NovelToon NovelToon
Ratu Bar-Bar Milik Pilot Tampan

Ratu Bar-Bar Milik Pilot Tampan

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Romansa Fantasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cintamanis / Idola sekolah / Gadis nakal / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: riniasyifa

Ratu Maharani Alatas (Ratu) gadis 17 tahun yang terkenal Bar-bar di SMA Garuda, dengan ketiga sahabatnya ia menghabiskan waktu bolos sekolah dengan bermain permainan "Truth or Dare" di sebuah cafe. Saat giliran Ratu, ia memilih Dare sebuah ide jahil muncul dari salah satu sahabatnya membuat Ratu mau tidak mau harus melakukan tantangan tersebut.

Mau tahu tantangan apa yang harus di lakukan Ratu? dan bagaimana kisah Ratu selanjutnya? langsung baca aja ya kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riniasyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Ratu melangkah dengan santai menuju ruangan sang Daddy, sambil sesekali ia melompat kecil, ia begitu puas telah membuat si ulat bulu alias pramugari Lisa kesal.

"Enak aja, mau coba-coba dekati pacar gue, eh tapi kapan jadiannya ya! Ah bodoh amat perkara kapan jadian, yang jelas gue gak akan biarin para ulat bulu mendekati Nathan," gumam Ratu pelan sambil terkekeh pelan, ia kembali membayangkan wajah kesal pramugari Lisa tadi.

Dengan langkah ringan dan riang ia terus menyusuri koridor bandara yang sangat ramai dengan para pengunjung yang datang maupun yang pergi banyak pasangan mata yang menatap kagum sekaligus mengemaskan pada sosok Ratu yang sedang melintas di hadapan mereka.

Begitu sampai di depan pintu ruangan Daddy Anggara ia langsung masuk tanpa permisi.

Brakh!

Suara pintu terbuka lebar kerena ulah Ratu. Daddy Anggara yang tegah fokus dengan kerjaannya tersentak kaget lalu menatap tajam kearah pintu yang terbuka, siap untuk mengultimatum orang yang membuatnya terkejut setengah mati.

Namun, saat melihat siapa pelakunya, ia langsung mengubah ekspresi wajahnya yang sebelumnya seperti pemburu yang siap menerkam memangsanya, kini tergantikan dengan seyum hangat yang menyenangkan.

Begitu lah Daddy Anggara, ia tidak akan pernah bisa marah sama Ratu, baginya Ratu adalah segalanya, bahkan ia rela tidak menikah lagi hanya tak ingin cinta dan sayangnya terbagikan, ia sangat menyayangi putri semata wayangnya itu.

"Sayang, hampir aja jantung Daddy copot," ucapnya lembut dan gegas bangkit dari kursinya siap menyambut malaikat kecilnya itu.

"Masak sih Dad! Jangan lebay deh, Ratu tahu Daddy tidak ada riwayat penyakit jantung," balas Ratu sambil memutar matanya malas melangkah masuk dan langsung memeluk singkat sang Daddy. Daddy Anggara dengan senang hati menyambut putri cantiknya itu.

"Eh! kok kamu bisa di sini?" tanyanya penasaran.

"Ya bisa, kenapa emang? Daddy gak suka Ratu ada di sini?" tanya balik Ratu pura-pura kesal jangan lupa dengan bibirnya yang kini sudah seperti mulut ikan koi, sangat menggemaskan.

"Ya, bukan gitu sayang, Daddy hanya penasaran aja, kenapa kamu bisa tiba-tiba ke sini? tanpa ngabarin Daddy lagi?" jelasnya dengan lembut sambil mengelus lembut Rambut Ratu.

"Benarran nih! Daddy gak keberatan kalau Ratu ke sini?" tanya Ratu dengan nada jahil.

"Ih, kamu ini! Cepat katakan ada apa? Sampai membuat Putri cantik Daddy bela-belain datang kesini?" tanya Daddy Anggara penasaran, pasalnya Ratu sangat jarang datang ke kantornya, Ratu lebih suka menghabiskan waktunya untuk nongkrong sama para sahabat-sahabatnya saat pulang sekolah.

"Mau tau aja? Apa mau tahu bangat nih?" tanya Ratu masih mencoba menguji kesabaran sang Daddy.

"Cepat lah sayang, jangan buat Daddy penasaran!" tegasnya.

"Ya deh! Sebenarnya tadi tuh, Nathan jemput Ratu di sekolah, karena ia ada jadwal penerbangan dan waktunya juga sudah mepet, jadinya sekalian aja ia ajak Ratu kesini!" jelas Ratu.

"Oh! Jadi karena Nathan nih, kirain Daddy kamu kesini karena rindu Daddy!" ucapnya dengan dramatis.

"Gak usah drama Dad, Ratu capek, Ratu ke kamar ya, mau istirahat sebentar," ujar Ratu lalu gegas masuk kedalam kamar, yang memang ada di dalam ruangan tersebut.

Daddy Anggara hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu tersenyum tipis, ia kembali duduk di kursinya lalu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

***

Sedangkan di sisi Nathan kini ia sudah ada di ruang kokpit bersama co-pilot Erland. Di dalam ruang kokpit yang dipenuhi deretan panel instrumen bercahaya lembut dan layar monitor yang menampilkan berbagai data penerbangan, suasana persiapan lepas landas berjalan dengan ritme yang teratur.

Suara dengungan mesin yang mulai hidup, dan lampu indikator yang berkedip-kedip menciptakan latar suara khas yang mengisi ruang sempit itu. Pencahayaan redup dari lampu panel membuat bayangan alat-alat elektronik tampak hidup, membentuk pemandangan futuristik yang memukau.

Nathan duduk tegap di kursi kapten, tangan cekatan memeriksa setiap instrumen dengan profesional yang sudah ada di luar kepalanya. Namun, di balik keseriusan itu, ada senyum hangat yang tak bisa disembunyikan di wajahnya.

Matanya sesekali melirik ke luar jendela kokpit, tapi pikirannya kembali melayang ke wajah Ratu, senyum manis dan tatapan menggemaskan yang sempat ia lihat beberapa menit lalu membuat dadanya terasa ringan, seolah ada sinar harapan baru yang menyinari harinya.

Di sampingnya, co-pilot Erland tengah fokus memeriksa daftar pemeriksaan terakhir, namun tak luput dari perubahan ekspresi Nathan. Dengan nada bercanda, ia menyelipkan,

“Captain, apa kau baik-baik saja? tanya Erland penasaran dan sedikit khawatir melihat captainnya itu senyum-senyum sendiri, Erland takut jangan-jangan Captain Nathan, ketempelan makhluk halus lagi.

"Aku, baik Erland bahkan sangat baik," jawabnya melirik sekilas pada rekan kerjanya itu, lalu kembali fokus pada tombol-tombol di hadapannya, wajahnya masih menyunggingkan senyum.

"Wah, ada ada kabar baik apa ini?" lanjut co-pilot Erland.

"Masalah hati, kamu gak akan ngerti," ujar Nathan lalu tertawa kecil, membuat co-pilot Erland mendengus kesal mendengar sindiran Nathan.

"Eh, captain jangan remehkan dong, jomblo-jomblo gini tapi yang antri banyak," tegas Erlan tak terima.

"Antri minta THR maksudmu?" lanjut Nathan masih semangat menggoda Erland.

Erland tertawa pelan, “Tahu aja captain," ujarnya sambil nyengir.

Setelah mengobrol singkat, kini Nathan dan Erland kembali fokus pada tugasnya masing-masing.

Nathan menyesuaikan fokusnya ke panel instrumen.

Suara komunikasi dari menara kontrol memecah keheningan, “Flight XYZ, siap untuk takeoff di landasan 27R. Kapan akan memulai rolling?”

Nathan menarik napas dalam-dalam, memberi sinyal siap, dan dengan suara tegas menjawab, “Siap, tower. Kita mulai rolling sekarang.”

Engines menderu lebih kencang, pesawat mulai meluncur di landasan, dan perlahan meluncur ke udara.

***

Setelah sempat ketiduran di ruang Daddy-nya beberapa saat, Ratu langsung pamit pulang karena hari juga sudah sore, Daddy Anggara sudah menawarkan untuk pulang bersama, namun Ratu menolaknya karena ia akan membawa motor dari Nathan, ia sudah tak sabar ingin mengendarai motor sport impiannya itu.

Disaat Ratu tengah fokus memacu motor sportnya, tiba-tiba matanya menangkap sebuah mobil mewah berhenti di bahu jalan yang sepi, dan seorang wanita paruh baya yang terlihat panik sambil memegang ponselnya.

"Kenapa dengan ibu-ibu itu? Kasian, sepertinya mobilnya mogak deh," gumam Ratu pada diri sendiri. tanpa pikir panjang lagi, Ratu langsung menghentikan motornya di di dekat mobil tersebut.

Wanita tersebut langsung menoleh saat mendengar suara motor berhenti di dekatnya, matanya melebar tak percaya dan waspada.

"Ini kan ...." ucapannya menggantung di udara saat Ratu membuka helmnya.

"RATU!" ucapnya tak percaya sekaligus lega ketika melihat sosok gadis cantik di balik helm full face itu.

1
🤎 Tétëh Sund@
Ratunya keras kepala trs Nathan sebagai suami ga tegas padahal kalau saja bs tegas buat kebaikan gpp sh lah ini malah.... aneh sh menurutku ga masuk akal.
riniandara: mohon support y Kaka terimakasih.
total 1 replies
🤎 Tétëh Sund@
Ratu ngeyelan ga bs jaga diri padahal sudah di kasih tau sama dokter
Ricka Monika
👍
Ricka Monika
tapi ratu di sini kurang sopan ya panggilannya sama Nathan, kab umur ratu dan Nathan jauh tuh bedanya ya panggil kakak atau Abang ke, lah ini panggil nama
Ricka Monika
lah Erland kan pasti jg ganteng,pilot sama paramugara/i mana ada yg jelek
Ricka Monika
kan kan betul tebakan aku🤣
Ricka Monika
langsung jadi tunangan tuh si cowok sama ratu
Bagus Rahmad
wah MP deh mereka
dhani123
kenpa nggak pakek kursi roda bumil biar nggak capek
Bagus Rahmad
ganti aja ko hpmu trus b kah sama papa ratu
Bagus Rahmad
sekolah ratu gimeama
Taga Putri Makassar
debay nya jail kayak mamanya😄😄😄
Taga Putri Makassar
solusinya ada sama Deddy ratu
Taga Putri Makassar
seruni kalau punya besan yg suka jail😄
Taga Putri Makassar
cocok nih jadi istri Dady nya ratu😄
Lucia
Jakarta bandung pake Jet Pribadi..
Emg orang tajir mah. Sah.... sah ajakan 🤣
Nathan belum tau yahhh siapa yg punya maskapai ✈️
Lucia
Orang tua yg bijak kaya dady anggara. Tdk marah" kasih ruan anaknya BEREXSPRESI. Tp ttp harus jaga dirinya. Ortu suport anak.👍 good dady.
Keren thorr👏
Lucia
Wah calon matu ternyata pilot di paskapay dady anggara nih.
Emg dh jodohnya 😁
Lucia
Emg orang tuanya rina gk tau kalo org tua Nathan pemilik yayasan sekolah???
Lucia
Oh critanya teman makan teman alis nikung dr belakang nihh😁 sabar Ratu cari yg effort nya full bt kmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!