NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ratu Agung

Reinkarnasi Ratu Agung

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Anak Genius / Dokter Genius / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang dokter jenius dari satuan angkatan darat meninggal karena tanpa sengaja menginjak ranjau yang di pasang untuk musuh.

Tapi bukanya ke akhirat ia justru ke dunia lain dan menemukan takdirnya yang luar biasa.

ingin tau kelanjutannya ayo ikuti kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Kabut di bawah berputar liar, menghisap serpihan batu yang runtuh seperti mulut raksasa. Suara pusaran itu bergema, bercampur dengan detak jantung semua orang yang berdiri di atas pulau-pulau batu melayang.

Li Xiaoran menjejak ke depan, memanfaatkan pijakan sempit yang bergoyang. Pedangnya memantulkan cahaya biru pucat, sementara di atas puncak tertinggi, Tuan Bayangan berdiri tenang, seolah dialah pusat badai ini.

Pangeran Kedua mendahului, menancapkan pedangnya pada batu, lalu menarik diri dengan lompatan panjang. “Xiaoran! Dari kanan! Aku dari kiri!”

Namun, sebelum mereka sempat mengurung lawan, Tuan Bayangan menepukkan kedua tangannya. Pilar-pilar kabut merah melesat seperti tombak, menembus celah-celah di antara batu. Satu tombak nyaris menghantam kaki Bai He, membuatnya terjatuh berpegangan pada tepi pijakan.

“WOI! Ada yang mau jelasin kenapa dia seperti punya gudang senjata kabut?!” teriak Bai He sambil berjuang naik lagi.

“Diam dan tahan, atau kau jadi umpan!” balas Ruan Tian yang menahan dua serangan kabut sekaligus.

Li Xiaoran dan pangeran kedua terus bergerak mendaki, setiap tebasan mereka memecah jalur kabut yang mencoba memutus pijakan. Cahaya biru dan hitam dari pedang keduanya semakin terang, membentuk pola melingkar di udara.

Tuan Bayangan memperhatikan, mata merahnya berkilat. “Dua kekuatan yang saling bertolak belakang… tapi jika digabungkan, bisa menghancurkan segalanya.” Ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi, dan dari pusaran kabut di bawah, muncul bayangan raksasa berbentuk naga laut, sisiknya terbuat dari asap pekat yang berkilau merah.

Nafas naga itu saja sudah cukup membuat pijakan-pijakan batu berguncang.

“Bagus… sekarang kita melawan naga kabut. Apa setelah ini giliran paus kabut?” kata Luo Yun

Yue Lan meliriknya. “Kalau iya, kau yang jadi umpan dulu.”

Pangeran kedua memicingkan mata. “Xiaoran, kita tidak bisa melawan naga ini secara langsung. Kita hajar kepalanya—Tuan Bayangan sendiri.”

Li Xiaoran mengangguk. “Kita gunakan Jembatan Kilat.”

Mereka saling melompat pada pijakan yang semakin sempit, lalu, di udara, kedua pedang mereka bersentuhan sebentar. Cahaya biru dan hitam berpadu, membentuk jalur bercahaya lurus ke arah puncak.

Tuan Bayangan melihatnya dan tersenyum tipis. “Menarik… mari kita lihat, apakah kalian mampu mencapai aku sebelum kabutku menelan kalian.”

Naga kabut meraung, menerjang jalur bercahaya itu. Udara bergetar, pijakan-pijakan mulai runtuh satu per satu.

Di bawah sana, Yue Lan berteriak, “Cepat! Pusaran kabutnya semakin kuat!”

Shui Ying menghunus tombaknya, menusuk ke arah naga itu untuk memberi celah pada Li Xiaoran dan pangeran kedua

Dua kekuatan itu kini hanya berjarak tiga lompatan dari Tuan Bayangan. Namun, bayangan merah pekat mulai melilit kaki mereka, menarik turun dengan kekuatan seperti rantai besi.

“Kalau jatuh, kita tamat,” desis Li Xiaoran.

pangeran tersenyum tipis. “Maka jangan jatuh.”

Mereka bersiap untuk lompatan terakhir tebasan penentuan sementara mata merah Tuan Bayangan menyala semakin terang.

Di antara teriakan naga, pusaran kabut, dan denting logam… sesuatu yang jauh lebih besar tampaknya mulai bangun di bawah Pulau Kabut.

Retakan besar tiba-tiba membelah pulau-pulau batu yang tersisa, memancarkan cahaya merah menyala dari bawahnya. Suara berat seperti tarikan napas raksasa mengguncang udara. Dari dalam pusaran kabut, perlahan muncul kepala makhluk yang ukurannya membuat naga kabut tadi tampak kecil seekor makhluk purba dengan tanduk melengkung, matanya seperti matahari merah yang terkubur di lumpur.

Bai He terbelalak. “Oke… jadi naga jelek itu cuma… peliharaannya?!”

Ruan Tian menggeram. “Kalau begitu, kita hajar tuannya sebelum tuannya memanggil seluruh kebun binatang.”

Li Xiaoran merasakan tekanan aneh di kepalanya bisikan yang sama seperti sebelumnya, namun jauh lebih kuat, seolah makhluk itu mencoba merangkak masuk ke pikirannya. Ia menggigit ujung lidahnya, memaksa pikirannya tetap jernih. “pangeran kedua, kita tidak punya waktu. Dia sedang memanggil sesuatu yang lebih besar.”

pangeran kedua menancapkan pedangnya ke batu terakhir sebelum puncak. “Maka kita selesaikan sekarang.”

Mereka berdua melesat, menapaki jalur cahaya yang masih bertahan di udara. Naga kabut menerjang sekali lagi, tapi Shui Ying menancapkan tombaknya ke tanah dan melepaskan gelombang energi yang memecah kabut di satu sisi. “JALAN TERBUKA! CEPAT!”

Li Xiaoran dan pangeran kedua menembus celah itu, melompat bersamaan. Tebasan mereka biru dan hitam menyatu menjadi kilatan perak yang menembus perisai kabut Tuan Bayangan. Ledakan cahaya memenuhi udara, membuat kabut di sekeliling mereka terhempas seperti kain robek.

Tuan Bayangan terdorong mundur, darah hitam memercik dari dadanya. Namun, ia tertawa pelan, meski napasnya berat. “Bagus… tapi kalian tidak menghancurkan inti kabutku.”

Dari bawah, makhluk purba itu mengangkat kepalanya lebih tinggi, dan retakan lingkaran batu melebar. Angin bercampur kabut menyapu semua orang, hampir menjatuhkan Bai He dari pijakan.

Li Xiaoran menatap makhluk itu, lalu menatap pangeran kedua. “Kalau inti kabutnya ada di dalam… berarti kita harus ke sana.”

pangeran kedua mengangguk singkat. “Dan itu berarti kita lompat.”

Tuan Bayangan menyeringai, seolah menantang. “Turunlah… dan lihat berapa lama kalian bisa bertahan di perut pusaran.”

Li Xiaoran memutar pedangnya, lalu melompat ke arah retakan, pangeran kedua tepat di belakangnya. Cahaya biru dan hitam mereka membelah kabut, mengarah langsung ke jantung pusaran yang kini berkilat seperti kristal merah raksasa.

Di atas, naga kabut meraung lagi, dan Tuan Bayangan melompat mengejar, kabutnya menjulur seperti sayap. Pertarungan kini akan berlanjut di dalam pusat kekuatan Pulau Kabut tempat yang tak seorang pun pernah kembali darinya.

Begitu kaki Li Xiaoran menembus pusaran, dunia di sekelilingnya terbalik. Ia tak lagi merasa jatuh, melainkan melayang dalam lautan kabut pekat bercahaya merah, seolah berada di dalam rahang raksasa yang tertutup.

Di tengah kehampaan itu, kristal merah raksasa berdenyut perlahan setiap denyutannya melepaskan gelombang tekanan yang menusuk tulang. Dan di bawahnya… tubuh makhluk purba tadi terlihat utuh, panjangnya tak terhitung, bersisik asap, dengan tanduk yang melilit seperti akar pohon tua.

pangeran kedua mendarat di samping Xiaoran, lutut sedikit menekuk untuk meredam hentakan. “Indah… kalau kau suka mimpi buruk.”

Suara Tuan Bayangan bergema dari segala arah.

“Selamat datang… di inti kabut. Satu langkah saja salah, dan kabut ini akan mengunyah jiwa kalian, meninggalkan tubuh kosong.”

Bai He, yang entah bagaimana terseret pusaran juga, mendarat berguling di belakang mereka. Ia memandang ke sekeliling, pucat. “Baiklah… aku nyerah. Kita cari jalan keluar dan pura-pura kita nggak lihat semua ini.”

Ruan Tian langsung menarik telinganya. “Kau keluar pun sudah tak ada jalan. Jadi jangan pecah konsentrasi.”

Kristal merah itu tiba-tiba retak, dan dari dalamnya mengalir kabut kental yang membentuk ratusan sosok—bukan bayangan biasa, tapi wajah-wajah mereka sendiri dari masa lalu, setiap versi memegang senjata dan tatapan mematikan.

Li Xiaoran menelan ludah. “Dia memaksa kita melawan diri kita… dan semua penyesalan kita.”

Salah satu sosok Li Xiaoran muda maju, wajahnya masih polos namun matanya dipenuhi amarah. “Kenapa kau tidak membalas dendam lebih cepat?!” serangnya, tebasannya hampir mengenai pipi Xiaoran.

Li Xuan juga terhantam oleh versinya yang lebih tua, yang tertawa sinis. “Kau pernah punya kesempatan menyelamatkan Ayah… tapi kau memilih tidak.”

Bai He memandang kebingungan, lalu melihat versi dirinya—yang tampak lebih gagah—membawa sebaskom sup. “Oh, jadi penyesalan terbesarku… adalah membiarkan sup gosong?”

Li Xiaoran mendesah. “Bai He, fokuslah kau itu naga salju yang di takuti!”

Makhluk purba di bawah mereka membuka mulut perlahan, memperlihatkan pusaran kabut yang berputar di dalam tenggorokannya. Setiap sosok bayangan yang jatuh ke dalamnya langsung lenyap, terhisap ke dalam kegelapan.

Li Xiaoran memandang pangeran kedua. “Kita tidak bisa mengalahkan mereka satu-satu. Kita hancurkan kristalnya, dan semua ini akan lenyap.”

Li Xuan mengangguk, tapi matanya tetap awas. “Kalau begitu, kita tembus jalannya—bersama.”

Mereka menjejak lantai kabut, berlari menuju kristal, tebasan mereka memecah wajah-wajah masa lalu yang menghalangi.

Namun, sebelum mereka mencapai setengah jarak, Tuan Bayangan muncul tepat di depan kristal, kabutnya kini berubah menjadi baju zirah hitam mengilap.

“Aku penasaran,” katanya dengan senyum tipis, “apakah kalian berani menghancurkan inti kabut… jika itu berarti menghancurkan sebagian dari jiwa kalian sendiri.”

Kristal merah di belakangnya berdenyut lebih cepat, dan makhluk purba di bawah mulai bergerak naik.

Pertarungan terakhir di inti kabut akan segera dimulai.

Bersambung

1
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lala Kusumah
💃💃💃💃
Lala Kusumah
good job Ran'er 👍👍👍
Lala Kusumah
Ran'er hati-hati ya 🙏🙏
Cindy
lanjut kak
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹 setiap bab
Aryanti endah
Luar biasa
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 lagi
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 gass lanjut
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
musuhnya udah keluar nih kayaknya...

semangat Xiaoran dan yang lain...

semangat kak author dan sehat selalu
Cindy
lanjut kak
budiman_tulungagung
gass satu mawar 🌹 setiap bab
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹
Chen Nadari
lanjut thorr
Tiara Bella
wow.....
Cindy
☕️Kopi untukmu Thor
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 setiap bab
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 gass
Chen Nadari
mantap
Chen Nadari
lanjut thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!