NovelToon NovelToon
SISTEM GANDA: MENJADI ANTARES Di AWAL

SISTEM GANDA: MENJADI ANTARES Di AWAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Naruto / Harem / Solo Leveling / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Riizer13

Gala, pemuda sebatang kara yang hidup sendiri di sebuah kostan tiba-tiba mendapatkan Sistem Check-in legendaris.

Pada hari pertamanya dia langsung mendapatkan seluruh kemampuan milik Antares, Monarch of Destruction.

Akan tetapi, sebuah sistem yang lain datang untuk membuatnya lebih kuat.

Dengan sistem kedua, yaitu Sistem Grup Obrolan, Gala mampu bepergian ke berbagai dunia dan berkenalan dengan karakter fiksi kesukaannya.

Playboy Kaya (Tony Stark): Bukankah dia anomali mengerikan?! Bagaimana bisa dia memiliki 10 juta naga?!

Domba Besar Hokage (Tsunade): Ehem, awalnya aku tidak mengakuinya, kamu memang tampan dan kuat.

Baby Girl (Ellie): Kakak Gala memang yang terbaik!

Tanpa disadari, Gala telah menjadi primadona di berbagai dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6: Masa Lalu

Ketika Gala berbalik badan ke belakang, dia menemuka ketiga wanita itu berdiri di belakangnya sambil memegang ponsel sendiri-sendiri.

Tatapan mata Gala terjatuh pada wanita yang paling depan, melihatnya dengan pandangan berbeda.

Jelas sorot mata wanita itu adalah sorot mata suka, dia menyukai Gala karena wajah.

Meskipun ketiga wanita yang memanggilnya memiliki penampilan cukup cantik, sama sekali Gala tidak tertarik. Selain wajah mereka tak bisa menyaingi kecantikan Tsunade, Ellie, dan Anna, wanita yang paling depan sangat dikenal Gala.

Bola mata Gala sempat membulat sedetik, kemudian kembali biasa dengan sorot mata membosankan.

Sebelum ketiga wanita hendak bertanya lagi, mereka tertegun setelah melihat ekspresi Gala yang tidak ada perasaan senang, bahkan terlihat datar.

"Ada apa?" tanya Gala yang tidak sabar menunggu mereka berbicara.

Wanita yang memanggil Gala sontak menatap malu dengan rasa sedikit takut dan canggung, dia memaksakan dirinya untuk menjawab, "Anu, aku hanya ingin meminta kontak dan nama akun Instagrem milikmu, apakah boleh?"

"Tidak, aku tidak punya sosmed." Gala menggelengkan kepalanya tanpa ragu. "Aku sibuk, selamat tinggal ...."

Tanpa menunggu mereka membuka mulutnya, tubuh Gala berputar dan langsung melangkah pergi dari mereka bertiga.

Mereka sama sekali tak bereaksi melihat Gala meninggalkan mereka begitu saja. Otak mereka semua tersangkut di jawaban Gala yang sangat dingin.

Wajah ketiganya menjadi aneh dan bingung. Bertanya-tanya apakah mereka berbuat salah kepada Gala.

Memang tidak ada yang salah dari mereka, hanya Gala yang tiba-tiba merasa kecewa karena masa lalu.

Wanita yang barusan bertanya adalah Dewi, mantan pacarnya dulu saat dia masih menginjak Sekolah Menengah Atas.

Waktu itu dia meninggalkan Gala karena wajahnya yang berjerawat dan kulitnya cokelat, tidak putih seperti sekarang. Ditambah dia tidak memiliki orang tua saat itu, tinggal bersama bibinya yang sudah tua.

Hidupnya sangat miskin, tidak aneh kalau Dewi putus dengan Gala. Namun, hal yang membuat Gala kecewa adalah cara Dewi pergi, dia selingkuh dengan teman sebangkunya yang memang lebih tampan dan kaya.

Bukan hanya selingkuh saja dosa yang Dewi perbuat kepada Gala, dia pernah mengejek miskin dan membuat banyak teman sekelas membenci Gala dengan fitnah.

Mengingat masa lalu yang kelam, Gala menggelengkan kepalanya, menjauhkan ingatan buruknya tersebut dari kepala.

Tatapan Gala terus ke bawah melihat lantai bersih Mall, kemudian dia bergumam tanpa sadar, "Bibi, kuharap kamu bahagia di alam sana. Terima kasih sudah berjuang untukku, aku akan membalas semua kebaikanmu sebentar lagi, aku harap kamu senang dengan itu, bibi ...."

Bibinya meninggal tepat beberapa hari setelah Gala lulus sekolah. Kehidupan Gala sekejap makin memburuk dengan berbagai kesulitan.

Dengan segala usahanya, Gala bisa bertahan sejauh ini sendirian. Itu semua berkat bibinya juga.

Setibanya di salah satu toko pakaian terkenal di dunia, yaitu Lepi's, Gala disambut baik oleh para pegawai.

Penampilan baju Gala yang sederhana tak bisa menutupi aura elegan yang keluar dari tubuhnya.

Para pengunjung yang juga pembeli merasa segan dengan Gala dalam sekali lihat. Mereka menganggap Gala sebagai orang kaya.

"Aku ingin membeli dua set pakaian untuk santai dan dua set untuk bepergian, apakah kamu bisa mencarinya buatku?" Gala memandang karyawan wanita Lepi's yang terlihat muda.

Sedari awal Gala masuk ke dalam toko, wanita ini menyambutnya dengan senyuman lembut, menanyakan tentang apa yang dia butuhkan.

Wanita itu mengangguk cepat dan berkata sangat ramah, "Kami punya semua barangnya, kalau begitu, tolong ikuti aku, Kak."

Bersama dengan karyawan tersebut Gala benar-benar dilayani dengan sangat ramah, memberikan banyak rekomendasi yang memang cocok untuk Gala.

Dikarenakan pelayanan yang diberikan wanita itu memuaskan, Gala membeli satu set pakaian tambahan. Total harga pakaian Lepi's yang Gala beli mencapai 15 juta rupiah berjumlah 6 potong pakaian.

"Ini tip untukmu, aku puas dengan pelayananmu. Terima kasih sudah membantuku." Gala memberikan tiga lembar uang berwarna mewah ke tangan wanita itu.

Melihat tindakan Gala, ekspresi wanita itu langsung stagnan, menatap punggung belakang Gala yang makin lama terlihat jauh.

Dia tidak sempat mengucapkan kembali rasa terima kasihnya karena diberi uang bonus.

Mengepal uang tersebut di tangannya, wanita itu tanpa sadar bergumam, "Aku tidak tahu seperti apa pasangan pria itu. Kaya, tampan, tinggi, dan baik hati, pasti wanita yang menjadi pasangannya harus punya nilai yang sama. Sayang sekali kalau dia punya pasangan yang buruk, semoga saja dia memiliki pasangan yang sama baiknya dengannya ...."

Pada saat ini, Gala berjalan menuju ke toko sepatu, dia butuh sepatu untuk bisa keluar rumah dengan alas kaki yang bagus.

Toko yang dia kunjungi adalah Toko Vens, sepatu yang cukup terkenal karena modelnya yang khas dan indah.

Alasan Gala ke Toko Vens karena dia suka gaya sepatunya yang muda dan sederhana.

Di sana Gala membeli 4 sepatu Vens yang disukainya, menghabiskan uang hingga 5 juta rupiah. Tanpa banyak memilih, dia pergi lagi ke lantai yang berbeda untuk membeli aksesoris, seperti jam tangan, tas, dan dompet.

Gala menghabiskan uang lagi untuk aksesoris, cukup banyak kali ini, lebih dari 10 juta untuk 3 barang berbeda.

Sebelum pulang dan membeli makan, Gala memiliki rencana untuk membeli barang yang sangat penting, yaitu ponsel dan laptop.

"Aku harus ke lantai atas lagi untuk membeli handphone, merek apa yang bagus? Hmm ...." Gala cukup kebingungan dan dia bergumam sendiri sembari melihat jalan.

Tepat ketika Gala menimbang handphone merek apa yang akan dia beli, sebuah suara yang sangat familiar terdengar di telinganya.

"Hei, berhenti, tas belanja kamu jatuh!" Suara wanita dewasa yang terdengar anggun dan lembut muncul dari belakang Gala.

Sontak Gala berbalik untuk melihat tas belanjanya yang jatuh, tapi matanya langsung teralihkan ke sosok yang memberi tahu tasnya jatuh.

Bibir Gala secara sendirinya bergerak dan berkata, "Eh, Ibu Mela?!"

"Kamu ... siapa??" Wanita itu refleks membalas bertanya dengan mimik wajah yang bingung dan heran.

Wajah Gala yang terkejut berubah menjadi pasrah. Dia benar-benar lupa bahwa dirinya sudah berubah, penampilannya bukan lagi Gala yang dulu.

Kemungkinan besar orang-orang yang pernah melihatnya tak bisa mengenalinya lagi.

"Tidak, aku salah memanggil orang." Gala menggelengkan kepalanya, kemudian mengambil tas belanjaan yang terjatuh di lantai.

Sementara itu, wanita yang dipanggil Ibu Mela masuh menatap Gala sambil mengingat siapa sebenarnya Gala.

Dia tidak mengenali Gala sama sekali, penampilannya jauh berbeda, seperti orang yang berbeda.

Saat Gala hendak pergi dari wanita itu, tiba-tiba bajunya ditarik dan dia tahan untuk tidak beranjak pergi. "Jangan pergi, kamu kenapa tahu namaku?"

Lagi-lagi wanita yang Gala panggil Ibu Mela memberikan pertanyaan yang sama. Dia sangat penasaran.

Ekspresi Gala terlihat rumit, kemudian dia memutuskan untuk memberi tahu identitasnya secara singkat. "Karena aku Gala, salah satu orang yang menyewa kamar kost milik Bu Mela."

"Kamu adalah Gala?!" Bola mata Ibu Mela

Wanita yang disebut Ibu Mela adalah pemilik rumah kostan yang Gala tempati.

Ibu Mela tidak terlalu tua usianya, berkisar 30 tahun ke atas, sosoknya juga menampilkan keindahan wanita muda dengan tubuh yang bisa dibilang sangat panas.

Pakaiannya yang sekarang Gala lihat agak terbuka, dengan dress panjang yang cukup ketat, dilapisi jaket kulit di bagian tubuh atasnya. Tubuh Ibu Mela sangat seksi dengan bagian depan dan belakang yang punya ukuran cukup besar.

Wajahnya juga tidak terlihat tua, seperti masih berumur 20 tahun, hidung mancung dan bibir merah alami dimilikinya. Postur wajahnya terlihat dari campuran darah dengan ras tiongkok yang agak sipit.

"Aku tidak mengerti, kamu adalah Gala?" Ibu kostan terus mengulang pertanyaannya dengan wajah tidak percaya.

Melihat reaksi Ibu Mela, hati Gala sedikit masam. "Apakah aku sejelek itu sebelumnya?"

"Aku Gala, aku tahu di mana rumah Ibu Mela, dan aku tahu barang itu milik Ibu Mela ...." Tatapan Gala terlihat datar melihat Ibu Mela.

Namun, perkataannya barusan membuat Ibu Mela malu sekaligus yakin dengan identitas Gala yang ada di depannya.

"Diam, jangan membicarakan benda itu! Berhenti memanggilku ibu, dari dulu aku sudah memintamu untuk memanggil nama saja, kenapa kamu tidak lakukan?"

Mela sedikit mengeraskan suaranya tanda sedikit kesal dengan Gala, tapi detik berikutnya wajahnya kembali ramah.

Benda yang dimaksud Gala adalah benda terlarang yang kerap digunakan untuk memuaskan nafsu wanita kesepian, dan itu tak sengaja dia lihat ketika datang ke rumah Mela untuk memberi tahu tentang kostan.

Peristiwa tersebut adalah peristiwa yang hanya diketahui mereka berdua.

"Oke-oke, Mela." Gala mengangguk terpaksa. "Oh, aku ingin memberi tahu tentang sesuatu, tapi tidak enak untuk membicarakannya di sini. Mungkin kita akan pergi ke tempat lain, tapi sebelum itu aku ingin ke toko handphone."

"Ya sudah, aku ikut." Mela menatap Gala yang sangat tampan dengan perasaan yang campur aduk.

Gala tak peduli, kemudian dia berjalan ke tempat toko handphone merek Samsang berada, dia sama sekali tidak melihat ke sosok Mela yang mengikutinya di belakang.

Mela penasaran dengan ucapan Gala, tanpa sadar dia mengikuti Gala ke Toko Ponsel Samsang sambil memandangi sosok Gala dari belakang.

Otaknya masih dalam tahap proses menerima bahwa Gala memiliki penampilan yang berbeda, meskipun dia benar-benar tidak paham bagaimana Gala bisa mengubah fisiknya secara drastis.

"Tunggu, kamu sekarang punya banyak uang?" Mela tertegun ketika sadar bahwa Gala membawa banyak barang belanjaan.

Dia yakin harga barang yang dibeli Gala bukan barang murah, merek-merek barang yang dia beli sangat terkenal dengan harga tinggi. Bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang yang tinggal di kamar kost murah.

Mela makin tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi kepada Gala. Rasanya benar-benar seperti Gala bukanlah Gala yang dia kenal. Nasib dan tubuhnya sangat berbeda.

Gala melirik Mela di sisinya dengan pandangan yang tanpa emosi, "Memangnya ada apa? Kebetulan aku punya banyak uang sekarang."

"Kamu sungguh aneh, apakah kamu Gala asli? Atau kamu sebenarnya saudara Gala?" Lagi-lagi Mela meragukan identitas Gala.

"Kalau kamu tidak percaya, kamu boleh menungguku di kamar kost," kata Gala dengan malas.

Ekspresi Mela tertegun, kemudian dia menatap Gala dengan mata yang dalam. "Oke, sementara aku percaya padamu."

"Terserah kamu." Gala kembali fokus melihat ponsel yang terpajang sebagai contoh produk.

Di bawah tatapan Mela, Gala membeli handphone dengan harga 20 juta lebih dengan sekali gesekan kartu.

Wajahnya sama sekali tidak terlihat berat, hanya ada senyum kecil yang tampak tampan dan manis.

Pandangan Mela pada Gala mulai berubah. Gala memang bukan yang dulu lagi. Perlahan dia mulai menerima identitas Gala yang baru.

Setelah membeli ponsel Samsang S24 Ultra, Gala mengajak Mela pergi ke tempat makan sesuai dengan rekomendasi Mela sendiri.

"Sekarang apa yang ingin kamu bicarakan denganku?" tanya Mela menatap mata Gala penasaran.

Gala melirik Mela sejenak dan menjelaskan, "Aku ingin membayar uang kostan yang menunggak dua bulan."

Setelah itu, Gala mengeluarkan ponselnya bersiap untuk mentransfer uang.

"Totalnya dua juta empat ratus ribu rupiah, aku mentransfer semuanya sekarang."

"Baiklah, seperti biasa ke rekening milikku." Mela hendak menolak, tapi sudah kewajiban Gala untuk membayar uang sewa.

Ting!

Dengan suara nada dering pesan masuk, uang sewa kostan berhasil dikirim ke rekening ATM Mela.

"Sehabis ini, aku akan pindah, aku tidak lagi tinggal di kostan milikmu," kata Gala yang memberi tahu rencananya ke depan.

Mela terkejut lalu menatapnya sedikit enggan. "Mengapa kamu ingin meninggalkan kamar kostan? Apakah ada sesuatu yang membuatmu tidak nyaman?"

"Bukan, aku merasa aku harus tinggal di tempat yang lebih aman dan nyaman." Gala menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Terima kasih sudah membantuku selama ini."

Melihat senyuman Gala yang sangat menusuk ke hati dengan pesona yang tajam. Pipi Mela tak bisa untuk tidak memerah. Jantungnya berdegup cepat, tanpa sadar dia menundukkan kepalanya karena malu.

"Sama-sama, aku senang bisa membantumu." Suara Mela terdengar kecil, seperti suara nyamuk.

1
itsuukikun
Thor klo bisa dibanyakin interaksi sama anggota grup Thor, apalagi klo udah misi tentang deadpool 👍
Zenox..
semangat bg🗿
Zenox..: jdi dmn bg🗿
total 2 replies
Cucu 23
peringkat perak?? seperti ini cocok untuk Deadpool dan Tony Stark si Iron Man gitu biar dapat lebih banyak gitu poin nya untuk mereka jadi biarkan lah mereka berkembang kawan mereka butuh pengalaman untuk bertarung brother biarkanlah mereka mendapatkan Pengalaman mereka masing masing
Cucu 23
Koruptor!!!! Tikus-tikus Kantor DPR!!!!! musnahlah kalian semua!!!
Cucu 23
Eh buset itu jam tangan nya mahal banget Bjir lebih mahal dari Uang Euro dari inggris yang Gala dapatkan Cok Hey Yo what the hell Man Oh Hell nah ☠️
Cucu 23
Hell yeah!!!! come brother come man!!!!
Cucu 23
MH menarik mari kita lihat sekuat apa organisasi mereka dimasa depan nanti saat akan menghadapi kelompok Gala yaitu Group Chat Obrolan multiverse ini heheheh😈😈😈💀☠️💯🔥🔥✋😎✋ absolute cinema
Cucu 23
me: Bisa kali kau buat Misi di Group Chat Obrolan multiverse itu Bro itukan Group Chat Obrolan multiverse Milik Cobalah membuat untuk anggota Group Chat Obrolan multiverse ini supaya biar dapat pengalaman dan tidak mengeluarkan Tenaga gitu biar santai...
Gala: Oh... iya juga nya kenapa aku Gak kepikiran tentang hal itu okelah terimakasih Bro
me: Sama-sama
El Akhdan: up minn
total 1 replies
Jacky Hong
lanjut gas
Zenox..
semangat bg🗿
Jacky Hong
wes dah lewat 2 hari gak up bleh
El Akhdan
upp minn
Putri Rayhannisa
selesaikah
Cucu 23
baru up bro? dan aku penasaran dengan kelanjutannya dan aksi apa lagi yang Gala lakukan? dan satu kata sebelum aku yaitu Hell Yeah!!!!
El Akhdan
upp minn
Jacky Hong
berapa hari sekali bru up
ni author ad buat novel lain kah
Cucu 23
Well begitu lah dunia berjalan
Jacky Hong
bacod
CZ
Broo that it power up skill
Cucu 23
hehehe Hell boy kita masuk ke tema Action Zehahahahahhahah Zehahahahahhahah Zehahahahahhahah Zehahahahahhahah Zehahahahahhahah Zehahahahahhahah Zehahahahahhahah Zehahahahahhahah Zehahahahahhahah suara ketawa Khas Kurohige
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!