NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

❤️ Happy Reading ❤️

"Eh mbak Sira ... yang kemarin itu siapa Mbak?" tanya Bu Wati saat Sira akan berangkat bekerja.

"Cakep loh Mbak ... pantesan selama ini banyak yang di tolak." celetuk Ibu Ida yang membuat Sira tersenyum.

''Saya duluan ya Ibu-Ibu." pamit Sira dengan sangat sopan tanpa mau meladeni perkataan para Ibu-Ibu yang ada di sana ... lebih tepatnya sedang belanja sayur di tukang sayur keliling.

Bukannya sombong, tapi Sira hanya terlalu malas untuk meladeni segala omongan yang menurutnya tidak penting.

"Selamat pagi Ibu-Ibu." sapa Ibu Lena yang juga baru keluar dari dalam rumah dan hendak pergi ke pasar untuk berjualan kue buatannya tak lama setelah Sira pergi.

"Selamat pagi juga Bu Lena." sahut semuanya.

"Bu Lena sepertinya sudah akan punya mantu ya ... " celetuk Ibu Wati.

"Iya ... putrinya Bu Lena tak akan menjadi perawan tua lagi." sahut Ibu Ida. "Benarkan Ibu-Ibu?" tanyanya pada Ibu-Ibu yang lain.

"Iya padahal gadis seumur Sira kan seharusnya memang sudah menikah ya Bu dan bahkan sudah memiliki anak." kata Ibu lainnya.

"Bener, para anak gadis di lingkungan ini baik yang seumuran bahkan lebih muda dari Sira sudah menikah semua." kata yang lainnya lagi.

"Do'akan saja supaya Sira bisa cepat menikah Ibu-Ibu." sahut Bu Lena dengan sabarnya. "Saya pamit ya Ibu-Ibu ... mau ke pasar, mari." pamitnya dengan sopan meskipun sedikit geram juga mendengar perkataan para tetangganya tentang sang putri.

Dari pada meladeni omongan para ibu-ibu di sana yang nanti ujung-ujungnya akan merembet kemana-mana ... Bu Lena lebih memilih jalan aman dengan pergi dari sana, lagian beliau juga punya kegiatan yang lebih bermanfaat juga bisa menghasilkan uang dari hanya sekedar bergosip di pagi hari.

❤️

"Hai, pagi Sira." sapa Ami yang baru saja datang bersama dengan Beni tentunya.

"Pagi." sapa balik Sira yang sudah duduk di kursi dengan beberapa berkas yang sudah terbuka serta komputer yang juga sudah menyala.

"Rajin bener Bu, ini masih pagi loh ... jam kerja juga belum di mulai." celetuk Beni.

"Ya habisnya sudah datang ... dari pada gak ngapa-ngapain kan mendingan ngerjain kerjaan." sahut Sira.

"Wah gak di ragukan lagi Ibu satu ini ... patut di acungi jempol dan di nobatkan sebagai karyawan teladan." ujar Ami.

"Masih jauh dari karyawan teladan ... hanya kebetulan aja aku datangnya agak pagian aja." kata Sira.

"Eh Sira ngomong-ngomongkan besok malam Minggu nih, kita jalan yuk ... keluar ... hangout gitu." kata Ami yang menggeser kursi kerjanya mendekat ke arah Sira.

"Kalian ajalah ... aku males keluar." tolak Sira. "Lagian kalian juga butuh jalan berduakan, masak iya aku ngintilin kalian terus." sambungnya lagi.

Gak enak lah ya kalau jadi obat nyamuk dia antara kedua temannya itu, dia masih cukup punya perasan untuk memberikan waktu berdua pada kedua sejoli yang sedang di mabuk asmara.

"Ish gak apa-apa lagi ... malah makin ramekan makin seru." kata Ami. "Iya gak beb?" tanyanya pada Beni.

"Iya bener kata Ami, lagian kita bisa jalan lagi berdua pada hari minggunya kok." jawab Beni. "Atau kita jalan hari minggu aja kalau kamu gak mau keluar malam minggu?" tawarnya.

"Eh gak usah ... beneran." tolak Sira lagi. "Aku mau istirahat aja di rumah ... nyantai." sambungnya.

"Ya udah deh terserah kamu aja kalau gitu." kata Ami yang akhirnya hanya bisa pasrah dengan keputusan sang sahabat.

Obrolan mereka terhenti ketika para karyawan yang lain sudah datang dan waktu kerja pun di mulai.

Walaupun Ami dan Beni bekerja dalam satu divisi, tapi mereka berdua bekerja sangat profesional tanpa mencampur adukkan urusan pribadi mereka.

❤️

Sedangkan di tempat lain ada Davin yang justru merasa kesal sendiri.

Pagi-pagi sudah di teror oleh sang kakak ipar yang langsung nongol di depan pintu kamarnya ketika dirinya hendak keluar dan itu memicu moodnya begitu buruk hingga berimbas pada seluruh karyawannya di perusahaan.

Brak

"Laporan apa ini!" bentak Davin setelah membaca berkas yang di terimanya dari salah satu divisi. "Perbaiki." perintahnya. "Kalau tidak becus ... resign saja." katanya lagi dengan pedas.

Mau tak mau kepala salah satu divisi tersebut hanya diam dan langsung pamit undur diri sebelum di semprot lagi sama yang punya perusahaan.

Tentang CEO yang hari ini marah-marah tersebar di seluruh penjuru perusahaan, hingga semua orang yang hendak masuk ke ruangan CEO merasa takut sendiri.

"Ra, kamu aja deh yang nganterin laporan keuangan yang di minta pak bos." kata Ami sambil menyerahkan berkas berkas laporan pada Sira.

"Enggak-enggak ... enak aja, orang kamu yang di suruh sama Bu Indri kok." tolak Sira yang sebenarnya enggan untuk bertemu dengan Davin karena alasan lain bukan karena perihal pemuda itu yang sedang badmood.

"Ayolah Ra, tolongin aku ... kali ini aja ya ... ya ... " bujuk aku sambil menangkupkan kedua tangannya seperti memohon. "Pak bos lagi ngamuk-ngamuk dari pagi ... aku jadi ngeri." katanya lagi sambil bergidik.

''Oh jadi kamu mau numbalin aku gitu." kata Sira sambil bertolak pinggang di hadapan sang sahabat.

"Gak gitu Ra ... Aku cuma ... '' kata Ami.

"Huft ... ya udah sini." kata Sira yang langsung mengambil map yang ada di tangan Ami. "Untung sahabat, kalau bukan ogah aku." gerutu Sira yang masih bisa di dengar oleh Ami.

''Thank's ya Ra, kamu memang sahabat terbaik aku." kata Ami yang langsung memeluk tubuh Sira untuk sesaat

❤️

"Permisi Bu." kata Sira pada seorang wanita yang sedang sibuk dengan komputer di depannya.

"Ya." sahutnya yang langsung mendongak melihat ke arah Sira.

"Saya Sira dari divisi keuangan, saya di minta sama Bu Indri untuk mengantarkan berkas." kata Sira memberi tahu maksud kedatangannya datang ke sana.

"Kamu langsung serahin ke Pak Bos aja." katanya dan langsung berdiri dari duduk.

Sira langsung berjalan mengekor sang sekretaris CEO itu menuju ke arah di mana ruangan sang CEO berada.

Tok

Tok

Tok

"Masuk."

Cklek

"Maaf Pak ini ada orang dari divisi keuangan ingin mengantarkan berkas yang anda minta." kata sang sekretaris yang bernama Tyas.

"Hem." sahut Davin. "Kamu bisa kembali." katanya lagi pada Tyas.

Saat ini tatapan mata Davin masih tertuju pada berkas yang ada di depannya sehingga belum tau siapa yang ada di depannya saat ini.

"Mana." katanya.

"Ini Pak." kata Sira sambil menyerahkan berkas di hadapan Davin.

Mendengar suara yang begitu familiar di telinganya membuat Davin langsung seketika mendongakkan kepalanya.

"Kamu ... " kata Davin.

"Saya di minta Bu Indri untuk mengantar berkas yang Anda minta." kata Sira yang sikap selayaknya seorang karyawan biasa pada atasannya.

"Nanti malam aku jemput." kata Davin.

''Hah." beo Sira.

"Nanti malam aku akan menjemputmu untuk makan malam di kediaman Ardiansyah." kata Davin lagi.

"Tapi ... " kata Sira yang merasa masih belum siap untuk bertemu dengan orang tua calon pacar pura-puranya itu.

"Aku gak bisa menunda lagi ... makin cepat makin baik." kata Davin. "Kamu gak lupa dengan kesepakatan kitakan?" tanyanya.

"Huft baiklah." kata Sira dengan pasrah.

1
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗅𝗈𝗀? 𝗌𝗁𝖺𝗋𝖾𝗅𝗈𝖼 𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗎𝗈 𝗅𝗂𝗌𝗆𝗈𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗃𝗎𝗅𝗂𝖽 𝗆𝖺 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗈𝗌?
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝖻𝗎𝗋 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝖽𝖺𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!