Bereinkarnasi Ke Dunia Tensura

Kemudian makhluk slime ini mulai memakan semua tanaman hipokte yang ada di gua tersebut, tetapi saking bersemangatnya ia tenggelam kedalam sebuah danau yang cukup dalam

''Sekarang aku berada dimana?''

''Apa kah aku sedang berada di dalam air?''

''Apa slime itu bisa mengambang didalam air?''

"lebih baik aku telan saja semuanya"

Saat slime tersebut menelan semua air yang ada dan langsung saja dia mengeluarkan air untuk membantunya bergerak lebih cepat

"Rasanya perutku sudah terlalu banyak menelan air"

"Apa yang terjadi?"

"Ehhh ini terlalu cepat"

[Lapor skill ledakan air telah didapat]

Kemudian saat slime tersebut meluncur sangat cepat, lalu dia pun tak sengaja terbentur sesuatu

'Jadi meskipun tidak merasakan rasa sakit, aku masih bisa menerima kerusakan ya?'

'Jadi begitu aku memperbaiki bagian tubuhku yang rusak?'

'Tubuh ini serba bisa ya!'

'Tapi aku harus lebih berhati-hati lagi'

"Apa kamu bisa mendengarkanku, wahai makhluk kecil"

'Tadi suara keras apa yang sangatlah menakutkan sampai menggema seperti itu?'

[Master sekarang anda sedang berada di gua yang berada di hutan monster]

"Lalu suara keras itu, apakah dari makhluk yang sangatlah kuat?"

"Hey makhluk kecil apa kamu bisa mendengarku?"

'Aku tidak bisa mengeluarkan suaraku'

"Oy makhluk kecil jawablah pertanyaanku"

"Botak"

"Hoh... ternyata makhluk lemah sepertimu berani denganku"

'Dia bisa membaca pikiranku'

"M-maaf tadi aku tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali"

"Hoh ternyata begitu kamu tidak menjawabku bukan karena berani, tapi tidak bisa mengeluarkan suara"

"Umn.."

"Aku bisa saja membantumu"

"Benarkah itu?"

"Ya, tapi ada 3 syarat"

"Syarat?"

"Yang pertama jangan takut kepadaku"

"Lalu yang ke dua menemaniku berbincang"

"Baik"

**Kembali ke sisi Luke dan Veldora**

Saat Luke dan Veldora sedang asik berbincang tanpa disadari ada sebuah suara yang cukup asing

"Suara apa itu?"

"Aku pun tidak tau, lebih baik aku pergi untuk melihatnya"

"Baiklah, tapi jangan terlalu lama"

"Bawel sekali"

Kemudian Luke pun melangkahkan kakinya untuk melihat suara apa yang dapat membuat gua sedikit bergetar

"Ternyata hanya seekor slime yang tersesat"

"Tapi bukannya itu adalah karakter utamanya?"

**Disisi Rimuru**

"Aku bisa melihat"

"Oy slime rupanya kamu sudah bisa melihat"

"S-siapa disana?"

"Tenanglah tidak perlu waspada seperti itu"

"Ternyata kamu manusia"

"Ya seperti yang kamu lihat"

[Lapor master harus berhati-hati dia bukan manusia biasa]

'Jika petapa agung mengatakan seperti itu berarti dia bukan orang yang sembarangan'

'Petapa Agung bisa kamu cari tau tentang orang yang dihadapanku ini'

[Memindai sosok yang ada dihadapan master 0%....30%....50%....70%....90%....100%]

[Lapor pemindaian telah selesai master]

'Coba tunjukan padaku petapa agung'

Nama: Luke Alvarez Laventez

Usia: ∞

Ras: Dewa Kegelapan

BloodLine: Absolut Demon Gods

Tubuh: Abadi

Level: 1

Job: -

Title: Reincarnation, Pangeran Mahkota Kegelapan

Pasangan : -

STR : Unlimited

AGL : Unlimited

LCK : Unlimited

MP : Unlimited

HP : Unlimited

INT : Unlimited

VIT : Unlimited

Skill

- Regenerasi Super

- Memory

- Mangekyeo Saringgan

- Saringgan

- Tomoe

- Rinenggan

- Kagebunshin

- Gluthonny

- Teleportasi

- Resistensi racun dan sihir

Skill Bawaan

- Sihir Ruang dan waktu

- Domain Demon

- Manipulasi Energi Kegelapan

Element: Api, Air, Angin, Tanah, Cahaya, Tanaman, Kegelapan

Penyimpanan: Pedang Kegelapan

Kekayaan: Unlimited

Sistem 01

'Ternyata dia sama sepertiku yang bereinkarnasi, tapi dia lebih muda dariku'

'Petapa Agung kenapa banyak sekali yang di kunci?'

[Lapor master karena sosok yang ada dihadapan ini adalah salah satu yang terkuat]

'Baiklah petapa agung terimakasih atas informasinya'

"Sudah selesai mencari tentang diriku?"

"Maaf jika tadi aku telah lancang mencari tahu tentangmu"

"Bukan jadi masalah, pasti kamu terkejut bukan"

"Benar aku merasa sedikit terkejut"

"Sudah terlihat jelas dari raut wajahmu itu"

"Jadi jika aku boleh tau kenapa semua status milikmu itu banyak yang terkunci?"

"Alasannya sederhana jika kamu ingin mengetahuinya lambat laun akan terbuka dengan sendirinya"

"Jadi maksudmu itu agar tidak sembarang orang mengetahuinya"

"Yaps... Oh ya kamu belum memiliki nama bukan?"

"Maksudnya gimana ya?"

"Sederhananya di dunia ini monster itu tidak memiliki nama"

"Jadi seperti itu"

"Lebih baik kamu ikut denganku saja, ada yang sudah lama menunggu"

"Baiklah ayo"

Setelah itu saat sedang berjalan menyusuri gua dan telah tibalah Luke dengan seekor slime yang telah kembali ke tempatnya Veldora

"Oy bocah lama sekali"

"Hey kadal berisik sekali sudah untung aku kembali"

"M-maaf jika aku menyela pertengkaran kalian, mau apa kamu membawaku kesini?"

"Benar juga aku sampai lupa"

"Dasar masih bocah tapi sudah pelupa"

"Hey kadal, bisa tidak memancing keributan"

"Sudahlah kamu slime belum memiliki nama lebih baik kalian berdua memperkenalkan diri saja"

"Jadi kamu tadi yang memanggilku botak"

"M-maafkan aku"

"Baiklah perkenalkan namaku Naga badai Veldora dan kamu sudah bisa melihat, jadi kamu harus memenuhi syarat yang sudah kukatakan"

"Aku tidak takut denganmu, jadi aku sudah boleh pergi?"

"Secepat itu bukannya tadi kamu sudah janji ingin menemaniku berbincang"

"B-baiklah tapi tidak bisa lama"

"Apa kamu sibuk?"

'Sebenernya tidak juga, tapi rasanya aku ingin cepat-cepat pergi'

"T-tidak juga"

"Hey kadal bisa tidak kamu jangan jadi sedih begitu, kau terlihat semakin jelek saja, oh ya lebih baik kamu beri nama slime itu"

"Kau benar juga"

"Baiklah sebelum aku beri nama lebih baik kamu slime beri nama yang keren untukku"

'Hum nama ya, jika strom itu terlalu mengerikan'

"Bagaimana kalau Tempest saja?"

"Tempest kah"

"Apa terlalu jelek ya?"

ROARR

"Aku sangat menyukainya, jadi sekarang namaku Veldora Tempest"

"Bagus jika kamu menyukainya"

"Aku akan memberimu nama Rimuru"

"Jadi sekarang namaku Rimuru Tempest"

"Oh ya Luke, Apa kamu juga ingin disematkan nama Tempest"

"Tidak Terima kasih"

"Ayolah bocah, agar kita itu menjadi keluarga"

"Hey kadal berhenti menyebutku bocah"

"Ternyata kalian ini sangat akrab"

"Akrab darimananya coba?"

"Sang naga badai Veldora Tempest akrab dengan bocah ini sangatlah tidak mungkin"

"Hey kadal memangnya siapa juga yang mau akrab denganmu?"

"Ada Rimuru yang bisa akrab denganku"

"Terserah kau aja dasar kadal jelek"

"Oh ya emangnya kau tidak ingin bebas?"

"Aku sangat ingin, tapi bagaimana caranya? "

"Mungkin sesuatu yang ada di dalam diri Rimuru memiliki solusinya"

"Apa benar begitu Rimuru?"

'Bagaimana Luke bisa tau tentang Petapa Agung?"

'Aku terlalu banyak berpikir'

'Jadi petapa agung apakah ada cara untuk membebaskan Veldora dari penjara itu?"

[Lapor...master hanya perlu memakan sosok yang bernama Veldora dan disimpan di perut anda]

'Jadi aku harus memakannya?'

[Benar master]

"Baiklah aku ada satu cara, tapi apa kamu mau masuk kedalam perutku?"

"Jadi aku akan memakanmu agar tidak menghilang dan keberadaanmu akan selalu ada diperutku"

"Idemu bagus Rimuru, jadi gimana kadal apa kamu mau?"

"Baik aku mau"

"Lakukan sekarang petapa agung"

[Lapor master sosok yang bernama naga badai Veldora telah masuk keperut anda]

"Akhirnya si kadal itu tidak ada lagi"

"Oh ya Luke apa kamu juga mau menjadi keluargaku setelah Veldora?"

"Tentu aku mau Rimuru"

"Baiklah mulai sekarang dan selamanya kita adalah keluarga"