliki anak sehingga Aslan mengangkat anak yakni Marvin sekarang dgn istri ke dua punya anak tp status sosialnya org kampung yg keras dan gak bisa di remehkan membuat mrk spt kebakaran jenggot ...
Rusmini Mini
jgn mabuk kendaraan ya thor....
Rusmini Mini
berat berat ... kako yati isinya kesombongan dan iri dengki /Panic//Panic/
Ellya Muchdiana
siapa tuh dalangnya thor,,, pinisirin
Maryami
udh baca tp ketagihan ulang lg
Rusmini Mini
apa takut posisinya terancam krn kehadiran Anika
Rusmini Mini
org akan melihat dgn sisi manusiawi nya bukan dgn ambisi dan keegoisan nya tergantung dia melihat dr sisi yg mana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!