NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Adalah Aku

Ternyata Dia Adalah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Makmisshalu

"uuhhh... Ini... Ini, dimana? Bukankah aku telah meninggal karna gugur dalam medan perang, lalu dimana ini? " Ujar seorang wanita bergumam sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

"Tenang aja mbok.. kita gak bakalan hidup terlunta-lunta kok, karna sebenarnya Siska udah punya rumah sendiri. " Ujar Siska.

"Hahhh.. Apa? Rumah, rumah siapa Non!? " Ujar mbok Jumanah bertanya dia takut pendengaran nya salah.

"Iya mbok, rumah, Siska udah punya rumah sendiri.. Dan mbok tenang aja kita gak bakal kesusahan lagi, mbok juga gak harus nyari kerja mbok cukup duduk manis aja di rumah buat selalu ada nemenin Siska dan menyambut Siska saat pulang sekolah, " ujar Siska menjelaskan.

"Tapi Non... Emm.. Itu rumah dari mana? Maaf bukan nya mbok meragukan Non, tapi kan selama ini Non Siska tidak pernah punya uang karna uang Non selalu di ambil non Nadia, " ujar mbok Jumanah.

Mbok Jumanah heran dari mana sang Nona nya mendapatkan uang untuk membeli rumah, karna selama ini mereka selalu hidup kesusahan. Makan kurang dan uang pun tak punya karna uang Siska selalu di ambil Nadia, mereka hanya bisa makan dengan uang gaji mbok Jumanah yang tidak seberapa karna uang gaji mbok Jumanah pun tak di berikan semuanya oleh Nadia.

(Zahara banget ternyata Nadia, uang orang main di embat aja😌)

"Mbok jangan mikir yang aneh-aneh deh, aku punya uang hasil kerja aku selama ini. Maaf kalo sebelum nya aku gak bilang, aku cuma gak mau ada orang yang tau dan akhirnya mereka mikir kalo rumah itu pemberian dari ayah angkat.. Yang ada nanti malah di ambil sama Nadia dan Ibu angkat aku mbok, " ujar Siska menjelaskan.

"Ya Tuhan... Maaf kan mbok Non, mbok gak mikir sejauh itu, " ujar mbok Jumanah.

"Gapapa mbok, dan mbok jangan minta maaf karna yang seharusnya meminta maaf itu adalah aku. Gara-gara aku... Mbok sering kena pukul, maaf ya mbok aku udah keras kepala gak nurutin kemauan mbok buat pergi dari mansion itu. " Ujar Siska, dia benar-benar menyayangkan keputusan Siska persi modern nya yang mau hidup di tindas selama ini. Padahal dia punya kekuasaan yang akan membuat keluarga itu takut.

(Siapa sebenarnya Siska ini????)

"Lahh, kenapa non Siska minta maaf? Mbok justru merasa senang karna Non adalah orang yang tau berbalas budi, dan masalah mbok yang selalu membela Non.. Non jangan khawatir kan mbok, jangankan di pukul mati pun mbok rela kalo demi m membela Non Siska, " ujar mbok Jumanah.

"Iihhh... Apaan sih mbok, udah deh jangan bahas mati-matian gini aku gak suka. " Ujar Siska sambil cemberut, dia tak mungkin mau melihat orang yang selalu ada untuk nya tiba-tiba mati hanya untuk melindungi nya.

Mbok Jumanah hanya tersenyum menanggapi kelakuannya Nona nya itu, dia bahagia jika Nona nya bahagia dan dia pun akan lebih sedih bila Nona nya itu bersedih.

"Tuan... Andai Tuan masih ada, aku mohon segera cari keberadaan kita. Aku yakin Tuan akan bahagia melihat tumbuh kembang anak yang selalu Tuan banggakan, dan Nyonya pun pasti bahagia di alam sana melihat putrinya yang sifatnya mirip dengan Nyonya, " ujar mbok Jumanah dalam hati.

(Adeeehhhh makin penasaran aja sama Siska, dan siapa orang tua Siska sebenarnya. Dan siapa mbok Jumanah ini??)

Mereka terus mengobrol dengan asyik bahkan tak sadar akan waktu yang sudah malam, mereka tersadar saat mendengar suara pintu yang terbuka.

Ceklek..

Masuk lah seorang Dokter dan dua perawat mereka masuk untuk memeriksa keadaan Siska sekaligus memberikan obat untuk Siska.

"Maaf Dokter, apakah Nona saya besok sudah bisa pulang,? " ujar mbok Jumanah bertanya.

"Sebentar, saya cek dulu ke adaan non Siska nya Bu. " Ujar Dokter itu, terlihat dia memeriksa Siska dengan seksama setelah selesai dia berbalik menatap ke arah mbok Jumanah.

"Besok Ibu bisa membawa nona Siska pulang, tapi tiga hari lagi dia harus kontrol untuk mengganti perban nya. Dan saya minta agar luka nona Siska jangan terkena air dulu, " ujar sang Dokter.

"Baik Pak Dokter, saya akan memperhatikan non Siska agar lukanya tak terkena air. Terimakasih pak Dokter, " ujar mbok Jumanah dengan tulus kepada Dokter itu.

"Sama-sama Bu, kalo begitu saya permisi. " Ujar Dokter itu.

Mbok Jumanah menganggukan kepalanya sebagai jawaban kepada Dokter itu, kalo Siska dia hanya diam saja karna dia persi modern ataupun persi kuno, Siska tak mudah akrab dengan orang lain. Dia memang terkesan cuek dan sering memperlihatkan sikap dinginnya pada orang yang tidak dia kenal.

Di waktu yang tepat di tempat yang berbeda, terlihat seorang wanita yang sedang mengamuk di dalam kamarnya. Dia menghancurkan barang apapun yang ada di hadapan nya, dan itu sering dia lakukan di saat dia marah atau meresa tidak puas dengan tujuannya yang tak terpenuhi.

"Aaaaahhhhhh... Kurang ajar, sejak kapan si cupu itu berani ngelawan gue? gue gak mau dia pergi dari mansion ini, karna gue gak bakalan punya babu yang bisa gue mainkan sesuka hati gue. " Ujar wanita itu, ya dia adalah Nadia.. Dia tak terima jika Siska pergi dari mansion nya, setelah pulang dari rumah sakit Ibu nya pergi arisan di salah satu rumah teman nya. Dan kakak nya kembali pergi berkumpul bersama teman nya, jadi dia dengan leluasa bisa mengamuk di dalam kamar nya.

"Bibi... Bibi... " Ujar Siska memanggil pembantu setianya, dia akan menyuruh pembantu itu untuk membereskan kekacauan yang dia buat. Dia tidak mau kalo sampai sang Ibu mengetahui kelakuan aslinya, karna selama ini baik Ibu, Ayah dan kakak nya tidak pernah tau seperti apa kelakuan Nadia.

"Iya Nona, ada yang bisa Bibi bantu,? " ujar pembantu itu.

"Bi Ipah tolong bereskan kamar ku seperti semula, ingat jangan sampai Ibu tau atas kekacauan ini. " Ujar Nadia.

"Baik Non, non Nadia tenang aja.. Seperti biasa Bibi akan bekerja dengan baik, " ujar bi Ipah.

"Bagus.. Karna itu yang aku inginkan, sekarang aku mau pergi bersama teman-teman ku. Kalo Ibu bertanya bilang aja aku main ke rumah teman ku, " ujar Nadia.

"Baik Non, " ujar bi Ipah.

Nadia akan bertemu dengan teman-teman nya di sebuah klub, dia ingin meluapkan kemarahannya dengan cara mabuk-mabukan dan dia juga akan mencari mangsa baru untuk memuaskan hawa nafsu nya. Ya Nadia bukan orang baik, dia adalah perempuan yang suka di clup oleh sembarang orang, bahkan dia tak segan-segan menggaet rekan bisnis ayah nya hingga main di atas ranjang.

(Ihhhhh seremmmm)

Bi Ipah memandang ke pergian Nona nya lalu kemudian dia bergumam sendiri.

"Apapun akan Mamah lakukan untuk mu nak, asalkan kamu bahagia Mamah rela kamu anggap seorang pembantu, " ujar bi Ipah bergumam sendiri.

(Loh.. Loh.. Ada rahasia apa lagi ini??)

BERSAMBUNG.

1
Evi 060989
up
Sribundanya Gifran
lanjit up lagi thor
Evi 060989
up
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran: ditunggu upnya yg bnyak thor
total 3 replies
Gedang Raja
Luar biasa
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ
weezzz keren Mak,, semngat yaa mak/Determined//Determined//Determined/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Semangat, karna selalu ada suport kalian di balik layar🥰
total 1 replies
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ
widiihhh,, nama aku Mak🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ: /Smile//Heart//Heart/
total 6 replies
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ
wah wah wah,, 🤗🤗
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ: pokoknya jangan patah semangat Mak,, aku di awal juga sepi,, lama² ada aja yg baca mak
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!