NovelToon NovelToon
SAAT AKU SUDAH DIAM

SAAT AKU SUDAH DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:79.8k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Tamparan, pukulan, serta hinaan sudah seperti makanan sehari-hari untuk Anita, namun tak sedikitpun ia mengeluh atas perlakuan sang suami.

Dituduh menggugurkan anak sendiri, membuat Arsenio gelap mata terhadap istrinya. Perlahan dia berubah sikap, siksaan demi siksaan Arsen lakukan demi membalas rasa sakit di hatinya.

Anita menerima dengan lapang dada, menganggap penyiksaan itu adalah sebuah bentuk cinta sang suami kepadanya.

Hingga akhirnya Anita mengetahui pengkhianatan Arsenio yang membuatnya memilih diam dan tak lagi mempedulikan sang suami.

Follow Instragramm : @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semua Berawal Darimu

Lusa pun tiba, hari ini Anita berencana pergi ke supermarket untuk belanja kebutuhan bulanan di rumah, dia pergi seorang diri selepas pulang kerja. Ya, sendirian karena Anita tidak pernah belanja bersama suaminya.

Sambil membawa troli wanita cantik itu mulai mengelilingi setiap rak untuk mencari bahan-bahan yang di perlukan.

Dimulai dari daging dan seafood, Anita memilih-milih bahan pangan mana yang akan dia ambil, semuanya pernah Anita coba, karena itulah sekarang dia bingung untuk mengambil yang mana.

"Pak, saya ingin udang ini satu kilo ya. Kerang darah nya juga" Pilihan Anita pun jatuh pada hewan laut itu.

"Kerang darahnya berapa, Bu?"

"Emm.... Setengah kilo saja"

"Baik" staff tersebut pun mengambil apa yang ditunjuk oleh Anita.

Sambil menunggu penjual menyiapkan pesanannya, Anita pun melihat-lihat lagi olahan segar yang lain.

Ditengah-tengah aktivitasnya, tanpa Anita sadari ada seseorang yang mendekat ke arahnya, Anita baru mengetahuinya ketika orang itu mengeluarkan suara.

"Mbak Anita!"

Mendengar suara yang tak asing, Anita pun mendongak menatap si pemilik suara, sontak ia dibuat terkejut dengan siapa yang datang.

"Ananda?"

Adik sepupu suaminya itu ternyata berada disini juga, Anita tak menyangka mereka bisa bertemu, sebab Anita tak pernah bertemu dengan saudara-saudara nya di mall ini, rumah Ananda pun ada di provinsi yang lain.

"Kamu dengan siapa disini?" Tanya Anita.

"Sama mas Bayu" sahutnya agak ketus.

"Tumben jauh-jauh datang ke tempat ini? Lagi ada acara?"

Ananda tampak menampilkan wajah masam, seolah sebal mendengar ucapan basa-basi dari kakak ipar sepupunya. Ananda pun melipat kedua tangan diatas dada sambil menatap sebal ke arah Anita.

"Haduhhh.... Mbak tidak perlu banyak basa-basi deh! Jelas lah aku ada disini, kemarin kan baru selesai acara syukuran anakku di rumah Eyang" cetusnya merunjam.

Sedangkan Anita tercenung mendengar ujaran Ananda barusan, seketika ia bertanya kembali untuk memperjelas apa yang dimaksud oleh Ananda tadi.

"M-maksud kamu... Kemarin ada acara syukuran Nindi di rumah eyang?" Ucap Anita tak percaya.

Ananda berdecak, ia semakin kesal melihat wajah kebingungan Anita yang menurutnya dibuat-buat.

"Ck! Mbak ini jangan pura-pura tidak tahu, deh. Tante Miranda sudah memberi tahu mas Arsen kalau kemarin ada acara syukuran anakku yang ketiga, tidak mungkin mas Arsen tidak memberitahu mbak" tuduhnya.

Anita langsung tercengang mendengar informasi tersebut, ia sama sekali tidak diberitahu oleh arsen bahwa ada acara selamatan atas kelahiran bayi Ananda yang ketiga.

"Tapi Mas Arsen sama sekali tidak bilang apa-apa padaku" bantah Anita jujur.

"Halahhh..... Tidak mungkin mas Arsen menyembunyikan undangan ini pada istrinya sendiri" potong Ananda tak yakin dengan alasan Anita.

"Sepertinya mbak sendiri yang tidak mau datang" lanjutnya pelan, namun Anita tetap bisa mendengarnya.

Anita pun menggelengkan kepala, dia tak membenarkan dugaan saudarinya itu, semua murni karena ketidaktahuannya bukan karena alasan lain-lain.

"Itu tidak benar, Nan! Mas Arsen tidak bilang apapun, dia juga pasti tidak datang kan?" Tebaknya.

"Kalau mas Arsen aku masih bisa tolerir karena dia memang sibuk dari dulu, tapi kalau mbak? Mbak setidaknya mewakili mas Arsen kemarin" gerutu Ananda kian memanas.

"Pantas saja semua keluarga tidak suka pada, mbak! Bagaimana mau suka kalau mbak saja tidak pernah menghargai kami... Sudahlah, tidak ada gunanya bicara sama mbak lebih baik aku pergi"

Ananda memilih berlalu dari hadapan Anita tanpa mau mendengar lebih jauh penjelasan wanita tersebut.

"Tunggu Ananda! Biar aku jelaskan detailnya, atau kamu boleh menghubungi mas Arsen supaya kamu percaya" cegah Anita berusaha meyakinkan lawan bicaranya itu.

Namun Ananda seolah menulikan pendengar, ia tetap pergi meninggalkan Anita yang terpaku ditempat.

***

Seusai makan malam Anita berencana bertanya kenapa suaminya mengenai kabar yang tidak disampaikan kepadanya mengenai acara di kediaman nenek Arsen kemarin.

Dan kini ketika Anita melihat suaminya selesai menghabiskan makanan dia buru-buru berucap.

"Pih... Aku mau tanya sesuatu?"

Arsen melirik Anita sekilas, kemudian meminum air putih miliknya yang sudah tersedia di dalam gelas.

"Hmm" Seru Arsen sambil meneguk minuman itu.

"Tadi aku bertemu ananda di supermarket" cetus Anita membuat kening Arsen mengkerut heran.

"Lalu?"

"Dia bilang ada acara syukuran kemarin di rumah eyang, Papih tau informasi nya dari Mama kan? Ananda yang bilang padaku" jelas Anita.

Arsen tak mengiyakan ataupun membantah, pria itu diam sesaat dan justru hendak bangkit tanpa menjawab pertanyaan sang istri.

Anita lantas membuntuti Arsen ke kamar mereka, menaiki anak tangga yang berjejeran.

"Kenapa Papih tidak bilang padaku? Aku seharusnya datang kesana kemarin"

"Acara itu sudah berlalu, tidak penting lagi sekarang" jawab Arsen tak peduli.

"Tapi aku jadi tidak enak pada ananda, pih. Dia juga sepertinya marah karena aku tidak kesana, dia mengira aku yang tidak mau datang ke acara anaknya yang ketiga" tuturnya tak terima, bagaimana pun disini dia yang disalahkan, padahal benar Arsen lah yang tidak memberitahu kabar itu kepadanya.

"Ck, aku lupa! Tidak usah diperpanjang lagi" acuh pria itu.

"Tapi ananda jadi marah padaku, setidaknya Papih jelaskan pada dia kalau aku tidak hadir karena tidak mengetahui informasinya. Dia tidak percaya meski sudah aku jelaskan, mungkin kalau papi yang bicara dia akan mengerti" pintanya memohon.

Di ujung tangga Arsen berhenti melangkah, ia menatap tajam pada sang istri yang terus berbicara itu. Arsen seakan tak suka pada nada bicara Anita barusan.

"Jadi kau ingin menyalahkan aku, huh?? Lagipula itu benar kan, kau memang tidak pernah nyaman jika bertemu keluarga ku, kau juga tidak pernah berusaha dekat dengan mereka" kini Arsen malah menuduh Anita yang sebaliknya.

"Kapan aku bilang begitu, pih? Aku tidak pernah membedakan keluarga kamu mau bagaimana pun sikap mereka" sahut Anita menuntut penjelasan, rasa tidak nyaman itu memang ada tapi semua disebabkan oleh sikap keluarga Arsen yang tidak pernah ramah kepadanya, seharusnya Arsen membela dia bukan keluarganya.

Penuturan Anita membuat Arsen naik darah, dia menarik rambut Anita hingga perempuan itu mendongak ke arahnya, tak peduli rintihan sang istri yang terdengar kesakitan akibat ulahnya ini.

"Kamu menyalahkan sikap keluarga tapi kamu tidak sadar apa yang membuat mereka begitu! Seharusnya kamu malu, Anita!! Karena kelakuan kamu yang sudah menggugurkan bayiku mereka mungkin tidak akan membencimu" desis Arsen seraya melepaskan rambut istrinya dengan kasar.

Arsen pun masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu dengan keras.

Anita memegangi kepalanya yang terasa berdenyut akibat jambakkan suaminya, lagi-lagi Arsen menyalahkan Anita atas perginya bayi mereka.

Semua kekesalan Arsen berujung pada amarah keluarga yang juga ikut-ikutan menghakimi Anita, jika saja Arsen masih bisa menjaga sikapnya kepada Anita dihadapan keluarga pasti mereka juga akan tetap menghormati Anita sebagai istri seorang Arsen.

Tapi Arsen selalu bersikap dingin seolah Anita adalah orang lain yang masuk ke dalam keluarga mereka, sehingga membuat saudara-saudara Arsen pun turut waspada kepadanya dan tak pernah menganggap Anita bagian dari mereka.

1
Yuliana Purnomo
mantep kan hati mu Anita,,kamu layak bahagia
Ma Em
Anita benar jgn memaksakan diri untuk mencintai seseorang tapi yg kita cintai tdk mau peduli daripada Anita hdp tdk tenang hanya menyiksa diri lebih baik lepaskan daripada dipertahankan tdk membuat Anita bahagia .
Ais
setuju nit kepaskan jauh lbh baik dr pd bertahan dlm hubungan yg toxic dan ngak ada artinya fisik bagus tp kelakuan minus ngapain dipertahankan pasangan macam begini bkn berarti kamu menuntut sempurna dr suami kamu tp setidaknya stiap badai yg dtng hrsnya bs menjadikan suami kamu sbg kepala rumah tangga yg mampu menenangkan badai tersebut bkn malah smakin menciptakan angin topan yg dasyat yg membuat rumah tangga kamu jd hancur lebur ngak bersisa seharusnya arsen adalah tempat kamu berbagi suka dn duka tp arsen hny bs menjadikan rumah tangganya tempat suka aja sementara dukanya dianggap virus buat arsen dn arsen ngak siap dan ngak mau belajar buat menghadapi duka tersebut bsnya hny mengedepankn egosi dan keinginannya semata juga perasaannya aja tp mau melihat klo anita jg sm butuh ditenangkan dam dikuatkan dr duka itu ditmbh dgn masuknya dgn sengaja orang ketiga dlm rumah tangga mereka yg sdh hancur lebur ini membuat pertahanan dan cinta anita luluh lantak tak bersisa
mama
klu km diem aj trs Ending ny gimana Anita.. diam tak akan menyelesaikan masalah.. masa rmh tangga km gini trs gk ada kemajuan atau pling gk km hrs ngambil Keputusn gk tepat buat semua ny agar cpt selesai.. diam gk akan menyelesaikan ap2..
Uthie
Segeralahh Anita 👍😁
partini
arsen kalau istrimu lelahnya dah sampai titik nol dah ras cinta,sayang akan hilang dengan sendirinya,,kamu akan hidup dengan penyesalan
partini
rumah tangga mereka udah ga sehat kaya masakan ga di kasih bumbu hambar ,, Anita dengan rasa lelah yg udah sampe ubun ubun Arsen yg difikirkmnya masalah ga penting,,no good no good
Rahma Inayah
Arsen pikr Anita .Mudha di lulujkan spt dulu anita yg selalu mengemis cnt Arsen walau Arsen terlampau cuek dan kadang2kasasr suka kdrt tp Anita ttp sabar dan bertahan .tp sekrng Anita TDK spt dulu .dia TDl mau di injak2 lagi harga dirinya
Ana_Mar
Arsen terlalu meremehkan perasaan Anita selama ini. satu hal yang perlu kamu ingat sen.. bila sudah kedapatan pengkhianatan, meski masih satu rumah..maka hubungan tersebut tidak akan seperti semula, justru hubungan itu akan menjadi hambar dan tidak ada kebahagiaan.
karena pada dasarnya sekali kamu lakuin pengkhianatan, kamu akan mengulangi lagi di suatu saat nanti, meski kamu berjanji akan berubah.
Elen
👍👍👍
wawa aza
pergilah anita dari laki laki yang tdk menghargai mu berbahagialah dengan caramu sendiri dan hargai dirimu sendiri dari orang yang merendahkan mu
Yuliana Purnomo
mantap Anita,,,,,cuekin Arsen biar makin tersiksa
Uthie
Bagus... tunggu si Arsen goyah lagi aja, Nita .. maka saat itu saatnya kamu Stop pergi dari dia.. dan kau akan bisa melihat ada seorang laki2 yg sudah menunggu kamu lama karena Cintanya pada kamu yg tak pernah berubah 👍🤨
Halimah
Bener Nit mending km pergi aja yg jauh...Terserah keluarga Arsen mau ngapain cuekin aja.Km jg berhak bahagia Nit
Uba Muhammad Al-varo
kalau yang terbaik buat Anita pergi maka pergilah buatlah hidupmu bahagia buat apa mencintai kalau membuat hati dan ragamu menderita lepaskan lah semua nya, yakinlah setelah badai akan datang pelangi
partini
laki laki kaya gitu mah jangan di tangisi rugi,,laki dah punya istri begitu diem aja terus coba sampai kapan dia tahan
n
Rahma Inayah
klu km sdh lelah baiknya lepaskan Anita .jika jati mu terlampau sakit dan tdk mudah utk di obati.hrs Anita km sampaikn PD Arsen klu ananda dan Natasha ke butik nyamperin km dan km jg bilg dpt SALM dr Natasha .pasti nya Arsen sangat marah dan jg merasa bersalah PD Anita Krn luka yg di torehkan arsen ckp menyakitkan
Rahma Inayah
coba km blkkan Anita omongan ipar mu klu seandainya suami ananda spt Arsen gandeng tangan wanita bertm dimal dan TDK BS menemani istri dgn alasan pekerjaan tau nya ketahuan jln dgn wanita lain GK mkn Diam saja ananda pst km marah .lgian ngapain nyamperin Anita bwk pelakor .hrs nya Arsen yg km dtgi BKN Anita ..dasar ipar GK PNY akhlak
Ais
bnr nita buat apa menangis memohon apalg menghiba pd laki”yg kamu anggap rumah buat kamu pulang melepas lelah dan berbagi suka dan duka lbh baik skr kamu fokus sm hidup kamu sm kesehatan kamu dan sm bisnis yg kamu bangun susah payah dr nol biarkan laki”kasar macam arsen ini kena karmanya sndr
mama
ya Anita,.mungkin yg terbaik adalah pergi.. good Anita km kuat.. aq yakin km wanita yg hebat dan jgn lgi tunjukkan kelemahan mu pd Arsen.. atau memohon untuk ditemani
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!