Chun Yi Seorang Dokter jenius sekaligus pembunuh bayaran yang tiada tandingannya. Akhirnya Dia harus mati mengenaskan di tangan keluarga pasien yang salah duga. Teman dekatnya yang sama-sama menjadi Dokter melakukan operasi jantung pada seorang pasien . Namun entah mengapa, malah membuat Si pasien meninggal Dunia, keluarga pasien tak Terima, dia mencari sang Dokter, tapi malah bertemu dengan Chun Yi Dan menusuk dadanya. Hingga mengenai jantung yang membuat Dia mati muda . Dan saat Dia terbangun lagi , Dia berada di tubuh seorang gadis yang terkenal buruk rupa serta bodoh . Yang memiliki nama hampir sana yaitu Song Chun Yi (lagu musim semi) . Dia di benci semua orang Karena Dia tidak memiliki bakat Dan tidak bisa berkultivasi. Dia berwajah buruk karena di wajahnya terdapat tanda lahir hitam besar di pipinya. Semua itu membuat dia di benci dan di kucilkan oleh keluarga maupun masyarakat . Bagaimana kisa selanjutnya si gadis Chun Yi ,Kita baca sam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TIAN JIZAN YU
Mendengar ucapan Xiao Cai membuat senyuman do bibit Chun Yi mereka. ada sedikit harapan untuk hidup Pria tadi. Bukankah menolong orang juga mendapatkan pahala. Siapa tahu kehidupan dirinya di Dunia kuno ini akan lebih baik jika dia menabur kebaikan.
"Benarkah...? Trimakasih Cui.. Mungkin dengan air itu aku bisa membuat Dia sembuh. paling tidak bisa membuat Dia lepas dari pintu kematian.. " Lalu Chun Yi kembali memperhatikan pil - pil ramuan yang ada di rak obat. Di sana terlihat setiap botol besar yang berisi Pil ramuan , memiliki tulisan nama pil yang ada di dalamnya. membuat Chun Yi mudah mengenalinya. . Dia segera mengambil pil yang bertuluskan penghenti pendarahan Lalu mencoba mencari pil ramuan lainnya yang Cocok untuk menyembuhkan Pria itu. dan benar saia, ada pil penyembuh yang ada di rak obat. namun Dia bingung. sebab ada tulisan level pil di setiap botolnya. level 1 sampai level 7 . dan dengan melihat luka do tubuh pria itu, Chun Yi memilih level tuju.
"Semoga dengan meminum kedua pil ini, Pria itu bisa tertolong..." ucapnya sendiri. sedangkan Cai yang ada do pundaknya hanya diam saja. Tak berapa lama Dia keluar dengan membawa kedua pil tersebut dan Juga air Danau yang ada di ruang Istana Biku .
Ketika sampai di luar, Pria itu masih dalam keadaan sekarat. untung ada si hitam yang menungguinya. dengan segera Cun Yi mendekat dan memasukkan kedua pil ramuan kedalam mulut Pria tersebut,sambil dengan sabar meminumkan Air Jiwa kedalam mulut Pria itu. setelah merasa cukup banyak air yang telah di telan Pria itu, Chun Yi segera mulai membersihkan luka yang ada di tubuh Pria itu. Ternyata air danau benar-benar sangat hebat mungkin juga di tambah pil penghenti pendarahan dan pil penyembuh yang di pilih Chun Yi tadi, . Membuat darah yang mengalir segera berhenti. Dan juga warna hitam yang ada di sekitar luka berangsur-angsur meng hilang. Membuat Chun Yi merasa lega.
"Benar -benar hebat.. Semoga Pria ini tertolong nyawa nya. Tetapi Pria ini belum sadar juga. Haruskah aku meninggalkan Dia di sini..?Lalu bagaimana kalau dia di makan hewan buas.. Kalau begitu untuk apa aku merawat Dia tadi.. ais.. merepotkan saja kau tuan tampan..." Ucap Chun Yi dengan nada kesal. Akhirnya Dia memilih membawa Pria itu kembali ke Goa tempat Dia tinggal . Tubuh Pria ini sudah terlepas dari komanya. tapi bagaimana membawa Pria ini. Dan Dia memiliki ide. agar luka dalam tidak berpengaruh saat Di bawa. Chun Yi lalu membuat tandu kecil dari katu di sekitarnya, cukup untuk membawa Pria itu kembali ke Guo tempat tinggalnya. setelah tandu terbentuk, Chun Yi mengangkat Pria itu dengan sudah baya. lalu mengikat di tandu. baru setelah itu Dia memanggil si Hitam .
"Hitam... Kau bisa membantuku membawa Dia kan .. ." Ucap Chun Yi pada Macan Kumbang yang sejak tadi berdiri agak jauh dari Pria itu. Perlahan binatang buas itu mendekat. Melihat gerakannya, Chun Yi heran . Sebab terlihat sekali si Hitam takut pada Pria itu.
"Kau takut pada Dia..? Jangan takut...dia masih koma, aku bersamamu.. Ayo bantu aku membawa Dia... " Ucap Chun Yi lembut. Akhirnya si hitam terlihat tenang.
Chun Yi dengan susah payah menaikkan tandi yang berisi Pria itu atas tubuh Si hitam. Dengan segera mereka kembali ke Goa. Sesampainya di Goa, kembali Chun Yi kerepotan saat akan membawa masuk Pria itu. Bagaiaman tidak, pintu masuknya saja hanya cukup untuk Chun Yi yang kurus.
"Tuan... lebih baik kau masukkan saja dia kedaltm ruangan ini. .. " ucap Xiao Cai.
"Apa bisa...? " Tanya Chun Yi.
"Coba saja Tuan... " jawab Xiao Cai.
"Kau ini... kenapa tidak sejak tadi kau katakan itu Cai... aku tidak akan kesulitan membawa Dia... " ucap Chun Yi agak kesal.
"Aku tidak tahu kalau tuanku ingin membawa Dia pergi... " ucap Cai merasa bersalah.
"Ya sudahlah.. bukan salahmu. akupun semula ingin meninggalkan Dia di sana. tapi aku takut dia di mangsa Hewan Buas... " ucap Chun Yi Chun Yi lalu membawa Pria yang sekarang masih ada di di depannya. dan tak lama Chun Yi dan Pria sekarat itu hilang dari pandangan. Sedangkan Macan kumbang hanya Diam saja menatap menghilangnya Chun Yi dan Pria terluka itu. Sedangkan Chun Yi sendiri, Kini sudah berada di dalam ruang Istana Biku.
"Tuan... lebih baik kita rendam saja Pria ini di aliran air Jiwa untuk menghilangkan semua racun di tubuhnya... " ucap Xiao Cai.
"Benar juga apa kata kamu Cai...ayo kita rendam Pria ini... " ucap Chun Yi. akhirnya mereka mencari tempat yang dangkal di aliran sungai air Jiwa. setelah menaruh Pria itu di aliran sungai dengan kepala di atas batu, Chun Yi pun berkata.
"Cai...jaga Dia untuk ku ...kalau Dia nanti tersadar dari pingsannya , laporkan segera padaku..." Ucap Chun Yi.
"Baik Tuan..." Jawab Xiao Cai.
"Baiklah aku pergi dulu Cai... " Dan Chun Yi segera keluar dari ruang Istana Biku.
Setelah keluar dari ruang Istana Biku, Chun Yi kembali melanjutkan rencananya untuk berburu bersama si Hitam.
Hari-hari pun berlalu dengan cepat. Sampai seminggu lebih Pria itu belum sadar juga. Tubuhnya sudah pulih setelah mendapatkan perawatan dari Chun Yi. Dan saat Chun Yi sedang berada di dalam Ruang Istana Buku, terlihat Pria itu memiliki tanda- tanda akan siuman. Segera Chun Yi membawa Dia keluar dari ruang Istana Biku. Dan membaringkannya di atas batu yang mirip tempat tidur. Benar saja. Baru saja mereka keluar, Tiba-tiba kekuatan dahsyat menguar dari tubuh Pria itu. Dan tubuh Pria itu terlihat melayang di udara dengan posisi masih terbaring. Ternyata kekuatan Pria itu benar- benar dahsyat. Kekuatan yang keluar dari tubuhnya sampai menghancurkan Goa tempat tinggal Chun Yi . Dan kekuatan itu menyebar sampai menembus ke langit. Hingga membuat penduduk kota keheranan Dan takjub melihat cahaya kekuatan memancar dari dalam hutan yang terkenal sangat menakutkan. Melihat kekuatan itu, bukan saja para penduduk yang kaget, di dalam hutan pun semua hewan buas maupun yang biasa tunduk ketakutan menyembah ke satu arah . yaitu arah tempat Chun Yi berada. sedangkan semua orang tahu, kalau hutan itu fi huni oleh para hewan jahat dan Buas yang tak mengenal ampun saat membunuh, sekarang mereka semua tunduk ketakutan dengan tubuh gemetar . Apalagi saat mereka melihat cahaya kuat keemasan terpancar dari arah sana.
"Waa.. Ada apa ini...cahaya kekuatan itu sangat besar. siapa yang ada di sana...Apakah ada mahluk gaib yang terlahir, ataukah ada manusia hebat yang ada di tempat itu. .. " Banyak komentar dari para rakyat.
Bukan hanya rakyat jelata yang kagum Dan heran melihat cahaya itu, tapi juga para Kultivator yang juga melihat kekuatan yang memancar di tengah hutan gelap itu . Melihat kenyataan itu, Chun Yi yang sudah memahami tentang kekuatan. Menyadari kalau Pria ini bukanlah orang biasa . Kekuatannya benar-benar sangat dahsyat . Melihat kekuatan Itu, Dan takut terjadi sesuatu yang tidak do inginkan, Chun Yi segera membuat Formasi untuk menutupi kekuatan yang terpancar dari Pria itu . Dengan segera Dia membuat Formasi pelindung yang sangat kuat untuk melindungi kekuatan itu agar tidak menyebar dan membuat masalah untuknya. Untung saja darah Dewa Wigya yang masuk ke tubuhnya sangat kuat . Membuat kecerdasannya semakin kuat dan otaknya dengan muda membuat Formasi pelindung dengan sangat muda. Walaupun kultivasinya masih belum ada, tapi sepertinya kekuatan jiwanya sudah semakin kuat, hanya untuk membuat formasi pelindung saja, jini Dia sudah mampu. Setelah formasi terbentuk, segera kekuatan yang keluar dari tubuh Pria itu terlindungi. Hingga membuat kekuatan yang tadi memancar sangat kuat , bisa lenyap seketika dari pandangan orang lain .
"Lo.. Kok sudah hilang... " Ucap para penduduk. Begitu juga para Kultivator yang ada di Kota Diran. Sedangkan Chun Yi sendiri merasa lega saat Kekuatan Pria itu bisa Dia rendam.
"Fuuu... benar- benar menyusahkan..." ucap Chun Yi. San kini Dia hanya bisa membantu menjaga Pria itu. Wajahnya memang sangat tampan namun aura dingin dan menakutkan sangat menyesakkan dada Chun Yi yang belum bisa berkultivasi. Tak lama Pria itu terlihat membuka matanya. Dan aura dingin semakin pekat di tempat itu. Perlahan pria itu berdiri walaupun dengan tubuh melarang. Melihat itu, Chun Yi menelan ludahnya kasar.
"Gila... Kekuatan orang jaman Kuno memang sangat tinggi. Aku yang sudah di takuti saat sebagai pembunuh berdarah dingin, tapi melihat kekuatan orang ini, Wiii... Benar-benar hebat.. " Ucap Chun Yi.
Sedangkan Pria dingin itu terlihat berdiri dengan gagah sambil menatap Chun Yi. tatapannya yang dingin, perlahan mencair. dia menatap Chun Yi lalu secara perlahan melayang turun menuju tempat Chun Yi. Dia berdiri tegak do depan Chun Yi. wajahnya Yang rupawan membuat hati Chun Yi sedikit bergetar namun karena Sudah terbiasa menatap wajah tampan di Dunia Modern. membuat Wajah Chun Yi terlihat biasa saja. Pria itu kini berdiri di depan Chun Yi.
"Kau yang telah menolongku....?Ucap Pria dingin itu sambil mendekati Chun Yi.
" Benar... Aku menolong mu. Dan karena sekarang kau telah sadar juga mukamu sudah sembuh, Dan terlihat sehat, aku sudah bisa meninggalkanmu, Apalagi tempat tinggal ku sudah kau ratakan dengan tanah.. " Ucap Chun Yi.
"Maaf.. dalam keadaan tak sadarkan diri, Aku tidak bisa mengontrol kekuatanku. " Ucapnya perlahan.
"Tidak masalah.. Sebenarnya beberapa hari yang lalu, aku sudah ingin pergi dari tempat ini . tapi karena aku menemukanmu dalam keadaan terluka parah, maka aku menundanya. Sekarang di karenakan kau sudah sadar Dan terlihat sudah sehat, maka aku akan pergi... " Ucap Chun Yi menjelaskan dengan tenang.
" Kau penolongku. Dan kaulah jodohku..." Ucapnya dgn wajah tenang.
"A.. Apaa...Jo..Jodohmu...! " Seru Chun Yi dengan wajah kaget.
"Iya.. Kaulah jodohku...kau sudah di takdirkan untuk menjadi Istriku..." Ucap Pria itu dengan wajah dingin . Namun tatapan mata Pria itu terlihat ada kelembutan saat menatap Chun Yi
"Tunggu..Kita ini baru ketemu. Dan itupun karena kau terluka. sebagai manusia, tentu saja aku akan menolong mu... jangan karena itu, kau berkata kalau kita itu berjodoh...Mana mungkin kita berjodoh hanya karena aku menolong mu. Jangan aneh- aneh dech..." Ucap Lian Yue kesal . Walaupun Pria ini tampan , bukan hanya tampan, melainkan tampan sekali. Tapi Chun Yi mana mau berjodoh dengan Pria yang baru Dia kenal. apalagi dalam soal cinta, maaf...Dia belum berfikir tentang itu.
"Karena Kau wanita yang telah menolongku Dan bisa menyembuhkan aku, maka kau memang takdir jodohku..kau tahu...dalam suku keluargaku, tidak ada satupun Pria atau Wanita yang bisa menolong kami saat kami terluka parah seperti yang telah aku lalui, tapi hanya satu orang saja yang bisa menyembuhkan kami, yaitu jodoh takdirku. Jodoh takdirku lah yang bisa menyelamatkan aku dari kematian. ." ucap Pria itu dengan wajah sungguh-sungguh
"Lagi pula, Kalau kau bukan takdirku, mana mungkin aku sampai di tempat ini.. " Ucap Pria itu datar. Yang tidak di ketahui Chun Yi , saat Pria ini berbicara, telinganya berubah merah. Untung tertutup oleh rambut panjang dan lebat miliknya.
"Maksudmu karena aku telah menolong mu keluar dari pintu kematian, itu semua karena aku adalah jodohmu yang sudah di takdirkan... Waa... Jangan aneh- aneh dech.. Apakah jika kau di tolong oleh Seorang Pria, kau akan menikah dengan Pria itu juga.. "Ucap Chun Yi kesal. Terlihat wajah Pria itu memerah. Dia tahu kalau gadis di depannya tidak percaya.
" Bukan begitu Nona.. Suku kami memiliki takdir yang rumit. Kami tidak pernah dekat atau berhubungan dengan gadis manapun itu. sejad kecil kami memiliki kekuatan yang lain dari orang biasa. Kekuatan kami jauh dari kekuatan orang biasa ,sekuat apapun itu. tapi hanya satu kekurangan kami, kami tidak muda untuk menjalin Cinta dengan seorang gadis. kami tidak bisa menikah kalau gadis itu bukan Jodoh kami.. Dan karena itulah Suku kami hanya sedikit..." ucap Pria itu namun ada cahaya di matanya walaupun sekilas.
"Lalu bagaimana cara kalian menemuka Jodoh kalian...?" Tanya Chun Yi penasaran.
"Seperti terjadi padaku beberapa hari laku, aku terluka sangat parah.. Dan hanya jodoh takdirku lah yang bisa menyembuhkannya...Sangat beruntung bagiku bisa menemukanmu... Dan karena aku masih hidup, itu berarti kaulah jodoh takdirku. hanya jodoh takdirku yang bisa membawaku lepas dari kematian.. " Ucap Pria itu.
"Bagaimana jika yang menyembuhkan mu seorang Tabib laki- laki..." Tanya Chun Yi penasaran.
"Aku tidak akan bisa sembuh, apapun yang di lakukan tabib itu. aku akan tetap mati..." ucap Pria itu dengan wajah dinginnya. Mendengar semua yang dia ucapkan, Chun Yi tak bisa berbicara lagi.
"Baiklah aku percaya perkataanmu, tapi aku tidak ingin menikah terlebih dahulu. Umurku saja baru 15 tahun, tahun ini. Jadi maafkan aku.."Ucap Chun Yi menolak secara halus.
" Aku tahu itu...Memang saat ini kita tidak bisa bersatu. Apalagi kau belum memiliki kekuatan sama sekali...tapi kau itu takdirku..jadi Aku akan tetap menunggumu sampai kau siap menjadi pasangan takdirku... " Ucap Pria itu kekeh .
"Tunggu..Kau jangan terburu- buru, Aku itu wanita yang tidak suka Dan tidak mau di duakan, aku hanya ingin memiliki pasangan yang hanya milikku saja . Jika kau memiliki, kau tidak bisa memiliki wanita lain di dalam hidup mu. Apalagi kau tadi berkata kalau aku itu masih tidak memiliki kekuatan sama sekali , jadi lebih baik kau cari wanita lain saja yang memiliki kekuatan sesuai keinginanmu . wajah tampan sepertimu pasti banyak yang akan mengantri menjadi wanitamu..." Ucap Chun Yi. Dia berusaha menolak Pria ini secara halus. Karena Jika dia langsung menolak takutnya dia marah , entah apa yang akan dia lakukan padanya . karena kekuatan Pria ini terlihat sudah di atas nalar manusia. Apalagi yang dia ingat di dalam Novel, kalau pria jaman dahulu atau jaman Kuno, pasti selalu memiliki lebih dari satu wanita atau istri. Dan itu tidak di inginkan oleh Chun Yi . "
"Aku tidak memiliki Wanita lain selain kamu. Aku tidak Suka wanita lain selain kamu dan aku tidak akan menatap wanita lain selain kamu atau tidak seijin kamu ..dan aku tidak akan mencari wanita lain lagi karena kaulah jodoh takdirku..." Ucap Pria itu dengan wajah polos dan lugu.
"Ais.. Apakah aku salah melihat Ya.. Kenapa Pria ini terlihat Polos dan lugu. Atau ini hanya triknya saja untuk memikat wanita. Ck.. Biarlah saat ini aku iyakan saja. Setelah ini semoga aku tidak bertemu lagi dengan Dia.. " Ucap Chun Yi dalam hati.
"Baiklah kalau itu maumu. Tapi untuk sementara ini kita tidak usah membicarakan masalah itu dulu. Aku akan menerimamu jika aku melihat kesungguhan mu dan tekadmu untuk menjadi suamiku . Lagi pula bukankah kau tadi berkata kalau aku masih lemah. Karena itu untuk sementara ini kita biarkan masalah ini dulu. Sekarang aku harus kembali kerumahku. Karena aku akan membalaskan penderitaanku pada mereka yang telah menyakiti aku selama ini ... " Ucap Chun Yi.
"Mereka menyakitimu..?Apakah kau perlu bantuan ku..? " Ucapnya lagi. Chun Yi bisa merasakan kemarahan di dalam kata- katanya .
"Tidak ,tidak perlu ..Aku akan menangani ini sendiri.." Ucap Chun Yi. Terlihat pria itu menatap Chun Yi dengan tatapan lembut dan wajah polosnya.
" Apakah kau perlu bantuanku untuk keluar dari hutan ini..? " Tanya Pria itu lagi.
"Tidak usah... aku bisa pergi sendiri. kau bisa pergi, karena aku yakin ada banyak yang harus kau kerjakan. Oh ya, aku Chun Yi.."Ucap Chun Yi memperkenalkan diri.
"Aku Tian Jizan Yu... baiklah aku akan pergi, tapi aku masih boleh kan sering bertemu denganmu selama penungguan ini " Ucap Pria dingin itu. Mendengar ucapan Pria itu, Chun Yi terdiam, lalu Dia berkata .
"Boleh... tapi untuk sementara kita sembunyikan dulu hubungan kita.. " ucap Chun Yi. terlihat wajah itu agak kecewa. namun tak lama terlihat senyuman tipis di wajahnya. membuat wajahnya semakin tampan.
"Baik..apapun kata istriku, aku akan menurutinya.." ucapnya lembut. Mendengar ucapan Pria itu, terlihat wajah Chun Yi memerah.
"Jangan sembarangan berbicara...Kalau begitu kita berpisah di sini saja.. Ini bawalah obat ini. Aku tahu kau sepertinya memiliki Meridian yang terkunci sepertiku . Jadi pil ini akan mengurangi rasa sakit yang kau derita.." Ucap Chun Yi.
'Trimakasih..." Ucapnya sambil menerima pil dan botol air Danau jiwa.
"kalau begitu aku pergi dulu.. Sampai jumpa lagi.." Ucap Pria itu. Dan dalam sekejap saja dia hilang dari tempat itu.
Maaf udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya.
Bersambung.