NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Sang Mafia

Terjebak Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Bad Boy / Gadis nakal
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: lirien

"Mulai malam ini kamu milikku, aku suka 45imu yang manis itu." ujar Kael sambil tersenyum miring.

"Hey kamu bilang anakmu tapi ini apa? Kau berbohong padaku om jelek!" jawab Vanya dengan raut wajah kesalnya.

"Sssttt! diam dan jangan banyak bicara, elus kepalaku!" titah Kael mengusap lembut pipi gemoy Vanya.


>>Mau tau kelanjutannya? simak terus dan jangan skip bab, karna di setiap bab ada kejutannya💥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lirien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kael Tuan Posesif

"Apa kita jual aja si Tata?" bisik Kaila pada Salsa.

"Jangan anjir, kita kan mau temenan sama dia karna dia kaya. Lumayan Kai, biar dia yang bayarin makan, belanja kita tiap hari. Mama nya kaya jadinya kita porotin anaknya yang bloon itu." sahut Salsa dengan liciknya juga.

"Hmm, bagus juga ide lo, yang jelas kalau tuh anak gak nguntungin kita lagi, kita hempas aja." jawab Kaila.

Suara musik DJ menggema di seluruh ruangan. Sungguh Kaila dan Salsa seakan lupa diri.

Tata nangis sambil menatap kedua temannya itu.

Tiba-tiba

BRUK!

"Aarghh sakit. Kalau jalan tuh lihat lihat dong kak, Kan jadi jatuh akunya" marah Tata sama laki-laki yang menabraknya itu.

Tentu saja lelaki itu langsung tertawa keras, "Hey bocil kamu ngapain main di sini? ini bukan tempatmu." celetuknya.

Ya lelaki itu adalah Daryl, sepulang dari markas Daryl langsung ke club malam untuk mengintai salah satu targetnya.

Namun ia malah tak sengaja menabrak seorang gadis di club malam, bisa ia pastikan kalau gadis di depannya ini masih virgin karna bisa di lihat dari bentuk tubuh dan pakaian tidurnya ini.

"Ishh aku tuh ke sini di ajak sama Kaila sama Salsa. Padahal akuku mau pulang, sebagai permintaan maaf kak ke Loli, anterin Loli pulang ya." ujar Tata sambil mengedipkan matanya agar terlihat lucu.

"Sial, baru kali ini jantung gue berdetak tak karuan. Jangan bilang gue malah kecantol sama bocil aneh ini. Hey gak banget, ini bukan tipe lo Daryl." ujar Daryl di dalam hatinya.

"Hey kak, jangan ngelamun dong, ayolah nanti Loli beliin bensin deh. Keburu dimarahin Mama nanti. Soalnya tadi aku pamitnya mau belajar kelompok tapi malah diajak ke sini sama Kaila sama Salsa." ujarnya dengan memelas.

Ya, selain lemot Tata ini agak telmi juga jadi gampang sekali dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya tanpa ia sadari.

"Kasian juga nih bocah, tapi tugas gue gimana bisa gawat kalau sampai malem ini gagal lagi, bisa di gorok hidup-hidup gue sama Kael." ujarnya di dalam hatinya.

Dengan cepat Daryl langsung menarik lengan Tata, ia melepas jaketnya dan memakaikannya ke tubuh Tata yang hanya dibalut baju tidur pendek itu.

"Hah kenapa?" ujar Tata yang kaget.

"Biar gak dingin, lihat tuh badan tepos lo di lirik banyak cowok di sini." sahut Daryl dengan kesalnya.

Tentu saja Tata langsung merapatkan tubuhnya ke arah cowok yang belum dikenalnya itu, "Huaa anterin pulang, takut banget di sini, lihat baju depan aku aja basah tadi disiram sirup merah sama Kaila." adunya pada Daryl.

"Panggil aku kak Daryl mulai sekarang." ujar Daryl dengan nada tegasnya, ia tak suka dipanggil om karena umurnya baru 24 tahun.

"Oke, kenalin juga nama aku Tata, panggil aja Tata." sahut Loli dengan sumringahnya.

"Sssttt diam jangan banyak bicara." ujar Daryl.

Dengan cepat Daryl menarik lengan Tata, mereka mengendap-endap naik ke lantai atas, di sana Daryl langsung mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan momen yang paling ia tunggu dari tadi.

"Dengan begini, target lebih mudah gue habisi." ujarnya lirih sambil tersenyum miring.

"Ayo cepat turun ke bawah, keburu mereka sadar kalau ada kita di sini." ujar Daryl sambil menarik lengan Tata dengan sedikit lembut.

"Ishh capek banget tau gak, ayo cepet sekarang anterin Tata pulang. Tata udah ngantuk banget pengen tidur sambil minum susu." ujar Tata sambil mengucek kedua matanya yang mulai memerah itu.

"Hmm, ayo." jawab Daryl.

Daryl langsung mengajak Loli ke dalam mobilnya, sungguh baru kali ini ia mempedulikan orang lain biasanya ia tak peduli.

Sedangkan Vanya, ia baru saja tidur saat kalah telak dari Kael yang akhirnya bisa nen padanya. Sialnya Kael selalu menang dalam hal apapun.

"Nah kalau tidur gini kamu lebih cantik." celetuk Kael sambil terkekeh pelan.

Setelah perutnya kenyang ASI, dengan cepat Kael membenahi kaos yang dipakai Vanya.

Tak menunggu lama lagi ia langsung keluar dari kamar dan masuk ke ruang kerjanya, "Harusnya gue tidur, tapi gue harus tetap kerja biar Vanya dan anak-anak gue gak kekurangan apapun." ujarnya sambil terkekeh pelan.

Beda halnya di mansion mewah Garamosador. Kini Valino menatap istrinya, "Sayang gimana kalau kita buat adik lagi buat Kael?"

Tawarnya pada sang istri.

"Ishh enggak ya mas. Kamu tau sendiri kan kalau Kael marahnya kaya apa, Kael gak suka kalau punya adik." sahut Velia.

"Anak itu emang bikin kesel, tapi kan kalau udah jadi juga gak mungkin Kael suruh gugurin." ujar Valino yang masih mencoba menegosiasi pada istri tercintanya itu.

"Kael orangnya nekat kalau kamu lupa."

jawab Velia sambil memeluk erat tubuh kekar suaminya itu.

Ya meskipun umur mereka sudah 45 tahun tapi masih seperti anak ABG, kalian tau di umur mereka 21 tahun sudah memutuskan menikah dan langsung punya anak jadinya ya seperti sekarang ini.

Tapi minusnya mereka belum punya menantu dan cucu sampai sekarang. Yang jelas mereka sangat kesepian kalau tidak segera punya cucu.

"Pokoknya kita harus paksa Kael biar cepet-cepet punya pacar, kalau enggak kita jodohin aja." ujar Valino kali ini tak main-main.

"Jangan gitu dong mas, aku gak mau ya kalau kamu pilihin jodoh Kael yang gak sesuai sama aku. Pokoknya aku maunya mantu yang bar-bar gak gampang ditindas. Pokoknya yang badas." sahut Velia.

Sambil membayangkan gimana cantiknya kalau dirinya dan menantunya nanti menghabisi para musuh keluarga ini.

"Aku gak sabar deh mas punya partner yang sepadan denganku." celetuk Velia dengan raut wajah bahagianya.

"Mana ada sayang jaman sekarang mah yang feminim, yang jelas sukanya belanja hambur-hamburan uang aja." sahut Valino sambil menggelengkan kepalanya.

"Ishhh gak mau mantu yang kaya gitu, pokoknya harus yang badas, ya minimal bisa ngalahin Kael lah." jawab Velia lagi sambil terkekeh pelan.

"Terserah kamu aja sayang. Dah malem ayo tidur besok lagi kita ngobrolin ini. Jangan begadang terus nanti malah kamu sakit."

"Enggak akan. Kan mau obatnya." jawab Velia sambil terkekeh pelan.

Emang ya mau segarang apapun laki-laki tapi kalau udah sama pawangnya bakalan berubah seperti kucing imut.

"I love you sayang, ayo tidur." ujar Valino.

Tentu saja sambil nen, ya Kael juga seperti itu mungkin dari gen Papanya yang tak bisa lepas dari nen. Walaupun umurnya udah hampir setengah abad.

Tepat pukul 01.30 dini hari Kael baru menyelesaikan seluruh pekerjaannya, tentu saja seluruh badannya pegal semua.

"Ouh sial, kepala gue sakit banget arghh!" ujar Kael sambil memijat dahinya yang berdenyut itu.

Ia berjalan pelan keluar dari ruang kerja menuju kamarnya, "Aku cakit sayang." ujar Kael dengan suara lirihnya.

Tentu saja Vanya sudah tertidur pulas, ia bahkan tak tau kalau Kael menyusulnya dan sudah tiduran di sampingnya, kalau tau mungkin akan jerit-jerit lagi saking keselnya lihat wajah tampan Kael yang ngeselin itu.

"Aku butuh nen sayang, aku buka sendiri ya." ujar Kael sambil menggigit bibir bawahnya sendiri.

"Tapi nanti jangan marah ya kalau aku nen tanpa sepengetahuan kamu." lanjutnya sambil terkekeh pelan.

Entahlah setelah menghisap ASI yang manis dan segar itu, langsung hilang rasa sakit di kepalanya tadi.

Tentu saja bukan Kael namanya kalau ia tak bisa mendapatkan apa yang ia mau, termasuk nen kali ini tanpa sepengetahuan dari Vanya kekasihnya.

"Shhh emhh ahhhh...." gumam Vanya dengan suara seraknya.

"Ssttt diam, ayo tidur lagi sayang," bisik Kael dengan suara lembutnya.

Vanya kalah memeluk erat kepala Kael, makin senang malah Kael karena bisa nen sepuasnya kali ini tanpa berdebat dulu.

Pagi itu, Vanya terbangun lebih dulu dan langsung menatap ke bawah. Matanya membesar saat menyadari Kael masih berada di sana, tepat di samping tempat tidurnya.

Tiba-tiba, ia tak bisa menahan emosi dan teriakan pun keluar dari mulutnya. "AARGH!" teriak Vanya dengan keras.

Kael yang terbangun dari tidurnya oleh teriakan itu, mengusap matanya dan dengan suara serak khas bangun tidur bertanya, "Apa yang salah?"

"Ada apa, ada apa, hey kamu ngapain?"

Vanya berteriak, rasa frustrasinya memuncak.

"Ini bukan jadwal nen kamu ya, masih pagi bikin emosi aja," lanjutnya dengan nada tinggi.

Kael, yang masih terbaring dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, menjawab dengan tegas, "Bodo amat, mau pagi mau malam sekalipun aku gak peduli, datang aku mau nen lagi!"

Mendengar itu, Vanya langsung melompat dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi. Dengan suara terbata-bata ia berkata, "Gak mau, hua mau pulang gak mau sama kamu."

Suaranya bergetar, mencerminkan kebingungan dan keinginan kuat untuk melarikan diri dari situasi yang membuatnya tidak nyaman itu.

Kael, yang kini duduk di tepi tempat tidur, menyadari bahwa suasananya sudah terlalu tegang dan ada sesuatu yang salah dengan cara dia mendekati Vanya.

Sementara itu, Vanya mengunci diri di kamar mandi, menarik nafas dalam-dalam dan berusaha menenangkan diri.

Air mata mulai mengalir di pipinya, hatinya merasa terjebak dan dia merindukan kebebasan.

Di balik pintu yang terkunci, dia membisikkan pada diri sendiri, "Memang sial, aku harus bisa keluar dari ini."

Kemarahan dan kekecewaan terhadap Kael terus menguar dalam pikirannya, membuatnya semakin yakin bahwa dia harus membuat keputusan untuk dirinya sendiri, menjauh dari tekanan dan ekspektasi yang tidak dia inginkan.

"Hey buang pikiran yang ada di otak kecilmu itu, selamanya kamu akan tetap di sini bersamaku." ujar Kael dari luar pintu kamar mandi.

"PERGI....!" teriak Vanya keras.

"Kamu yang buka atau aku yang dobrak?" tanya Kael dengan suara rendahnya.

"Ga ma....."

"Satu...dua....tig......"

"Fine gue keluar, sekarang apa yang lo mau dari gua?" tanya Vanya dengan nada tegasnya.

Tentu saja Kael langsung mendekat dengan cepat ia mencium bibir kekasihnya itu, "Aku bisa marah, sudah ku katakan berkali-kali, aku kamu bukan lo gue! Masih berani, hmm?" sahut Kael dengan nada dinginnya.

Sungguh kali ini kesabarannya hanya setipis tisu, seandainya Vanya tak nurut ia janji akan langsung melemparnya ke atas ranjang.

"Hey tapi kita gak ada hubungan apa-apa!" jawab Vanya dengan tegas, ia tak kalah ataupun ditindas sama lelaki di depannya ini.

"Pakai dulu bajunya kalau begini punya yang bangun." bisik Kael dengan suara seraknya.

Vanya langsung menarik kaos dari tangan Kael, sungguh ia malu setengah mati saking marahnya ia sampai lupa kalau hanya memakai bra saja.

"Tutup matamu!" titahnya dengan nada tegasnya.

"Aku sudah melihat bahkan udah ngerasain juga." jawab Kael dengan entengnya.

"Dasar cowok gila."

"Yes it's me."

"Masih mau berdebat hmm?" tanya Kael dengan suara lembutnya.

Vanya tak peduli sekarang, dengan cepat ia langsung masuk ke kamar mandi lagi, ia ingin menyegarkan otak serta tubuhnya.

Sungguh menghadapi manusia seperti Kael ini membutuhkan tenaga ekstra. "Jangan sampai gue bunuh tuh orang, tapi kalau gue lawan Kael udah pasti gue yang kalah hikss hikss kenapa sih gak mati aja gue dari dulu. Pasti di Sinta kesenengan ini." ujar Vanya panjang lebar.

"Tenang Vanya, lo juga pinter otak lo cerdik jadi gunain itu buat manipulasi supaya lo bisa keluar dari sini dengan aman. Lo harus lebih cerdik dari Kael si tukang santet itu." ujar Vanya yang mulai mengawur.

Namun setelah mendengar Vanya mengatakan hal itu, Kael malah tertawa keras. "Tak akan pernah bisa kamu keluar dari sini, selamanya kamu milikku." sahutnya sambil melirik sinis ke arah pintu kamar mandi.

Kael dengan cepat langsung mandi di kamar mandi satunya. Pagi ini ia ada meeting dengan beberapa client.

Tak sampai 30 menit, ia sudah rapi, tangannya membawa sisir. Ia berjalan perlahan masuk ke kamarnya lagi.

"Hey kamu ngapain masuk sini? ketuk pintu dulu dong, gimana kalau kamu masuk pas aku belum pake baju sama celana hah?!" omel Vanya panjang lebar.

"Bagus dong, dengan begitu kita akan lebih cepat punya anak." jawab Kael dengan nada entengnya.

"Dasar gila." sahutnya.

"Come here, sisiran rambut aku." pinta Kael dengan nada manjanya.

Tentu saja mau tak mau Vanya langsung mendekat ke arah Kael, kalau tidak tamatlah riwayatnya.

"Udah gede, sisiran aja gak bisa heran deh." celetuk Vanya.

"Aku denger. Lakukan apa yang aku perintahkan, setelah ini ayo ikut aku ke kantor. Baju udah aku siapin." ujar Kael tanpa mau dibantah lagi.

"Aku gak ma...."

"Vanyaa....!" ujar Kael dengan penuh penekanan.

Entahlah, ia benar-benar takut kalau Kael sudah menyebut namanya.

"Dah sekarang ganti baju itu." titah Kael.

Vanya langsung ke kamar mandi dan ganti baju.

"Ayo cepetan," ajak Vanya.

"No, ganti bajunya jangan pakai yang itu, kamu milikku aku gak suka milikku di lihat lelaki lain. Brengsek lekuk tubuh kamu terlihat, hey kamu pakai bra enggak kenapa squisy kembarnya tumpah tumpah. Kita di rumah kali ini gak jadi ke kantor!" ujar Kael panjang lebar.

Sungguh ia kalang kabut sekarang, padahal ia sendiri yang milih baju buat kekasihnya itu, tapi tak boleh dipakai di luar ruangan karena memang membentuk lekuk tubuh Vanya yang sangat indah dan menggoda itu.

"KAEL JANGAN BUAT AKU MARAH KAMU YA...!" teriak Vanya sambil menatap tajam Kael.

"Ganti atau aku hamili kamu saat ini juga...!" ujar Kael sambil menggertakkan rahangnya.

1
Coffe. maniss
aku kasih penilaian nih biar authornya notic😭

KK, percepat dong semua masalah atau musuh apalah itu yang buat arghhhh itu nggak bahagia keluarga Vania dan KL pengen banget nengok orang itu bahagia tanpa beban tapi ya walaupun cuma bisa baca aja aku nengoknya hihi 😭😭
Coffe. maniss
ni cowok Mandang fisik banget ya!!!
Coffe. maniss
Dihh ngaju" si Reke
Coffe. maniss
sumpah yaa.... jadi cewek sebadassss ini si vanyaaa😭😭
Coffe. maniss
menyala Vanya...
sumpah suka banget sama karakter Vanyany. cewek badassss abisss🔥🔥🔥
Coffe. maniss
Issss geram nya aku Ama nek lampir satu iniiii,
Coffe. maniss
mantap Vanya🔥🔥🔥
Styyyy.gen z
suka dn bgus jg... alur ceritanya y gk aneh" dn nggak menye"... tpi knpa bnyk bgt tokoh pria tampannya yh jdi ny kn Vanya bingung mau pilih yang mana ya wlpun ttp bara pemenangnya...😭☝🏼
Styyyy.gen z
Jujur ceritanya keren, nggak ngebosenin... tingkah vanya yang bar" sama bara yang posesif bacanya sambil senyum-senyum sendiri wkwk...u
Styyyy.gen z
oke bagus menarik alur ceritanya di setiap ceritanya juga sangat menghayati sampai saya 24 jam tidak mau berhenti membacanya kata-katanya pun tidak terlalu bagus sehingga mudah dimengerti
Styyyy.gen z
Cihuy bener gak usah di anggap deh orang begitu☝🏼
Styyyy.gen z
Woi😭😭😭😭🫵🏼
Styyyy.gen z
Tajem banget mulutnya... gilakkk
Leeeelyyy
Pelajaran banget ni guys, Real banget menurut aku, kalo sebagai cewek terlalu mur*h tu kadang emang atau malah gak di lirik/gak memikat.... tapi kalo cewek punya prinsip kaya Vanya ini yang "gak ya gak", justru laki-laki malah lebih tertarik atau tertantang buat deketin... jadi cewek" di luar sana kalian harus punya value ya, biar kalian punya daya tarik tersendiri 🙂‍↕️🍓
Leeeelyyy
Pelajaran banget ni guys, Real banget menurut aku, kalo sebagai cewek terlalu mur*h tu kadang emang atau malah gak di lirik/gak memikat.... tapi kalo cewek punya prinsip kaya Vanya ini yang "gak ya gak", justru laki-laki malah lebih tertarik atau tertantang buat deketin... jadi cewek" di luar sana kalian harus punya value ya, biar kalian punya daya tarik tersendiri 🙂‍↕️
Arin
🤣🤣🤣🤣🤣
Syriii.kzza
Behh emang yang begini harus di kasih tahu siapa yang berkuasa!!!!
Syriii.kzza
apa karna ini juga ya si Kael itu jomblo Mulu, karna kalo ada yang Deket sama dia musuhnya auto di mana-mana
Syriii.kzza
ini kayaknya si Kael punya masa lalu yang kelam deh? apa cuma aku yang mikir gitu???
Syriii.kzza
Thorr, thanks udah ngasih judul begitu, ini langsung ku skip kok😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!